Pengaruh Mekanisme (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Masa Pandemi
Pengaruh Mekanisme (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Masa Pandemi
Pengaruh Mekanisme (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Masa Pandemi
ABSTRAK
Pandemi covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan banyak perusahaan, salah
satunya adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Salah satu upaya yang menentukan
keberlangsungan hidup perusahaan yakni dengan memiliki kinerja yang bagus yang tergambar dalam
good corporate governance. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari Good Corporate
Governance (GCG) terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa
efek Indonesia pada tahun 2017-2019. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi yang terjadi antara
variabel independen dan variabel dependen. Populasi yasng digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel
penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan total perusahaan yang terdaftar sebanyak
183 perusahaan. Good Corporate Governance (GCG) dalam penelitian ini di gambarkan oleh variabel
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris dan komite audit, sedangkan
kinerja perusahaan digambarkan dengan Return On Aset (ROA). Data yang digunakan dalam penelitian
ini yakni laporan tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan yang terdaftar di laman website BEI.
Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan jika kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris dan komite audit memiliki pengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan.
The covid-19 pandemic had big impact on the lives of many companies, including those in the
manufacturing sector. One of the factors that determines a company’s survival is having good
performance, as reflected in good corporate governance (GCG). This research was conducted to
determine the effect of Good Corporate Governance (GCG) on company performance in manufacturing
companies listed on the Indonesian stock exchange in 2017-2019. This study aims to determine the
correlation that occurs between the independent variables and the dependent variable. The population
used in this study are all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The
selection of the research sample used a purposive sampling method with a total of 183 companies
registered. Good Corporate Governance (GCG) in this study is described by the variables of managerial
ownership, institutional ownership, board of commissioners and audit committees, while company
performance is described by Return On Assets (ROA). The data used in this study are annual reports
issued by companies listed on the IDX website. Testing the data in this study using SPSS. The results of
the study show that managerial ownership, institutional ownership, the board of commissioners and
the audit committee have an influence on the company's financial performance.
308
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
DOI:
Copyright © 2023 Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka. All rights
reserved.
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 memberikan banyak pengaruh pada aspek perekonomian. Perusahaan
merupakan salah satu bagian yang cukup terpengaruh akibat adanya pandemi, sehingga
perusahaan harus berupaya lebih untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Salah
satu dampak adanya pandemi pada perusahaan adalah kinerja perusahaan yang menurun.
Kinerja merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan, hal ini
berkaitan dengan bagaimana berlangsungnya aktivitas pada suatu perusahaan. Kinerja yang
dimiliki pun harus diukur, ini berguna untuk menentukan perencanaan dimasa yang akan
datang. Adanya pengukuran kinerja yang dilakukan oleh perusahaan dapat memberikan
informasi yang berkaitan dengan kekurangan maupun kelebihan yang akan berdampak pada
proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Keputusan yang diambil berdasarkan
pada evaluasi kinerja akan berkaitan pada seluruh aspek didalam perusahaan, salah satunya
adalah kinerja keuangan.
Ikatan Akuntan Indonesia menyebutkan jika kinerja keuangan merupakan indikator
pengukuran untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan pengelolaan serta
pengendalian terhadap sumberdaya yang dimiliki. Selain itu juga penelitian yang dilakukan oleh
Komara et al., (2016) menyatakan jika kinerja keuangan merupakan hal yang kompleks yang
berada didalam suatu perusahaan, hal ini dikarenakan kinerja keuangan berkaitan dengan
efektivitas pemanfataan modal dan efisiensi terhadap aktivitas suatu perusahaan. Pihak internal
maupun eksternal perusahaan dapat mengetahui kondisi perusahaan, memprediksi, serta
mengambil keputusan berdasarkan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan
tersebut.
Bursa Efek Indonesia berpendapat bahwa Good Corporate Governance (GCG) adalah
suatu sistm yang dapat memberikan arahan terhadap pengelolaan perusahaan yang dilakukan
secara profesional dengan menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, keadilan serta indepedensi. Selain itu Good Corporate Governance adalah
suatu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mewujudkan hubungan yang kondusif antar
pemangku kepentingan pada perusahaan. Hubungan yang kondusif menciptakan kinerja
perusahaan yang baik dan selanjutnya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Implementasi GCG
secara konsisten dan optimal merupakan langkah awal bagi suatu perusahaan yang berdampak
pada kehidupan perusahaan di masa mendatang.
Agency Theory merupakan teori yang berfokus pada hubungan yang dimiliki oleh
prinsipal dan agen. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Jensen dan Meckling pada tahun
1976. Teori keagenan menggambarkan hubungan kontrak antara prinsipal sebagai pemilik
modal dan agen yakni manajemen yang bertindak sebagai pengelola bisnis (Jensen & Meckling
1976). Oleh karena itu, agen di anggap lebih banyak memiliki informasi dibandingkan dengan
prinsipal. Kondisi inilah yang membuat dibutuhkannya pihak ketiga yang memiliki sikap yang
independen serta berfungsi sebagai mediator bagi prinsipal dan agen. Selain berfungsi sebagai
mediator, pihak ketiga juga berfungsi sebagai pengawas untuk agen. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk memastikan jika agen sudah bertindak sesuai dengan ketentuan prinsipal.
Penelitian siapa
309
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yakni metode kuantitatif, dimana penelitian ini
berawal dari suatu teori, kemudian menggunakan logika deduktif untuk menarik hipotesis
penelitian serta pengukuran dan pengujian empiris dilakukan secara statsistik guna memperoleh
hasil penelitian.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2019. Sampel di pilih menggunakan
metode purposive sampling, dimana peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria yang telah di
tentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, dari 183 perusahaan yangterdaftar
dibursa efek, hanya 72 perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Sehingga, penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 72 perusahaan.
Metode analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh mekanisme good corporate
governance terhadap kinerja keuangan perusahaan meliputi analisis statistika deskriptif serta
analisis inferensial. Analisis inferensial pada penelitian ini terdiri dari beberapa pengujian data
yang dilakukan dengan program statistical Program for Social Science (SPSS) 25.0, yakni: 1) uji
asumsi klasik (terdiri atas uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan
autokorelasi), 2) analisis regresi berganda, 3) uji T, dan 4) uji F. Hipotesis pada penelitian ini diuji
dengan menggunakan analisis linear pada tingkat signifikansi 5%.
310
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
311
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
Uji Multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah terdapat korelasi antara variabel dalam
penelitian. Uji multikolinearitas menggunakan nilai Tolarance dan Variance Inflation Factor
(VIF). Apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF < 10 maka dapat dikatakan jika tidak
terdapat masalah multikolinearitas.
Tabel 3. Uji Multikolinearitas
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tol VIF
Error
1 (Constant) -0,075 0,076 -0,992 0,325
KM -0,120 0,031 -0,430 -3,818 0,000 0,815 1,228
KI 0,000 0,000 0,187 1,731 0,088 0,883 1,133
DK -0,018 0,006 -0,350 -3,065 0,003 0,794 1,260
KA 0,058 0,026 0,242 2,232 0,029 0,882 1,134
Sumber: Hasil olahan SPSS
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat ketidaksamaan varian
dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Penelitian ini menguji
heteroskedastisitas dengan uji glejser, dimana jika nilai signifikansi > dari 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Tabel 4. Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,009 0,049 0,191 0,849
KM -0,003 0,020 -0,022 -0,164 0,870
KI 4.06E-006 0,000 0,013 0,101 0,920
DK 0,006 0,004 0,201 1,498 0,139
KA 0,003 0,017 0,026 0,206 0,837
Sumber: Hasil olahan SPSS
312
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
Uji Autokorelasi
digunakan untuk menunjukkan apakah suatu model regresi memiliki hubungan dengan
kesalahan pengganggu pada periode saat ini (t) dengan kesalahan pada periode sebelumnya (t-
1). Penelitian ini menggunakan uji durbin watson untuk mendeteksi autokorelasi. Hasil uji
autokorelasi dengan menggunakan uji durbin-watson sebesar 2,024 yang terdapat disela angka
4-Dua dan juga Dua adalah 2,2634 > 2,065 > 1,7366. Oleh sebab itu maka dapat disimpulkan jika
dalampenelitian ini tidak terdapat masalah autokorelasi pada regresi.
Tabel 5. Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square the Estimate Watson
1 0,553(a) 0,306 0,265 0,05443 2,065
Sumber: Hasil olahan SPSS
Uji Hipotesis
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk membuktikan model yang digunakan dapat memberikan gambaran
hubungan antara variabel independen dan dependen. Variabel independen memiliki dampak
apabila nilai signifikansi < 0,05. Berdasarkan hasil uji F dapat disimpulkan jika variabel dependen
memiliki pengaruh terhadap variabel independen, karena nilai signifikansinya sebesar 0,000
yang dimana nilai tersebut lebih kecil dari α (0,05). Sehingga model analisis ini dapat digunakan.
313
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
314
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
keputusan serta menjadi pengelola atas aktivitas perusahaan. Artinya peran kepemilikan
manajerial atas saham perusahaan tersebut akan membuat manajemen memiliki sikap yang
lebih hati-hati lagi dalam proses pengambilan keputusan dan akan berusaha lebih dalam
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Analisis dalam penelitian ini membuktikan adanya pengaruh pada kepemilkan
manajerial terhadap kinerja keuangan perusahaan yang di indikatorkan dengan Return On Aset
(ROA), artinya hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Jensen & Meckling, (1976) dalam
penelitiannya membuktikan jika kepemilikan manajerial mampu mengurangi konflik
kepentingan antara manajemen dan pemegang saham dengan melakukan penyeimbangan
antara tujuan manajer dan pemegang saham sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang
positif antara kinerja manajerian dengan kinerja keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2020), Maridkha & Himmati (2021),
Kusumardana et al., (2022), Romadoni & Pradita (2020), serta Sutrisno (2022) juga memiliki hasil
penelitian yang sama yakni kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja internal suatu
perusahaan. Adanya pengaruh ini di indikasikan karena pihak manajerial dianggap mengetahui
yang terbaik bagi kelangsungan kinerja keuangan perusahaan sehingga semakin besar proporsi
kepemilikan manajerial semakin bagus kinerja keuangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
315
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajerial (X1), dewan
komisaris (X3), komite audit (X4) memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan (Y),
sedangkan variabel kepemilikan institusional (X2) tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
kinerja keuangan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor lain selain dalam
penelitian ini yang dapat memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Suatu perusahaan harus
mempertimbangkan hal-hal yang dapat memberikan dampak peningkatan terhadap kinerja
keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memberikan dampak yang baik serta citra baik
untuk perusahaan.
316
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Dita Silfana, Arik Susbiyani, and Achmad Syahfrudin. 2019. “Pengaruh Penerapan Good
Corporate Governance, Total Asset Turn Over Dan Kepemilikan Institusional Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan.” International Journal of Social Science and Business
3(4):473. doi: 10.23887/ijssb.v3i4.21642.
Febrina, Viola, and Dewi Sri. 2022. “Pengaruh Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit,
Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Keuangan.” Jurnal Informasi Akuntansi
1(1):77–89.
Hartati, Nani. 2020. “Pengaruh Dewan Komisaris, Komite Audit Dan Kepemilikan Institusional
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.” EKOMABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis
1(02):175–84. doi: 10.37366/ekomabis.v1i02.72.
Holly, Anthony, and Lukman Lukman. 2021. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Dan Manajemen Laba Terhadap Kinerja Keuangan.” Ajar 4(01):64–86. doi:
10.35129/ajar.v4i01.159.
Intia, Laras Clara, and Siti Nur Azizah. 2021. “Pengaruh Dewan Direksi, Dewan Komisaris
Independen, Dan Dewan Pengawas Syariah Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
Di Indonesia.” Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi 7(2):46–59. doi:
10.25134/jrka.v7i2.4860.
Irma, Amelya Dwi Ade. 2019. “Pengaruh Komisaris, Komite Audit, Struktur Kepemilikan, Size Dan
Leverage Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Properti, Perumahan Dan Konstruksi
2013-2017.” Jurnal Ilmu Manajemen 7(3):697–712.
Jensen, Michael C., and William H. Meckling. 1976. “Theory of the Firm: Managerial Behavior,
Agency Costs and Ownership Structure.” Journal of Financial Economics 3(4):305–60. doi:
10.1016/0304-405X(76)90026-X.
Karlinda, Ai Elis, Putri Azizi, and Mardhatila Fitri Sopali. 2021. “Pengaruh Pengalaman Kerja,
Prestasi Kerja, Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir Pada PT. PLN
(Persero) Kota Padang Rayon Kuranji.” Journal of Information System, Applied,
Management, Accounting and Research. 5(2):523–31. doi: 10.52362/jisamar.v5i2.
Komara, Achmad, Sri Hartoyo, and Trias Andati. 2016. “Analisis Pengaruh Struktur Modal
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.” Jurnal Keuangan Dan Perbankan 20(1):56–68.
doi: 10.26905/jkdp.v20i1.141.
Kusumardana, Tri Rychy, Hendra Kartika Titisari, and Dimas Rois, Nur Ilham. 2022. “384-Article
Text-699-1-10-20220805.” Seminar Nasional UNIBA Surakarta 978–79.
Maridkha, Antin, and Risdiana Himmati. 2021. “Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Periode 2017-2020.” Journal of
Accounting and Digital Finance 1(3):195–205. doi: 10.53088/jadfi.v1i3.208.
Nilayanti, Mila, and I. Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2019. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial
Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Kebijakan
Deviden Sebagai Pemoderasi.” E-Jurnal Akuntansi 26:906. doi:
10.24843/eja.2019.v26.i02.p03.
Nurhidayah, Vivie. 2020. “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan
Pada Perbankan Di BEI.” Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 01(02):132–42.
Romadoni, Dwi Setyo, and Nungki Pradita. 2020. “Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan
Dewan Komisaris Independen Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.” Jurnal Pendidikan
Tambusai 6(2):577–80.
Saifi, Muhammad. 2019. “Pengaruh Corporate Governance Dan Struktur Kepemilikan Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan.” Profit 13(02):1–11. doi: 10.21776/ub.profit.2019.013.02.1.
Sari, Diah Tri, Henda Kartika Titisari, and Siti Nurlaela. 2020.
317
J-AKSI: Jurnal Akuntansi dan Sistem Informasi Volume 4, Nomor 3, Oktober 2023
E-ISSN: 2745-5343 / P-ISSN: 2721-060X https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jaksi
318