Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

2673-Article Text-7969-1-10-20230612

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK PABRIK MENGGUNAKAN

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP)

FACTORY LAYOUT IMPROVEMENT USING SYSTEMATIC LAYOUT


PLANNING (SLP)
GATOT ADIANTO1*, DIAN EKO ADI PRASETIO 1
Studi Teknik Industri Universitas Islam Assyafi’iyah
1) Program

Jl.Raya Jatiwaringin No.12. Jaticempaka, Kec.Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17411
Email : gatotadianto@gmail.com

ABSTRACT

Zaky Mandiri Plastic is one industries engaged in warehouse for plastic waste storage containers from
several surrounding areas will be recycled so that they can be reused. problem with layout is company
does not plan properly and correctly so that layout does not match flow and distance between work area
stations can result in increased costs material handling costs (OMH). flow trajectory Zaky Mandiri Plastic's
work area is currently irregular with distance between material moving along 123,252 meters per week
and material handling costs have not been taken into account. The purpose research is to find out how
high role of layout design in reducing material transfer distances and minimizing material handling costs.
method used in research is approach to Systematic Layout Planning (SLP), which method that has a
working procedure 3 stages including analysis, stage of adjusting work area and stage of providing an
evaluation the proposal. results research study based systematic layout planning method Obtain three
alternative layout proposals where value three proposals can reduce material handling Costs. It’s known
that the initial material handling Cost is Rp. 5,382,864, - and the total distance from the initial layout
123,252 meters per week. In proposed layout I can save OMH by 13.3%, proposed layout can save OMH
by 15.5% and third proposed layout can save OMH by 16.5%. Based on the values that have been
obtained from three proposed layouts, proposed layout will become a recommendation proposed layout
for this company minimum value, third proposed layout.

Keywords: layout, OMH, Plastic, SLP.

ABSTRAK

Zaky Mandiri Plastic merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang gudang wadah penyimpanan
limbah plastik dari beberapa daerah disekitar yang akan didaur ulang agar dapat digunakan kembali.
Masalah awal dari layout dimana perusahaan ini tidak melakukan perencanaan secara baik dan benar
sehingga layout menjadi tidak sesuai alur dan jarak antara stasiun area kerja dapat mengakibatkan
kenaikan biaya pada ongkos material handling (OMH). Jarak lintasan aliran area kerja Zaky Mandiri
Plastic saat ini tidak teratur dengan jarak antara perpindahan material sepanjang 123.252 meter
perminggu dan ongkos penanganan material belum diperhitungkan. Maksud dari penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa tinggi peran perancangan layout dalam memangkas jarak perpindahan
material dan meminimumkan ongkos material handling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan pada Systematic Layout Planning (SLP), yaitu metode yang memiliki prosedur
pengerjaan sebanyak 3 tahapan meliputi analisis, tahap penyesuaian area kerja dan tahap memberikan
evaluasi usulan. Hasil dari penelitian studi bedasarkan metode systematic layout planning Mendapatkan
tiga buah usulan alternatif layout dimana nilai ketiga buah usulan tersebut dapat mengurangi Ongkos
material handling. Diketahui ongkos material handling awal yaitu sebesar Rp 5.382.864,- dan jarak total
dari layout awal yaitu 123.252 meter perminggu. Pada layout usulan I dapat menghemat OMH sebesar
13,3%, layout usulan II dapat menghemat OMH sebesar 15,5% dan layout usulan ke III dapat
menghemat OMH sebesar 16,5%. Bedasarkan nilai yang telah diperoleh dari ketiga usulan layout
tersebut maka layout usulan yang akan menjadi rekomendasi sebagai layout usulan untuk perusahaan ini
dengan nilai yang paling minimum yaitu layout usulan ke III.

Kata kunci: layout, OMH, Plastik, SLP.

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 5, No 1, Tahun 2023, e-ISSN: 2964-4461 59


1. PENDAHULUAN cara membuat usulan alternatif hasil layout
penempatan material yang hasil jarak material
1.1 Latar Belakang
handlingnya serta ongkos material handling
Zaky Mandiri Plastic merupakan suatu yang berkurang atau paling minimum[3].
usaha yang bergerak dibidang daur ulang
limbah plastic agar dapat digunakan Kembali 2. BAHAN DAN METODE
dengan proses dicacah, bahan plastic bekas
2.1 Bahan
yang telah dicacah kemudian dijemur untuk
pengeringan, setelah kering lalu masuk Pada tahap ini data diperoleh dari
dipacking menggunakan karung beras setelah pengamatan dan pengukuran langsung serta
itu dilakukan penimbangan dan siap dikirim. dari wawancara dengan pekerja dan pemilik
perusahaan ini berlokasi di Jl. Pendidikan 2 rt Zaky Mandiri Plastic. Data selama dalam
01 rw 06 Mangunjaya, Tambun, Bekasi Timur. penelitian digunakan sebagai penyelesaian
didalam perusahaan ini Zaky Mandiri Plastic masalah. Data material masuk selama 6 bulan,
memiliki 28 karyawan, 8 karyawan berstatus Luas area Kerja, layout Awal, Jumlah dan
harian, 20 karyawan berstatus Borongan. Ukuran Mesin, Proses Bisnis, Kapasitas
didalam memperoleh barang tersebut pemilik Produksi dan Gaji Pegawai.
Bapak Nunung membelinya melalui pengepul Pengolahan Data yang dilakukan:
– pengepul kecil dan dari rekanan. Dalam hal  Identifikasi Aliran Material. Pembuatan Peta
ini ketersediaan bahan menjadi sangat mudah proses, diagram aliran, dan penentuan
dikarenakan banyak pemasok dari pengepul jarak antar area kerja pada layout awal.
kecil hingga rekanan. Saat ini gudang Zaky  Perhitungan Ongkos material handling
Mandiri Plastic diisi hanya 3 jenis Akua gelas, (OMH) awal.
Akua botol dan botol oli. Gudang sebagai
tempat penyimpanan produk menjadi bagian
penting yang harus memperhatikan layout 2.2 Metode Systematic layout Planning
dan kondisi dari gudang agar produk yang (SLP)
disimpan dapat teratur.
Systematic Layout Planning (SLP) digunakan
Permasalahan yang sedang dihadapi oleh
untuk menyelesaikan masalah yaitu produksi,
Zaky Mandiri Plastic yaitu adanya jarak
transportasi, pergudangan, supporting,
perpindahan material yang jauh yang sifatnya
perakitan, dan aktivitas-aktivitas perkantoran
berulang kali dan penempatan area kerja yang
lainnya. Tahapan Proses pembentukan metode
tidak sesuai dengan aliran proses seperti tempat
Systematic Layout Planning (SLP)[4].
penimbangan ke tempat sortir yang masih
berjauhan, dan mesin pencacah plastik yang Pengumpulan data dan menganalisis aliran
jauh dari tempat sortir plastik. sehingga hal ini material, untuk menganalisis pengukuran
dapat mengakibatkan terjadinya ongkos material kuantitatif setiap gerak perpindahan material
handling menjadi tinggi dan akan berpengaruh diantara area-area atau aktivitas-aktivitas kerja.
pada besarnya biaya produksi selain itu dapat biasanya sering digunakan peta atau diagram
menyebabkan output yang dihasilkan tidak sebagai berikut :
optimal dikarenakan aliran material yang tidak
teratur dan menghambat pekerja dalam  Peta Aliran Proses
melakukan pekerjaannya.  From to chart
Dalam permasalahan yang diuraikan di atas
metode yang dipilih yaitu systematic layout  Peta hubungan aktivitas
planning (SLP). Dengan menerapkan metode ini Menganalisis hubungan aktivitas, untuk
maka pekerjaan yang sifatnya berulang kali mendapatkan atau mengetahui biaya
akan berkurang dan penempatan area kerja pemindahan dari material dan bersifat kuantitatif
yang tidak beraturan akan menjadi lebih efisien sedang analisis lebih bersifat kualitatif dalam
[1]. Systematic layout planning yaitu subuah perancangan layout disebut juga Activity
metode yang menghasilkan aliran barang yang Relationship Chart (ARC).
efisien melalui perancangan layout. Karena
dalam metode ini akan diketahui output berupa  Pembuatan diagram hubungan area
jarak material handling yang optimal pada  Membuat layout usulan
gudang [2] .
 Pembentukan blok layout alternatif
1.2 Tujuan Penelitian  Menghitung ongkos material handling usulan
Memberikan usulan perbaikan layout untuk
mengurangi ongkos material handling dengan
Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 5, No 1, Tahun 2023, e-ISSN: 2964-4461 60
2.3 Activity Relation Chart (ARC) Tabel 3. Derajat Kedekatan ARD
Activity Relationship Chart (ARC atau bisa pula Derajat Kode Garis Kode Warna
disebut REL Chart singkatan dari Relationship Kedekatan
Chart) bisa dipakai untuk analisa layout A 4 garis Merah
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang E 3 garis Orange
bersifat kualitatif [4]. Pada ARC terdapat I 2 garis Hijau
variabel berupa suatu simbol yang O 1 garis Biru
melambangkan derajat kedekatan antara U Tidak ada kode Tidak ada
departmen dengan departmen lainnya. simbol- garis kode
simbol yang digunakan untuk menunjukan warna
keterkaitan antar aktivitas. simbol yang X Garis Cokelat
bergelombang
digunakan sebagai berikut.
Tabel 1. Kode Derajat Kedekatan ARC
2.5 Pengukuran Jarak material handling
Derajat Deskripsi
kedekatan OMH adalah ongkos yang dikeluarkan
A Mutlak perlu aktivitas-aktivitas itu dalam melakukan pelaksanaan proses
berdekatan pemindahan material [4]. Penentuan OMH
E Sangat penting aktivitas-aktivitas dapat digunakan sebagai dasar untuk
tersebut berdekatan
menentukan tata letak fasilitas. Ongkos material
I Penting bahwa aktivitas-aktivitas
berdekatan
handling dihitung dengan menggunakan jarak
O Biasanya (kedekatanya) dimana perpindahan dan ongkos perpindahan per
saja tidak masalah meter.Ongkos material handling per meter
U Tidak perlu adanya keterkaitan gerakan terdiri dari 2 macam, yaitu :
geografis apapun
material handling dengan tenaga manusia,
X Tidak diinginkan aktivitas aktivitas
berdekatan menggunakan formulasi:
𝑂𝑀𝐻 𝐺𝑎𝑗𝑖𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙ℎ𝑎𝑛𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔
=
𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Tabel 2. Kode Alasan Kedekatan
material handling dengan alat bantu atau
Kode Alasan mesin menggunakan formulasi :
1 Urutan aliran kerja 𝑂𝑀𝐻 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎𝐴𝑙𝑎𝑡𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙ℎ𝑎𝑛𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔
2 Derajat hubungan kepegawaian =
𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
3 Kemudahan pengawasan
4 Perpindahan alat/pegawai Untuk OMH menggunakan formulasi :
5 Alat informasi dan komunikasi Total OMH = OMH/meter x jarak tempuh x
berhubungan frekuensi
6 Karyawan sama
7 Bising, debu, bau tidak sedap
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Perhitungan OMH layout awal
2.4 Activity Relation Diagram(ARD)
Analisis aliran material yang dibuat Perancangan tata letak fasilitas awal dimulai
selanjutnya yaitu Activity Relationship Diagram dari hasil analisa pada material berupa peta
(ARD). ARD membuat visualisasi yang lebih proses operasi pada Gambar 1 Kemudian
jelas terkait alran material dan derajat hubungan dilakukan jarak pengukuran material handling
kedekatan aktivitas antara area kerja. Pada layout dengan perbandingan layout awal pada
ARD [4] kedekatan antar fasilitas dinyatakan Tabel 5 dan perhitungan lengkapnya dapat
dengan kode huruf, garis dan warna yang arti dilihat pada Tabel 4.
dari lambang tersebut dijelaskan.

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 5, No 1, Tahun 2023, e-ISSN: 2964-4461 61


�ib= 30 m
Tabel 4. Frekuensi material handling perhari
Tabel 5. Total jarak material handling antar
Kapasitas Total area
Produk
material Frekuensi
N Jenis Dikerjaka Urutan
handling material
o aktivitas n Perhari Proses Frekuensi
(Kg)
Perangkut handling Total Jarak
(Kg) Perhari Jarak material
Dari Ke material
Penimbangan (m) handling/
handling
1 Material ke 2681 25 107 I-B Minggu
penyimpanan I B 30 642 19260
Pengambilan
Material B D 39.5 318 12561
2 1340 25 53 B-D B G 34.5 318 10971
menuju
tempat sortir G B2 67.5 318 21465
Pengambilan D E 23.5 402 9447
Material
3
menuju
1340 25 53 B-G B2 C2 13 402 5226
tempat sortir E F 16 534 8544
Pemindahan C2 D2 15 534 8010
4 Material ke 1340 25 53 G-B2 F I 17 534 9078
penyimpanan
Pengambilan
D2 I 35 534 18690
5 material 1340 20 67 D-E
menuju mesin
Pengambilan
6 material 1340 20 67 B2-C2 Frekuensi material handling/minggu I – B = 642
menuju mesin
Pemindahan kali Jarak I – B = 30 meter
7 Material ke 1340 15 89 E-F Total jarak material handling I – B = 642 x 30
penjemuran
Pemindahan = 19260m per minggu
8 Material ke 1340 15 89 C2-D2
penjemuran
Pengambilan Pada perhitungan Ongkos material handling
Material (OMH) untuk setiap kali pengangkutan barang di
9 2681 30 89 F-I D2-I
menuju
penimbangan tentukan OMH/meter dimana di dalamnya telah
dipertimbangkan biaya upah tenaga kerja. Biaya
upah tenaga kerja material handling adalah
persentase waktu total perpindahan material dan
waktu proses.

36322.8
x100%
2318
= 15,66 % --> 16%

Persentase waktu material handling untuk area


dianggap sama yaitu sebesar 18 %.
Perhitungan ongkos material handling (OMH)
disesuaikan dengan biaya upah yang diterima.
Gambar 1. layout Awal Zaky Mandiri Plastic Pada Zaky Mandiri upah atau gaji tenaga kerja
pada setiap area kerja berbeda – beda maka
Setelah dibuat dan didapatkan titik OMH akan dihitung per area kerja. Hasil
koordinat pada setiap area aktivitas, maka jarak perhitungan sebagai berikut :
antara area aktivitas atau area kerja dapat Biaya upah tenaga kerja material handling pada
dihitung dengan formulasi sebagai berikut. area kerja penimbangan :
Biaya TK materal handling = 16% x(jumlah upah
dij = |xi - xj| + |yi - yj| dan tenaga kerja)
= 16% x (2 x 2.500.000)
= 16% x 5.000.000
Perhitungam area aktivitas : = Rp 800.000,-
Jarak area kerja I – B:
OMH/meter penimbangan
�Ib =|�i− �b|+|�i− �b|
=
�ib=| 21-36| + | 23 – 38| 800.000
19260

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 5, No 1, Tahun 2023, e-ISSN: 2964-4461 62


= Rp 45,87,-

Tabel 6. Total OMH antar area per minggu


Jarak
Alat Frekuensi Jarak Omh Total Omh
Perming
Ke Angkut perminggu (m) Permeter Perminggu
gu (m)

B Manusia 642 30 19260 Rp 45.87 Rp 883.456,2

D Manusia 318 39.5 12561 Rp 38.24 Rp 480.332,64

G Manusia 318 34.5 10971 Rp 38.24 Rp 419.531,04

B2 Manusia 318 67.5 21465 Rp 41.92 Rp 899.812,8

E Manusia 402 23.5 9447 Rp 61.33 Rp 579.384,51

C2 Manusia 402 13 5226 Rp 61.33 Rp 320.510,58

F Manusia 534 16 8544 Rp 54.36 Rp 464.451,84

D2 Manusia 534 15 8010 Rp 54.36 Rp 435.423,6


Gambar 3. Activity Relationship Diagram
I Manusia 534 17 9078 Rp 32.41 Rp 294.217,98
(ARD) Usulan 1
I Manusia 534 35 18690 Rp 32.41 Rp 605.742,9

Rp
Total 4536 291 123252 Rp 460.47
5.382.864,09

Dilihat pada tabel di atas jarak terjauh area kerja


adalah G ke B2 dengan jarak perminggu 21.465
m. OMH perminggu yang terbesar dari tabel di
atas yaitu I ke B dengan nilai Rp 883.456,2,- dan
nilai total biaya yang keluar untuk material
handing dalam satu minggu yaitu sebesar Rp
5.382.864,09,-.

Berikut Tahapan-tahapan dalam Metode SLP

Gambar 4. Activity Relationship Diagram


(ARD) Usulan II

Gambar 2. Activity Relationship Chart (ARC)


Gambar 5. Activity Relationship Diagram
(ARD) Usulan III

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 5, No 1, Tahun 2023, e-ISSN: 2964-4461 63


3.2 Pemilihan Alternatif Layout Usulan

Dari data perhitungan layout awal maka


perlu membuat layout usulan sebagai bahan
pertimbangan perusahaan untuk
membandingkan mana yang lebih efektif
mengurangi jarak dalam pendistribusian material
agar produktivitas kerja produksi lebih optimal.
Berdasarkan pada kebutuhan kapastitas luas
area, maka diberikan 3 usulan alternatif dalam
perancangan aktivitas. dalam pembuatan layout
alternatif tersebut faktor yang dapat
mempengaruhi adalah derajat kedekatan antara
area kerja serta perhitungan jarak tempuh aliran
material dan serta proses waktu aliran material,
Usulan layout yang diberikan sebagai berikut :
Gambar 7. Detail layout usulan alternatif II

Tabel 8. Total OMH perminggu

Gambar 6. Detail layout usulan alternatif I

Tabel 7. Total OMH per minggu

Gambar 8. Detail layout usulan alternatif III

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 5, No 1, Tahun 2023, e-ISSN: 2964-4461 64


Tabel 9. Total OMH per minggu m dan total OMH/ minggu yaitu Rp 4.510.599.
Pada layout usulan III telah menghemat sebesar
Rp 883.529 dengan total jarak material
handling/minggu yaitu 83880 m dan total
OMH/minggu yaitu Rp 4.499.335.
Bedasarkan dari perbandingan jarak pada ketiga
usulan diatas layout usulan ke III yang memiliki
jarak paling dekat yaitu 83.880 m dari layout awal
yaitu sepanjang 123.252 m ini berdampak bagi
kesehatan dan keselamatan karyawan yang
bekerja karena dengan berkurangnya jarak
sebanyak 39.372m Maka juga akan
berkurangnya tenaga yang dikeluarkan oleh para
karyawan sehingga karyawan tidak mudah lelah.

Bedasarkan dari perbandingan total Ongkos


material handling pada ketiga layout usulan maka
layout usulan ke III merupakan biaya yang paling
minimal dengan menghemat sebesar Rp 883.529
diantara ketiga layout usulan, sehingga yang
3.3 Pemilihan layout Usulan Alternatif akan direkomendasikan sebagai layout usulan
terbaik yang akan dipilih yaitu layout usulan III
Bedasarkan perhitungan yang telah dilakukan karena jika layout usulan III di terapkan maka
pada masing-masing layout usulan, maka akan akan adanya perubahan kondisi gudang yang
didapatkan hasil perbandingan antara layout lebih baik untuk karyawan dan perusahaan.
usulan I,II,dan III. Berikut tabel perbandingan
ketiga hasil layout usulan. 4. KESIMPULAN
Tabel 10. Perbandingan antara alternatif layout Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil
usulan. penelitian di CV. Zaky Mandiri Plastic
berdasarkan pengolahan data serta analisa data
dari ketiga usulan alternatif yang telah dibuat,
maka alternatif yang paling optimal serta
menjadi usulan bagi perusahaan adalah Usulan
layout alternatif ke III. Pertimbanagn ini dibuat
bedasarkan pada nilai ongkos material handling
yang menurun serta jarak antar area menjadi
lebih dekat. Hasil dari rancangan Usulan layout
alternatif III menjadi usulan karena telah
megurangi ongkos material handling (OMH)
yaitu sebesar Rp 883.529 atau berkurang
Perbandingan sebanyak 16,5% dari layout awal perusahaan.
5500000
PERSANTUNAN
5000000 Penulis menyampaikan terima kasih kepada
owner Zaky Mandiri Plastic yang telah
4500000 memberikan kesempatan dalam menyelesaikan
studi, informasi data dan dukungan moral
4000000 sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan
Awal Usulan I Usulan II Usulan III baik hingga penelitian selesai.
Gambar 9. Grafik perbandingan ongkos material
handling ketiga layout usulan. DAFTAR PUSTAKA
[1] R. Muther and K. Haganäs, Systematic
Dari tabel dan diagram diatas dapat diketahui handling analysis. Management & Industrial,
bahwa pada layout usulan I telah menghemat 1969.
sebesar Rp 714.974 dengan total jarak material [2] J. Haekal and D. Adi, “Planning of production
handling/minggu yaitu 110484 m dan total facilities layouts in home industry with the
OMH/minggu yaitu Rp 4.667.890. Pada layout II systematic layout planning method,” Int. J.
telah menghemat sebesar Rp 872.265 dengan Innov. Sci. Eng. Technol., vol. 7, no. 10, pp.
total jarak material handling/minggu yaitu 103812 147–153, 2020.

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 5, No 1, Tahun 2023, e-ISSN: 2964-4461 65


[3] W. N. Tanjung and F. H. Harimansyah,
“Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas
Lantai Produksi Produk Sepatu
Perlengkapan Dinas Harian (Studi Kasus
pada CV. Mulia),” JIEMS J. Ind. Eng. Manag.
Syst., vol. 7, no. 1, 2017.
[4] S. Wignjosoebroto, “Tata letak pabrik dan
pemindahan bahan,” Surabaya Guna Widya,
2009.

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 5, No 1, Tahun 2023, e-ISSN: 2964-4461 66

Anda mungkin juga menyukai