Literatur Review Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
Literatur Review Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
Literatur Review Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
christianayessitambunan@gmail.com
ABSTRAK
Dalam asuhan keperawatan, terdapat beberapa tahap yang memilki urutan secara sistematis dalam
menerapkannya. Diantaranya ada pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Dengan cara mengumpilkan data pasien ataupun klien secara menyeluruh baik aspek biologis,
spiritual, psikologis, dan sosial. Pada kajian ini akan membahas mengenai pelaksanaan atau
implementasi dalam asuhan keperawatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana implementasi atau pelaksanaan dalam asuhan keperawatan di rumah sakit. Kajian yang
penulis lakukan ini ialah dengan menggunakan beberapa literatur yang ada, yang berkaitan dengan
judul kajian ini. Hasil dan pembahasan kajian ini akan membantu pembaca serta perawat dalam
memahami betapa pentingnya implementasi atau pelaksanaan dalam asuhan keperawatan.
LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah salah satu profesi pelaku pemberi pelayanan kesehatan, memiliki
peranan penting dalam menentukan keberhasilan kesehatan secara keseluruhan. Pelayanan
keperawatan merupakan pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan (Nursalam, 2008). Mutu asuhan
keperawatan sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan dan bahkan sering
menjadi salah satu faktor penentu citra institusi palayanan di mata masyarakat. Mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal diperlukan tenaga kesehatan yang terampil dan bertanggung
jawab dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Salah satu unsur tenaga kerja kesehatan yang
dibutuhkan adalah perawat karena berperan langsung terhadap
pasien dalam memenuhi kebutuhan pasien baik yang dirawat inap maupun rawat jalan (Potter
& Perry, 2005). Pengelolaan pelayanan keperawatan membutuhkan sistem manajerial
keperawatan yang tepat untuk mengarahkan seluruh sumber daya keperawatan dalam
menghasilkan pelayanan keperawatan yang prima dan berkualitas (Sugiharto, Keliat, & Sri,
2012). Namun pada saat ini penerapan standar proses keperawatan masih belum optimal
(DepKes RI, 2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan keperawatan antara lain:
Kemampuan intelektual, teknikal, dan interpersonal; Kemampuan menilai data baru;
Kreativitas dan inovasi dalam membuat modifikasi rencana tindakan; Penyesuaian selama
berinteraksi dengan klien; Kemampuan mengambil keputusan dalam memodifikasi
pelaksanaan.; Kemampuan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan serta efektivitas
tindakan. Oleh sebab itu dalam kajian ini akan melihat perbandingan dari jurnal yang
membahas mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan.
TUJUAN
Kajian ini bertujuan agar para pembaca serta terkhusunya perawat mengetahui bagaimana
setiap penulis yang ada melakukan penelitian mereka yang di tuliskan secara singkat dan
ringkas dalam kajian ini mengenai pelaksanaan dalam asuhan keperawatan. Pengkajian ini
dapat membantu perawat dalam melakukan tahap selanjutnya dalam proses keperawatan.
METODE
Metode yang digunakan penulis dalam kajian ini ialah dengan membandingkan literatur
yanga ada. Literatur yang mendukung kajian ini dan sesuai dengan juduk yang ada. Beberapa
referensi dikutip dan dikaji.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian Syaiin (2008), kinerja akan baik jika pengawasan dilakukan
secara rutin. Menurut Notoadmojo, (2003) keberhasilan kinerja sangat ditentukan adanya
bimbingan dari supervisi yang baik dari atasan kepada bawahannya yang menanyakan
permasalahan serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan agar dapat diberikan solusi dari
permasalahan tersebut. Pengawasan merupakan komponen fungsi manajemen untuk
mencapai hasil dalam melakukan kinerja (Gillies, 2005). Kajian yang berjudul Kinerja
Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan,
Penelitian ini menunjukkan perencanaan dan implementasi juga belum mencapai standar
yang ditetapkan Depkes RI. Implementasi merupakan tindakan atau aplikasi dari rencana
asuhan keperawatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam melakukan tindakan
sesuai dengan rencana keperawatan maka diperlukan jumlah tenaga perawat yang cukup,
pengetahuan dan keterampilan yang baik. Tenaga perawat yang paling dibutuhkan ketika
jumlah klien meningkat dan kondisi klien menurun (Potter & Perry, 2005). Hal ini
merupakan komponen manajemen keperawatan yang perlu diperhatikan oleh manajer
keperawatan (Gillies, 2005). Hal ini kembali kepada peran manajer perawat untuk
memperhatikan jumlah tenaga kerja atau perawat agar sebanding dengan beban kerja
perawat, pengetahuan dan kemampuan perawat perawat juga ditingkatkan melalui pelatihan
dan pendidikan lanjut. Sedangkan dalam jurnal yang berjudul Penerapan Asuhan
Keperawatan oleh Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Banda Aceh, terlihat masih belum
maksimalnya penerapan asuhan keperawatan pada tahap implementasi keperawatan maka
menurut asumsi peneliti hal ini dapat dipengaruhi oleh umur responden yang termasuk pada
kelompok dewasa tengah (31-40 tahun) sebanyak 31 (53,4%) responden. Sebagaimana
diungkapkan Robins (2003) yaitu ada keyakinan bahwa kinerja seseorang akan merosot
seiring dengan meningkatnya usia. Selain itu peneliti juga berasumsi bahwa status
kepegawaian perawat pelaksana juga sangat mempengaruhi, dimana perawat non PNS
sebanyak 36 (62,1%) responden sedangkan perawat PNS sebanyak 22 (37,9%) responden.
PENUTUP
Dalam keperawatan memiliki suatu hal yang sistematis dalam asuhan keperawatan, seperti
yang sering di sebut ialah proses keperawatan .Seperti yang kita tau bahwa langkah yang
dilakukan setelah perencanaan dalam proses keperawatan ialah pelaksanann keperawatan .
Pelaksanaan keperawatan merupakan langkah keempat yang dilakukan perawat yang dapat
menentukan langkah apa selanjutnya yang dapat dilakukan bagi pasien ataupun klien.
Langkah ini sangat diperlukan dan dilakukan dengan tepat untuk langkah proses keperawatan
selanjutnya. Sebagai perawat, seharusnya lebih teliti serta detail dalam melakukan
pelaksanaan, agar dalam pelayanannya perawat dapat menerapkan serta menegakkan
pelayanannya dengan baik.
REFERENSI
Anggeria Elis., Maria. (2018). Hubungan Supervisi dengan Asuhan Keperawatan di Ruang
Rawat Inap Lantai 10 Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan Tahun 2017. Jurnal
JUMANTIN. 3(2). 77-97.
Deswani. (2009). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta Timur: CV Trans Medika.
Supratti, & Ashriady. (Juli 2016). Pendokumentasian Standar Asuhan Keperawatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Mamuju, Indonesia. Jurnal Kesehatan Manarang, Vol. 2, No. 1,
Hal. 44-47.
Umam, & Reliani. (Maret 2015). Pelaksanaan Teknik Mengontrol Halusinasi: Kemampuan
Klien Skizofrenia Mengontrol Halusinasi. The sun, Vol. 2, No. 1, Hal. 68.