Iqraa Makalah Manajemen Operasional II. Manajemen Proyek
Iqraa Makalah Manajemen Operasional II. Manajemen Proyek
Iqraa Makalah Manajemen Operasional II. Manajemen Proyek
MANAJEMEN PROYEK
DOSEN PENGAMPUH: ANDI M BUDIHART, ST.,MM
DISUSUN OLEH:
Iqra Muh Al Zhodiq
226601080
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang maha pengasih dan maha penyayang
yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusunan makalah ini. Atas karunia-Nya
penulis tak henti-hentinya mengucap syukur atas terselesainya makalah ini yang berjudul “Manajemen
Proyek”.
Makalah ini telah saya susun dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak dan sumber sehingga dapat mempermudah dalam pembuatan makalah ini dan juga terima kasih
kepada bapak dosen selaku pengampuh mata kuliah Manajemen Operasional II ANDI M BUDIHART,
ST.,MM.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan Makalah ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa penulis makalah ini belum sempurna,
masih terdapat kelemahan atau kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................................4
1.3 TUJUAN.........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
2.1 ARTI PENTING MANAJEMEN PROYEK............................................................................5
2.2 PERENCANAAN PROYEK.................................................................................................5
2.3 MENENTUKAN JADWAL PROYEK....................................................................................6
2.4 PENGENDALIAN PROYEK...............................................................................................7
2.5 TEKNIK MANAJEMEN PROYEK: PERT DAN CPM.............................................................7
2.6 VARIABILITAS DALAM WAKTU AKTIVITAS.....................................................................8
2.7 TRADE-OFF DAN MEMPERSINGKAT BIAYA-WAKTU PROYEK...........................................8
2.8 SEBUAH TINJAUAN TERHADAP PERT DAN CPM..............................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia, material
dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi
penyelenggaraan proyek
Penting untuk menggunakan alat bantu seperti Diagram Gantt atau perangkat lunak
manajemen proyek yang dapat membantu dalam menetapkan dan melacak jadwal proyek dengan
lebih efektif.
PERT:
PERT adalah metode yang digunakan untuk mengelola proyek yang kompleks dan memiliki
tingkat ketidakpastian yang tinggi.
PERT menggunakan jaringan kegiatan (activity network) untuk memodelkan hubungan
antara tugas-tugas dalam proyek.
PERT memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas, estimasi
waktu terbaik (optimistic), waktu terburuk (pessimistic), dan waktu yang paling mungkin
(most likely).
PERT menggunakan analisis probabilitas untuk menghitung waktu perkiraan (expected time)
untuk setiap tugas dan menentukan waktu perkiraan proyek secara keseluruhan.
PERT memberikan perhatian khusus pada jalur kritis (critical path) dalam jaringan kegiatan,
yaitu jalur yang memiliki total waktu terpanjang dan tidak boleh mengalami keterlambatan
agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu.
CPM:
CPM adalah metode yang digunakan untuk mengelola proyek yang memiliki tingkat
ketidakpastian yang rendah.
CPM juga menggunakan jaringan kegiatan untuk memodelkan hubungan antara tugas-tugas
dalam proyek.
CPM fokus pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan
mengidentifikasi jalur kritis dalam jaringan kegiatan.
CPM menggunakan teknik perhitungan yang lebih sederhana dibandingkan dengan PERT,
yaitu menggunakan estimasi waktu yang paling mungkin (most likely) untuk setiap tugas.
CPM memberikan informasi yang jelas tentang waktu mulai dan waktu selesai setiap tugas
dalam proyek, serta waktu mulai dan waktu selesai proyek secara keseluruhan.
Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. PERT lebih cocok
digunakan untuk proyek-proyek yang kompleks dan memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi,
sementara CPM lebih cocok digunakan untuk proyek-proyek yang lebih sederhana dan memiliki
tingkat ketidakpastian yang rendah.
t = (a + 4m +b)/6
Gambar 4
Distribusi Probabilitas Beta dengan
Tiga Estimasi Waktu
Yaitu, waktu yang paling mungkin (m) diberikan bobot empat kali seperti halnya waktu
optimis (a) dan waktu pesimis (b). estimasi waktu t yang dihitung menggunakan persamaan
diatas untuk masing-masing aktivitas digunakan dalam jaringan proyek untuk menghitung
semua waktu yang paling awal dan paling lambat.
Untuk menghitung pembayaran atau varian dari waktu penyelesaian aktivitas,
digunakan formula:
Varian = [(b – a)/6]2
2. Propabilitas penyelesaian proyek
PERT menggunakan varian dari aktvitas-aktivitas kritis untuk membantu menentukan
varian dari keseluruhan proyek. Varian proyek dihitung dengan menjumlahkan varian dari
aktivitas-aktivitas kritis.
PERT membuat dua asumsi: (1) total waktu penyelesaian proyek mengikuti sebuah
distribusi probabilitas normal, dan (2) waktu aktivitas secara statistik independen.
3. Variabilitas dalam waktu penyelesaian dari jalur nonkritis
Dalam diskusi kita sejauh ini, kita telah berfokus secara eksklusif pada keragaman dari
waktu penyelesaian dari aktivitas-aktivitas pada jalur kritis. Hal ini menjadi logis karena
aktivitas- aktivitas ini, secara definisi, merupakan aktivitas yang paling penting dalam sebuah
jaringan proyek. Namun, ketika terdapat sebuah keragaman dalam waktu aktivitas, penting
kita juga memeriksa keragaman dalam waktu penyelesian dari aktivitas-aktivitas pada jalur
nonkritis.
Ketika menemukan probabilitas dari waktu penyelesaian proyek, perlu untuk tidak
hanya fokus pada jalur kritis. Bahkan, beberapa riset menunjukkan bahwa menggunakan
sumber daya proyek untuk mengurangi keragaman dari aktivitas yang bahkan pada jalur
kritis bisa menjadi sebuah elemen efektif dalam manajemen proyek. Perlu untuk
menghitung probabilitas untuk lintasan non kritis, terutama yang relatif memiliki varian
yang besar. Dimungkinkan bagi sebuah kalur kritis untuk memiliki sebuah probabilitas yang
lebih kecil dari penyelesaian dalam sebuah tenggat waktu, ketika dibandingkan dengan jalur
kritis.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
PERT, CPM, dan teknik penentuan jadwal lainnya telah terbukti menjadi alat yang berguna
dalam mengendalikan proyek besar dan rumit. Manajer menggnakan teknik-teknik tersebut
untuk mengelompokkan proyek ke dalam aktivitas-aktivitas yang terpisah (struktur perincian
kerja), mengidentifikasi sumber daya yang spesifik dan kebutuhan waktu untuk masing-
masing. Dengan PERT dan CPM, manajer bisa memahami status dari masing-masing aktivitas,
termasuk waktu mulai yang paling awal, waktu mulai yang paling lambat, waktu mulai yang
paling awal, waktu selesai yang paling lambat, waktu selesai yang paling awal, waktu mulai
paling lambat, waktu selesai paling awal, dan waktu selesai paling telat (ES, LS, EF, dan LF).
Dengan mengendalikan trade-off di antara ES dan LS, manajer bisa engidentifikasi aktivitas-
aktivitas yang memiliki waktu perpanjangan dan bisa menyelesaikan alokasi sumber daya,
mungkin dengan memperlancar sumber daya. Manajemen proyek yang efektif juga
memungkinkn manajer untuk fokus pda aktivita-aktivitas yang penting bagi penyelesaian
proyek yang tepat waktu. Dengan memahami jalur kritis proyek, mereka mengetahui di
manaproses mempersingkat membuatnya menjadi lebih ekonomis.
Manjemen proyek yang baik juga memungkinkan perusahaan untuk secara e fisien
menciptakan produk dan jasa untuk pasar global dan merepons secara efektif terhadap
kompetisi global.
DAFTAR PUSTAKA