54 144 1 PB
54 144 1 PB
54 144 1 PB
net/publication/322792298
Jurnal Kesehatan
CITATIONS READS
14 2,728
2 authors, including:
Nurmaya Effendi
Kanazawa University
31 PUBLICATIONS 108 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Nurmaya Effendi on 17 September 2021.
Abstrak
Sistem imun adalah sistem yang sangat penting bagi tubuh untuk menghindari dan
melawan berbagai penyakit. Keseimbangan sistem imun dapat dipengaruhi oleh faktor inter-
nal dalam tubuh dan faktor eksternal yang perlu dipertahankan untuk menjaga tubuh agar
tetap sehat . Sistem imun ini berkaitan erat dengan adanya antibodi. Antibodi merupakan
protein immunoglobulin yang disekresi oleh sel B yang terfiksasi oleh antigen. Tanaman
ceplukan (Physalis minima Linn.) termasuk famili Solanaceae merupakan tanaman yang
tidak banyak diketahui orang bahwa dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol daun ceplukan (Physalis
minima Linn.) untuk meningkatkan aktivitas IgM.
Daun ceplukan kering dimaserasi dengan etanol. Ekstrak etanolik cair yang di-
peroleh dikentalkan dengan rotavavor dan kemudian disuspensikan dengan Na-CMC se-
bagai pembawa. Ekstrak diberikan secara oral kekelompok mencit uji dengan menggunakan
kontrol negatif Na-CMC dan selanjutnya diimunisasi dengan suspensi sel darah merah dom-
ba secara intraperitonial dan setelah lima hari selanjutnya darah mencit diambil secara in-
trakardial. Darah mencit selanjutnya digumpalkan, serumnya lalu diencerkan dengan PBS
dan diuji lagi dengan sel darah merah domba, dan setelah diinkubasi selanjutnya diamati
pengenceran tertinggi darah yang dapat mengaglutinasi sel darah domba.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun Ceplukan (Physalis
minima Linn.) konsentrasi 4%, 8% dan 12% b/v dapat meningkatkan aktivitas Ig.M dengan
titer imunoglobulin rata-rata masing-masing sebesar 1/32, 1/128 dan 1/64 sedangkan
kelompok perlakuan kontrol, rata-rata titer imunoglobulinnya hanya 1/8.
S
istem imun adalah sistem yang tumbuhan yang berefek memicu sistem
sangat penting bagi tubuh untuk imun pada dekade terakhir ini mulai ban-
menghindari dan melawan yak diaplikasikan sebagai
berbagai penyakit (Abbas et al, 2007). ’’immunotherapy’’ yaitu suatu cara pen-
Keseimbangan sistem imun dapat di- gobatan yang mengkombinasikan pen-
pengaruhi oleh faktor internal dalam tubuh gobatan konvensional dengan terapi imun
dan faktor eksternal yang perlu dipertahan- untuk memperoleh hasil pengobatan yang
kan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. maksimal terhadap berbagai penyakit
353
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014
(Ma’at, 2010). Sistem imun ini berkaitan satu tumbuhan yang berkhasiat obat adalah
erat dengan adanya antibodi. Antibodi daun ceplukan. Tanaman ceplukan
merupakan protein immunoglobulin yang (Physalis minima Linn.), merupakan
disekresi oleh sel B yang terfiksasi oleh tanaman yang tidak banyak diketahui
antigen. Semua molekul antibodi terdiri orang bahwa dapat menyembuhkan
dari dua untaian peptida pendek yang sama berbagai penyakit dan tidak sulit
yang dikenal dengan light chain, kappa ditemukan, dapat tumbuh didataran rendah
dan lambda yang terdiri dari 230 asam hingga dataran tinggi, sehingga bisa
amino, sedang yang terdiri dari untaian dijumpai di pekarangan dan mendapat
peptida yang panjang disebut heavy chain sinar matahari penuh dan tanahnya gembur
(imunoglobulin) yang terdiri dari lima jenis (Siyok, 2002). Kandungan kimianya antara
yaitu IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE lain asam klorogenat, asam citrun, fisalin,
(Bratawidjaja, 2004). Memelihara daya flavonoid, saponin dan polifenol
tahan tubuh tidak cukup hanya dengan (Winarno, 2003). Selain itu, daun ceplukan
keseimbangan gizi yang dilengkapi dengan juga berkhasiat sebagai antipiretik,
vitamin, mineral dan asam amino esensial. analgetik, diuretik, anti inflamasi dan
Daya tahan tubuh alami harus diciptakan detoksifikasi (Wijayakusuma, 2004).
oleh kesehatan organ-organ tubuh yang Berdasarkan uraian tersebut, muncul
terutama terdiri dari ketahanan permukaan permasalahan tentang apakah ekstrak
epitel yaitu jaringan kulit organ, etanolik daun ceplukan yang dapat
keseimbangan faktor-faktor humoral yaitu meningkatkan aktivitas Ig.M karena
jaringan hati dan ginjal serta keseimbangan mengandung senyawa polifenol yang
faktor-faktor seluler. Organ-organ diketahui aktif sebagai senyawa yang ber-
pendukung daya tahan tubuh alamiah ini tanggung jawab untuk memicu sistem
dapat dipelihara dan ditingkatkan imun tubuh, dengan alasan tersebut maka
fungsinya melalui konsumsi tanaman obat dilakukanlah penelitian ini. Hasil
(Winarno, 2003). penelitian yang diperoleh nantinya di-
Upaya penemuan obat baru yang ber- harapkan dapat memberi informasi kepada
sumber dari bahan alam telah banyak dil- masyarakat tentang penggunaan daun
akukan secara eksploratif. Indonesia adalah ceplukan sebagai imunoterapi yang dapat
negara yang kaya dengan tumbuhan (lebih dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Se-
kurang 30.000 spesies) dan baru 940 jenis lanjutnya dapat diteliti golongan bioaktif
tumbuhan telah diketahui berkhasiat se- yang bertanggung jawab sebagai pemicu
bagai obat (Soeksmanto et al., 2010). Salah aktivitas IgM dan dapat digunakan sebagai
354
Nurmaya Effendi, Harti Widiastuti Identifikasi Aktivitas Imunglobulin M (IG.M) Ekstrak ...
senyawa pemandu yang dapat dikem- cara diangin-anginkan pada tempat yang
bangkan sebagai obat baru. tidak terkena sinar matahari langsung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Penyiapan Hewan Coba Mencit
mengetahui kemampuan ekstrak etanol Hewan coba yang digunakan adalah
daun ceplukan (Physalis minima Linn.) Mencit jantan (Mus musculus) yang
untuk meningkatkan aktivitas IgM.. berbadan sehat dengan berat badan 25 – 30
gram. Jumlah Mencit yang digunakan
METODE PENELITIAN sebanyak 16 ekor yang dibagi dalam 4
Alat dan Bahan kelompok, yakni 1 kelompok kontrol dan 3
Alat-alat yang digunakan dalam kelompok perlakuan.
penelitian ini adalah alat rotavapor, Pembuatan Ekstrak Etanol Daun
autoklaf, batang pengaduk, Erlenmeyer, Ceplukan
gelas piala, labu alas bulat, mikropipet, Daun Ceplukan (Physalis minima
pipet, piring Mikrotitrasi (Wheel plate) 96 Linn.) yang telah dikeringkan, dimasukkan
lubang, sendok tanduk, spoit, sentrifuge, dalam bejana maserasi, ditambahkan
tabung reaksi, tabung venoject, timbangan pelarut etanol hingga sampel terendam.
analitik, timbangan gram, tip pipet, wadah Dibiarkan selama 5 hari dengan sesering
maserasi, water bath mungkin diaduk. Setelah 5 hari, disaring
Bahan-bahan yang digunakan da- kemudian diperas dan ditambah cairan
lam penelitian ini adalah alumunium foil, penyari lagi, penyaringan dilakukan tiga
Sel darah merah Domba, etanol, Mencit kali. Sari yang diperoleh diuapkan dengan
(Mus musculus), Kertas saring, Na CMC, rotavapor.
larutan PBS, daun Ceplukan (Physalis min- Pembuatan Suspensi Na-CMC 1 %
ima Linn.) Ditimbang Na.CMC sebanyak 1
Prosedur Penelitian gram. Ditambahkan sedikit demi sedikit ke
Pengambilan Sampel Daun Ceplukan dalam akuades panas sambil dikocok kuat
Sampel berupa daun Ceplukan dengan batang pengaduk. Kemudian
(Physalis minima Linn.) diambil di kota ditambahkan dalam larutan tersebut 50 ml
Makassar, pada pukul 10.00 dipetik daun akuades yang tidak dipanaskan sedikit
kelima dari pucuk. demi sedikit sambil diaduk. Akuades yang
Pengolahan Sampel Daun Ceplukan digunakan adalah 100 ml.
Sampel daun Ceplukan (Physalis Pembuatan Suspensi Ekstrak Etanol Daun
minima Linn.) yang telah dikumpulkan, Ceplukan
dipotong-potong kecil, dikeringkan dengan Suspensi ekstrak etanol daun
355
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014
356
Nurmaya Effendi, Harti Widiastuti Identifikasi Aktivitas Imunglobulin M (IG.M) Ekstrak ...
357
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014
358
Nurmaya Effendi, Harti Widiastuti Identifikasi Aktivitas Imunglobulin M (IG.M) Ekstrak ...
antigen sehingga antibodi bereaksi dengan tertinggi pada konsentrasi 8% b/v dimana
molekul antigen lain yang mungkin titer naik enam belas tingkat pengenceran
berikatan dengan salah satu molekul dibanding kontrol tetapi seiring dengan
antibodi dan terbentuklah gumpalan. peningkatan konsentrasi ekstrak, titer
Reaksi aglutinasi dibantu oleh suhu yang mengalami penurunan bahkan pada
tinggi (370C), oleh gerakan yang pemberian dengan konsentrasi 12% b/v
menambah kontak antigen dan antibodi titer yang diperoleh hanya sebesar delapan
(misalnya mengocok, mengaduk dan tingkat pengenceran dibanding kontrol.
memusing) dan dengan adanya larutan Hal ini diduga disebabkan karena respon
yang mengandung garam (PBS) imun sangat ditentukan oleh
menyebabkan berkumpulnya gumpalan. kesetimbangan jumlah antigen dan
Bila antigen pertama kali masuk ke antibodi. Apabila jumlah dari antigen atau
dalam tubuh, terjadilah respon imun primer antibodi tidak seimbang (salah satu
yang ditandai dengan dihasilkannya IgM diantaranya berlebihan) maka
beberapa hari setelah pemaparan. pembentukan antibodi akan terganggu.
Sebaliknya IgG mulai diproduksi 6 – 7 hari Berdasarkan pengamatan
setelah pemaparan antigen oleh karena itu pengenceran tertinggi dari serum darah
pengambilan darah untuk pengukuran IgM mencit yang masih dapat mengaglutinasi
dilakukan 5 hari setelah pemberian SDMD sel darah merah domba 2%
atau pemaparan antigen. memperlihatkan bahwa pemberian ekstrak
Dari hasil pengamatan titer etanol daun Ceplukan memberikan efek
aglutinasi, menunjukan peningkatan terhadap peningkatan aktivitas
aktivitas imunoglobulin M (IgM). Hal ini Imunoglobulin M (IgM) dan peningkatan
dapat dilihat pada kelompok perlakuan aktifitas Imunoglobulin M (IgM) karena
pemberian ekstrak etanol daun Ceplukan terjadi peningkatan titer.
(Physalis minima Linn.) dengan
konsentrasi 4%, 8% dan 12% b/v titer PENUTUP
imunoglobulin rata-rata masing-masing Kesimpulan
sebesar 1/32, 1/128 dan 1/64 sedangkan Ekstrak etanol daun Ceplukan
kelompok perlakuan kontrol, rata-rata titer (Physalis minima Linn.) dapat
imunoglobulinnya hanya 1/8. meningkatkan aktivitas Imunoglobulin M
Titer imunoglobulin M (IgM) dari (IgM). Konsentrasi minimal ekstrak
serum darah mencit yang diberikan ekstrak etanolik daun ceplukan yang dapat
daun Ceplukan mengalami peningkatan meningkatkan aktivitas IgM pada mencit
359
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014
adalah 4%, 8% dan 12%. Siyok, D., “Morel Berry, Obat Kencing
Ucapan Terima Kasih Manis”, (http : //
www.dayakologi.com./kr/
Terima kasih penulis haturkan kepada
ind/2002/87/kesehatan.html. Diakses
Rektor Universitas Muslim Indonesia 31 Januari 2012).
(UMI) Makassar dan Kepala LP2S Univer- Soekamanto, A., M.A. Subroto, H. Wijaya
dan P. Simanjuntak., 2010. Anti-
sitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar
cancer activity for extracts of sarang
semut plant (Myrmecodia pendens)
DAFTAR PUSTAKA to HeLa and MCM-B2 cells, Paki-
stan J. Biol. Sci., 13(3): 148-151.
Abbas, K.A., Lichtman, A.H. dan Pillai, S.,
Wijayakusuma, H., (2004), Bebas
2007, Celluler and Moleculer Immu-
Diabetes Mellitus ala
nology 6th Ed, Saunders, USA.
Wijayakusuma, Penerbit Puspa
Baratawidjaja, K. G., 2004, Imunologi Da-
Swara, Jakarta.
sar, edisi ke-5, Balai Penerbit
Winarno, M., (2003), ”Penelitian Aktivitas
Fakultas Kedokteran Universitas In-
Biologik Infus Benalu Teh (Scurulla
donesia, Jakarta.
atropurpurea Bl. Danser) Terhadap
Ma’at, S., 2010, Imunomodulator Manfaat
Aktivitas Sistem Imun Mencit”,
dan Bahayanya, dalam Seminar Na-
Http://www.kalbefarma.com, diakses
sional Farmasi 2010, Stipar
20 Desember 2011.
’’Yayasan Pharmasi, Semarang. 26.
360