Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Profesi Pendidikan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENYEBAB RENDAHNYA PROFESIONALISME GURU DI INDONESIA


DAN FACTOR-FACTOR YANG MEMEPENGARUHI PROFESI GURU

DOSEN PENGAMPU: Arif Rahman, M.Pd.

Disusun oleh kelompok: 11

1. MUH. RAMDANI (C789202301088)


2. EBI ISHAYUDIN (C789202301112)
3. NOVI JULIANTI (C789202301110)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP YAPIS DOMPU
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "penyebab rendahnya
profesionalisme di indonesia".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

DAFTAR ISI
Sampul
A. Kata pengantar..................................................................................................................
B. Daftar isi............................................................................................................................
Bab I pendahuluan........................................................................................................................
A. Latar belakang...................................................................................................................
B. Rumusan masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
Bab II pembahasan .......................................................................................................................
A. Profesi keguruan...............................................................................................................
1. Pengertian profesi keguruan..................................................................................
2. Peran seorang guru................................................................................................
B. Kompetensi seorang guru..................................................................................................
1. Pengertian kompetensi..........................................................................................
2. Jenis jenis kepetensi..............................................................................................
3. Problemmatika guru dalam kompetensi professional...........................................
4. Penyebab rendahnya profesionalisme guru di Indonesia......................................
5. Factor-factor yg mempengaruhi profesi guru.......................................................
Bab II penutup...............................................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
C. Daftar pustaka...................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Guru adalah profesi yang sangat mulia. Guru adalah panutan yang dapat digugu danditiru,
tidak hanya menjadi panutan bagi peserta didiknya namun guru juga harus menjadi panutan bagi
semua orang. Maka inilah yang membuat profesi guru menjadi lebih istimewadibanding kan
dengan profesi lainnya. Namun tak dapat dipungkiri, bahwa untuk menjadi seorang guru tidaklah
mudah, gurumemiliki banyak tugas dan juga tanggung jawab yang cukup berat, karena tugas
guru tidak hanya sekedar mengajar, namun juga membimbing, mendidik, mengarahkan,
memotivasi dan guru juga di harapkan dapat mengubah masa depan peserta didik menjadi lebih
baik danmenjadi orang yang hebat dan cerdas. Makanya untuk menjalankan pekerjaan sebagai
tenaga pendidik tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan,

Profesi ini dibutuhkan prefesionalisme yang tinggi.Ironisnya, di dunia pendidikan ada


banyak guru yang tidak profesional. Sering ditemukanmasih banyak guru yang tidak berkualitas
dan jauh dari standar kompetensi, contohnyakompetensi profesional. Ada banyak guru yang
tidak dapat mengajar dengan baik, guru tidak dapat menguasai bahan ajar nya, metode
pengajaran yang membosankan, strategi pembelajaran yang tidak bervariasi dan lain
sebagainyaPeran guru dalam dunia pendidikan sangat lah penting, jika sikap profesional guru
terbilangrendah maka itu akan mempengaruhi mutu pendidikan dan juga lulusan

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian profesi keguruan
2. Bagaimana tugas seorang guru
3. Bagaimana peran seorang guru
4. Bagaimana kompetensi seorang guru
5. Apa saja jenis jenis kompetensi
6. Bagaimana problemmatika guru dalam kompetensi professional
7. Bagaimana penyebab rendahnya profesionalisme guru

BAB II
PEMBAHASAN
A. Profesi Keguruan
1. Pengertian Profesi Keguruan
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dituntut untuk memiliki keahlian, profesi
keguruan ialah seseorang orang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang
memadai, keahliannya sebagai guru yang membuatnya mempunyai tugas-tugas dalam
mendidik para pesertadidik. Profesi keguruan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang,
apalagi yang tidak memiliki latar belakang pendidikan keguruan, karena untuk menjalankan
pekerjaan ini,seseorang dituntut untuk menjadi seorang guru yang profesional. Profesi guru
adalah profesiyang sangat penting karena sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa,
maka ketikaseorang guru tidak bekerja dengan tidak profesional, itu akan mempengaruhi
kualitas pendidikan di negara Indonesia.
 Tugas seorang guru
Menurut (Sopian, 2016) keberadaan guru bagi bangsa sangatlah penting, terlebih bagi
bangsayang sedang berkembang saat ini, terutama bagi kehidupan bangsa di tengah teknologi
yangterus berkembang dan segala nilai dengan perubahan dan perubahan. kecenderungan
untukmemberi makna pada kehidupan yang membutuhkan pengetahuan dan seni untuk
adaptasi pada tingkat yang dinamis.
Tugas-tugas guru yaitu :
 Mengajar
Ini adalah tugas utama guru, yaitu mengajar dan memberi ilmu ke para peserta didik.
 Mendidik
Tugas ini berbeda dengan mengajar yang dimana mengajar berkaitan dengan ilmu
yang di ajar guru kepada muridnya, sedangkan mendidik berkaitan dengan sikap dan tingkah
laku pesertadidik.
 Melatih keterampilan
Guru juga harus bisa melatih keterampilan murid dalam melakukan sesuatu yang
berkaitandidalam kehidupan sehari-harinya. Melatihnya agar murid dapat menerapkan segala
sesuatudalam kehidupan sesuai dengan aturan.
 Membimbing dan mengarahkan
Kadang kala, murid sering kebingungan dalam melakukan beberapa hal, disini lah
tugasseorang guru yaitu mengarahkan dan membimbing agar murid dapat memilih pilihan
yangtepat dan membimbing agar murid selalu di jalur yang benar, tidak terjeurumus ke hal-
halyang salah.MotivasiGuru juga harus bisa memberi
 Motivasi
atau dorongan ke para peserta didiknya, agar pesertadidik selalu mempunyai
semangat belajar dan selalu mempunyai rasa percaya diri dalammelakukan hal-hal positif
2. Peran seorang guru
Menurut (Yestiani & Zahwa, 2020)Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memiliki
peran yang cukup penting untuk membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima olehsiswa-
siswa yang ada. Tak hanya berperan untuk mengajarkan ilmu-ilmu saja, banyak sekali peran
guru dalam proses pembelajaran, antara lain :
 Guru sebagai pendidik
 Guru sebagai pengajar
 Guru sebagai sumber belajar
 Guru sebagai fasilitator
 Guru sebagai pembimbing
 Guru sebagai demonstrator
 Guru sebagai pengelola
 Guru sebagai penasehat
 Guru sebagai innovator
 Guru sebagai motivator

B. Kompetensi seorang Guru


1. Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah sesuatu yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan
seseorang, baik itu kualitatif maupun kuantitaif. Sedangkan kompetensi seorang guru adalah
kemampuanyang harus dimiliki seorang guru yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan
nilai nilaidasar yang harus di terapi dalam kebiasaan. Seorang guru diharuskan memiliki
kompetensikarena ini merupakan syarat agar mereka dapat melaksanakan tugas-tugasnya
dengan baik.Menurut (Ismail, 2010) kompetensi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhiterjadinya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun kompetensi
guru tidak berdiri sendiri, ada banyak faktor lain seperti latar belakang pendidikan,
pengalaman mengajar dan lamanya mengajar
2. Jenis-jenis kompetensi
Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik, yaitu :
a. Kompetensi Pedagogi
kKompetensi yang mencakup pemahaman guru terhadap peserta didiknya,
perancangan dan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan para peserta
didiknya.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalam mencerminkan kepribadiannya
yangdewasa, mantap dan mampu menjadi teladan yang berakhlak mulia.
c. Kompetensi professional
Kompetensi ini adalah kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran
secara luasdan mendalam.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi ini mencakup kemampuan guru dalam berkomunikasi dan bergaul dengan
pesertadidik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua serta masyarakat di
lingkungansekitar.

3. Problematika guru dalam kompetensi professional


Saat ini situasi pendidikan di Indonesia harus diperhatikan, karena ada banyak
permasalahan yang sering muncul dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini, peran tenaga
pendidik merupakan sarana yang sangat penting untuk menciptakan generasi penerus
yanglebih berkualitas. Untuk itu diperlukan tenaga pendidik yang handal dan profesional agar
pendidikan di Indonesia dapat berjalan sesuai harapan yaitu memberikan pendidikan
denganmutu yang berkualitas.
Berbicara mengenai profesional guru sepertinya tidak akan pernah ada habisnya,
selalusaja menarik untuk dibahas. Ada banyak persoalan yang cukup serius terkait dengan
eksistensiguru menjadi pendidik profesional, dan juga problematika guru yang harus di
selesaikan.Contohnya mengenai kompetensi yang dimiliki guru masih belum sesuai harapan.
Kompetensiitu sendiri dapat di artikan sebagai kemampuan atau kesanggupan guru dalam
menjalankantugas profesinya sebagai seorang guru. Dalam konteks ini, guru dalam
menjalankan profesinya harus dilaksanakan secara profesional karena guru merupakan sebuah
profesi yangmulia. Tidak semua orang dengan asal dan bebas bisa menjadi guru, karena untuk
bisamenjadi guru seseorang harus bisa membentuk kompetensi, pengetahuan dan nilai-nilai
yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Kemampuan untuk menjalankan profesi guru
harusmelewati proses pendidikan yang khusus.
Tuntutan dalam menjalankan pekerjaan sebagai guru cukup berat, tidak bisa
hanyadengan menyandang gelar sarjana pendidikan saja, namun juga harus menguasai ilmu
disiplinyang nanti nya bisa di ajarkan kepada peserta didiknya. Dahulu pekerjaan menjadi
seorangguru terbilang cukup mudah untuk dijalankan, hanya dengan bisa memahami isi buku
pelajaran, menjelaskan isi buku pelajaran itu kepada peserta didik dan meminta peserta didik
untuk mencatat sesuai dengan yang dijelaskan oleh guru, serta memberi tugas tambahan
yangharus di kerjakan preserta didik dirumah. Namun saat ini, untuk menjadi seorang guru
tidak semudah itu. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi, kompetensi ini merupakan
syaratyang nanti nya syarat ini mengharuskan seorang guru untuk menjalankan tugas dan
pekerjaannya sebagai seorang guru secara profesional dan bertanggung jawab. Jika
berbicaramengenai tanggung jawab profesional seorang guru, ada tantangan terberat yang
harus bisadilakukan seorang guru, tantangan terberatnya adalah ketika dihadapkan dengan
kondisi pandemi Covid19 saat itu, yang memaksa orang-orang untuk melakukan sosial
pysical distancin.Terpaksa hal ini menghentikan proses belajar mengajar tatap muka di
kelas.Disinilah penggunaan teknologi informasi (TI) dalam proses belajar mengajar
menjadikebutuhan yang mendesak, yang memaksa seorang tenaga pendidik untuk memiliki
pengetahuan khusus, terutama dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK)sebagai alat untuk mendukung efektivitas kegiatan belajar mengajar. Tentu ini bukan
tugasyang mudah bagi pendidik, karena keterampilan manajemen TIK guru tidak
terlalumemuaskan. Pasalnya, sebagian guru sudah terbiasa meminimalisir pembelajaran
tradisionadengan bantuan teknologi informasi. Namun kendala tersebut harus diantisipasi,
artinyasebagai guru yang profesional harus siap dengan segala kondisi dan tanggung jawab
profesinya, karena guru harus berperilaku profesional.

4. Penyebab rendahnya profesionalisme guru di indonesia


lainnya adalah, masih banyak guru yangnyambi, ini maksudnya ialah ada banyak
guru-guru yang menjadikan profesi nya sebagai guru bukan sebagai profesi satu-satunya,
mereka melakukan pekerjaan lain yang membuat mereka menjadi tidak fokus. Karena
pikiran mereka terbagi dua, pikirannya bukan hanya berfokus pada profesinya sebagai
tenaga pendidik, tetapi pikirannya juga disibukkan oleh pekerjaan yang lainnya. Hal ini
tentu saja akan membuat mereka jadi tidak memiliki banyak waktu untuk mempelajari
materi yang nanti nya akan di sampaikan ke peserta didik. Sedangkan,dalam profesinya
sebagai guru mereka di tuntut untuk menjalankannya dengan profesional, penuh
semangat dan bekerja dengan optimal. Profesi guru adalah profesi yang dijalankan penuh
waktu, ketika mereka dirumah, seorang guru harus mempersiapkan bahan
pembelajaranserta evaluasi untuk peserta didiknya,jadi ketika nanti mereka berada
dikelas tidak ada alasan bagi guru untuk kesulitan dalam menerapkan bahan
pembelajarannya dan peserta didik puntidak ada alasan untuk tidak memahami materi
yang disampaikan oleh guru. Karena seorangguru harus menjalankan pekerjaannya
dengan profesional, maka seorang guru harusmengutamakan profesi nya sebagai guru,
tidak memikirkan pekerjaannya yang lain, karena ituakan merugikan peserta
didiknya.Dari problematika profesionalisme di atas, ada beberapa solusi yang dapat di
tawarkan untuk memperbaiki sikap profesionalisme guru di Indonesia.
1. seorang guru harus aktif ikut dalam pelatihan-pelatihan yang di adakan
pemerintah, tentu hal tersebut memilikitujuan yaitu guna meningkatkan
kompetensi mengajarnya dan lebih memahami standarprofesi yang
dibutuhkan,
2. fokus pada satu profesi agar guru bisa lebih fokus danmemiliki banyak
waktu untuk mendalami materi materi yang akan diberikan ke para
pesertadidiknya,
3. mengajar sesuai bidang ilmu nya dan yang terakhir seorang guru
sebaiknyamemiliki gelar sarjana pendidikan agar ilmu pendidikan yang
dikuasai nya lebih luas, karenasesungguhnya untuk menjadi seorang guru
tidak hanya memerlukan keahlian dalam mengajar saja, ada banyak
keahlian yang dibutuhkan.
Namun, saat ini masih banyak persoalan dan problematika mengenai
profesionalisme seorang guru, ada banyak guru yang menjalankan pekerjaan nya dengan
tidak profesional.Dalam hal ini, rendahnya sikap profesional seorang guru dapat dilihat
bahwa guru masih lemah dalam menguasai materi yang akan di ajarkan, menguasai
kompetensi dasar di bidang pelajaran yang di ampu, membuat bahan ajar yang
dielaborasi secara kreatif, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
komunikasi dan pengembangan diri.
Factor-factor yg mempengaruhi profesi guru

1. Adanya ketidak sesuaian latar belakang keilmuan yang dimiliki dengan


bidang yang diajarkan, masih ada banyak guru-guru yang mengajar tidak
sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sebagai contoh, guru
Matematika mengajar di bidang studi Bahasa Indonesia.
2. Ada banyak guru yang belum sarjana, sehingga hal ini menyebabkan ilmu
yang dimilikitidak memadai dan guru tidak dapat mengajar dengan baik
karena guru tidak hanya dituntut bisa mengajar tetapi juga harus bisa
mengelola kelas dengan baik, maka dari itu sebaiknya guru bisa
menempuh sarjana (S-1) balam bidang pendidikan.
3. Rendahnya minat guru dalam mengembangkan diri, banyak guru-guru
yang merasa malas unttuk mengikuti pelatihan- pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi nya dalam mengajar, mereka merasa sudah
cukupmampu untuk mengajar sehingga tidak perlu mangikuti pelatihan-
pelatihan yang di sediakanoleh pemerintah.
4. Masih banyak guru-guru yang nyambi, ini berarti ada banyak guru yang
menjalankan profesi guru sambil menjalankan pekerjaan lain untuk
memenuhi kebutuhansehari-hari, hal ini tentu menyebabkan guru menjadi
tidak fokus dan tidak memiliki waktuuntuk mempelajari materinya. Faktor
di atas bisa dikatakan adalah penyebab utama rendahnya profesionalisme
guru di Indonesia, hal ini dirasa masih menjadi permasalahan yang
belummenemukan titik terang,walaupun banyak guru yang sudah
memnuhi kriterianya sebagaitenaga pendidik, namun masih ada saja guru-
guru yang sikap profesionalnya masih harus di perbaiki Adapun beberapa
kasus terkait rendahnya profesionalisme seorang guru. Yang pertama, di
salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI), lima dari sembilan guru disana
bukanlulusan sarjana, melainkan hanya tamatan SMA, lalu tiga
diantaranya sedang berkuliah diPGSD. Hal ini tentu saja berdampak pada
kurang memadainya pengajaran para guru tersebut,terutama keterampilan
profesionalnya. Dalam kasus lain, empat belas guru sekolah dasar
memiliki gelar sarjana pendidikan, dan salah satu dari mereka sedang
menyelesaikan gelar master. Namun ironisnya, guru-guru tersebut tidak
mau mengembangkan diri untuk menambah ilmunya dalam mengajar.
Mereka merasa saat ini sudah memiliki ilmu yangcukup. Guru-guru ini
juga tidak menggunakan media pembelajaran ketika mengajar,melainkan
hanya mengajar melalui metode ceramah dan penugasan.
Dua kasus tersebut menunjukkan bahwa profesionalisme guru sangatlah penting,
kasustersebut menggambarkan betapa kualitas guru mampu berimbas pada keberhasilan
pendidikandi Indonesia. Jika di Indonesia profesionalisme seluruh guru juga rendah,
entah bagaimananasib pendidikan di Indonesia. Seperti yang kita lihat tadi penyebab
rendah nya profesionalisme guru ada beberapa yaitu, masih banyak guru yang belum
sarjana. Hal ini tentumengakibatkan para pendidik menjadi tidak profesional,karena
untuk menjadi seorang guru,
kemampuan yang harus dimiliki tidak hanya bisa mengajar atau menyampaikan
materi saja,tetapi juga harus mampu dan memahami bagaimana cara mengelola kelas
dengan baik, tentuagar proses pembelajaran pun berjalan dengan apa yang di harapkan.
Bagaimana jika seorangguru tidak mampu mengelola kelas dengan baik? Sudah dapat di
pastikan, proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan semestinya, akan ada
banyak kendala dan tujuan yang diharapkan pun menjadi tidak tercapai. Lalu ada juga
penyebab lainnya yaitu ketidak sesuaianlatar belakang keilmuan yang dimiliki seorang
guru dengan bidang yang di ajarkan. Dalam halini, kesesuaian latar belakang keilmuan
dengan bidang yang di ajarkan juga cukup penting.
Bagaimana jika seorang guru mengajar tidak sesuai dengan bidangnya? Hal ini
akan berdampak pada proses pembelajaran siswa, dimana siswa tidak dapat memahami
materi yangdi sampaikan karena guru tidak menguasai materi pembelajaran tersebut.
Jadi, alangkah lebih baiknya jika seorang guru mengajar sesuai dengan bidang keilmuan
yang dimiliki. Adapun penyebab lainnya yaitu, rendahnya minat guru dalam
mengembangkan diri. Beberapa gurumerasa mereka sudah cukup mampu untuk menjadi
seorang pengajar, mereka berpikir bahwadengan memiliki gelar sarjana dan sudah
mampu untuk mengajar dikelas itu sudah cukup,sehingga mereka merasa tidak perlu
mengikuti pelatihan-pelatihan guru. Padahal, walaupunmereka sudah memiliki gelar
sarjana dan juga sudah mampu untuk mengajar, alangkah lebih baiknya jika seorang guru
tetap mengikuti pelatihan-pelatihan, karena ketika di sekolah gurutidak bisa hanya
mengandalkan kemampuan yang sudah mereka dapatkan ketika kuliah saja,
jika kelak di kemudian hari guru di hadapkan dengan suatu masalah atau
perubahan misalnyadalam perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat dan
canggih, disitulah guruharus bisa merespons cepat perubahan tersebut, dan guru pun tidak
bisa merespons perubahansendirian, mereka butuh dukungan untuk menghadapai
permasalahan tersebut. Jadi lewat pelatihan-pelatihan itu guru dapat meningkatkan
kemampuannya dan bisa menjadi guru yang profesional.

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari beberapa jurnal yang sudah di kaji, profesionalisme seorang guru yangmasih rendah di
dunia pendidikan di Indonesia masih bisa di perbaiki dengan berbagaicara. Untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia dibutuhkan seorang guru yang profesional, jika semua guru
tidak memiliki sikap profesionalisme, akan ada banyak problematika yang harus di selesaikan
dan itu akan menghambat proses belajar peserta didik. Ada beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan sikap profesionalisme guru, yaitu :

1.Mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar.

2.Tidak mencampuri pekerjaannya sebagai guru dengan pekerjaan lainnya.

3.Untuk menjadi seorang guru, di sarankan untuk mempunya gelar sarjana.

DAFTAR PUSTAKA.
angrayni. 2019. "Problematka pendidikan di Indonesia."Fakultas Ushuluddin Dan DakwahIAIN
Ambon |2 1-10.Afah, N. 2017. "Problematka pendidikan di Indonesia (Telaah dari aspek
pembelajaran)."Elementary: Jurnal Iilmiah Pendidikan Dasar 41-74.Ismail, M. 2010. "Kinerja
Dan Kompe
esional Guru." Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan 58.R. Kadi, Tit Awwaliyah,
Robiaul. 2017. "Inovasi Pendidikan : Upaya PenyelesaianProblematka Pendidikan Di
Indonesia." Jurnal Islam Nusantara 144-155.Sopian, A. 2016. "Tugas, Peran, Dan Fungsi Guru
Dalam Pendidikan."Raudhah Proud To BeProfessionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah 88-
97.Supliyadi Baedhoni, M. Irham. 2017. "Penerapan Model Guided Discovery
LearningBerorienasi Pendidikan Karaker unuk Meningkakan Hasil Belajar Siswa
Kelas XI SMANegeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018." Jurnal Profesi Keguruan205-
212.
ensi Guru Dalam Pembelajaran."Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 44-
63.Permana, Adiya Wahyu. 2020. "Gaya Kepemimpinan Partsipat Dalam Upaya
MeningkakanPro

Anda mungkin juga menyukai