Manajemen Proyek
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek
2 LANDASAN TEORI
untuk menyelesaikan aktivitas proyek dengan lebih cepat dan efisien (Clough dan
Sears, 1991). Ada lima proses utama dalam manajemen waktu proyek, yaitu:
pendefinisian aktivitas, urutan aktivitas, estimasi durasi aktivitas, pengembangan
jadwal, dan pengendalian jadwal. (Soemardi B.W, 2007).
1. Pendefinisian aktivitas merupakan proses identifikasi semua aktivitas
spesifik yang harus dilakukan dalam rangka mencapai seluruh tujuan dan
sasaran proyek (Project Deliveriables). Dalam proses ini dihasilkan
pengelompokkan semua aktivitas yang menjadi ruang lingkup proyek dari
level tertinggi hingga level yang terkecil atau disebut Work Breakdown
Structure (WBS).
2. Urutan aktivitas melibatkan identifikasi dan dokumentasi dari hubungan
logis yang interaktif. Masing-masing aktivitas harus diurutkan secara
akurat untuk mendukung pengembangan jadwal sehingga diperoleh jadwal
yang realisitis. Dalam proses ini dapat digunakan alat bantu komputer
untuk mempermudah pelaksanaan atau dilakukan secara manual. Teknik
secara manual masih efektif untuk proyek yang berskala kecil atau di awal
tahap proyek yang berskala besar, yaitu bila tidak diperlukan pendetailan
yang rinci.
3. Estimasi durasi aktivitas adalah proses pengambilan informasi yang
berkaitan dengan lingkup proyek dan sumber daya yang diperlukan yang
kemudian dilanjutkan dengan perhitungan estimasi durasi atas semua
aktivitas yang dibutuhkan dalam proyek yang digunakan sebagai input
dalam pengembangan jadwal. Tingkat akurasi estimasi durasi sangat
tergantung dari banyaknya informasi yang tersedia.
4. Pengembangan jadwal berarti menentukan kapan suatu aktivitas dalam
proyek akan dimulai dan kapan harus selesai. Pembuatan jadwal proyek
merupakan proses iterasi dari proses input yang melibatkan estimasi durasi
dan biaya hingga penentuan jadwal proyek.
5. Pengendalian jadwal merupakan proses untuk memastikan apakah kinerja
yang dilakukan sudah sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
direncanakan atau tidak. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian
jadwal adalah:
9
penggunaan berbagai sumber daya, jam-orang atau tenaga kerja yang digunakan,
dan masih banyak lagi ukuran lainnya.
Pada jalur bagian bawah terdapat persentase rencana untuk tiap satuan
waktu dan persentase komulatif dari rencana tersebut. Di samping itu, terdapat
persentase realisasi untuk tiap satuan waktu dan persentase komulatif dari
realisasi tersebut. Persentase komulatif rencana dibuat sehingga membentuk kurva
“S”. Persentase komulatif realisasi adalah hasil nyata di lapangan. Hasil realisasi
dari pekerjaan pada satu waktu dapat dibandingkan dengan rencana. Jika hasil
realisasi berada di atas kurva “S” maka terjadi prestasi, namun jika berada di
bawah kurva “S” maka tidak mencapai prestasi. Untuk itu diperlukan evaluasi
secara menyeluruh sehingga untuk waktu selanjutnya tidak terlambat atau apabila
diperlukan, maka dapat dilakukan penjadwalan kembali.
pengeluaran biaya proyek dapat dikontrol dan mampu mencapai target waktu
yang direncanakan.
Fleming, Q. W., and Koppelman, J. M. (1994) menjelaskan perbedaan
konsep Earned Value dibandingkan dengan manajemen biaya tradisional. Seperti
dijelaskan pada Gambar 2.2a di bawah, manajemen biaya tradisional hanya
menyajikan dua dimensi saja yaitu hubungan yang sederhana antara biaya aktual
dengan biaya rencana.
Dengan manajemen biaya tradisional, status kinerja tidak dapat diketahui.
Pada Gambar 2.2a dapat diketahui bahwa biaya aktual memang lebih rendah,
namun kenyataan bahwa biaya aktual yang lebih rendah dari rencana ini tidak
dapat menunjukkan bahwa kinerja yang telah dilakukan telah sesuai dengan target
rencana. Sebaliknya, konsep Earned Value memberikan dimensi yang ketiga
selain biaya aktual dan biaya rencana.
Dimensi yang ketiga ini adalah besarnya pekerjaan secara fisik yang telah
diselesaikan atau disebut Earned Value/Percent Complete. Dengan adanya
dimensi ketiga ini, seorang manajer proyek akan dapat lebih memahami seberapa
besar kinerja yang dihasilkan dari sejumlah biaya yang telah dikeluarkan (Gambar
2.2b).
pada akhir proyek akan berbeda antara BAC (Budgeted At Cost) dan
Actual Cost yang dikeluarkan atau dipergunakan.
CV = BCWP – ACWP
2. Analisa Indeks Performansi
Indeks performansi digunakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan
sumber daya. Analisa Indeks performansi terdiri dari :
a) Schedule Performance Index (SPI)
Adalah Faktor efisiensi kinerja dalam menyelesaikan pekerjaan dapat
diperlihatkan oleh perbandingan antara nilai pekerjaan yang secara fisik
telah diselesaikan (BCWP) dengan rencana pengeluaran biaya yang
dikeluarkan berdasarkan rencana pekerjaan (BCWS). Rumus untuk
Schedule Performance Index adalah :
SPI = BCWP / BCWS
Dimana,
SPI = 1 : proyek tepat waktu
SPI > 1 : proyek lebih cepat
SPI < 1 : proyek terlambat
b) Cost Performance Index (CPI)
Adalah Faktor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan dapat diperlihatkan
dengan membandingkan nilai pekerjaan yang secara fisik telah
diselesaikan (BCWP) dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam periode
yang sama (ACWP). Rumus untuk CPI adalah :
CPI = BCWP / ACWP
Dimana,
CPI = 1 : biaya sesuai rencana
CPI > 1 : biaya lebih kecil/hemat
CPI < 1 : biaya lebih besar/boros
c) Critical Ratio (CR)
Untuk menentukan kapan suatu kegiatan harus mendapat perhatian khusus,
maka digunakan Critical Ratio (CR).
CR = SPI x CPI
15
serta biaya yang mengubah input data menjadi sebuah output data sesuai
tujuannya. Pengelolaan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung dengan Microsoft
Office Project secara khusus ditujukan bagi para perencana dan praktisi yang ingin
menerapkan Microsoft Office praktis, cepat dan aplikatif untuk mengelola proyek
konstruksi.
2.5.2 Kebutuhan Minimal Sistem Microsoft Project 2016
Processor dengan kecepatan 1 GHz.
Random Acces Memory (RAM) dengan kapasitas 2GB.
Hard Disk dengan kapasitas kosong 3.0GB.
VGA card yang tersedia sedikitnya 2MB untuk menghasilkan tampilan
yang maksimal pada layar monitor.
Resolusi layar dari 1280x800.
Operation system microsoft windows 2007.
2.5.3 Istilah dalam Microsoft Project 2016
1. Project
Project adalah suatu rangkaian pekerjaan yang diadakan dalam selang
waktu tertentu dan memiliki tugas khusus. Idealnya, sebuah proyek harus mampu
memberikan optimasi sistem yang ada sehingga diperlukan manajemen proyek
yang baik, terutama ditekankan pada :
a) Organisasi proyek harus tangguh
b) Analisa kebutuhan dan sumber daya harus akurat, dengan toleransi yang
ketat.
c) Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan perencanaan yang telah disusun
dengan matang.
d) Pengembangan sistem yang ada, baik untuk penyesuaian dengan
perkembangan zaman maupun untuk optimasi sistem yang telah ada dan
terkait dengan proyek.
Secara umum project dalam Microsoft Office Project adalah suatu rangkaian
pekerjaan yang biasa dibuat jadwalnya untuk mencapai suatu target tertentu.
2. Task
20
Task adalah pekerjaan atau gugus tugas. Bisa juga diartikan sebagai
kegiatan. Dalam sebuah proyek akan terdiri atas beberapa pekerjaan, bahkan suatu
pekerjaan masih dapat dibagi-bagi lebih rinci dalam sub-sub pekerjaan lagi.
3. Cost
Dengan Microsoft Office Project, kita dapat lebih mudah menangani tugas-
tugas pembiayaan proyek. Cost (biaya) dalam tugas penjualan untuk Microsoft
Office Project adalah sejumlah uang yang dikeluarkan sebagai biaya tetap (fixed
cost) maupun variable cost. Biaya ini dapat dihitung dalam satuan jam, harian,
mingguan, bulanan, maupun borongan.
Microsoft Office Project menyediakan perhitungan gaji pegawai, upah
lembur, maupun upah borongan (cost per use). Jika kita telah memasukkan
komponen biaya yang harus dikeluarkan pada setiap pekerjaan, maka kita
memperoleh hasil perhitungan berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan
untuk pengerjaan seluruh proyek.
4. Calendar
Pada calendar view akan ditampilkan semua pekerjan yang dituangkan
dalam tanggal dan hari dari sebuah bulan kegiatan. Calendar (kalender) dalam
Microsoft Office Project bisa berarti pengaturan satuan waktu. Dalam Calendar ini
dapat juga dimasukkan hari-hari kerja, hari libur, dan jam kerja yang ditentukan
sesuai keadaan yang dibutuhkan.
5. Predecessor
Predecessor adalah tugas yang mendahului. Suatu kegiatan senantiasa
saling berkaitan dengan kegiatan lain sehingga antara satu pekerjaan dengan
pekerjaan yang lain mempunyai sebuah hubungan. Contohnya : Surat tugas diikuti
dengan permintaan barang, permintaan barang diikuti dengan bukti keluar barang,
dll.
6. Milestone
Milestone adalah pekerjaan yang berdurasi sama dengan nol (0). Milestone
secara bebas dalam Microsoft Office Project diterjemahkan sebagai tonggak atau
penanda. Suatu Milestone biasanya diletakkan pada posisi pekerjaan agar mudah
diketahui, misalnya pekerjaan pengiriman terdiri atas surat tugas, permintaan
barang, dan bukti keluar barang. Jika waktu yang ditempuh mulai tanggal 1
21
3. Di dalam Kolom Lag ketik berapa lama waktu penundaan yang diinginkan
sebagai durasi waktu.
4. Klik Ok.