Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

(EBM) - Kelompok 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

l o m p o k D u

K e a

Evidence Based Nursing


2024
anggota kelompok
1. Anggi Mariani (30902100027)
2. Aulia Kharin (30902100037)
3. Erlita Hera Tri P. (30902100076)
4. Laily Nafisah (30902100117)
5. Afistian Rizki (30902100011)
6. Rika Safitri (30902100194)
7. Amalia Salfadila (32102200011)
Step 1
Menentukan PICO
P : pasien atau populasi = pasien wanita hamil dengan preeclamsi dan
anemia
I : Intervensi = edukasi
C : comparison = tidak dengan edukasi
O : outcame = mencegah eclamsia

Rumusan pertanyaan :
Pada wanita hamil dengan preeclamsi dan anemia apakah intervensi edukasi
lebih efektif daripada tidak dengan edukasi untuk mencegah eclamsia?
STEP 2
MENCARI JURNAL
STEP 3 - CRITICAL APPRAISAL
judul
The effects of an educational programme about preeclmpsia on women’s awarenness: a randomised
control trial

latar belakang penelitian


Preeklamsia merupakan penyebab utama kematian dan penyakit ibu secara global, dan memiliki angka
kejadian yang tinggi di Yordania dibandingkan dengan negara lain. Meningkatkan kewaspadaan terhadap
preeklamsia dianjurkan untuk mencegah komplikasi seriusnya

tujuan dan manfaat penelitian


Untuk mengetahui pengaruh intervensi penyuluhan mengenai preeklamsia terhadap kesadaran ibu dan
hasil kehamilan (To examine the effects of education as an intervention programe about preeclamsia on
high-risk preeclamsia jordanian womens awareness and pregnancy outcomes)
Critical Appraisal
metodologi penelitian
a. jenis dan desain penelitian
randomized with (pretest-post-test)

b. kriteria inklusi dan ekslusi


inklusi : wanita hamil di Yordania yang berisiko tinggi mengalami preeklamsia dan yang risikonya dikonfirmasi menurut algoritme Fetal Medicine
Foundation (FMF, 2018) : usia kehamilan 20 minggu atau lebih, dapat membaca dan menulis untuk menjawab kuesioner (Jordanian pregnant womentwho
where at high risk of preeclampsia and whose risk was confirmed according to the Fetal Medicine Foundation algorithm (FMF,2018); at least 20 weeks
gestasion or more; and literature in order to answer the questionnaire)
eksklusi : wanita hamil dengan diagnosis preeklamsia dan ISK saat ini tidak diikutsertakan karena ISK dapat menyebabkan indikasi positif palsu untuk
proteinuria, yang dapat mempengaruhi hasil dipstick urin peserta penelitian (pregnant women with current preeclampsia and UTI diagnosis were excluded
because UTI can a false-positive indicantion for proteinuria, wich can affect the urine dipstick results of the study participants (WHO,2005))

c. cara pemilihan subjek atau teknik sampling


penelitian dilakukan di 3 klinik kehamilan di Al-Basheer Hospital di Amman, ibukota Jordan. Subjek yang terkumpul sesuai kriteria inklusi kemudian dibagi
menjadi 2 kelompok secara acak.
randomisasi dilakukan peneliti dengan Google randomizer software untuk membagi subjek nomer 1 s.d 126 secara random menjadi 2 klp (perlakuan dan
control).
kemudian consecutive sampling digunakan untuk menetapkan wanita hamil yang beresiko mengalami preeklamsia berdasarkan FMF algorithm.
metode penelitian
d. memberikan pendapat, apakah pemilihan subjek sudah tepat?
Jawab: Subjek dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dibagi secara random menjadi 2 kelompok,
sehingga pemilihan subjek sudah bagus, karena randomisasi dilakukan untuk menghindari terjadinya bias karena faktor
subjek.

e. Jelaskan cara perlakuan, pengukuran atau intervensi yang dilakukan peneliti?


Jawab: Kedua kelompok sama sama mendapatkan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan menggunakan powerpoint dan a
data show projector menggunakan interactive images dan diskusi untuk mengedukasi subjek pada setiap kelompok.
Materi disampaikan dalam bahasa arab, brosur dan didistribusikan pada akhir pertemuan.

f. pengukuran apakah dilakukan secara blind atau bersama


Jawab: tidak dijelaskan mengenai blind, tapi dari intervensi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa intervensi
dilakukan secara blind (single blind) karena subjek tidak tau mereka mendapatkan intervensi materi penyuluhan
yang berbeda. Data mengenai kesadaran terhadap preeklamsia dikumpulkan menggunakan preeclamsia
awareness questionnaire yang disusun dan disetujui oleh the preeclamsia fondation.
metode penelitian
g. menganalisis losses to follow up
jawab : no discontinuaations occurred in either of the groups sehiingga tidak ada loss to follow up.
Semua subjek dianalisis dalam kelompok randomisasinya

h. apakah terdapat bias dalam pengukuran


jawab : tidak dijelaskan terdapat biias pengukuran,subjek mendapatkan perlakuan yang sama yakni
model penyuluhannya sama saama menggunakan metode penyuluhan dengan PPT,brosur dll. Dan
mendapat perlakuan exsperimen yaang berbeda yakni materi penyuluhan berbeda(preklamansiaan
untuk

i. menjelaskan variabel – varibel yang ada pada penelitian


Variabel bebas : pemberian penyuluhan preclamsia
variable tergantung : awareness mengenai preklamsia
metodologi penelitian
j. Menjelaskan apakah ada variabel perancu dan apakah bisa dikendalikan
jawab : variabel - variabel dikendalikan, yang dibuktikan dengan baseline kelompok, kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol tidak beebeda signifikan (p>0.05). ini menunjukkan bahwa kedua kelompok sama sebanding
sebelumpemberian intervensi.

k. apakah ada persetujuan penelitian dari komisi etik


jawab : Persetujuan awal untuk melakukan penelitian ini diminta dari Institutional Review Board (IRB) di
Universitas Sains dan Teknologi Yordania dan kemudian, persetujuan etis diperoleh dari Kementerian
Kesehatan (1800802). Sebelum pengumpulan data, semua peserta diminta untuk menandatangani persetujuan
tertulis. Peserta diberitahu bahwa partisipasi bersifat sukarela dan mereka dapat mengundurkan diri dari
penelitian tanpa konsekuensi apa pun. semua data dijaga kerahasiaannya, dan nomor identifikasi digunakan
untuk menghubungkan semua data peserta dengan kuesioner, bukan nama asli mereka.
metodologi penelitian
l. analisis data yang digunakan penelitian
independent sample T test digunakan untuk menganalisis data awareness pre port test antar kedua kelompok.
analysis of covariance (ANCOVA) digunakan untuk menguji perbedaan nilai awareness antara kelompok intervensi dan
kelompok control dengan dengan memepertimbanglkan efecovorlate( pretest awarenessscores)
A chi-square test was conduted to compare the proportions of the for pregnancy outcomes between both groups.

m. apakah penggunaan analisis sudah tepat?


uji t sampel independen dan dan analisis kovariansi (ANCOVA) digunakan untuk menguji pengaruh program pendidikan
terhadap kesadaran wanita preeeklamsia risiko tinggi dan hasil kehamilan
chi-square digunakan untuk membandingkan proposi variabel kategori antar kelompok.

n. simpulkan apakah penelitian tersebut valid atau tidak ?


analisis yang digunakan sudah tepat sudah sesuai dengan teori yaitu: peserta. independent-uji dan analisis kovarians
(ANCOVA).
digunakan sesuai kebutuhan untuk menguji pengaruh program pendidikan terhadap kesadaran wanita preeklamsia resiko
tinggi dan hasil kehamilan
CHI-kuadrat (didalam) tes juga digunakan untuk membandingkan proposi variabel kategori antar kelompok
Kesimpulan
Awarness ibu hamil terhadap preeklampsia semakin
meningkat secara signifikan setelah penyuluhan

Penyuluhan dapat meningkatkan beberapa pregnancy


outcame seperti terhadap score apgar dan control
terhadap tekanan darah diastolic (diastolic blood
pressure)
STEP 4
PERENERAPAN PADA PASIEN
1. Apakah pada pasien kita terdapat perbedaan 3. Apakah nilai dan pengharapan
bila dibanding dengan yang terdapat pada
penelitian sehingga hasil penelitian tersebut
pasien kita, bila hasil akhir kita coba
tidak dapat diterapkan pada pasien kita? utk mengobati, kita tawarkan?

2. Apakah terapi tersebut mungkin


4. Apakah ada alternatif lain
dapat diterapkan
pada pasien kita (our setting)? yang bisa ditawarkan?
Apakah pada pasien kita terdapat perbedaan bila dibanding dengan yang
terdapat pada penelitian sehingga hasil penelitian tersebut tidak dapat
diterapkan pada pasien kita?
Usia
Usia subjek pada casus yang ditemui oleh nurse di Puskesmas masuk dalam kriteria subjek di
artikel karena terdapat subjek yang berusia 20 tahun

Comorbidity (apakah pasien kita memiliki kelainan, sehingga ketika harus mengkonsumsi obat
yang diteliti tersebut justru akan mengalami masalah)
Ya pasien mengalami anemia, Kekurangan Energi protein (KEK), caries dentis dan kehamilan risico
tinggi (primi muda, ILUKGR).

Kerelaan (pertimbangan apakah pasien kita akan rela mempergunakan terapi yang disarankan
dalam artkel)

faktor lain lain


Apakah terapi tersebut mungkin dapat
diterapkan pada pasien kita (our setting)?
Apakah penelitian pada artikel yang kita baca dilakukan di negara lain dengan kondisi demografis yang
berbeda dengan pasien kita
Jawab : Karakteristik pasien hampir sama

Apakah penelitian dilakukan di setting klinis yang berbeda (misalnya di RS atau di IGD)
Jawab : Berbeda pada penelitian dilakukan di RS, namun pasien merupakan pasien puskramas yang akan dirujuk
ke unit gewat darurat RS

Apakah terapi tsb tersedia dan umum dilakukan di tempat praktek kita?
Jawab : Ya, penyuluhan bisa dilakukan untuk ibu hamil dengan Preeklamsia

Apakah kita dapat melakukan monitoring setelah terapi tsb kita gunakan?
Jawab : Ya menggunakan indicator secondary outcome pada penelitian tersebut, yaitu pengaruh penyuluhan
preklamsia terhadap pregnancy outcome

Apakah pasien kita bersedia dan rela menggunakan terapi tsb?


Jawab : Ya karena merupakan intervensi tambahan selain intervensi farmakologic
Apakah nilai dan pengharapan pasien kita,
bila hasil akhir kita coba utk mengobati, kita
tawarkan?

sangat penting untuk mengetahui


persepsi pasien thd terapi yang kita
sarankan sesuai hasil penelitian yang
kita baca dan analisis, karena outcome
yang menurut kita penting, bisa jadi tdk
penting menurut orang lain.
Apakah ada alternatif lain yang
bisa ditawarkan?
jika ada alternatif terapi lain yang dapat digunakan, maka kita
dpt mempertimbangkan kelayakan terapi lain tsb, untuk
mempertimbangkan terapi yg lebih tepatuntuk pasien kita.
STEP 5 - Evaluasi
Setelah hasil critical appraisal thd artikel penelitian tsb
dinyatakan valid, penting dan dapat diterapkan pd pasien kita,
maka Langkah selajutnya terapi tsb digunakan untuk
penatalaksanaan pasien.

Setelah ditatalaksana dengan terapi tsb, dilakukan evaluasi


keberhasilan terapi yang digunakan. Evaluasi juga dilakukan pada
keseluruhan Langkah EBM, agar jika diketahui ada perhitungan
atau pertimbangan yang keliru dpt diperbaiki di kemudian hari
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai