EBM - Kelompok 11 - Faradila Ayu Annisa
EBM - Kelompok 11 - Faradila Ayu Annisa
EBM - Kelompok 11 - Faradila Ayu Annisa
Tidak ada penghentian yang terjadi pada salah satu kelompok, sehingga
tidak ada loss to follow up. Semua subjek dianalisis dalam kelompok
randomisasinya (intention to treat analysis).
H. Berikan komentar, apakah terdapat bias
dalam pengukuran (misalnya: adakah bias
prosedur, bias akibat alat ukur yang kurang
sensitive, bias akibat ketaatan subjek, dll).
Studi Yordania sebelumnya menyimpulkan bahwa meskipun 82% wanita hamil Yordania
melakukan setidaknya tujuh kunjungan antenatal menurut departemen statistik (DOS, 2018),
kualitas perawatan antenatal masih dipertanyakan dan memiliki banyak tantangan termasuk
perawatan yang terfragmentasi, perawatan yang sudah ketinggalan zaman, dan praktik kebidanan,
mengabaikan layanan kesehatan primer dan interaksi perawat-perempuan yang tidak efektif
selama periode antenatal (Alnuaimi et al. 2019; Alyahya et al. 2019; Khader et al., 2018).
Tidak dijelaskan terjadi bias pengukuran, akan tetapi di artikel tersebut;
Subjek mendapat perlakuan yang sama yakni model penyuluhannya sama sama menggunakan
metode penyuluhan dengan PPT, brosur dll. dan mendapat perlakuan eksperimen yang berbeda
yakni materi penyuluhannya berbeda (preeclampsia untuk kelompok perlakuan dan UTI/urinary
tract infection untuk kelompok control).
i. Jelaskan variable-variabel dalam
penelitian (bebas dan tergantung) .
Variabel dalam penelitian
Variable bebas: pemberian penyuluhan preeclampsia.
Variable tergantung: awareness mengenai preeclampsia
j. Jelaskan adakah varibel perancu dan
apakah perancu dalam penelitian ini telah
dikendalikan?
Tidak ada perbedaan yang signifikan terkait karakter subjek pada kedua kelompok
sebelum intervensi (p>0,05). Ini menunjukkan bahwa kedua kelompok sama dan
sebanding sejak awal.
c. Jelaskan hasil utama penelitian
Primary outcome
Kesadaran peserta sebelum dan sesudah preeklamsia program
Uji-t sampel independen digunakan untuk membandingkan skor rata-rata
kesadaran sebelum dan sesudah program pendidikan dan untuk
membandingkannya antar kelompok. Tidak ditemukan perbedaan signifikan
dalam rata-rata dan deviasi standar antara kedua kelompok pada awal yang
menunjukkan homogenitas varians. Hasilnya menunjukkan rata-rata dan deviasi
standar yang lebih tinggi secara signifikan pada kelompok intervensi (M = 27.12;
SD = 4.16) dibandingkan dengan kelompok kontrol (M = 11.50; SD = 8.12) setelah
program pendidikan (t = 12.85; P <0.001), menunjukkan bahwa program
pendidikan meningkatkan kesadaran peserta tentang preeclampsia.
lanjutan