Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan12 halaman

3847 10500 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 12

Jurnal Konstruksi ISSN : 2085-8744

UNSWAGATI CIREBON

JURNAL KONSTRUKSI
ANALISIS MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNG
CIBUTUL SUNGAI CIKERUH KABUPATEN MAJALENGKA

Liani Dwi Utari*, Saihul Anwar**

*) Mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
**) Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

ABSTRAK
Manajemen proyek dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan,
pengorganiasian, pengarahan dan pengendalian atas sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan
untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya tertentu pula.Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka
mulai dari Menghitung Volume, Kebutuhan(Alat, Tenaga Kerja, Bahan) Rencana Anggaran Biaya,
Metode Barchart, Kurva S dan menganalisis Critical Path Method. Tujuan dicapai melalui Studi
Literatur, Pengumpulan data-data teknis.
Hasil Penelitian berdasarkan perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk menyelesaikan
Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka sampai tahap akhir
pelaksanaan membutuhkan biaya sebesar Rp. 7,412,824,196.09 ( Tujuh Milyar Empat Ratus Dua Belas
Juta Delapan Ratus Dua Puluh Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Enam Rupiah). Kemudian dengan
menggunakan Analisia Critical path method Penyelesaian Pekerjaan membutuhkan waktu selama 19
minggu 133 hari kalender.

Kata Kunci : Manajemen Konstruksi, Volume, Analisa Kebutuhan (Alat, Bahan dan Tenaga Kerja),
RAB, Barchart, Kurva S, Critical Path Method.

ABSTRACT
Project management can be defined as a process for planning activities,
pengorganiasian, direction and control over organizational resources of the company to achieve
certain goals within a certain time and resources pula.Penelitian was conducted to analyze the
management of the Analysis of Construction Project Management Cibutul Dam At Cikeruh River
Majalengka District ranging from Counting Volume, Requirements (Equipment, Labor,
Materials) Budget Plan, barchart method, curves S and analyze Critical Path method. Objectives
achieved through Literature, collection of technical data.
Results based on the calculation of the RAB (Budget Plan) to complete the dam construction
project Cibutul Cikeruh River Majalengka until the final stages of the implementation cost of Rp.
7,412,824,196.09 (Seven Billion Four Hundred Twelve Million Eight Hundred Twenty-Four Thousand
One Hundred Ninety-six Rupiah). Then by using Analisia Completion Critical path method takes as long
as 19 weeks of 133 calendar days

Keyword : Construction Management, Volume, Needs Analysis (Equipment, Materials and Labor),
RAB, barchart, S curve, Critical Path Method.

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 291


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

1. PENDAHULUAN memenuhi spesifikasi dan kriteria dalam taraf


yang disyaratkan oleh pemilik proyek.
Manajemen adalah usaha manusia untuk
mencapai tujuan dengan cara yang paling efektif Parameter teresebut penting dalam
dan efisien. Usaha yang dimaksud adalah bagian pelaksanaan proyek karena seringkali timbul
dari proses manajemen yaitu suatu rangkaian pemborosan biaya, baik dalam penggunaan
kegiatan yang dilakukan secara berurutan atau untuk tenaga kerja maupun pembelian bahan
kronologis. Rangkaian kegiatan dimaksud secara baku yang disebabkan kurang matangnya
umum yaitu mulai dari, perencanaan (planning) perencanaan suatu proyek. Dengan demikian
pengorganisasian (organizing) pelaksanaan manajemen proyek yang baik merupakan
(actuating) dan pengawasan/pengendalian langkah awal yang sangat berpengaruh pada
(controlling). Sedangkan yang dimaksud dengan tercapainya target suatu pekerjaan.
proyek adalah suatu usaha yang mempunyai
Salah satu hasil dari perencanaan yaitu
awal dan akhir dan dijalankan untuk memenuhi
penjadwalan proyek, yang dapat memberikan
tujuan yang sudah ditetapkan dalam biaya,
informasi mengenai jadwal rencana dan
jadwal dan sasaran kualitas. Dari definisi diatas,
kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya
dapat disimpulkan bahwa manajemen proyek
berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan
dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan
material serta progres dan durasi waktu
untuk melakukan perencanaan, pengorganiasian,
penyelesaian proyek. Hal ini dimaksudkan untuk
pengarahan dan pengendalian atas sumber daya
membantu mempermudah monitoring dan
organisasi yang dimiliki perusahaan untuk
evaluasi pelaksanaan proyek.
mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan
sumber daya tertentu pula. Dari ketiga kegiatan Beberapa metode telah dikembangkan
tersebut dilakukan pengendalian terhadap untuk mengatasi hal ini, diantaranya adalah
sumber daya pada suatu proyek yang meliputi Metode Network Planning seperti Metode Jalur
tenaga kerja (manpower), peralatan (machine), Kritis atau Critical Path Method (CPM),
bahan (material), uang (money) dan metode Barchart dan Kurva S. Metode Network
(method). Planning tersebut merupakan salah satu yang
dapat digunakan guna membantu memutuskan
Setiap proyek memiliki karakteristik yang
berbagai masalah khususnya perencanaan,
berbeda dari proyek yang satu dengan proyek
penjadwalan, dan pengendalian proyek.
yang lain nya. Karakteristik proyek yang
berbeda ini akan berpengaruh kepada progress Melihat kondisi permasalahan tersebut,
pekerjaan pelaksanaan dilapangan. Progress sudah seharusnya dilakukan upaya untuk
pekerjaan dapat mengalami keterlambatan atau menghindari kerugian, yang semakin membesar
sesuai dengan schedule atau juga bisa lebih dengan mengoptimalkan kinerja proyek
cepat dari yang sudah direncanakan. Oleh karena dilapangan. Dalam mewujudkan hal tersebut
itu diperlukan manajemen proyek yang baik agar maka diperlukan “Analisis Manajemen Proyek
tercapai sasaran tujuan proyek tersebut. Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh
Kabupaten Majalengka”. Analisis ini diharapkan
Setiap proyek memiliki tujuan khusus,
dapat memberikan gambaran kondisi proyek
didalam proses pencapaian tujuan tersebut ada
sehingga mempermudah kontraktor dalam
tiga constraint yang harus dipenuhi, yang
melakukan pengambilan keputusan untuk
dikenal dengan Trade-off Triangle atau Triple
mengoptimalkan kinerja proyek.
Constraint. Triple constraint adalah usaha
pencapaian tujuan yang berdasarkan tiga
batasan, yaitu : tepat biaya. tepat waktu, tepat 1.1. BATASAN MASALAH
mutu. Agar penulisan tugas akhir ini dapat
dilaksanakan dengan baik maka batasan masalah
Proyek harus dikerjakan dengan biaya yang
tidak melebihi anggaran, baik biaya tiap item yang digunakan adalah sebagai berikut :
pekerjaan, biaya tiap periode pelaksanaan 1. Menghitung Rencana Anggaran Biaya
maupun biaya total sampai akhir proyek. Proyek (RAB)
juga harus dikerjakan dengan waktu sesuai 2. Membuat Analisa Harga Satuan yang
dengan jadwal pelaksanaan proyek (schedule) dilaksanakan (harga real)
yang telah direncanakan yang ditunjukan dalam 3. Analisa Kebutuhan Alat (Machine)
bentuk prestasi pekerjaan (work progress). 4. Analisa Kebutuhan Bahan (Materials)
5. Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja (Man)
Penggunaan mutu produk dalam proyek harus
6. Menjelaskan Metode Pelaksanaan
Pekerjaan (Method)

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 292


Liani Dwi Utari, Saihul Anwar.

7. Merencanakan waktu pekerjaan 2.1 METODE ANALISIS DATA


menggunakan Metode Bar Chart dan S Ada 3 metode analisis data yang dilakukan
Curve dalam penelitian ini, yaitu Metode BarChart,
8. Mengedintifikasi Jaringan Kerja Metode S Curve dan metode CPM (Critical Path
menggunakan Metode Critical Path Method) sebagai tindakan koreksi untuk
Method (CPM) menganalisis jaringan kerja agar pelaksanaan
9. Menghitung Cash Flow proyek menjadi ideal.

1.2. DIAGRAM ALUR / FLOWCHART 2.1.1 Metode Bar Chart


Bar Chart Adalah sekumpulan daftar
kegiatan yang disusun dalam kolom arah
vertikal, dan kolom arah horizontal
menunjukkan skala waktu. Saat mulai dan akhir
dari sebuah kegiatan dapat terlihat dengan jelas
sedangkan durasi kegiatan digambarkan oleh
panjangnya diagram batang.
Bagan balok terdiri atas sumbu x dan
sumbu y, sumbu y yang menyatakan uraian
kegiatan atau paket kerja dari lingkup proyek
sedangkan sumbu x menyatakan durasi atau
waktu yang dibutuhkan dalam setiap aktifitas
dengan satuan harian, mingguan dan bulanan.

2.1.2 Metode S Curve


Kurva S adalah hasil plot dari Barchart,
bertujuan untuk mempermudah melihat
kegiatan-kegiatan yang masuk dalam suatu
jangka waktu pengamatan progres pelaksanaan
proyek ( callahan, 19992 ).
Gambar 1.2 Kurva S adalah grafik yang dibuat dengan
Diagram Alur / Flowchart Penelitian sumbu vertikal sebagai nilai kumulatif biaya
atau penyelesaian (progress) kegiatan dan
2. LANDASAN TEORI sumbu horizontal seabagai waktu (soeharto,
1997). Kurva S dapat menunjukkan kemampuan
Untuk mencapai target pekerjaan proyek berdasarkan kegiatan, waktu dann bobot
pembangunan yang ingin dicapai dengan potensi yang di presentasikan sebagai presentase
sumber daya dan waktu yang terbatas, maka kumulatif dari seluruh kegiatan proyek.
harus diterapkan perencanaan, pelaksanaan Visualisasi kurva S memberikan informasi
evaluasi, dan tindak lanjut dari pelaksanaan yang tentang kemajuan proyek dengan
telah dievaluasi. Maka dalam dunia konstruksi membandingkan terhadap jadwal rencana
manajemen dapat disebut sebagai suatu teknik (Husen, 2011).
yang terdiri dari ilmu, keterampilan, dan seni
yang dilakukan di lingkungan proyek, dalam 2.1.3 Metode Critical Path Method (CPM)
rangka untuk mengkoordinasi antar pihak yang Metode Jalur Kritis (CPM) adalah suatu
ada serta mengelola sumber daya proyek. Pada teknik perencanaan yang berdasarkan suatu
dasarnya suatu proyek terdiri dari aspek pokok, diagram jaringan kerja yang berisi lintasan-
yaitu : lintasan kegiatan dan urutan-urutan peristiwa
1. Biaya (Money) yang ada selama penyelenggaraan proyek yang
2. Mutu (Quality) digambarkan kedalam suatu simbol-simbol.
3. Waktu (Time) Didalam suatu kegiatan yang besar, seperti
Selain itu unsur - unsur yang harus dikelola penyelesaian suatu proyek, yang mencakup
oleh pelaksana proyek itu sendiri meliputi : kegiatan-kegiatan yang terpisah tetapi berkaitan
1. Tenaga Kerja (Man) satu sama lainnya senantiasa ada sejumlah
2. Peralatan (Machine) kegiatan yang dianggap “Vital” bagi selesainya
3. Material (Material) proyek waktu penyelesaiannya tidak dapat
4. Metode (Method) ditunda-tunda kalau kita tidak ingin terjadi
5. Biaya (Money)

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 293


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

keterlambatan secara menyeluruh dari 3. Melakukan analisis dari data-data yang


penyelesaian proyek. didapat melalui identifikasi permasalahan
Adapun perhitungan didalam Critical Path dan membuat perumusan.
Method adalah sebagai berikut: 4. Mengambil kesimpulan dan saran dari hasil
a. Perhitungan kedepan penelitian.
ES (x) = S untuk kegiatan permulaan
ES (x) = Maksimum EF (semua 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
pendahuluan kegiatan) 4.1 Gambaran Umum Proyek
EF (x) = ES (x) + D (x) Pembangunan Bendung Cibutul Sungai
b. Perhitungan kebelakang Cikeruh Kabupaten Majalengka ini diperuntukan
LF (x) = T untuk kegiatan penyelesaian sebagai bentuk realisasi atas masukan dari
LF (x) = Minimum LF (semua pengikut berbagai pihak demi terciptanya pelayanan
kegiatan X) publik yang aman dan nyaman. Pekerjaan ini di
LS (x) = LF (x) + D (x) dasarkan pada kondisi bendung cibutul yang
c. TF (x) = LS (x) – (x). mengalami kerusakan sangat parah sehingga
= LF (x) – EF (x) membuat pasokan air untuk mengaliri seluruh
Dengan melakukan perhitungan ini maka areal sawah yang termasuk dalam jaringan
bias diperoleh durasi proyek, dan lintasan kritis daerah irigasi Cibutul menjadi terganggu
untuk proyek. Untuk lebih jelasnya lihat pada sehingga membuat masyarakat resah karena
gambar berikut: akan membuat hasil pertanian menurun, dengan
adanya proyek Pembangunan Bendung Cibutul
1 D(8) 4 dapat mengatasi permasalahan tersebut sehingga
5 8 13 16 pasokan air dapat terpenuhi. Adapun data proyek
H(8)
A(5) E(7) pada pembangunan Proyek Bendung Cibutul
Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka ini
0 B(4) 2 F(9) 5 I(5) 8
0 0 4 4 13 13 24 24
meliputi data kontrak, dan data pekerjaan.
Proyek Pembangunan Bendung Cibutul
C(3) K(3) berlokasi di Desa Sukahaji Kecamatan Sukahaji,
G(4) J(8)
Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat
3 6 7
3 9 13 13 21 21 tepatnya dibangun diatas aliran Sungai Cikeruh.
Pemilik proyek ini yaitu Balai Pendayagunaan
Gambar 2.1. Contoh Diagram CPM Sumber Daya Air Wilayah Sungai Cimanuk –
Cisanggarung yang bekerja sama dengan
3 METODOLOGI PENELITIAN penyedia jasa (Kontraktor) PT. KARYA KITA
3.1 Metode Penelitian PUTRA PERTIWI dan konsultan dari PT.
Metode Penelitian yang digunakan yaitu ALOCITA MANDIRI. Nilai kontrak proyek
metode kuantitatif dan kualitatif, pengertiannya pembangunan bendung cibutul sungai cikeruh
seperti ini : yaitu Rp. 5.963.392.199,00 dilakukan dalam
jangka waktu 200 (Dua Ratus) hari kalender.
a. Metode kuantitatif yaitu metode yang
dilakukan dengan mengumpulkan dan
mempelajari literatur yang berkaitan dengan
perencanaan dan Analisa Perhitungan.
b. Metode kualitatif adalah metode yang
dilakukan dengan mengumpulkan data
lapangan yang akan digunakan sebagai data
dalam obyek.

Metodologi penelitian ini tersusun atas


beberapa tahapan utama, seperti yang tertera
dibawah ini :
1. Persiapan Survey dan Identifikasi Lapangan
2. Mencari data primer dan data sekunder pada
instansi dan dinas terkait yang diperlukan
untuk melengkapi data yang dibutuhkan
dalam penyusunan skripsi.
Gambar 4. Situasi Proyek Bendung Cibutul

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 294


Liani Dwi Utari, Saihul Anwar.

4.2 Metode Pelaksanaan dilakukan dalam menghitung volume pekerjaan


Metode pelaksanaan pekerjaan merupakan adalah antara lain menguraikan masing-masing
suatu sistem manajemen yang dalam volume pekerjaan (uraian volume pekerjaan) dan
pelaksanaannya didukung dengan sarana-sarana dari uraian tersebut masing-masing harus
berupa peralatan dan bahan sebagai sarana dihitung volume pekerjaanya. Yang dimaksud
penunjang pelaksanaan pekerjaan. dengan uraian volume pekerjaan adalah
Adapun uraian pekerjaan pembangunan menguraikan secara rinci besar volume suatu
Bendung Cibutul meliputi : pekerjaan. Menguraikan, berarti menghitung
a. PekerjaanPersiapan besar volume masing-masing pekerjaan sesuai
 Pemasangan Papan Nama Proyek dengan gambar bestek dan gambar detail.
 Pengukuran dan Pemasangan Berdasarkan hasil pembacaan gambar
Bouwplank rencana dapat diketahui perhitungan volume,
 Mobilisasi dan Demobilisasi sebagai berikut :
b. Pekerjaan Pokok Tabel 4.1.
Rekapitulasi Volume Pekerjaan
 Galian Tanah Berbatu dengan Alat Berat
(Excavator)
 Bongkaran Pasangan Lama
 Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian
Menggunakan Alat Berat (Excavator)
 Pasangan Batu, Mortar Tipe S (1PC :
4PP)
 Pasangan Batu, Mortar Tipe S (1PC :
4PP) Batu Bongkaran Dipasang Lagi
 Siaran Tipe Mortar M (1PC : 2PP)
 Pelesteran Tebal 1,5 cm , Mortar Tipe S
(1PC:3PP)
 Beton Ready Mix K 225
 Tiang Bor Beton Ukuran Diameter 600
mm
 Tiang Bor Beton Ukuran Diameter 800
mm
 Pasangan Batu Kosong
Pekerjaan tersebut telah di jadwalkan
sedemikian rupa, agar pelaksanannya dapat
berjalan tepat waktu, sesuai dengan yang
diharapkan.
4.4 Analisa Kebutuhan Bahan (Materials)
4.3 Analisa Perhitungan Volume Pekerjaan Cara menghitung kebutuhan material bisa
Volume suatu pekerjaan adalah menghitung dicari berdasarkan masing masing item
jumlah banyaknya volume satu satuan. Volume pekerjaan yang akan dilakukan, pada setiap item
juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Volume pekerjaan diperlukan volume pekerjaan.
(kubikasi) yang dimaksud dalam pengertian ini Langkah selanjutnya yaitu mencari data analisa
bukanlah merupakan volume (isi sesungguhnya), harga satuan untuk melihat prosentase
erdasarkan pada gambar bestek dari bangunan penggunaan material dalam satuan m1. Dapat
yang akan dibuat. Semua bagian / elemen dituliskan rumus kebutuhan material sebagai
konstruksi yang ada pada gambar bestek harus berikut :
dihitung secara lengkap dan teliti untuk
mendapatkan perhitungan volume pekerjaan Dimana :
secara akurat dan lengkap.Sebelum menghitung Kmb = kebutuhan mataerial bangunan
volume masing-masing pekerjaan, lebih dahulu Vp = Volume Pekerjaan
harus membaca gambar bestek berikut gambar – Kms = kebutuhan material persatuan
gambar detail (penjelasannya). Penguasaan
dalam membaca gambar bestek dan gambar
penjelasan akan sangat mempengaruhi tingkat
ketelitian dalam menghitung volume masing -
masing pekerjaan. Tahapan yang perlu

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 295


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

Tabel 4.2 Tabel 4.3.


Analisa Kebutuhan Bahan Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja (Man)
TOTAL BAHAN
KOEFISIE VOLUME
SATUA SATUA (MATERIAL) SATUA JUMLAH KOEFISIE DURASI MENGHASIL JUMLAH TENAGA KERJA YANG
NO URAIAN PEKERJAAN BAHAN (MATERIAL) N PEKERJAA VOLUME
N N YANG N NO URAIAN PEKERJAAN TENAGA KERJA TENAGA N SATUAN (Hari KAN SATUAN TENAGA DIBUTUHKAN PER - HARI
ANALISIS N PEKERJAAN
DIBUTUHKAN KERJA ANALISIS Kalender) PEKERJAA KERJA YANG (Org)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (6)/(4) (9) (13) = (12)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) = (4)/(5) (10) (11) = (6)/(9) (12) = (11)/(8)
Dibulatkan
I PEKERJAAN PERSIAPAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
Multiplek Tebal 12 mm 0.5000 lbr 0.500 lbr
Pekerja 1.00 1.0000 1.00 1.00 0.17 1
Kayu 8/12 Kelas II 0.0770 m3 0.077 m3
Tukang 1.00 1.0000 1.00 1.00 0.17 1
Kaso 5/7 0.0175 m3 0.018 m3
1. PEMASANGAN PAPAN NAMA PROYEK 1.00 Unit PEMASANGAN PAPAN NAMA
Paku Campuran 4-7cm 1.2500 kg 1.250 kg 1. Kepala Tukang 1.00 0.1000 1.00 unit 6 10.00 mᶟ 0.10 0.02 1
PROYEK
Cat Kayu 2.5000 kg 2.500 kg Mandor 1.00 0.1000 10.00 0.10 0.02 1
Printing Screen 1.0000 ls 1.000 ls Tukang Cat dan Tulis 1.00 1.5000 0.67 1.50 0.25 1
Kaso 5/7 0.1200 m3 4.800 m3 Pekerja 1.00 0.1000 10.00 4.00 0.33 1
PENGUKURAN DAN PEMASANGAN
2. Paku Campuran 4-7 cm 0.0200 kg 40.00 ttk 0.800 kg Tukang 1.00 0.1000 10.00 4.00 0.33 1
BOWPLANK PENGUKURAN DAN
Cat Kayu 0.0070 m3 0.280 m3 2 40.00 ttk 12
PEMASANGAN BOUWPLANK Kepala Tukang 1.00 0.0100 100.00 0.40 0.03 1
II PEKERJAAN POKOK mᶟ
Mandor 1.00 0.0500 20.00 2.00 0.17 1
Batu Belah 1.2000 m3 2,715.04 m3
II PEKERJAAN POKOK
1. PASANGAN BATU (1PC : 4 PP) Pasir Pasang 0.5200 m3 2,262.53 mᶟ 1,176.52 m3
GALIAN TANAH BERBATU Pekerja 1.00 0.0020 500.00 7.60 0.25 1
Semen (PC) 50 kg 3.2600 zak 7,375.86 zak 1. DENGAN ALAT BERAT 3,798.90 mᶟ 30 mᶟ
PASANGAN BATU (1PC : 4 PP) (BATU Pasir Pasang 0.5200 m3 14.94 m3 EXCAVATOR Mandor 1.00 0.0002 5000.00 0.76 0.03 1
2. 28.73 mᶟ
BEKAS BONGKARAN DIPAKAI KEMBALI) Semen (PC) 50 kg 3.2600 zak 93.64 zak Pekerja 1.00 1.8000 0.56 115.69 19.28 20
2 BONGKAR PASANGAN LAMA 64.27 mᶟ 6 mᶟ
Pasir Pasang 0.0120 m3 0.89 m3 Mandor 1.00 0.1800 5.56 11.57 1.93 2
3. SIARAN (1 PC : 2 PP) 73.90 mᶟ
Semen (PC) 50 kg 0.1268 zak 9.37 zak TIMBUNAN TANAH BERBATU Pekerja 1.00 0.0020 500.00 2.40 0.20 1
Pasir Pasang 0.0300 zak 1.48 zak 3 DENGAN ALAT BERAT 1,199.66 mᶟ 12
4. PLESTERAN TEBAL 1,5 cm( 1 PC : 3 PP) 49.32 mᶟ EXCAVATOR Mandor 1.00 0.0002 5000.00 0.24 0.02 1
Semen (PC) 50 kg 0.1555 m3 7.67 m3
Pekerja 1.00 2.7000 0.37 6,108.84 127.27 128
5. BETON READY MIX K 225 Beton Ready Mix K225 1.0000 zak 1,210.38 mᶟ 1,210.38 zak
Tukang 1.00 0.9000 1.11 2,036.28 42.42 43
Multipleks 12 mm 0.2450 m3 296.54 m3 4 PASANGAN BATU (1PC : 4 PP) 2,262.53 mᶟ 48 mᶟ
Kepala Tukang 1.00 0.0900 11.11 203.63 4.24 5
Kaso 5/7 cm 0.0135 m3 16.34 m3
5.1. BEKISTING 1,210.38 m3
Paku 4-7 cm 0.2500 kg 302.60 kg Mandor 1.00 0.2700 3.70 610.88 12.73 13

Minyak Bekisting 0.2000 ltr 242.08 ltr Pekerja 1.00 2.7000 0.37 77.56 6.46 7
PASANGAN BATU (1PC : 4
Besi Beton (Polos/Ilir) 105.0000 kg 127,090.32 kg PP) Tukang 1.00 0.9000 1.11 25.85 2.15 3
5.2 .PEMBESIAN 100 Kg 1,210.38 Kg 5 28.73 mᶟ 12 mᶟ
Kawat Ikat 1.5000 kg 1,815.58 kg (BATU BEKAS BONGKARAN Kepala Tukang 1.00 0.0900 11.11 2.59 0.22 1
Beton Ready Mix K 225 0.2827 m3 10.29 m3
DIPAKAI KEMBALI)
Mandor 1.00 0.2700 3.70 7.76 0.65 1
6. TIANG BOR BETON uk. Dia 600 mm Baja Tulangan 42.4115 kg 36.40 m' 1,543.78 kg
Pekerja 1.00 0.3000 3.33 22.17 0.62 1
Casing 1.8850 m2 68.61 m2
Tukang 1.00 0.1500 6.67 11.09 0.31 1
Beton Ready Mix K 225 0.2503 m3 4.55 m3 6 SIARAN ( 1 PC : 2 PP ) 73.90 mᶟ 36 mᶟ
Kepala Tukang 1.00 0.0150 66.67 1.11 0.03 1
7. TIANG BOR BETON uk. Dia 800 mm Baja Tulangan 75.3982 kg 18.20 m' 1,372.25 kg
Casing 2.5133 m2 45.74 m2
Mandor 1.00 0.0380 26.32 2.81 0.08 1

Batu Belah 1.2000 m3 282.29 m3 Pekerja 1.00 0.3840 2.60 18.94 1.05 2
8. PASANGAN BATU KOSONG Pasir Pasang 0.5200 m3 235.24 mᶟ 122.32 m3 PLETERAN TEBAL 1,5 cm Tukang 1.00 0.1920 5.21 9.47 0.53 1
7 49.32 mᶟ 18 mᶟ
Semen (PC) 50 kg 3.2600 zak 766.88 zak ( 1 PC : 3 PP) Kepala Tukang 1.00 0.0190 52.63 0.94 0.05 1
Mandor 1.00 0.0380 26.32 1.87 0.10 1
Pekerja 1.00 1.6500 0.61 1,997.13 23.78 24
4.5 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja (Man) Tukang 1.00 0.2750 3.64 332.86 3.96 4
8 BETON READY MIX K. 225 1,210.38 mᶟ 84 mᶟ
Yang dimaksud dengan Tenaga Kerja ialah Kepala Tukang 1.00 0.0280 35.71 33.89 0.40 1

besarnya jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk Mandor 1.00 0.1650 6.06 199.71 2.38 3

menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu Pekerja 1.00 0.5000 2.00 605.19 7.20 8
Tukang 1.00 0.2500 4.00 302.60 3.60 4
kesatuan pekerjaan. Perhitungan tenaga kerja 8.1 BEKISTTING 1,210.38 mᶟ 84 mᶟ
Kepala Tukang 1.00 0.0250 40.00 30.26 0.36 1
berdasarkan koefisien yang terdapat di SNI Mandor 1.00 0.0500 20.00 60.52 0.72 1
dengan cara volume pekerjaan dikalikan dengan Pekerja 1.00 0.7000 1.43 847.27 10.09 11
koefisien yang sudah ada. Kemudian hasilnya Tukang 1.00 0.7000 1.43 847.27 10.09 11
8.2 PEMBESIAN 100 kg 1,210.38 mᶟ 84 mᶟ
dibagi dengan target waktu yang ingin dicapai. Kepala Tukang 1.00 0.0700 14.29 84.73 1.01 2

Dalam penelitian ini penulis menggunakan SNI. Mandor 1.00 0.0700 14.29 84.73 1.01 2

Perhitungan tersebut dilakukan dimasing-masing TIANG BOR BETON uk. Dia


Pekerja 1.00 0.0099 101.01 0.36 0.03 1
9 Tukang 1.00 0.0050 36.40 m' 12 200.00 mᶟ 0.18 0.02 1
item pekerjaan. Untuk lebih mudah penentuan 600 mm
Mandor 1.00 0.0017 588.24 0.06 0.01 1
kebutuhan tenaga kerja dapat dirumuskan Pekerja 1.00 0.0099 101.01 0.18 0.02 1
sebagai berikut: 10
TIANG BOR BETON uk. Dia
Tukang 1.00 0.0050 18.20 m' 12 200.00 mᶟ 0.09 0.01 1
800 mm
Mandor 1.00 0.0017 588.24 0.03 0.00 1
Tenaga Kerja Total = Koefisien x Volume Pekerja 1.00 2.7000 0.37 635.15 21.17 22
Tukang 1.00 0.9000 1.11 211.72 7.06 8
11 PASANGAN BATU KOSONG 235.24 mᶟ 30 mᶟ
Kebutuhan Tenaga Kerja/Hari Kepala Tukang 1.00 0.0900 11.11 21.17 0.71 1

𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 Mandor 1.00 0.2700 3.70 63.51 2.12 3


= 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 296


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

4.6 Analisa Kebutuhan Alat Tabel 4.5.


Alat belat konstruksi merupakan faktor Daftar Harga Upah dan Bahan
penting dalam sebuah proyek untuk menunjang
pelaksaan pekerjaan. Pada pelaksanaan Proyek
Bendung Cibutul dapat dihitung kebutuhan alat
pekerjaan dilihat dari volume pekerjaan dikalikan
dengan durasi waktu pelaksanaan maka didapat
jumlah alat/hari. Dalam perhitungan kebutuhan
alat dibutuhkan koefisien analisis yang didapat
dari SNI atau Peraturan Kementrian Pekerjaan
Umum Pengelolaan Sumber Daya Air. Dalam
penelitian ini menggunakan koefisien analisis
Peraturan Bidang Pekerjaan Umum.

Tabel 4.4.
Analisa Kebutuhan Alat (Machine)

TOTAL ALAT YANG ALAT YANG DIBUTUHKAN


KOEFISIEN VOLUME DURASI MENGHASILKAN
NO URAIAN PEKERJAAN PERALATAN SATUAN SATUAN SATUAN DIBUTUHKAN PER - HARI
ANALISIS PEKERJAAN (Hari Kalender) PEKERJAAN
(Unit) (Unit)
(12) = (11) (13) = (14) = (13)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) = 8/(4) (10) (11) = (6)/(9)
Dibulatkan (12)/(8) Dibulatkan
Sumber : Surat Keptutusan Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi
I PEKERJAAN POKOK
(PSDAPE) Tahun 2016
1. GALIAN TANAH BERBATU DENGAN ALATExcavator 0.0557 Jam 3,798.90 mᶟ 30 143.63 Hari/mᶟ 26.45 27 0.90 1
Tabel 4.6
TIMBUNAN TANAH BERBATU
2. Excavator 0.0557 Jam 1,199.66 mᶟ 18 143.63 Hari/mᶟ 8.35 9 0.50 1 Daftar Harga Bahan
DENGAN ALAT BERAT EXCAVATOR
B Bahan
3. PASANGAN BATU (1PC : 4 PP) Molen 0.1670 Unit/Hari 2,262.53 mᶟ 48 47.90 Hari/mᶟ 47.23 48 1.00 1 1 Sirtu m3 141,869.00
2 Batu belah/batu kali m3 140,000.00
PASANGAN BATU (1PC : 4 PP) 3 Pasir pasang m3 110,000.00
4. (BATU BEKAS BONGKARAN DIPAKAI Molen 0.1670 Unit/Hari 28.73 mᶟ 12 47.90 Hari/mᶟ 0.60 1 0.08 1 4 Pasir beton m3 125,000.00

KEMBALI) 5 Batu Pecah 2 -3 cm (Split) m3 180,000.00


6 Semen / PC @ 50 Kg sak 77,500.00
5. BETON READY MIX K 225 Concrete Pump 0.0757 Unit/Hari 1,210.38 mᶟ 84 105.68 Hari/mᶟ 11.45 12 0.14 1 7 Kayu begisting/Terentang m3 1,650,000.00
8 Tiang pancang dolos dia.12 - 4.00 m m' 15,000.00
Mesin Potong
5.1. PEMBESIAN 100 Kg 0.0200 Unit/Hari 1,210.38 kg 84 400.00 Hari/mᶟ 3.03 4 0.05 1 9 Ijuk kg 11,000.00
Besi 10 Bronjong Pabrik uk. 2x1x0.5 m (3.0 mm) unit 400,000.00
11 BetonReady Mix K225 m3 882,000.00
6. TIANG BOR BETON uk. Dia 600 mm Concrete Pump 0.0757 Unit/Hari 36.40 m' 12 105.68 Hari/mᶟ 0.34 1 0.08 1 12 Besi beton kg 12,500.00
13 Baja Tulangan m3 12,916.00
7 TIANG BOR BETON uk. Dia 800 mm Concrete Pump 0.0757 Unit/Hari 18.20 m' 12 105.68 Hari/mᶟ 0.17 1 0.08 1 14 Casing m2 100,000.00
15 Kawat ikat kg 17,500.00

8 PASANGAN BATU KOSONG Molen 0.1670 Unit/Hari 235.24 m' 30 47.90 Hari/mᶟ 4.91 5 0.17 1 16 Paku 4 s.d 7 cm kg 16,000.00
17 Solar Non Subsidi ltr 10,750.00
18 Pelumas / Olie ltr 40,000.00
19 Ter kg 10,000.00
4.7 Kalkulasi Analisa Biaya (Money) 20 Multiplex 12 mm lmb 180,000.00

Sebelum merencanakan anggaran biaya 21 Kaso 5/7 cm m3 2,000,000.00


22 Kayu 8/12 Kelas II m3 2,000,000.00
diperlukan harga satuan pekerjaan. Harga upah 23 Printing Screen ls 50,000.00
dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini 24 Dolos btg 60,000.00
25 Minyak begisting ltr 10,000.00
yaitu menggunakan harga satuan dari Wilayah 26 Minyak hidrolik ltr 50,600.00
Kabupaten Majalengka Tahun 2016 didapat dari 27 Grease/stempet Kg 46,750.00

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, 28


29
Premium Non Subsidi
Cat Kayu
Ltr
Kg
11,500.00
40,000.00
Pertambangan dan Energi seperti yang ada dalam 30 Filter olie Bh 90,000.00

Tabel 4.5. Dari data harga upah dan bahan dapat 31 Pipa Galvanis dia. 2 " m' 78,000.00
32 Pipa PVC dia. 1 1/2 " m' 19,000.00
dibuat Analisa Harga Satuan. 33 Pintu air uk. 0,8 x 1,00 unit 13,500,000.00
RAB ( Rencana Anggaran Biaya) bangunan 34 Pintu air uk. 0,60 x 8 unit 12,300,000.00
35 Kawat Duri m' 5,500.00
merupakan perhitungan perkiraan harga yang
dibutuhkan untuk membangun bangunan dari segi Sumber : Surat Keptutusan Dinas Pengelolaan
kebutuhan bahan bangunan dan tenaga kerja, Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi
RAB merupakan perkalian dari volume dan harga (PSDAPE) Tahun 2016
satuan.

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 297


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

4.35
100.00
15-Feb-16 22-Feb-16 29-Feb-16 7-Mar-16 14-Mar-16 21-Mar-16 28-Mar-16 4-Apr-16 11-Apr-16 18-Apr-16 25-Apr-16 18-Apr-16 25-Apr-16 2-May-16 9-May-16 16-May-16 23-May-16 30-May-16 6-Jun-16

4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354
Tabel 4.7

4.35
95.65
Daftar Sewa Alat

MEI - JUNI

4.35
91.29
C Sewa Alat

4.35
86.94
4.35
82.59
1 Concrete mixer (molen) jam 35,000.00

4.99
78.23
0.010 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010
0.016 0.016 0.016

0.606 0.606 0.606 0.606 0.606


2 Concrete vibrator jam 43,750.00

APRIL - MEI

4.99
73.25
3 Alat pancang kayu manual jam 35,000.00

4.99
68.26
8.58
63.28
3.615 3.615 3.615 3.615 3.615 3.615 3.615 3.615
4 Stamper jam 25,000.00

8.58
54.69
5 Excavator jam 150,000.00

7.98
46.11
6 Bulldoser jam 220,000.00

MARET - APRIL

8.11
38.13
0.146 0.146
7 Bore pile machine jam 100,000.00

9.18
30.02
0.790 0.790 0.790 0.790 0.790

0.279 0.279

9.45
20.83
0.416 0.416 0.416
8 Dump Truck 3 - 4 m3 jam 112,500.00

5.03
11.38
0.207 0.207
9 Mesin Potong Besi jam 19,000.00

5.03
6.36
FEBRUARI - MARET
10 Mesin Pompa Air jam 53,125.00

0.93
1.33
0.143
11 Concrete Pump jam

0.19
0.40
0.085 0.085
0.107 0.107
437,500.00

0.20
0.20
0.011
SATUAN BOBOT DURASI

60.95 14
1
2
2

5
1
3
8
2

0.06 6
0.05 3

0.56 2
0.41 2
3.03 5
Tabel 5.8.

100.00
28.92
0.01
0.17
0.21

3.95
0.14
1.25

0.29
Rencana Anggaran Biaya

1.00 Unit

m3
m3
m3
m3
m3

m2
m2
m3

m3
40.00 t k
1.00 Ls

m'
m'
3,798.90
64.27
1,199.66
2,262.53
28.73

73.90
49.32
1,210.38
36.40
18.20
235.24
PEKERJAAN
VOLUME
VOL. HARGA SAT JUMLAH HARGA
No. JENIS PEKERJAAN SAT BOBOT

7,412,824,196.09
828,000.00
12,671,620.00
15,824,000.00

1 Galian Tanah Berbatu menggunakan Alat Berat Excavator Short292,Arm701,095.85


10,576,592.55
432,038.or 15
2,143,613,531.77
21,665,515.28

224,498,706.36
PEKERJAAN Rp. Rp.

4,237,097.15
3,622,649.56
4,518,143,108.45
41,311,961.93
30,698,279.05
JUMLAH HARGA

3 Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian Menggunakan Alat Berat92,Excavat


I. PEKERJAAN PERSIAPAN
828,000.00 828,000.00 0.011169832
2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
1 Pemasangan Papan Nama Proyek Unit 1.00

(batu bekas bongkaran dipakai kembali)

7 Plesteran tebal 1.5 cm ( 1 Pc : 3 PP )

Komulatif Kemajuan pekerjaan s/d minggu ini


URAIAN PEKERJAAN

1 Pemasangan Papan Nama Proyek

316,790.50 12,671,620.00 0.170941866

9 Tiang Bor Beton uk. Dia. 600 mm


10 Tiang Bor Beton uk. Dia. 800 mm
2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank ttk 40.00
I. PEKERJAAN PERSIAPAN

6 Siaran Mortar ( 1 PC : 2 PP )
3 Mobilisasi dan Demobilisasi

5 Pasang Batu ( 1 PC : 4 PP)


2 Bongkaran Pasangan Lama

4 Pasang Batu( 1 PC : 4 PP)

Kemajuan pekerjaan s/d minggu


Rencana pekerjaan s/d minggu
3 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00 15,824,000.00 15,824,000.00 0.213467898

8 Beton Ready Mix K. 225

11 Pasangan Batu kosong


I . PEKERJAAN POKOK
A. Pekerjaan Bendung

II. PEKERJAAN POKOK

Deviasi
A. Pekerjaan Bendung
NO

1 Galian Tanah Berbatu menggunakan Alat Berat Excavator m3 3,798.90 77,048.85 292,701,095.85 3.948577332
2 Bongkaran Pasangan Lama m3 64.27 164,565.00 10,576,592.55 0.142679663
Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian Menggunakan
Tabel 5.9. Analisis waktu Bar Chart
3 m3
Alat Berat Excavator 1199.655 77,048.85 92,432,038.15 1.246920684
4 Pasang Batu ( 1 PC : 4 PP) m3 2,262.53 947,439.00 2,143,613,531.77 28.91763618 5.2 Metode S Curve
5 Pasang Batu ( 1 PC : 4 PP) m3 28.73 754,239.00 21,665,515.28 0.292270728
(batu bekas bongkaran dipakai kembali)
Berdasarkan perencanaan dan hasil Hitungan
6 Siaran Mortar tipe M ( 1 PC : 2 PP ) m2 73.90 57,335.55 4,237,097.15 0.057159013 Bobot dari Bar Chart maka jika menggunakan
7 Plesteran tebal 1.5 cm ( 1 Pc : 3 PP ) m2 49.32 73,451.94 3,622,649.56 0.048870032 Analisis S Curve adalah sebagai berikut :
8 Beton Ready Mix K. 225 m3 1,210.38 3,732,818.06 4,518,143,108.45 60.95036101
9 Tiang Bor Beton uk. Dia. 600 mm m' 36.40 1,134,944.01 41,311,961.93 0.557303948
10 Tiang Bor Beton uk. Dia. 800 mm m' 18.20 1,686,718.63 30,698,279.05 0.414123932 Tabel 5.10
11 Pasangan Batu kosong m3 235.24 954,339.00 224,498,706.36 3.028517882 Analisis Progres Pekerjaan Menggunakan S Curve
FEBRUARI - MARET MARET - APRIL APRIL - MEI MEI - JUNI
Jumlah 7,412,824,196.09 VOL.
URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA PEKERJA SATUAN BOBOT DURASI
JUMLAH BOBOT 100 AN
15-Feb-16 22-Feb-16 29-Feb-16 7-Mar-16 14-Mar-16 21-Mar-16 28-Mar-16 4-Apr-16 11-Apr-16 18-Apr-16 25-Apr-16 18-Apr-16 25-Apr-16 2-May-16 9-May-16 16-May-16 23-May-16 30-May-16 6-Jun-16

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pemasangan Papan Nama Proyek 828,000.00 1.00 Unit 0.01 1 0.011
Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 12,671,620.00 40.00 t k 0.17 2 0.085 0.085
Mobilisasi dan Demobilisasi 15,824,000.00 1.00 Ls 0.21 2 0.107 0.107
PEKERJAAN POKOK
5 ANALISIS WAKTU DAN JARINGAN Pekerjaan Bendung
Galian Tanah Berbatu menggunakan Alat Berat
KERJA Excavator
Bongkaran Pasangan Lama
292,701,095.85 3,798.90 m3
10,576,592.55 64.27 m3
3.95
0.14
5
1
0.790 0.790 0.790 0.790 0.790
0.143
5.1 Metode Bar Chart Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian Menggunakan
Alat Berat Excavator
92,432,038.15 1,199.66 m3 1.25
3
0.416 0.416 0.416

Berdasarkan perencanaan dan hasil Hitungan Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP)
Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP)
2,143,613,531.77 2,262.53 m3
21,665,515.28 28.73 m3
28.92
0.29
8
2
3.615 3.615 3.615 3.615 3.615 3.615 3.615 3.615
0.146 0.146
maka jika menggunakan Analisis dengan metode (batu bekas bongkaran dipakai kembali)
Siaran Mortar tipe M ( 1 PC : 2 PP ) 4,237,097.15 73.90 m2 0.06 6 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010
Barchart adalah sebagai berikut : Plesteran tebal 1.5 cm ,Mortar tipe S ( 1 Pc : 3 PP )
Beton Ready Mix K. 225
3,622,649.56 49.32 m2
4,518,143,108.45 1,210.38 m3
0.05
60.95
3
14
0.016 0.016 0.016
4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354 4.354
Tiang Bor Beton uk. Dia. 600 mm 41,311,961.93 36.40 m' 0.56 2 0.279 0.279
Tiang Bor Beton uk. Dia. 800 mm 30,698,279.05 18.20 m' 0.41 2 0.207 0.207
Pasangan Batu kosong 224,498,706.36 235.24 m3 3.03 5 0.606 0.606 0.606 0.606 0.606

Rencana pekerjaan s/d minggu 7,412,824,196.09 100.00 0.20 0.19 0.93 5.03 5.03 9.45 9.18 8.11 7.98 8.58 8.58 4.99 4.99 4.99 4.35 4.35 4.35 4.35 4.35
Komulatif Kemajuan pekerjaan s/d minggu ini 0.20 0.40 1.33 6.36 11.38 20.83 30.02 38.13 46.11 54.69 63.28 68.26 73.25 78.23 82.59 86.94 91.29 95.65 100.00
Kemajuan pekerjaan s/d minggu
Deviasi

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 298


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

Tabel 5.13
5.3 Metode Critical Path Method (CPM) Perhitungan Maju
Sebelum membuat sebuah jaringan kerja, Waktu PERHITUNGAN MAJU
No Deskripsi Simbol
maka perlu diketahui dahulu ketergantungan (Hari) ES EF
I PEKERJAAN PERSIAPAN
setiap item pekerjaan pada proyek. Hal ini
1 Pemasangan Papan Nama Proyek A 6 0 6
bertujuan untuk mengetahui pekerjaan mana yang
2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank B 12 0 12
harus dikerjakan dahulu sebelum di pekekerjaan 3 Mobilisasi dan Demobilisasi C 12 0 12
lain dikerjakan atau pekerjaan mana yang dapat II. PEKERJAAN POKOK
dikerjakan bersamaan. Dalam Proyek Bendung A. Pekerjaan Bendung
Cibutul Sungai Cikeruh dapat dijelaskan Analisis 1 Galian Tanah Berbatu menggunakan Alat Berat Excavator Short Arm D 30 12 42
Critical Path Method (CPM) yaitu sebagai 2 Bongkaran Pasangan Lama E 6 12 18
berikut: 3 Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian Menggunakan Alat Berat Excavator F 18 18 36
4 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) G 48 18 66
Tabel 5.11 5 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) H 12 42 54
Durasi Pekerjaan (batu bekas bongkaran dipakai kembali)

No Deskripsi Simbol
Waktu 6 Siaran Mortar tipe M ( 1 PC : 2 PP ) I 36 54 90
(Hari) 7 Plesteran tebal 1.5 cm ,Mortar tipe S ( 1 Pc : 3 PP ) J 18 66 84
I PEKERJAAN PERSIAPAN
8 Beton Ready Mix K. 225 K 84 30 114
1 Pemasangan Papan Nama Proyek A 6
2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank B 12 9 Tiang Bor Beton uk. Dia. 600 mm L 12 30 42
3 Mobilisasi dan Demobilisasi C 12 10 Tiang Bor Beton uk. Dia. 800 mm M 12 18 30
II. PEKERJAAN POKOK 11 Pasangan Batu kosong N 30 42 72
A. Pekerjaan Bendung
1 Galian Tanah Berbatu menggunakan Alat Berat Excavator Short Arm D 30
2 Bongkaran Pasangan Lama E 6 Tabel 5.14
3 Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian Menggunakan Alat Berat Excavator F 18 Perhitungan Mundur
4 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) G 48
5 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) H 12 PERHITUNGAN MUNDUR
Waktu
(batu bekas bongkaran dipakai kembali) No Deskripsi Simbol
(Hari) LS LF
6 Siaran Mortar tipe M ( 1 PC : 2 PP ) I 36 I PEKERJAAN PERSIAPAN
7 Plesteran tebal 1.5 cm ,Mortar tipe S ( 1 Pc : 3 PP ) J 18 1 Pemasangan Papan Nama Proyek A 6 0 114
8 Beton Ready Mix K. 225 K 84 2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank B 12 0 12
9 Tiang Bor Beton uk. Dia. 600 mm L 12 3 Mobilisasi dan Demobilisasi C 12 0 36
10 Tiang Bor Beton uk. Dia. 800 mm M 12 II. PEKERJAAN POKOK 0 0
11 Pasangan Batu kosong N 30 A. Pekerjaan Bendung 0 0
1 Galian Tanah Berbatu menggunakan Alat Berat Excavator Short Arm D 30 36 66
2 Bongkaran Pasangan Lama E 6 12 18
Tabel 5.12 3 Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian Menggunakan Alat Berat Excavator F 18 18 114
Ketergantungan Pekerjaan 4 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) G 48 18 96
Waktu 5 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) H 12 66 78
No Deskripsi Simbol Ketergantungan (batu bekas bongkaran dipakai kembali)
(Hari)
6 Siaran Mortar tipe M ( 1 PC : 2 PP ) I 36 78 114
I PEKERJAAN PERSIAPAN 7 Plesteran tebal 1.5 cm ,Mortar tipe S ( 1 Pc : 3 PP ) J 18 96 114
1 Pemasangan Papan Nama Proyek A None 6 8 Beton Ready Mix K. 225 K 84 30 114
2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank B None 12 9 Tiang Bor Beton uk. Dia. 600 mm L 12 30 84
10 Tiang Bor Beton uk. Dia. 800 mm M 12 18 30
3 Mobilisasi dan Demobilisasi C None 12
11 Pasangan Batu kosong N 30 84 114
II. PEKERJAAN POKOK
A. Pekerjaan Bendung
Tabel 5.15. Total Float
1 Galian Tanah Berbatu menggunakan Alat Berat Excavator Short Arm D C,D 30
2 Bongkaran Pasangan Lama E B,E 6 Waktu PERHITUNGAN MAJU PERHITUNGAN MUNDUR
No Deskripsi Simbol TOTAL FLOAT
(Hari) ES LS
3 Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian Menggunakan Alat Berat Excavator F E,F 18 EF LF

4 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) G E,G 48


I PEKERJAAN PERSIAPAN

Pemasangan Papan Nama Proyek


5 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) H D,H 12 1
A 6 0 6 0 114 108

(batu bekas bongkaran dipakai kembali) 2


Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank B 12 0 12 0 12 0

6 Siaran Mortar tipe M ( 1 PC : 2 PP ) I H,I 36 3


Mobilisasi dan Demobilisasi C 12 0 12 0 36 24
II. PEKERJAAN POKOK
7 Plesteran tebal 1.5 cm ,Mortar tipe S ( 1 Pc : 3 PP ) J G,J 18 A. Pekerjaan Bendung
8 Beton Ready Mix K. 225 K M,K 84 1 Galian Tanah Berbatu menggunakan Alat Berat Excavator Short Arm D 30 12 42 36 66 24
9 Tiang Bor Beton uk. Dia. 600 mm L M,L 12 2 Bongkaran Pasangan Lama E 6 12 18 12 18 0
3 Timbunan Tanah Berbatu Hasil Galian Menggunakan Alat Berat Excavator F 18 18 36 18 114 78
10 Tiang Bor Beton uk. Dia. 800 mm M E,M 12 4 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) G 48 18 66 18 96 30
5 Pasang Batu ,Mortar tipe S ( 1 PC : 4 PP) 12 42 54 66 78 24
11 Pasangan Batu kosong
H
N L,N 30 (batu bekas bongkaran dipakai kembali)
6 Siaran Mortar tipe M ( 1 PC : 2 PP ) I 36 54 90 78 114 24
7 Plesteran tebal 1.5 cm ,Mortar tipe S ( 1 Pc : 3 PP ) J 18 66 84 96 114 30
8 Beton Ready Mix K. 225 K 84 30 114 30 114 0
9 Tiang Bor Beton uk. Dia. 600 mm L 12 30 42 30 84 42
10 Tiang Bor Beton uk. Dia. 800 mm M 12 18 30 18 30 0
11 Pasangan Batu kosong N 30 42 72 84 114 42

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 299


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

Tabel. 6.16
Rencana Arus Kas (Cash Flow) Proyek
PERIODE RENCANA ARUS KAS
UNSUR KOMULATIF
BULAN MINGGU MINGGUAN BULANAN
Alat - -
1 Bahan 5,261,000.00 5,261,000.00
Tenaga Kerja 4,470,000.00 9,731,000.00 9,731,000.00
Feb-16
Alat - 9,731,000.00
2 Bahan 4,812,000.00 14,543,000.00
Tenaga Kerja 2,040,000.00 6,852,000.00 16,583,000.00
Alat 7,200,000.00 23,783,000.00
3 Bahan - 23,783,000.00
Tenaga Kerja 10,530,000.00 17,730,000.00 34,313,000.00
Alat 29,880,000.00 64,193,000.00
4 Bahan 148,301,813.39 212,494,813.39
Tenaga Kerja 89,280,000.00 267,461,813.39 301,774,813.39
Mar-16
Alat 29,880,000.00 331,654,813.39
5 Bahan 148,301,813.39 479,956,626.78
Tenaga Kerja 89,280,000.00 267,461,813.39 569,236,626.78
Alat 30,792,000.00 600,028,626.78
6 Bahan 351,749,655.87 951,778,282.65
Tenaga Kerja 120,900,000.00 503,441,655.87 1,072,678,282.65
Alat 30,792,000.00 1,103,470,282.65
7 Bahan 356,199,876.50 1,459,670,159.15
Tenaga Kerja 127,200,000.00 514,191,876.50 1,586,870,159.15
Alat 23,592,000.00 1,610,462,159.15
8 Bahan 342,799,454.30 1,953,261,613.44
Tenaga Kerja 124,710,000.00 491,101,454.30 2,077,971,613.44
Apr-16
Alat 23,592,000.00 2,101,563,613.44
9 Bahan 333,944,227.56 2,435,507,841.00
Tenaga Kerja 121,170,000.00 478,706,227.56 2,556,677,841.00
Alat 23,592,000.00 2,580,269,841.00
10 Bahan 356,426,114.36 2,936,695,955.36
Tenaga Kerja 140,520,000.00 520,538,114.36 3,077,215,955.36
Alat 23,592,000.00 3,100,807,955.36
11 Bahan 356,426,114.36 3,457,234,069.71
Tenaga Kerja 140,520,000.00 520,538,114.36 3,597,754,069.71
Alat 21,912,000.00 3,619,666,069.71
12 Bahan 285,241,075.64 3,904,907,145.36
Tenaga Kerja 55,470,000.00 362,623,075.64 3,960,377,145.36
May-16
Alat 21,912,000.00 3,982,289,145.36
13 Bahan 285,241,075.64 4,267,530,221.00
Tenaga Kerja 55,470,000.00 362,623,075.64 4,323,000,221.00
Alat 21,912,000.00 4,344,912,221.00
14 Bahan 285,241,075.64 4,630,153,296.64
Tenaga Kerja 55,470,000.00 362,623,075.64 4,685,623,296.64
Alat 21,912,000.00 4,707,535,296.64
15 Bahan 198,662,913.03 4,906,198,209.67
Tenaga Kerja 33,330,000.00 253,904,913.03 4,939,528,209.67
Alat 21,912,000.00 4,961,440,209.67
16 Bahan 198,662,913.03 5,160,103,122.71
Tenaga Kerja 33,330,000.00 253,904,913.03 5,193,433,122.71
Jun-16
Alat 21,912,000.00 5,215,345,122.71
17 Bahan 198,662,913.03 5,414,008,035.74
Tenaga Kerja 33,330,000.00 253,904,913.03 5,447,338,035.74
Alat 21,912,000.00 5,469,250,035.74
Gambar 5.2 18 Bahan 198,662,913.03 5,667,912,948.78
Diagram Jaringan Kerja Dengan Metode CPM Tenaga Kerja
Alat
33,330,000.00
21,912,000.00
253,904,913.03 5,701,242,948.78
5,723,154,948.78
Jul-16 19 Bahan 198,662,913.03 5,921,817,861.81
Tenaga Kerja 33,330,000.00 253,904,913.03 5,955,147,861.81
5.4 Perhitungan CashFlow TOTAL 5,955,147,861.81
Cash Flow adalah perkiraan aliran dana
yang akan dikeluarkan pada pembangunan 6 KESIMPULAN DAN SARAN
proyek sesuai dengan time schedule yang 6.1 Kesimpulan
telah disusun oleh kontraktor. Pembuatan Berdasarkan perhitungan dan penelitian yang
cashflow ini biasanya digunakan pada saat awal- dilakukan selama pengerjaan Skripsi ini maka
awal presentasi dengan owner karena bertujuan dapat disimpulkan beberapa kesimpulan yaitu :
untuk mengatur keuangan dari owner tentang 1. Dari hasil perhitungan yang dikerjakan dan
jumlah pengeluaran tiap minggunya. pembuatan data yang diperoleh dari Dinas terkait serta
cashflow ini berhubungan dengan kurva S. Pada perhitungan volume pekerjaan maka dapat
Analisis Manajemen Proyek Pembangunan ditarik kesimpulan bahwa untuk kebutuhan
Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten tenaga kerja, alat, dan bahan setiap item
Majalengka. Aliran kas atau cashflow sangat pekerjaannya berbeda – beda sesuai dengan
penting untuk disusun karena berhubungan volume pekerjaan dan koefisien analisisnya.
dengan progres pelaksanaan. 2. Berdasarkan perhitungan RAB (Rencana
Dengan adanya cashflow proyek ini, Anggaran Biaya) untuk menyelesaikan Proyek
owner atau pemilik proyek bisa memperkirakan Pembangunan Bendung Cibutul Sungai
dana yang harus disiapkan. Hasil Perhitungan Cikeruh Kabupaten Majalengka sampai tahap
CashFlow pada Analisis Manajemen Proyek akhir pelaksanaan membutuhkan biaya sebesar
Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Rp. 7,412,824,196.09 ( Tujuh Milyar Empat
Kabupaten Majalengka. Ratus Dua Belas Juta Delapan Ratus Dua
Puluh Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh
Enam Rupiah).

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 300


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

3. Berdasarkan perhitungan arus kas (cash flow) Badri, Sofwan., 1991, Dasar-Dasar Network
diperoleh total arus kas yang dikeluarkan pada Planning (Dasar-Dasar Perencanaan
proyek Proyek Pembangunan Bendung Jaringan Kerja), Jakarta : Rineka Cipta.
Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten
Majalengka sampai akhir pelaksanaan proyek Dipohusodo, Istimawan., 1996, “Manajemen
sebesar Rp. 5,955,147,861.81 (Lima Milyar Proyek & Konstruksi Jilid 1”,
Sembilan Ratus Lima Puluh Lima Juta Seratus Yogyakarta: Kanisius.
Empat Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus
Enam Puluh Satu Rupiah) Ervianto, Wulfram., 2004, “Teori Aplikasi
4. Dari perhitungan bobot pekerjaan berdasarkan Manajemen Proyek Konstruksi Edisi
analisis penjadwalan Critical Path Method 1”,Yogyakarta: Andi.
Proyek Bendung Cibutul membutuhkan waktu Husen,Abrar.,2015, “Manajemen Proyek –
19 Minggu. Perencanaan,Penjadwalan &
5. Dilihat dari pelaksanaan proyek yang sudah Pengendalian Proyek”, Yogyakarta :
berjalan dapat diketahui bahwa jika dilihat dari Andi. Pembangunan Perumahan, PT.,
kinerja waktu maka perencanaan penulis lebih 2003, Buku Referensi untuk
cepat dari data proyek sebelumnya karena Kontraktor Bangunan Gedung dan
dilihat dari perhitungan bobot pekerjaan, Sipil, Jakarta : Gramedia Pustaka
sedangkan untuk anggaran biaya perencanaan Utama
yang dibuat oleh penulis lebih besar karena
penulis menggunakan data harga satuan upah Rudy Gamananda, 2014. Kajian kebutuhan
dan bahan Tahun 2016. tenaga kerja konstruksi pada proyek
6. Dengan Menggunakan CPM dapat terlihat pekerjaan perencanaan dan
jelas Waktu pekerjaan yang dapat di tunda pembangunan gedung instalasi
atau harus yang di Kerjakan radiologi rumah sakit paru Dr. H.A.
Ratinsulu.
6.2. Saran
Berdasarkan perhitungan dan penelitan yang Santosa, Budi., 2009, “Manajemen Proyek
dilakukan penulis dapat memberikan saran, yaitu - Konsep & Implementasi”,
sebagai berikut : Yogyakarta : Graha Ilmu.
1. Perlu dilakukan kajian yang lebih mendetail
agar mendapatkan penyusunan biaya dan Sarifudin., 2014, Analisis Manajemen
penjadwalan yang tepat. Pelaksanaan Proyek Hotel Grand
2. Dalam merencanakan penjadwalan waktu Prima Cirebon.
penyelesaian proyek, bukan hanya
menganalisis berdasarkan perhitungan Soeharto, Iman., 2001, “Manajemen Proyek
bobot pekerjaan saja, akan tetapi sangat Dari Konseptual Sampai
dipengaruhi pengalaman dilapangan. Operasional Jilid 2”, Jakarta :
3. Metode CPM sangat membantu untuk Erlangga, Edisi Kedua.
mengatasi probabilitas waktu penyelesaian
proyek. Widiasanti Irika dan Lenggogeni., 2013,
4. Untuk metode pelaksaan di lapangan dengan “Manajemen Konstruksi”,
yang direncanakan sebaiknya sesuai agar
Bandung: Remaja Rosdakarya.
mendapatkan hasil yag maksimal.
5. Harga upah dan bahan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dari wilayah
Kabupaten Majalengka agar mendapatkan
anggaran biaya yang sesuai dengan yag ada
dilapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Arianto, Arif., 2010, Eksplorasi Metode Bar


Chart, CPM, PDM, PERT, Line of
Balance dan Time Chainage Diagram
dalam Penjadwalan Proyek Konstruksi.

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 301


Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Bendung Cibutul Sungai Cikeruh Kabupaten Majalengka

Jurnal Konstruksi, Vol. VI , No. 4, April 2017 | 302

Anda mungkin juga menyukai