Peningkatan Kualitas Fersentasi Susu Menggunakan Bakteri
Peningkatan Kualitas Fersentasi Susu Menggunakan Bakteri
Peningkatan Kualitas Fersentasi Susu Menggunakan Bakteri
BAKTERI
MAKALAH
Oleh
Gabriela Nindya Rachel Octoberina
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. TujuanPenelitian....................................................................................................3
C. Urgentasi Penelitian...............................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI..............................................................................................4
A. Susu Fermentasi.....................................................................................................4
B. BakteriAsamLaktat....................................................................................................5
C. Lactobacillus bulgaricus............................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................6
A. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................................6
B. MetodePenelitian.......................................................................................................6
C. Langkah-langkah Penelitian......................................................................................6
D. Tenik Pengumpulan Data..........................................................................................6
E. Hasil Penelitian..........................................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN...................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Yogurt adalah minuman probiotik yang sangat baik untuk kesehatan, yogurt
ini sangat baik dikonsumsi setelah sembuh dari sakit atau setelah selesai
mengkonsumsi antibiotic. Karena saat mengkonsumsi antibiotic kemungkinan
besar banyak mikroba usus yang berguna turut mati karena efek dari antibiotic
tersebut. Oleh karena itu diperlukan konsumsi minuman yang mengandung
mikroba berguna bagi tubuh. Yogurt adalah minuman yang berguna bagi tubuh
karena mengandung mikroba yang berguna bagi tubuh kita. Mikroba ini penting
adanya didalam usus pencernaan kita terutama salah satunya untuk menghambat
pertumbuhan mikroba yang merugikan didalam tubuh individu. Secara teori
yogurt inidapat dibuat dari berbagai jenis susu termasuk susu skim, demikian pula
ada beberapa peneliti membuatnya dari sari buah. Kanapa demikian karena
bakteri yang terdapat didalam yogut adalah bakteri yang mampu merubah glukosa
menjadi asam laktat. Yogurt minuman begengsi dan biasanya hanya tersedia
dimini market dan supermarket. Minuman ini berasal dari hasil fermentasi susu
yang dikerjakan secara aseptic.
Umi Fatmawati, dkk 2013. Telah melakukan penelitian dalam berbagai asal
susu untuk pembuatan yogurt. Hasil menelitianya terdapat perbedaan asam laktat
dan perbedaan total bakteri yang hidup per ml susu yang diuji 2 hari 7 hari dan 14
hari. Uji coba dilakukan terhadap susu kambing, skim, sapi , kedelai dan UHT.
Hasil terbaik kelima macam uji coba terlihat pada asam laktat tertinggi dan
mikroba tertinggi ada pada : asam laktat tertinggi dan jumlah total mikroba per
mili yogurt ada pada susu sapi dan kedua tertinggi ada pada susu kambing.
1
menambah keasaman rasa yogurt, itu berarti bakteri tersebut dapat menurunkan
harga Ph dalam yogurt.
Firman Jaya dkk (2011) telah melakukan penelitian terhadap susu dan
dicampur susu kedelai menggunakan Lactobacillus caseii dan Lactobacillus
2
plantarum. Dan menghasilkan asam laktat terbesar ada pada kedelai 100%. Hasil
ini dikarenakan bahwa Lactobacillus plantarum mempunyai aktifitas lactase
sangat tinggi dan dapat melepaskan lactase melaui perut dan usus kecil dan
berguna untuk pencernaan laktosa (Anonimous, 2005).
B. TujuanPenelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan kekentalan hasil fermentasi susu
dengan menambahkan variasi kosentrasi karbohidrat.
C. Urgentasi Penelitian
Satu hal yang paling penting disini bahwa, adalah bahwa fermentasi penilaian
kualitasnya selain aroma juga kekentalan hasil fermentasi. Kedua bakteri yang
digunakan mampu mengubah glukosa menjadi asam laktat, sedangkan karbohidrat
,erupakan polimer dari glukosa. Belum ditemukan dibeberapa jurnal fermentasi
susu dengan penambahan glukosa. Glukosa pilimer dadi monosakarida oleh
karena itu peneliti ingin mengetahui apakah kedua bakteri mampu memecah
polimer menjadi monomer dan merubahnya.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Susu Fermentasi
Hasil fermentasi susu tertua ditemukan dan paling popular diseluruh dunia
adalah yogurt. Bentuknya agak padat seperti es krim atau bubur. Biasanya yogurt
terbuat dari hasil fermentasi susu rasanya sedikit asam. Namun sekaranr yogurt
tidak hanya dari susu segar tapi juga bisa dari susu skim dari kacang kacangan
bahwan ada yang membuat yogurt dari buah.
Susu murni merupakan minuman yang bernilai gizi tinggi, memiliki gula
berupa laktosa, yang mampu diubag menjadi dlukosa dan galaktosa sebagai
sumber energy. Namun tidak semua orang mampu memanfaatkanya, ada sebagian
orang yang tidak mampu memanjaatkan laktosa Karen ribuh merekan tidak
mampu mengolahnya. Ketidak mampuan ini disebabkan beberapa faktoe salah
satunya karena intoleransi terhadap lakosa. Untuk mengatasi hal ini bisa
dilakukan dengan memfermwntasi susu menjadi minuman fermentasi yang sering
disebut yogurt.
Produk fermentasi susu sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu . bahkan
produk fermentasi susu sudah dikenal secara meluas didaerah timur tengah sejak
6600 SM. (Bahar 2008).
Susu hasil fermentasi bisa berupa yogurt , yakult dan dadiah. Yogurt dan yakul
sudah sangat familiar dikalangan masarakat. Umumnya semua orang
menyukainya anak anak, muda ataupun tua. Dadiah merupakan produk hasil
fermentasi susu juga ini terkenal dibukit tinggi Sumatra Barat. Namun dadiah ini
belum begitu familiar diseluruh masyarakat. Ketiganya sangat baik untuk
dikonsumsi. Selain memiliki nilai gizi yang melebihi susu segar, juga dapat
membantu mencegah sembelit, menurunkan kadar kolesterol dan dan mampu
4
mencegah kangker lambung atau kangkes usus bagi yang mengkonsumsi secara
rutin.
Bakteri asam laktat berguna untuk mencegah pembusukan susu, sehingga susu
lebih mampu lama bertahan. Hasil fermentasi mampu menhasilkan asam laktat
dan aroma serta tekstus khas sehingga mampu menambah nilai tambah.. Yusdar
zakaria dkk *2010) telah melakukan penelitian terhadap kadar protein kasar dalam
kandungan yogurt. Kandungan protein kasar yogurt solid lebih tinggi ketimbang
drink yogurt karena drink yogurt lebih encer.
C. Lactobacillus bulgaricus
5
BAB III
METODE PENELITIAN
B. MetodePenelitian
Metode eksperimen merupakan sebuah metode yang perlakuanya betul betul
dilakukan dan diamati hasilnya dan diambil kesimpulanya.metode eksperimen
sangat besar memberikan andil dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Anderson J.A.1987.
C. Langkah-langkah Penelitian
Diawali dengan isolasi bakteri Lactobacillus bulgaris, dilanjutkan dengan isolasi
bakteri Laktobacillus thermophiles. Penbanyak kedua isolate bakteri tersebut.
Dilanjutkan dengan pembelian susu murni, sterilisasi susu murni, sterilisasi alat
alat yang digunakan.. uji coba pembuatan yogurt dengan penambahan
Lactobacillus bulgaris, Laktobacillus thermophiles.Selanjutnya dilakukan uji coba
pembuatan yogurt dengsn pensmbshsn kedus bskteri dan dengan penambahan
karbohidrat. Setelah ui coba dilakukan penentuan fariasi kosentrasi karbohidrat.
6
warna, aroma, rasa, tekstur dan daya terima masyarakat. Hasil organoleptik dan
daya terima yogurt diantaranya adalah: Warna, Rasa, Tekstur dan daya terima.
E. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dirancang empat
pengamatan yaitu tekstur pada yoghurt, rasa pada yoghurt, warna pada yoghurt
dan daya terima pada yoghurt.Pengamatan hasil penelitian ini adalah dengan
organoleptic.
7
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari keempat perlakuan, tiga kelompok perlakuan lebih
memilih perlakuan dua, yaitu rasa , warna, tekstur. Namun untuk penilaian daya
terima responden lebih memilih perlakuan tiga. dapat disimpulkan dalam
membuat yogurt karena tiga dari empat katagiri penilaian memilih perlakuan dua
makaperlakuan dua adalah perlakuan yang terbaik dalam membuat yogut dari
penilaian organoleptic.
B. Saran
Dalam melakukan penelitian ini pasti ada kelemahan kelemaha diantaranya saat
pembelian susu murni tidak seragam karena keterbatasan , tidak adanya
keseragaman susu dari semua kelompok prlakuan dikawatirkan akan
mempengaruhi kualitas. Oleh karena itu untuk peneliti selanjutnya disarankan
pembuatan yogut berasal dari produksi susu yang sama. Dan harus ditingkatkan
bekerja dalam menjaga kesterilitasan susu. Sebab susu adalah media yang sangat
baik dalam pertumbuhan bakteri, jika susu tercemar dengan bakteri pembusuk
maka yogurt yang dihasilkan tidak akan sempurna.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anderson J.A.. 1987. Communications Research Juni, Issues and Methods. New
York: Mac
Graw Hill Book Company Anonimaus , 2005.
Lactobacillus/plantarum/tamnosus/salivarius/http/wwwhttp://jitek.ub.ac.id/index.p
hp/jitek/article/vi wFile/166/157 Andayani. Ratna 2007. Yogurt untuk Kesehatan.
http:// google.com/ diakses 30 2018
pukul 7.56.WIB Bahar B 2008. Kefir Minuman susu fermentase PT Gramedia
Pustaka Utaman. Jakarta.. Celly H. Sirait Balai Penelitian Ternak
Bogor.http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/wartazoa/wazo142.pdf?
sec
ure=1akses 30/6 2018 pukul 9.00 El-Abbassy, M.Z. & Sitohy, M.(1993).
Metabolic interaction between Streptococcus
thermophiles and Lactobacillus bulgaricusin single and mixed starter yoghurt.
Food
/ Nahrung. 37(1), 53 - 58. Elli, M., Callegari, M.L., Ferrari, S., Bessi, Elena.,
Cattivelli, D., Soldi, S., Morelli, L.,
Feuillerat, N.G. & Antoine, J.-M. (2006). Survival of yogurt bacteria in the human
gut. Applied
and Environmental Microbiology. 72(7), 5113–5117.
Firman Jaya dkk (2011) Pembuatan miniman probiotik (Yogurt) dari proporsi
susu sapid
an kedelai dengan bantuan Laktobacillus caseii dan Lactobacillus plantarum.
Jurnal Ilmu dan Tekhnologi Hasil Ternak. Vol.6 no 1. 2011. Hal 13- 17.
Fatmawati, dkk 2013.karakterisasi yogurt yang terbuat dari berbagai jenis susu
dengan penambahan kultur campurran. Jurnal. bioedukasi vol.6 no.2 hal 1-9
Jakarta: PT Gramedia Bahar, Burhan. 2008. Minuman Susu Fermentasi dengan
Segudang Khasiat untuk Kesehatan Pustaka Utama Lick, S., Drescher, K. &
Heller, K. (2001). Survival of Lactobacilludelbrueckiisubsp.
Bulgaricus and Streptococcus thermophilus in the terminal ileum of fistulated
Göttingen minipigs. Applied and Environmental Microbiology. 67(9), 4137– 4143
Metodeeksperimen.Juranal.http://blogspotelihkurniatiningsih.blogspot.com/
2016/04/met e-eksperimen-pengertian-eksperimen.html Mater, D.D.G., Bretigny,
L., Firmesse, O., Flores, M.-J., Mogenet, A., Bresson, J.-L. &
Corthier, G. (2005). Streptococcus thermophilusand Lactobacillus delbrueckii
subsp. bulgaricussurvive gastrointestinal transit of healthy volunteers consuming
yogurt. FEMS Microbiology Letters. 250, 185–187