Kiat Menuju Rumah Tangga Bahagia
Kiat Menuju Rumah Tangga Bahagia
Kiat Menuju Rumah Tangga Bahagia
A. Pendahuluan
B. Pembahasan
Keluarga merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari suami , istri dan
anak. Dimana mereka mempunyai peran masing-masing dalam keluarga tersebut.
Setiap orang yang berkeluarga tentunya memiliki tujuan masingmasing, tak lain
halnya dengan pasangan suami istri yang berusaha untuk menciptakan hubungan
keluarga yang baik, harmonis dan bahagia dalam kehidupan rumah
tangganya.Pasangan suami istri diharapkan dapat membina hubungan yang baik
antara suami, istri dan anak-anak mereka. Karena tujuan hidup seorang laki-laki
dan perempuan yang telah melaksanakan pernikahan adalah membina bahtera
rumah tangga didalam sebuah keluarga yang harmonis dan sejahtera. Usaha
dalam mengatasi problematika rumah tangga dan menjaga hubungan baik antara
satu dengan yang lain hanyalah karena Allah yaitu mencapai keluarga Sakinah,
Mawaddah, Warahmah .
1
A.Zuhdi Muhdlor, Memahami Hukum Perkawinan (Nikah,Talak, Cerai, dan Rujuk), (Bandung: Al-
Bayan, cet.Pertama th 1994),hlm.11
Salah satu cara untuk membangun rumah tangga yang kokoh, kuat,
bahagia dan sejahtera, adalah lembaga rumah tangga yang mampu menjalankan
tugasnya dengan baik. Di dalam syari’at islam telah menyempurnakan ajarannya
unt uk mengatur ke ketertiban manusia agar mencapai kebahagiaan hidup duniawi
dan ukhrawi yaitu dengan menetapkan “pernikahan” sebagai suatu dasar pertama
untuk meletakkan pembangunan keluarga yang bahagia. 2Diantara kiat dalam
meraih keluarga bahagia ini diantaranya adalah:
Iman yang kuat dan taqwa (kesadaran akan Allah) merupakan landasan
utama dalam membangun rumah tangga yang bahagia. Pasangan yang saling
mendukung dalam meningkatkan iman dan taqwa mereka akan merasakan
kedekatan spiritual yang kuat, yang akan membantu mereka mengatasi segala
cobaan.
Iman, sebagai keyakinan yang teguh pada Allah SWT, adalah pondasi
utama dalam membina sebuah rumah tangga yang kokoh. Ketika suami dan istri
memiliki iman yang kuat, mereka memiliki kerangka moral yang jelas untuk
memandu setiap aspek kehidupan mereka, termasuk dalam hubungan pernikahan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Ar-Rum ayat 21:
َو ِم ْن ٰاٰيِتهٖٓ َاْن َخ َلَق َلُك ْم ِّم ْن َاْنُف ِس ُك ْم َاْز َو اًج ا ِّلَتْس ُك ُنْٓو ا ِاَلْيَه ا َو َجَعَل َبْيَنُك ْم َّم َو َّدًة َّو َر َمْحًۗة ِاَّن
2
Fa’rid Ma’ruf Noor, Menuju Keluarga Sejahtera Dan Bahagia, (Bandung:
PT.AlMa’arif,cetakan kedua th 1983),hml.23
"Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih
dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Ayat ini menegaskan bahwa pernikahan adalah salah satu tanda kebesaran
Allah SWT, dan iman membimbing pasangan untuk saling mencintai, merasa
tenang, dan saling mendukung dalam kebaikan.
َخ َلَق ُك ْم ِّم ْن َّنْف ٍس َّو اِح َد ٍة َّو َخ َلَق ِم ْنَه ا َز ْو َجَه ا َو َبَّث ِذ
َه ا الَّناُس اَّتُقْو ا َر َّبُك ُم اَّل ْي
ِا ّٰل ِب ّٰل ِذ ِم ا ِر ااًل َك ِث ا َّو ِن ۤاًۚء
َو اَّتُقوا ال َه اَّل ْي َتَس ۤاَءُلْو َن هٖ َو اَاْلْر َح اَۗم َّن ال َه َك اَن َعَلْيُك ْم ْيًر َس ْنُه َم َج
َر ِقْيًبا
"Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan
kamu dari diri yang satu, dan dari padanya Dia menciptakan pasangan
hidupnya, dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan banyak
laki-laki dan perempuan. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu
mengawasi kamu."
Dari ayat ini, kita memahami bahwa taqwa mengingatkan pasangan suami
istri untuk saling menghormati, saling meminta maaf, dan menjaga ikatan
silaturahmi antara keluarga yang dibangun atas dasar ketakwaan kepada Allah
SWT.
Dengan iman dan taqwa yang kokoh, suami dan istri dapat menghadapi
tantangan dan cobaan dalam pernikahan dengan penuh kesabaran, pengertian, dan
cinta yang tulus. Mereka memahami bahwa hubungan pernikahan bukan hanya
tentang kebahagiaan duniawi semata, tetapi juga merupakan ibadah kepada Allah
SWT yang memerlukan komitmen dan dedikasi yang tinggi. Dengan demikian,
rumah tangga yang dibangun di atas fondasi iman dan taqwa akan menjadi
sumber keberkahan, kedamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh anggota keluarga.
6. Doa Bersama
C. Kesimpulan
Rumah tangga yang bahagia dalam pandangan Islam adalah rumah tangga
yang didasarkan pada iman, komunikasi yang baik, saling pengertian, dan
komitmen untuk saling mendukung. Dengan mengikuti pedoman yang ditetapkan
oleh ajaran Islam, pasangan suami istri dapat menciptakan lingkungan yang
harmonis, penuh dengan cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan yang abadi.