Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan6 halaman

Zahro

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6

Tugas Geografi

Disusun Oleh :

1. Aulia Yusri
2. Salsabilla Allta S.
3.Zakya Khoirunisa
4. Fraginta Santa
5. Gracehana Gultom
6.Dewi Renata
7.Della Larasati
8.Mila Juliandini
9.Nova Dwi H
10.Nanda Alvikrian
11.Gusti Alveindra
12.Sandi Dwi N
13.M. Latif Wicaksono

Guru Pembimbing : Anita Nopera, S.Pd

SMA NEGERI SIMPANG SEMAMBANG


TAHUN AJARAN 2023/2024
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan setinggi-


tingginya kepada dosen mata kuliah Geografi yang telah memberikan bimbingan,
arahan, dan kesempatan kepada kami untuk menggali lebih dalam tentang
keanekaragaman geografis di dunia ini.

Tugas ini kami susun sebagai bentuk implementasi dari pembelajaran yang telah
diterima selama perkuliahan. Melalui tugas ini, kami berusaha untuk memberikan
gambaran yang komprehensif mengenai topik yang telah ditentukan, dengan
harapan dapat memberikan kontribusi kecil dalam pemahaman kita tentang
fenomena geografi yang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Kami menyadari bahwa dunia ini begitu luas dan kompleks, sehingga penulisan
ini tentu tidak mencakup seluruh aspek. Namun, dengan kerendahan hati, kami
berharap bahwa tugas ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas dan
memberikan pemahaman tambahan bagi pembaca.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam proses penyusunan
tugas ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, serta menjadi
motivasi untuk terus menggali lebih dalam tentang keajaiban dan kompleksitas
geografi di sekitar kita.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan kesuksesan
dalam setiap langkah perjalanan kita. Amin.

Penulis
Batuan adalah kumpulan mineral yang telah mengeras atau membeku.
Batuan menjadi benda alam sebagai penyusun utama pada bumi. Proses
terbentuknya batuan berlangsung selama jutaan tahun. Siklus batuan diawali dari
terbentuknya batuan beku, pelapukan batuan beku, pergerakan batuan,
sedimentasi, metamorfosis dan pencairan magma kembali. Batuan dapat
dibedakan berdasarkan komposisi mineral dan kimia dengan tekstur partikel dan
proses pembentukannya.

Terdapat tiga jenis batuan penyusun diantaranya batuan beku, batuan sedimen,
dan batuan metamorf.

1. Batuan Beku
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma pijar. Umumnya batu ini berada
pada lapisan kerak bumi. Hingga saat ini setidaknya terdapat 700 jenis batuan
beku yang telah teridentifikasi.

Batuan beku terdiri dari tiga jenis, yaitu :

1) Batuan Tubir
Batuan tubir dapat disebut sebagai batuan kristal karena strukturnya terdiri
dari kristal – kristal. Jenis batuan ini dalam proses pembentukannya terjadi di
dalam kulit bumi. Batuan tubir memiliki bongkahan kristal yang berukuran
besar akibat proses pendinginan yang berjalan lambat. Contoh dari batuan
tubir adalah batu granit.

2) Batuan Leleran
Batuan leleran juga disebut sebagai batuan beku luar terbentuk karena
proses pembekuan yang terjadi pada bagian luar bumi. Proses terbentuknya
batuan leleran terjadi karena penurunan temperatur yang terjadi sangat cepat.
Batuan leleran dapat berbentuk kristal kecil, kristal besar, maupun bahan
amorf. Contoh batuan leleran adalah batu apung.

3) Batuan Korok
Batuan korok dapat disebut juga batuan gang. Batuan ini terbentuk di
korok atau gang dengan proses pendinginan batuan yang berlangsung lebih
cepat. Batuan korok dapat berupa kristal kecil dan kristal besar. Contoh batuan
korok adalah granit fosfir.
Berdasarkan Cara Terbentuknya Batuan Beku
Selain tiga jenis batuan beku, terdapat beberapa jenis batuan beku lain
berdasarkan cara terbentuknya. Diantaranya :

1) Intrusive
Batuan intrusive terbentuk didalam maupun di bawah permukaan bumi.
Batuan jenis ini merupakan bentuk dari pembekuan magma kerak bumi
sehingga memiliki bentuk dan tekstur kasar.

2) Ekstrusif
Batuan ekstrusif terbentuk di atas permukaan kerak bumi. Proses ini
disebabkan proses pencairan magma di dalam kerak bumi. Proses
pembentukan batuan jenis ini terjadi lebih cepat dibandingkan jenis batuan
intrusive. Hal ini terjadi karena proses pembekuannya berada di permukaan
bumi.

3) Hipabissal
Batuan hipabissal terbentuk oleh proses naik turunnya magma dalam
mantel atau kerak bumi. Batuan ini terbentuk antara batuan vulkanik dan
plutonik.

2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen terbentuk karena adanya endapan dengan struktur yang mudah
lepas dan terbawa air, angin dan es. Endapan yang menumpuk dan mengeras
kemudian menjadi batuan. Proses pengerasan pada batuan sedimen dinamakan
pembaruan. Berikut adalah jenis – jenis batuan sedimen :

Berdasarkan Tempat Terjadinya


1) Batuan Sedimen Kontinental adalah batuan sedimen yang pengendapannya
berada di laut. Sebagai contoh tanah los dan tanah gunung pasir.
2) Batuan Sedimen Marine. Sesuai dengan namanya, batuan sedimen marine
dari proses pengendapannya terjadi di laut, seperti endapan radiolaria di
laut dalam, lumpur biru di pantai dan lumpur merah.
3) Batuan Sedimen Lakustre adalah batuan sedimen yang proses
pengendapannya terjadi di danau seperti tuff danau dan tanah liat danau.
Berdasarkan Proses Pembentukannya
Ditinjau dari proses pembentukannya, batuan sedimen dapat dikelompokkan
menjadi tiga :

1) Batuan Sedimen Klastik


Batuan sedimen klastik adalah batuan asal yang mengalami penghancuran
secara mekanis dari ukuran besar menjadi kecil. Setelah itu, batuan – batuan
ini kemudian terjadi proses pengendapan dan membentuk batuan endapan
klastik. Contoh batuan klastik adalah batuan pasir dan batu lempung (shale).

2) Batuan Sedimen Kimiawi


Batuan sedimen kimiawi adalah batuan yang proses pembentukannya
terjadi karena proses kimiawi seperti penguapan, pelarutan dan dehidrasi.
Contoh batuan sedimen kimawi diantaranya batuan sedimen kapur yaitu
stalaktit dan stalagmit yang berada di gua kapur.

3) Batuan Sedimen Organik


Batuan sedimen organik merupakan batuan yang terbentuk akibat proses
pengendapan yang dibantu oleh organisme seperti siswa – siswa bangkai
binatang yang ada di dasar laut. Contoh kerang dan terumbu karang.

Berdasarkan Perantara atau Medium


Berdasarkan perantara atau medium, batuan sedimen dibagi menjadi tiga yaitu :

1) Batuan sedimen aeris (aeolis) dimana proses pengangkutan batuan ini


dibantu oleh angin. Contoh tanah los, tuf dan pasir gurun.
2) Batuan sedimen glasial dimana proses pengangkutannya melalui media
perantara es seperti moraine
3) Batuan sedimen aquatis dimana batu – batu yang telah dierkatkan antara
satu dan yang lain.
3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau dinamakan malihan adalah batuan hasil perubahan dari
batuan beku dan endapan yang terjadi akibat proses metamorphosis. Proses
pembentukan batuan ini berasal dari batuan yang sudah ada sebelumnya yaitu
protolith. Batuan ini akan mengalami perubahan kimia atau fisika yang cukup
besar. Pasalnya, protolith atau batuan asal akan dikenai panas lebih dari 150
derajat celcius.

Faktor-faktor penyebab perubahan batuan antara lain:


a. Suhu tinggi
b. Tekanan tinggi
c. Kombinasi suhu dan tekanan tinggi
d. Penambahan bahan lain

Jenis – Jenis Batuan Metamorf


1) Batuan Metamorf Kontak
Jenis batuan ini mengalami proses metamorfosis akibat tekanan suhu yang
sangat tinggi. Suhu berasal dari aktivitas magma yang menyebabkan
terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan. Contoh batu marmer,
batolit, lakolit dan batuan sill.

2) Batuan Metamorf Regional


Jenis batuan ini memiliki ukuran yang cukup besar dan luas. Sebagian
besar batuan di bawah kerak bumi adalah batuan metamorf yang mengalami
proses metamorfosis ketika terjadinya tabrakan lempeng benua.

3) Batuan Metamorf Kataklastik


Batuan jenis ini terjadi akibat mekanisme deformasi mekanis. Proses
terjadinya akibat dua lempeng yang saling bergesekan sehingga menghasilkan
panas yang sangat tinggi. Pada bagian yang mengalami gesekan terjadi
perubahan struktur di dalamnya.

4) Batuan Metamorf Tindihan


Batuan jenis ini terjadi akibat hasil dari batuan yang tertimbun dalam
kedalaman yang sangat dalam sehingga mencapai perubahan suhu yang sangat
drastis. Batu jenis ini dapat berubah menjadi batuan metamorf regional apabila
terjadi perubahan suhu dan tekanan yang terjadi secara terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai