Laporan PTK
Laporan PTK
Laporan PTK
PENDAHULUAN
peran dan tugas guru disekolah menjadi sangat penting sejalan dengan
1
SMP-SMP lain dikabupaten Temanggung. Hal ini disebabkan masih
fakta yang ada bahwa selama ini pendekatan dan metode pembelajaran
guru, tidak termotivasi untuk turut aktif selama pembelajaran dan tidak
memiliki buku penuntun lain selain LKS. Selain itu peralatan laboratorium
aktif dalam pembelajaran, hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
akan meningkat.
B. Rumusan Masalah
ini adalah
2
1. Bagaimanakah proses pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Pelajaran 2014/2015 ?
C. Tujuan Penelitian
hasil belajar IPA tentang Sistem Pencernaan pada manusia di kelas VIII
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
3
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi guru terutama dalam
membantu siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan belajar dan mengajar
yang optimal..
2. Bagi Siswa
4
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Hasil belajar
tujuan. Tanpa ada aktivitas maka proses belajar tidak akan berlangsung
yang membuat anak didik harus aktif. Aktivitas belajar merupakan prinsip
atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Ibrahim
yang menjadi subyek, dialah pelaku kegiatan belajar. Agar siswa berperan
aktivitas belajar. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah yaitu
5
Hasil belajar merupakan bukti dari usaha yang dilakukan dalam
kegiatan belajar dan merupakan nilai yang diperoleh siswa dari proses
bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi dari tindak belajar dan
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
penggal dan puncak proses belajar. Sedangkan dari sisi guru hasil belajar
Atas dasar fakta diatas maka seorang guru IPA harus mengetahui
tepat serta mengetahui faktor-faktor yang ada pada peserta didik sehingga
6
Salah satu pendekatan yang perlu dikembangkan dalam
belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi peserta didik. Oleh karena
7
tetapi juga mental dan emosionalnya. Belajar secara kontekstual adalah
yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Hal ini penting karena dengan
maka materi itu tidak hanya akan bermakna secara fungsional tetapi juga
8
belajar dalam dunia siswa, artinya guru perlu menyesuaikan gaya mengajar
ditentukan oleh aspek hasil belajar seperti hasil tes, akan tetapi proses
9
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru pada
berikut.
diberikan guru
tahu siswa
telah dilakukan
10
7. Guru melakukan evaluasi, yaitu menilai kemampuan siswa
yang sebenarnya
negeri
hasil belajar
11
Penelitian yang dilakukan oleh Nurul kariamah(2014) dengan judul
C. Kerangka berpikir
kegiatan ini peneliti akan meneliti tentang apakah ada peningkatan hasil
berpikir penulis dalam Tindakan Penelitia Kelas ini pada kondisi awal
rendah, seteah diadakan tindakan pada siklus satu hasil belajar semakin
12
dengan menggunakan pendekatan kontekstual hasil belajar Sistem
Kondisi Blm
awal Dengan Hasil
Pendekatan Belajar
Kontekstua Rendah
: l
Menggunaka Siklus 1
Tindaka n Pendekatan Pembelajaran
n Kontekstual ttg Jenis dan
Fungsi makanan
Diduga
Kondisi Melalui
Akhir Siklus 2
Pendekatan
Pembelajara
Kontestual
n ttg Saluran
Hasil Belajar
dan Kelenjar
Sistem
Pencernakan
Pencernakan
pada Manusia
meningkat
Gambar 1. Kerangka berpikir
C. Hipotesis Tindakan
13
2. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, diduga dapat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Seting Penelitian
1..Waktu Penelitian
Pada bulan Oktober dilakukan tindakan dengan dua siklus, setelah data
14
analisis data dan pembahasan serta pengujian dan evaluasi pada bulan
sela tugas sebagai guru mata pelajaran penulis dapat merencanakan kegiatan
pada kegiatan penelitian tindakan kelas ini terangkum seperti tabel berikut .
1 Persiapan Menyusun v
rencana kegiatan
2 Penyusunan instrumen v
penelitian
3 Pengumpulan data v
1 dan 2
4 Analisis data v
evaluasi
6 Penyusunan Laporan v
15
7 Sminar v
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri
B. Sumber data
Dilihat dari asalnya, data dibedakan menjadi data primer dan data
sekunder. Sumber data primer diperoleh dari nilai ulangan harian. Data
16
Dilihat dari bentuk data, ada dua macam data yaitu data kuantitatif
dan kualitatif. Data hasil belajar merupakan data kuantitatif. Data hasil
Dilihat dari banyaknya data ada 6, yaitu data kondisi awal tentang
aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa, data siklus I tentang
aktivitas belajar IPA dan hasil belajar IPA, serta data siklus II tentang
aktivitas belajar IPA dan hasil belajar IPA. Data kondisi awal tentang hasil
belajar ada di daftar nilai. Data kondisi awal tentang aktivitas ada di buku
kondisi awal.
IPA siklus I.
f. Butir soal tes tertulis untuk hasil belajar IPA siklus II.
17
- Teknik dokumentasi digunakan untuk mencari data kondisi awal
- Teknik pengamatan
- Teknik tes
Teknik tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar IPA pada
D. Validasi Data
2. Data hasil belajar IPA supaya valid perlu dibuat kisi-kisi sebelum soal
E. Analisa Data
18
membandingkan data kondisi awal, siklus I dan siklus II, baik untuk
E. Prosedur Penelitian
Planning Planning
Observing Observing
Siklus 1 Siklus 2
Siklus 1
a. Planning
19
Peneiti menusun perencanaan pembelajaran dengan pembelajaran
b.Acting
Kegiatan pendahuluan
siswa
Kegiatan inti
Kegiatan Akhir
20
2), Guru memberikan pekerjaan rumah dan lain-lain.
c. Observing
d. Reflecting
Hasil pekerjaan siswa berupa nilai ulangan serta hasil pengamatan aktifitas
berikutnya.
Siklus 2
a. Planning
21
4) membuat alat-alat evaluasi
b.Acting
Kegiatan pendahuluan
siswa
Kegiatan inti
Kegiatan Akhir
c. Observing
22
Pelajara 2014/2015. Pengamatan proses pembelajaran menghasilkan skor
ulangan.
instrumen observasi.
d. Reflecting
Hasil pekerjaan siswa berupa nilai ulangan serta hasil pengamatan aktifitas
kontekstual
F. Indikator Keberhasialan
siswa. Meningkatnya hasil belajar siswa diukur dari hasil post tes setiap
seluruh siswa mempunyai daya serap 75% sesuai dengan KTSP IPA
Pelajaran 2014/2015
23
BAB IV
berikut :
24
Tabel 1. Nilai hasil belajar kondisi awal
32 46,30 25 %
biasa dan tidak menarik bagi siswa terbukti siswa kurang aktif dan
Hal ini mungkin salah satu penyebab rendahnya ketuntasan hasil belajar dari
B. Hasil Penelitian
1. Siklus 1
a. Perencanaan
25
dengan pendekatan kontekstual, standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang akan diteliti adalah Sistem Pencernakan Makanan. Materi pokok pada
uji makanan.
kejadian, catatan hasil refleksi dan tes penguasan kompetensi dasar (pos tes)
1) Pendahuluan
atau 6 orang
26
d) Guru menugaskan salah satu kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi/praktikum
3) Kegiatan Penutup
b. Implementasi Tindakan
Pertemuan 1 :
dibawa oleh guru yang sering dimakan siswa (kontekstual). Dengan siswa
27
melihat langsung bahan-bahan makanan yang ditunjukakkan guru
masing terdiri dari 5 atau 6 siswa, guru memulai inti pembelajaran dengan
tampak aktif dan sangat senang dalam pembelajaran ini. Dalam diskusi
kelompok siswa tampak aktif dalam berdiskusi untuk mengisi tabel dan
berikutnya
Pertemuan 2 :
28
yang terkandung dalam telur ayam dengan mengangkat dan menunjukan
pada siswa.
Pertemuan 3 :
jam ke 6 mulai 10.50 sampai 11.30 dengan pelaksanaan pos tes. Guru
c. Observasi
29
guru selaku peneliti mencatat kejadian-kejadian yang dialami selama
sebagai berikut :
1) Aspek Guru
Kegiatan awal :
Kegiatan awal yang dilakukan guru sudah baik,apersepsi dan motivasi yang
pembelajaran
Kegiatan inti :
kurang aktif
Kegiatan Penutup ;
2) Aspek Siswa
Dari hasil pengamatan dari awal kegiatan pendahuluan siswa sudah tampak
30
yang menanggapi walaupun belum semua kelompok. Namun karena
32 74.4 84,4%
pengelolaan pembelajaran belum optimal tampak dari hasil nilai pos tes
praktik dan diskusi terlalu besar yang berakibat ada sebagian anggota
revisi untuk tindakan siklus yang kedua. Tindakan yang perlu diperbaiki
pada siklus yang kedua yaitu pengelompokan siswa dalam diskusi dan
31
praktikum diperkecil,siswa dibuat menjadi 8 kelompok tiap kelompok
dari pembukaan, inti sampai penutup agar siswa lebih berperan aktif
2. Siklus II
a. Perencanaan
kejadian, catatan hasil refleksi dan tes penguasan kompetensi dasar (pos
tes)
32
Pembelajaran dengan pendekatankontekstual,rencana pembelajaran
1) Pendahuluan
orang
hasil diskusi/praktikum
3) Kegiatan Penutup
b. Implementasi Tindakan
33
Pertemuan 1 :
tampak aktif dan sangat senang dalam pembelajaran ini. Dalam diskusi
kelompok siswa tampak aktif dalam berdiskusi untuk mengisi tabel dan
34
Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan hasil
Pertemuan 2 :
pada pertemuan yang akan datang akan dilaksanakan pos tes untuk
35
Pertemuan 3 :
jam ke 6 mulai 10.50 sampai 11.30 dengan pelaksanaan pos tes. Guru
c. Observasi
Tindakan pada siklus II dipantau oleh kolaborator yang sama seperti siklus
1) Aspek Guru
Kegiatan awal :
Kegiatan awal yang dilakukan guru sudah baik,apersepsi dan motivasi yang
pembelajaran
Kegiatan inti :
aktif
Kegiatan Penutup ;
36
Guru sudah mengajak siswa menyimpulkaan pembelajaran, guru sudah
2) Aspek Siswa
Dari hasil pengamatan dari awal kegiatan pendahuluan siswa sudah tampak
32 78,1 90,6 %
37
pengamatan kolaborator bahwa pengelompokan siswa dalam praktik dan
kelompok lebih aktif. Setelah diadakan pos tes terjadi kenaikan hasil
C. Pembahasan
penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII D
38
Menurut KTSP SMP Negeri 1 Pringsurat Tahun 2014/2015
kontekstual ini juga jauh lebih baik jika dibandingkan dari data tahun lalu
yang tidak menggunakan pendekatan ini. Hal ini sesuai dengan pendapat
39
dengan tingkat tumbuh dan perkembangan siswa yang berkaiatan dalam
kehidupan sehari-harinya.
tersedia secara efektif dan efisien terutama dalam kegiatan praktek dan
40
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
41
1. Dalam pembelajaran dengan pendekatan kontekstual guru harus
sehari-hari
3. Pada kegiatan kelompok baik praktek maupun diskusi guru harus aktif,
42
DAFTAR PUSTAKA
Jurnall://proquest.umi.com/pgd
43
44
45