Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Naskah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Available online at https://jurnal.stikes-megabuana.ac.id/index.

php/MBJW 41
Mega Buana Journal of Midwifery, 1 (1), 2022, 41-49

Hubungan Pola Makan Dan Pemberian Makanan Tambahan Terhadap


Pemulihan Status Gizi Ibu Hamil KEK Trimester I Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tuppu Kabupaten Pinrang Tahun 2021

Yusni Yusuf
Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo
yusni_yusuf@gmail.com
*corresponding author

Abstrak
Ibu hamil yang menderita gizi buruk, seperti kekurangan energi kronis, berisiko lebih tinggi
mengalami kesakitan, sehingga gizi buruk pada ibu hamil harus dihindari dan ibu hamil harus
diperlakukan sebagai kelompok sasaran khusus, pola makan yang tepat selalu berkaitan dengan
gizi seimbang, atau penyediaan semua zat gizi secara tepat dan seimbang untuk membantu ibu
hamil memulihkan status gizinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan
antara pola makan dan pemberian makanan tambahan terhadap pemulihan status gizi ibu hamil
KEK trimester I di wilayah kerja puskesmas Tuppu kabupaten Pinrang tahun 2021. Metode
penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectiomal. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil KEK di wilayah kerja puskesmas Tuppu dengan
teknik accidental sampling dan didapatkan 36 reponden. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian
diolah dan dianalisis menggunakan program statistic SPSS versi 24 kemudian dilakukan uji chi
square. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada hubungan pemulihan status gizi ibu hamil KEK
trimester I terhadap kedua variable yang diteliti yakni pola makan (p= 0,000) dan pemberian
makanan tambahan (p= 0,001). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemulihan status
gizi ibu hamil KEK dipengaruhi oleh pola makan yang baik dan konsumsi PMT yang cukup.

Kata Kunci: pola makan, PMT, KEK

Abstract

Pregnant women who suffer from malnutrition, such as chronic energy deficiency, are at a higher risk of
experiencing illness, so that malnutrition in pregnant women should be avoided and pregnant women
should be treated as a special target group, proper diet is always related to balanced nutrition, or the
provision of all substances. proper and balanced nutrition to help pregnant women recover their
nutritional status. The purpose of this study was to determine the relationship between diet and
supplementary feeding on the recovery of nutritional status of pregnant women with SEZ in the first
trimester in the working area of the Tuppu Public Health Center, Pinrang Regency in 2021. This
research method used an observational method with a cross-sectional approach. The population in this
study were all pregnant women with SEZ in the working area of the Tuppu Public Health Center using
accidental sampling technique and obtained 36 respondents. Data was collected using questionnaire
sheets and observation sheets. The data that has been collected is then processed and analyzed using the
SPSS version 24 statistical program and then the chi square test is carried out. The results showed that
there was a relationship between the recovery of nutritional status of pregnant women with SEZ in the
first trimester on the two variables studied, namely diet (p = 0.000) and supplementary food (p = 0.001).
In this study it can be concluded that the recovery of nutritional status of pregnant women with SEZ is
influenced by a good diet and adequate consumption of PMT.

This is an open access article under the CC–BY-SA license.


42

Keywords: dietary habit, PMT, KEK

PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan akan berfokus pada empat program prioritas: penurunan angka
kematian ibu dan bayi, penanggulangan penyakit menular, penurunan angka stunting, dan
penanganan penyakit tidak menular pada tahun 2015-2019 (Bakri, 2021). Angka Kematian Ibu
(AKI) mengacu pada kesadaran masyarakat akan kebiasaan hidup yang baik, status kesehatan
dan gizi ibu, kondisi lingkungan yang sehat dan ketersediaan pelayanan kesehatan, terfokus pada
ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu pada masa nifas (Ramadhan, 2019).
Masalah yang kerap kali dihadapi oleh ibu hamil adalah Kekurangan Energi Kronis
(KEK). Defisit energi kronis adalah gangguan di mana seorang wanita kekurangan gizi sebagai
akibat dari kekurangan (kronis) jangka panjang dalam satu atau lebih nutrisi makanan, yang
mengakibatkan masalah kesehatan bagi ibu (Ningrum, 2020). Kondisi ibu hamil dengan KEK
bisa dikatakan alasan tidak langsung kematian ibu, hal ini berkaitan dengan menurunnya fungsi
kerja otot yang membantu dalam proses persalinan, terjadinya partus lama, perdarahan pasca
salin, dan anemia (Bakri, 2021).
Gizi buruk yang dialami ibu hamil seperti kekurangan energi kronis, ibu akan lebih
beresiko mengalami kesakitan, sehingga gizi buruk yang terjadi pada ibu hamil harus
diminimalisir dan memperlakukan ibu hamil sebagai kelompok sasaran khusus. (Silawati &
Nurpadilah, 2019).
Data dari world health organisation (WHO) 2017 memaparkan AKI sangat tinggi,
diperkirakan sebanyak 295.000 wanita yang meninggal dalam proses persalinan dan pada masa
pasca salin, 94% kejadian ini terjadi di rangkaian sumber daya rendah, dan sebagian besar dapat
dicegah. Pada kasus kematian ibu 254.000 (86%) terjadi di Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan.
Sekitar dua pertiga dari jumlah kasus atau 196.000 kematian ibu terjadi di Afrika Sub-Sahara,
sedangkan itu pada kawasan Asia Selatan terjadi sekitar 58.000 kasus (WHO, 2019).
Menurut target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals
(SDGs) pada tahun 2030 yakni 70 per 100.000 kelahiran hidup, target tersebut belum mampu
dicapai oleh Indonesia dikarenakan setidaknya terjadi 305 kasus kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup sehingga dapat disimpulkan bahwa AKI di Indonesia masih tergolong tinggi
(Susiana, 2019). Data laporan rutin yang terkumpul dari 34 provinsi tahun 2020 diketahui ibu
hamil yang memiliki LiLA < 23,5 cm atau mengalami risiko KEK sekitar 451.350 dari
4.656.382 ibu hamil yang diukur lingkar lengan atasnya (LiLA). Dari perhitungan tersebut dapat
disimpulkan bahwa kasus bumil KEK di Indonesia masuk dalam kategori ringan masalah
kesehatan masyarakat (< 10 %) karena persentase target kasus ibu hamil KEK tahun 2020 adalah
16% dan pada kasus ibu hamil dengan risiko KEK tahun 2020 sebesar 9,7% (Kemenkes, 2021).
Jumlah kematian ibu tahun 2019 di Sulawesi Selatan yang didapakan sebanyak 144 orang
atau 94.29 per 100.000 kelahiran hidup. Terdiri dari 31 kasus (22%) kematian ibu hamil, 36
kasus (25%) kematian ibu melahirkan dan kematian ibu pasca salin 77 kasus (53%), dengan
penyebab kematian terbanyak adalah perdarahan 32,6% lain-lain 28,4% dan terendah adalah
infeksi 3,5% (Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, 2020). Prevelensi ibu hamil yang mengalami
KEK menurut Riskesdas 2018 sebesar 19,5% (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Sedangkan
menurut Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan persentase ibu hamil KEK di Sulawesi

Copyright © 2022, Mega Buana Journal of Midwifery


e-ISSN xxxx-xxxx
43

Selatan sebesar 16,87% dengan nilai kejadian terbanyak pada ibu hamil usia 15-19 tahun
28,23% (Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan, 2019).
Tahun 2020 laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang sebanyak 694 kasus ibu
hamil KEK dari 8.118 ibu hamil yang memeriksa LiLA atau 8,54 %. Pada tahun 2021 bulan
Januari – Agustus didapatkan 441 kasus ibu hamil KEK dari 4.940 ibu hamil yang periksa LiLA
atau 8,92 % (Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, 2021). Data dari rekam medik Puskesmas
Tuppu tahun 2020 memaparkan bahwa tedapat 72 kasus ibu hamil KEK, pada bulan Januari –
Agustus 2021 kejadian ibu hamil KEK setidaknya terjadi pada 56 orang (Puskesmas Tuppu,
2021).
Adanya ketidakseimbangan antara asupan pemenuhan gizi dan pengeluaran energi bisa
menyebabkan ibu hamil mengalami KEK (Ihtirami et al., 2021). Pertumbuhan janin terhambat,
abortus, kematian neonatal, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), cacat bawaan, berat
badan lahir rendah (BBLR), anemia pada bayi merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada
janin jika ibu mengalami KEK (Aulia, 2020).
Pola makan yang tepat selalu berkaitan dengan gizi seimbang, atau penyediaan semua zat
gizi secara tepat dan seimbang (Wijayanti, 2019). Makanan tambahan untuk ibu hamil adalah
makanan padat gizi yang dimaksudkan untuk membantu ibu hamil memulihkan keseimbangan
gizinya (Bakri, 2021). Pertiwi et al., 2020 dalam penelitiannya menemukan bahwa ada hubungan
antara pemberian makanan tambahan (PMT) dengan kenaikan lingkar lengan atas pada bumil
KEK, hasil penelitian ini berkaitan dengan terdapat kenaikan asupan energi total pada ibu
setelah pemberian PMT (Pertiwi et al., 2020).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Yunita & Ariyati, 2021 menyimpulkan bahwa ada
kolerasi antara pola makan ibu hamil dengan kasus ibu hamil KEK karena semakin tinggi
tingkat kekurangan energi kronisnya berarti pola makan ibu hamil itu buruk (Yunita & Ariyati,
2021).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Pola Makan dan Pemberian
Makanan Tambahan Terhadap Pemulihan Status Gizi Pada Ibu Hamil KEK Trimester I di
Wilayah Kerja Puskesmas Tuppu Kabupaten Pinrang Tahun 2021.

METODE
Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik menggunakan metode
cross sectiona. Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Tuppu Kabupaten Pinrang pada
bulan November sampai bulan Desember Tahun 2021. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 36 responden. Penelitian ini menggunakan
instrument berupa kuesioner dengan analisis data menggunakan uji chi square.

Copyright © 2022, Mega Buana Journal of Midwifery


e-ISSN xxxx-xxxx
44

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Distribusi berdasarkan usia kehamilan ibu hamil KEK

Usia Kehamilan Frekuensi (f) Presentase (%)


0-4 Minggu 0 0,0
5-8 Minggu 7 19,4
9-12 Minggu 29 80,6
Total 36 100

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat dari 36 responden, jumlah responden yang usia
kehamilan 0-4 minggu 0 (0%), usia kehamilan 5-8 minggu ada 7 (19,4) dan 9-12 minggu 29
(80,6).

Tabel 2. Distribusi berdasarkan ibu hamil KEK

Usia Ibu Frekuensi (f) Presentase (%)


Usia <20 6 16,7
Usia 20-35 24 66,6
Usia >30 6 16,7
Total 36 100
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat dari 36 responden, jumlah responden berusia <20 tahun
6 (16,7%), usia 20-35 tahun 24 (66,6%) dan usia >30 tahun 6 (16,7%).

Tabel 3. Distribusi berdasarkan Lila ibu hamil setelah pemberian PMT


Lila Frekuensi (f) Presentase (%)
KEK 21 58,3
Normal 15 41,7
Total 36 100

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat dari 36 responden yan telah mendapatkan PMT bulan
lalu, jumlah responden yang berstatus KEK 21 (58,3%) dan LiLA normal 15 (41,7%)

Copyright © 2022, Mega Buana Journal of Midwifery


e-ISSN xxxx-xxxx
45

Tabel 4. Distribusi berdasarkan konsumsi PMT perhari ibunhamil KEK


Konsumsi PMT perhari Frekuensi (f) Presentase (%)
Kurang 15 41,7
Cukup 21 58,3
Total 36 100
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat dari 36 responden, jumlah responden yang
mengkonsumsi biskuit perhari <2 keping 15 (41,7%) dan ≥2 keping 21 (58,3%).
Tabel 5. Distribusi berdasarkan Pola makan ibu hamil KEK
Frekuensi makan Frekuensi (f) Presentase (%)
Sering 18 50,00
Jarang 18 50,00
Total 36 100
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat dari 36 responden, jumlah responden yang frekuensi
makan sering 4 (11,11%) dan jarang 32 (88,89%).
Tabel 6. Hubungan Pola makan dengan pemulihan status gizi ibu hamil KEK trimester I

Status Frekuensi makan ibu Total


Gizi jarang sering p
KEK 18 (85,7) 3 (14,7) 21 (100)
15 (100) ,000
Normal 0 (0,0) 15 (100)
36 (100)
total 18 (50,0) 18 (50,0)

Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa dari hasil uji chi square didapatkan nilai p
adalah ,000 dan dimana p < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara pola makan
ibu hamil dengan pemulihan status gizi ibu hamil KEK trimester I
Tabel 7. Hubungan Pola makan dengan pemulihan status gizi ibu hamil KEK trimester I

Status gizi Konsumsi PMT


perhari Total
Kurang
Cukup p
21 (100,0)
KEK 0 (0,0) 21
0 (0,0) ,000
Normal 15 (100,0) 15
21 (58,3)
Total 15 (41,7) 36

Copyright © 2022, Mega Buana Journal of Midwifery


e-ISSN xxxx-xxxx
46

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa dari hasil uji statistik uji chi square didapatkan
nilai p adalah ,000 dan menandakan bahwa ada hubungan antara mengkonsumsi biskuit perhari
dengan pemulihan status gizi ibu hamil KEK trimester I.
Pola makan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Ibu hamil trimester I cenderung
mengalami emesis ataupun hipermesis yang menyebabkan terganggunya proses pemenuhan gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pola makan dan pemulihan status gizi
ibu hamil KEK trimester I sesuai dengan tabel 4.9 dimana dari nilai p = ,000 < α = ,05 karena
nilai p lebih kecil dari (α = ,05) berarti Ho ditolak. Sebelum dilakukan penelitian dari 36 (100%)
responden yang mengalami KEK ada 18 (50%) responden yang mempunyai pola makan sering
dan 18 (50%) responden yang mempunyai pola makan jarang.
Hal ini bisa disebabkan karena usia kehamilan 29 (80,6%) responden pada 9-12 minggu
dan 7 (19,4%) responden pada usia kehamilan 5-8 minggu. Emesis atau morning sickness
disebabkan karena adanya perubahan hormon pada tubuh, muncul sejak awal kehamilan dan
akan membaik di minggu ke-12 kehamilan.
Terpenuhinya semua zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan mengacu pada pola makan
yang sehat, semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat gizi yang baik bagi kesehatan
dikarenakan semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi, sehingga tubuh semakin mudah
untuk memenuhi kebutuhan gizi, oleh karena itu makan sedikit tapi sering dianjurkan pada ibu
hamil trimester I agar asupan makanan tetap masuk kedalam tubuh.
Pada penelitian yang dilakukan di puskesmas Gabus mengemukakan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara pola makan dengan kejadian KEK, ini berkaitan dengan ibu hamil yang
pola makannya buruk beresiko mengalami KEK karena kebutuhan gizi bukan hanya untuk
dirinya tapi juga untuk bayi dikandungnya (Wijayanti, 2019). Begitupun dengan penelitian lain
yang berkaitan menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola makan dan
penambahan berat badan ibu hamil karena pola makan yang baik membuat penambahan berat
badan ibu normal sedangkan pola makan yang buruk akan menganggu penambahan berat badan
ibu hamil (Ramadhan, 2019)
Begitupun dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunita dan Ariyati, 2021 berkaitan
dengan hubungan pola makan dengan kejadian kekurangan energi kronik mengemukakan jika
asupan gizi untuk ibu hamil dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan
terjadi defisiensi zat gizi karena kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama
kehamilan.

Copyright © 2022, Mega Buana Journal of Midwifery


e-ISSN xxxx-xxxx
47

Pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam kehamilan sehingga dapat mencegah kekurangan zat
gizi dan akibat yang ditimbulkan menjadi tujuan pemberin MT. PMT mengandung 9 vitamin
dan 8 mineral bertujuan sebagai tambahan nutrisi bagi ibu hamil KEK.
Penelitian ini menunjukkan dari 36 (100%) responden yang mengalami KEK setelah
mengkonsumsi PMT selama 1 bulan dengan jumlah konsumsi yang dikategorikan cukup (≥ 2
keping perhari) ada 21 (58,3%) responden dengan nilai p = 0,001. Dari tabel 4.7 menunjukkan
nilai rata-rata LiLA responden sebelum mendapatkan PMT adalah 21,38 cm dan nilai rata-rata
LiLA responden setelah mendapatkan PMT adalah 22,76 cm. Hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pemberian makanan tambahan terhadap pemulihan status gizi ibu hamil KEK.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Sleman Yogyakarta bahwa
terdapat hubungan yang signifan terhadap pemberian makanan tambahan untuk pemulihan status
gizi ibu hamil KEK (Utami et al., 2018). Begitupun dengan penelitian lain yang terkait bahwa
terdapat peningkatan rerata berat badan dan LiLA ibu hamil setelah pemberian MT 1 bulan dan
mengkonsumsi makanan utama secara teratur (Octavia, 2021).
Asumsi penelitian yang terkait juga menemukan bahwa adanya peningkatan asupan energi
total ibu hamil setelah diberikan PMT selama 3 bulan yang setiap bulannya terjadi peningkatan
secara konsisten.

SIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ada hubungan antara pola makan ibu hamil dengan
pemulihan status gizi ibu hamil KEK trimester I di wilayah kerja puskesmas Tuppu kabupaten
Pinrang tahun 2021. Dan juga didapatkan adanya hubungan antara pemberian makanan
tambahan dengan pemulihan status gizi ibu hamil KEK trimester I di wilayah kerja puskesmas
Tuppu kabupaten Pinrang tahun 2021

DAFTAR PUSTAKA
Aulia, A. R. N. (2020). Hubungan Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian
BBLR Di PUSKESMAS Pleret Bantul [Poltekkes Kemenkes Yogyakarta]. In Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta (Vol. 53, Issue 9). http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3387
Bakri, S. H. (2021). Upaya Peningkatan Kesehatan Dan Gizi Ibu Hamil. Media Sains Indonesia.
Bustan, wahyuni nurqadriyani. (2020). Hubungan Antara Pola Konsumsi Dan Pengetahuan
Gizi Dengan Keadian Kurang Energi Kronik Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sudiang Kota Makassar [Universitas Hasanuddin Makassar].
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/854/2/K21116507_skripsi_23-10-
2020(FILEminimizer)_1-2.pdf
Desinta, S. (2017). Asuhan Kebidanan Kehamilan [Universitas Muhammadiyah Ponorogo].
http://eprints.umpo.ac.id/
Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang. (2021). Data Ibu Hamil KEK Di Kabupaten Pinrang.
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. (2020). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Copyright © 2022, Mega Buana Journal of Midwifery


e-ISSN xxxx-xxxx
48

Tahun 2020. In Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan.


http://dinkes.sulselprov.go.id/page/info/15/profil-kesehatan
Gulo, P. M. P. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kurang Energi Kronik (KEK)
pada Ibu Hamil di Puskesmas Non Rawat Inap Moro’o Kabupaten Nias Barat Tahun
2019.Skripsi. In Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Institut
Kesehatan Helvetia Medan.
Ihtirami, A., Rahma, A. S., & Tihardimanto, A. (2021). Hubungan Pola Makan Terhadap
Kejadian Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Molucca Medica, 14(April), 11–21.
https://doi.org/10.30598/molmed.2021.v14.i1.11
Jusria. (2020). Literatur Review Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Perubahan
Status Gizi Ibu Hamil Kek (Kurang Energi Kronik) [Politeknik Kesehatan Kendari]. In
Thesis (Vol. 53, Issue 9).
Kemenkes. (2021). Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020. In Kemenkes.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Riskesdas,
614.
Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. (2019). Laporan Provinsi
Sulawesi Selatan. In Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan (Vol. 110, Issue 9).
http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/lpb/article/view/3658
Kementrerian Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. In
Journal of Wind Engineering and Industrial Aerodynamics (Vol. 26, Issue 3).
https://doi.org/10.1007/s11273-020-09706-3%0A
Ningrum, G. S. (2020). Karakteristik Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) di
Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari II Tahun 2020 [Poltekkes Kemenkes Yogyakarta]. In
Repository Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/4132/
Octavia, Y. (2021). Efektifitas Program Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Berupa biskuit
terhadap Status Gizi Ibu Hamil KEK Di Puskesmas Parit Kabupaten Pasaman Barat Tahun
2020 [Universitas Perintis Indonesia]. http://repo.upertis.ac.id/1656/1/CHYNTA.pdf
Pertiwi, H. W., Martini, T., & Handayani, S. M. (2020). Hubungan Pemberian Makanan
Tambahan ( PMT ) Dengan Perubahan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Kekurangan Energi
Kronik ( KEK ). Mahakam Midwifery Journal, XII(01), 111–120.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.35872/jurkeb.v12i01.398
Puskesmas Tuppu. (2021). Jumlah ibu hamil yang KEK di wilayah kerja Puskesmas Tuppu.
Ramadhan, K. (2019). Hubungan Status Gizi Dan Pola Makan Dengan Penambahan Berat badan
Ibu Hamil Di Puskesmas Maccini Sawah Makassar [Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Panakukang Makassar]. In STIKES Panakukang (Vol. 26, Issue 3).
https://doi.org/10.1007/s11273-020-09706-3%0A
Rohmah, L. (2020). Evaluasi Program Pemberian Makanan Karanganyar Kota Semarang
[Universitas Negeri Semarang]. In Journal Ilmu Kesehatan Masyarakat.
http://ejournal.unnes.ac.id
Safitrianti, N. T. (2017). Gambaran Pola Makan dan Status Gizi Ibu Hamil yang Memiliki
Pisiko Persalinan Secara Sectio Caesarea di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat
[Universitas Sumatera Utara]. https://repositori.usu.ac.id/
Silawati, V., & Nurpadilah. (2019). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Dan Susu
Terhadap Penambahan Berat Badan Pada Ibu Hamil KE (Kekurangan Energi Kronis) di
Wilayah Kerja Puskesmas Curug Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Journal of Health
Science and Physiotherapy, 1(2), 79–85. https://doi.org/10.35893/jhsp.v1i2.16
Sirajuddin, Surmita, & Astuti, T. (2018). Survey Konsumsi Pangan. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Susiana, S. (2019). Angka Kematian Ibu : Faktor Penyebab Dan Upaya Penanganannya. Pusat

Copyright © 2022, Mega Buana Journal of Midwifery


e-ISSN xxxx-xxxx
49

Penelitian Badan Keahlian DPR RI. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info


Singkat-XI-24-II-P3DI-Desember-2019-177.pdf
Utami, R., Gunawan, I. M. A., & Aritonang, I. (2018). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) Pemulihan terhadap Status Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Sleman. Jurnal
Nutrisia, 20(1), 19–26. https://doi.org/10.29238/jnutri.v20i1.115
WHO. (2019, September). Maternal mortality. WHO, 1. https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/maternal-mortality
Wijayanti, I. T. (2019). Pola Makan Ibu Hamil Yang Mempengaruhi Kejadian Kek Di
Puskesmas Gabus I Kabupaten Pati. Jurnal SMART Kebidanan, 6(1), 5.
https://doi.org/10.34310/sjkb.v6i1.226
Yosephin, B. (2018). Tuntunan Praktis Menghitung Kebutuhan Gizi. In M. Kika (Ed.),
Perpustakaan Tenas Effendy Kota Pekanbaru. Penerbit Andi.
https://pustaka.pekanbaru.go.id/inlislite3/opac/detail-opac?id=28395
Yunita, N., & Ariyati, M. (2021). Hubungan Pola Makan dan Pendapatan Keluarga dengan
Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Kertak Hanyar. Jurnal Kesehatan Indonesia, XI(2), 2–7.

Copyright © 2022, Mega Buana Journal of Midwifery


e-ISSN xxxx-xxxx

Anda mungkin juga menyukai