Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Resume Kelompok 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

RESUME FARMAKOGNOSI

TENTANG “PENGENALAN AKTIVITAS BIOLOGIS

TUMBUHAN OBAT “

OLEH KELOMPOK 4

ANGGOTA:

:HASNAH ALYSA PUTRI ( 2018.01.00.02.016 )

OKTORA YOLANDA (2018 .01.00.02.033)

HARIYUM HAMDA (2018 .01.00.02.0)

KHOSIATUL FATIMAH (2018 .01.00.02.030)

PROGRAM STUDI : FARMASI S-1

DOSEN PENGAMPU : TIKA AFRIANI ,M.Farm .Apt

UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR

2019/2020
FARMAKOGNOSI

“ PENGENALAN AKTIVITAS BIOLOGIS TUMBUHAN OBAT “

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang berkhasiat obat yang dapat menghilangkan rasa sakit,
meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh bibit penyakit dan memperbaiki organ yang rusak
seperti ginjal, jantung, paru-paru.Pemanfaatan tumbuhan dalam pengobatan telah menjadi bagian
dari kebudayaan hampir setiap bangsa di dunia.Bermanfaat untuk mencegah dan menyembuhkan
penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu, hingga mencegah serangan serangga dan
jamur.Tumbuhan menghasilkan berbagai macam senyawa aktif yang memberikan efek
farmakologi UM disebut metabolit sekunder.

Metabolit sekunder yang tidak ditemukan di semua jenis tumbuhan, dan setiap jenis
tumbuhan dapat memiliki jenis dan fungsi metabolit sekunder yang berbeda-beda.. Senyawa ini
secara terus menerus menjadi sumber utama berbagai obat berkhasiat penting.Senyawa aktif
dalam tumbuhan telah menjadi sumber inspirasi untuk terapi penyakit yang sulit atau mahal
pengobatannya. Senyawa aktif tumbuhan dapat dibagi dalam 4 golongan, yaitu : fenol, alkaloid,
terpenoid, dan amino non proteinTumbuhan mensintesis berbagai jenis fitokimia, tetapi sebagian
besar merupakan turunan dari senyawa biokimia dasar:

• Alkaloid merupakan senyawa kimia yang memiliki cincin nitrogen. Alkaloid


dihasilkan dari berbagai jenis organisme dari bakteri hingga animalia. Alkaloid dapat
dimurnikan dengan menggubakan ekstraksi asam-basa. Berbagai alkaloid bersifat toksik
bagi organisme lain. Contoh alkaloid adalah kafeina. Secara umum alkaloid memiliki
rasa pahit.
• Polifenol adalah senyawa yang mengandung cincin fenol.
Contoh polifenol yaitu antosianin yang memberi warna ungu pada anggur, tannin yang
memberi rasa pada teh, dan isoflavon dari kedelai.
• Terpena adalah senyawa organik yang umumnya dihasilkan oleh konifer.
Terpena memiliki aroma yang kuat dan berfungi melindungi konifer dari serangan
serangga. Terpena ada pada resin atau getah konifer. Oleh manusia, terpena digunakan
sebagai parfum, pemberi rasa pada makanan, dan aromaterapi.
• Kunyit, Curcuma longa L. (Zingiberace- ae) adalah tanaman tropis yang banyak terdapat
di benua Asia yang secara ek- stensif dipakai sebagai zat pewarna dan pengharum
makanan. Kunyit adalah se- jenis tumbuhan yang dijadikan bahan rempah yang
memberikan warna kuning cerah. Kunyit juga digunakan sebagai bahan pewarna, obatan
dan perasa sejak 600SM.
Di India, secara tradisional kunyit telah digunakan sebagai pelawanan penyakit yang
berhubungan dengan empedu maupun “hepato-biliary disorders”, batuk, diabetes dan penyakit
hepatik, reumatik dan sinusitis Manakala di China , kunyit digunakan untuk penyakit yang
berhubungan dengan penyakit perut dan penyakit kuning.

Kandungan kimia yang penting dari rimpang kunyit adalah kurkumin, minyak atsiri, resin,
desmetoksikurkumin, oleoresin, dan bidesmetoksikurkumin, damar, gom, lemak, protein,
kalsium, fosfor dan besi. Kurkumin (diferuloylme- thane) (3–4%) merupakan komponen aktif
dari kunyit yang berperan untuk menghasilkan warna kuning, dan terdiri dari kurkumin I (94%),
kurkumin II (6%) and kurkumin III (0.3%)

Struktur kurkumin

JURNAL TENTANG :Aktivitas Curcuma longa L. Anti- inflamasi

Kurkumin telah ditampilkan dapat menghambat sejumlah molekul yang terlibat dalam
peradangan termasuk fosfolipase, lipooxigenase, COX-2, leukotrien, tromboksan, prostaglandin,
oksida nitrat, kolagenase, elastase, hyaluronidase, MCP-1, interferon-inducible protein, faktor
nekrosis tumor, dan interleukin-12.Kurkumin menurunkan kegiatan katalitik fosfolipase A2 dan
fosfolipase C g1, dengan demikian mengurangi pelepasan asam arakhadonat dari selular
fosfolipid.Aktivitas biologisnya :

• Antioksidan

Kurkumin menunjukkan aktivitas anti- oksidan yang efektif dalam sistem emulsi asam linoleat.
Efek dari berbagai konsen- trasi (15–45 g / mL) kurkumin pada peng- hambatan peroksidasi lipid
emulsi asam linoleat telah ditemukan efek yang sebesar 97,3, 98,8 dan 99,2%. Kurkumin
mempunyai sifat antiinflamasi dan antioksidan yang telah dibukti dan mempunyai beberapa efek
terapi. Kurkumin menghambat peroksidasi lipid pada berbagai studi model hewan. Kurkumin
adalah senyawa antioksidan yang sangat larut dalam lemak. Jadi di dalam membran sel,
kurkumin akan bereaksi dengan radikal lipid dan menghasilkan radikal fenoksil

• Antibakteri

Ekstrak etanol mempunyai aktivitas antimikroba yang tertinggi, yaitu dengan rentang MIC dari
3,91 hingga 125 ppt . Ekstrak heksana dan metanol C. longa menunjukkan efek antibakteri
terhadap 13 bakteri, yaitu antara Vibrio harveyi, V.alginolyticus, V.vulnificus,
V.parahaemolyticus, V. cholerae, Bacillus subtilis, B. cereus, Aeromonas hydrophila,
Streptococcus agalactiae, Staph. aureus, Staph. intermedius, Staph. epidermidis, dan
Edwardsiella tarda. Kurkuminoids juga menimbulkan aktivitas penghambatan terhadap 8 bakteri,
yaitu Str. agalactiae, Staph. intermedius,Staph. epidermidis, Staph. aureus, A. hydrophila, B.
subtilis, B. cereus, dan Ed. tarda

• Antivirus

Kurkumin menunjukkan aktivitas antivirus terhadap virus influenza PR8, H1N1, dan H6N1.
Hasilnya menunjukkan lebih dari 90% pengurangan virus dalam kultur dengan menggunakan 30
μM kurkumin .Kurkumin menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap ezim IMPDH baik
secara tidak kompetitif atau kompetitif disarankan sebagai senyawa antiviral yang kuat.
Kecepatan aktivitas enzim inosin monofosfat dehidrogenase (IMPDH) dalam proses sintesis
nukleotida guanin mempunyai pembatasan, jadi enzim ini disarankan sebagai target terapi untuk
an- tivirus dan antikanker

• Anti jamur

Penambahan bubuk kunyit ke dalam kultur jaringan tanaman telah menunjukkan bahwa
konsentrasi kunyit pada 0,8 dan 1,0 g / L memiliki aktivitas penghambatan yang cukup besar
terhadap kontaminasi jamur.Ekstrak metanol kunyit menunjukkan aktivitas antijamur terhadap
Cryptococcus neoformans dan Candida albicans.

• Ekstrak heksana C. longa pada 1000 mg / L menunjukkan efek anti- jamur terhadap
Rhizoctonia solani, Phytophthora infestans, dan Erysiphe graminis.
• Ekstrak etil asetat C. longa mempunyai efek peng- hambatan terhadap R. solani, P.
infestans, Puccinia recondita, dan Botrytis cinerea
• Kurkumin dan minyak kunyit menunjukkan efek antijamur terhadap dua jamur fitofagus,
yaitu, Fusarium solani dan Helminthosporium oryzae.
• Minyak kunyit menunjukkan aktivitas antijamur yang paling efektif terhadap F. solani
dan H. oryzae
• Anti malaria

Kurkumin menghambat pertumbuhan P. falciparum bergantung pada konsentrasinya, yaitu IC50


dari 5–18 µM. Peningkatan dosis kurkumin dapat menurunan viabilitas P.falciparum. Dalam
percobaan aktivitas antimalaria kurkumin dengan menggunakan tikus yang diinfeksi oleh P.
berghei dan dijui secara in vivo, kurkumin memiliki efek penghambatan terhadap P. falciparum
yang signifikan. Pemberian kurkumin kepada tikus yang diinfeksi oleh P.Berghei secara oral
menunjukkan penurunan parasitemia sebesar 80–90% dan meningkatkan kelangsungan hidup
mereka secara signifikan. Kurkumin mampu menunda kematian hewan sekitar 10 hari,
mencegah malaria serebral, komplikasi neurologis yang paling parah dan fatal yang cepat dari
penyakit ini .Penyakit yang berhubungan dengan hepatoprotektor
• Anticarsinogen

Sifat antioksidan dan aktivitas pengham- batan radikal bebas dari kurkumin me- mainkan
peran yang penting dalam efek penghambatan senyawa pada tahap awal karsinogenesis.
Bahwa kurkumin memiliki kemampuan untuk menghambat mutagenesis DNA yang diinduksi
oleh sinar UV . Selain efek penghambatan produksi nitrat oksida (NO) dan mampu mengais
radikal superoksida yang merusak DNA. Efek penghambatan kurkumin pada karsinogenesis
telah ditunjukkan pada beberapa studi dari berbagai jenis tumor termasuk kanker mulut dan
tumor usus.

Anda mungkin juga menyukai