Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Dengan Metode Crashing Pada Proyek Pembangunan Breakwater Pangandaran
Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Dengan Metode Crashing Pada Proyek Pembangunan Breakwater Pangandaran
Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Dengan Metode Crashing Pada Proyek Pembangunan Breakwater Pangandaran
Dewi Laras
Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
http://jurnalnasional.ump.ac.id?index.php/civeng
88 CIVeng
1. PENDAHULUAN
Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan rangkaian dari kegiatan yang saling bergantung satu sama lain.
Semakin besar suatu proyek, menyebabkan semakin banyak pula masalah yang harus dihadapi. Mulai dari
perencanaan kita dihadapkan pada pengaturan sumber daya seperti tenaga kerja, biaya, waktu, peralatan, dan lain
sebagainya, sampai pada pelaksanaan proyek. Jika hal-hal tersebut tidak ditangani dengan benar, berbagai
masalah akan muncul seperti keterlambatan penyelesaian proyek, penyimpangan mutu, pembiayaan
membengkak, pemborosan sumber daya dan lain sebagainya yang sangat merugikan bagi pelaksanaan proyek
[6]. Tolak ukur keberhasilan dalam suatu proyek dapat dilihat dari wakttu penyelesaian yang singkat dengan
biaya yang minimal, akan tetapi mutu yang dihasilkan tetap sesuai yang direncanakan. Pengelolaan suatu proyek
dilakukan secara sistematis untuk memastikan waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan atau bahkan
lebih cepat sehingga memberikan keuntungan pada biaya yang dikeluarkan. Serta, menghindari dari adanya
denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek [1]. Dalam percepatan waktu setiap kegiatan suatu proyek
(crashing project time) dari waktu normalnya, pasti menyebabkan waktu selesainya proyek menjadi lebih cepat.
Tetapi percepatan waktu kegiatan-kegiatan ini juga akan mempengaruhi proyek segi biaya khususnya untuk
setiap kegiatan yang waktunya dipercepat, menjadi lebih tinggi, sehingga secara total biaya proyek menjadi lebih
besar dari pada biaya normalnya [2]. Untuk melakukan percepatan ada beberapa alternatif misalnya,
penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja.
Ada beberapa Ada beberapa yang menjadi kendalam percepatan penyelsaian waktu proyek diantaranya :
- Jumlah tenaga kerja yang tersedia
- Jumlah peralatan yang tersedia
- Persyaratan mutu produk yang dihasilkan
- Pasokan material
- Dana yang tersedia
- Kendala non teknis
Dalam analisis waktu dan biaya dalam proyek konstruksi merupakan suatu proses perhitungan waktu dan
biaya yang diperlukan untuk memulai sampai mengakhiri suatu pekerjaan proyek. Pada kondisi optimal, faktor-
faktor biaya, waktu, dan kuantitas membentuk tata hubungan yang saling bergantung serta berpengaruh kuat
dengan kepekaan tinggi. Kemudian dikembangkan darinya, jadwal rencana kerja utama yang dilengkapi dengan
rambu-rambu marka atau titik kontrol dan jadwal rencana anggaran pembiayaan [3].
Salah satunya pada proyek pembangunan breakwater Pangandaran, untuk menghindari adanya
keterlambatan dalam proyek maka dilakukan penelitian percepatan waktu dan biaya dengan metode crashing.
Pembangunan breakwater di Pangandaran ini fungsinya sebagai pengamanan pantai penahan arus ombak laut
dan untuk mengembalikan fungsi pengaman pantai sebagai salah satu konservasi sumber daya air serta
melakukan pengamanan pantai dalam upaya meningkatkan pengaman sebagai ruang publik yang dapat
dimanfaatkan masyarakat [4].
Dengan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui waktu yang efektif dan efektifitas waktu yang optimal
dari pembangunan breakwater Pangandaran. Dan mengetahui biaya yang paling efisien untuk proyek
pembangunan breakwater Pangandaran. Dengan menganalisis waktu dan biaya nya dengan metode crashing.
2. METODE PENELITIAN
2.1. Lokasi dan Metode Pengumpulan Data
Lokasi penelitian berada di kawasan pantai dan perairan sisi barat pantai Pangandaran, Kabupaten
Pangandaran, Provinsi Jawa Barat dengan letak area pekerjaan pembangunan Breakwater dengan jarak 250
meter dari bibir pantai [4]. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari intasi dan dinas yang terdiri dari data
Rencana Anggaran Biaya (RAB), jadwal proyek (time scheddule) dan laporan kemajuan proyek. Di bawah ini
merupakan lokasi untuk pembuatan Breakwater di Pangandaran.
Produktivitas tiap jam dimana produktivitas harian dibagi jam kerja perharinya
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛
𝑌= (2)
𝐽𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖
Produktivitas harian sesudah crash
Z = (Jam kerja perhari x Produktivitas tiap jam) + (a x b x Produktivitas tiap jam) (3)
Keterangann :
a : lama penambahan jam lembur
b : koefisien penurunan produktivitas akibat penambahan jam lembur
percepatan waktu (crash duration) dimana volume pekerjaan dibagi dengan produktifitas harian yang sudah di
percepat
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Crash Duration= (4)
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑐𝑟𝑎𝑠ℎ
Analisis Percepatan Waktu dan Biaya dengan Metode Crashing pada Proyek Pembangunan Breakwater
Pangandaran (Dewi Laras)
90 CIVeng
Setelah dilakukannya Crashing pada beberapa pekerjaan yang berada di jalur kritis, maka didapat total
durasi sebelum Crashing yakni 118 hari menjadi 106 hari yang berarti memiliki Crash Duration 12 hari. Berikut
adalah Barchart dari percepatan Crashing.
Keterangan :
Rencana Kegiatan :
Rencana Kegiatan Crashing
:
Analisis Percepatan Waktu dan Biaya dengan Metode Crashing pada Proyek Pembangunan Breakwater
Pangandaran (Dewi Laras)
92 CIVeng
Dari analisis perhitungan percepatan biaya, didapat rekapitulasi biaya langsung, tidak langsung dan biaya
lain-lain. Dapat dilihat pada tabel 6. di bawah ini.
16.250.000.000
16.200.000.000 16.186.239.006
16.150.000.000
16.100.000.000
16.050.000.000
106 118 WAKTU
Dapat dilihat dari hasil perhitungan metode crashing pada proyek pembangunan breakwater Pangandaran
dari waktu normal 118 hari setelah melakukan percepatan waktu menjadi 106 hari dengan biaya awal proyek Rp.
16.519915.006,00 menjadi Rp. 16.311.347.006,00 dengan penambahan biaya lembur. Sehingga mengalami
penurunan sebesar 10,17% dengan efisiensi biaya sebesar Rp. 183.676.000,00. Dijelaskan dalam grafik diatas
hubungan antara lamanya durasi proyek dengan biaya proyek. Sehingga dapat diketahui berapa durasi yang lebih
efektif dan berapa biaya yang lebih efisien dari metode percepatan yang telah di analisa.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan analisis seperti yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan data RAB dan Time Schedule dari pekerjaan pembangunan breakwater Pangandaran dengan waktu
118 hari kerja yang didapatkan dari program Primavera Planner. Didapatkan beberapa pekerjaan yang kritis atau
lintasan kritis, sehingga melakukan pecepatan waktu dengan metode Crashing dengan penambahan jam lembur
kerja 4 jam perhari dan penambahan tenaga kerja maka waktu kerja menjadi 106 hari kerja. Dan biaya awal
pekerjaan Rp. 16.519915.006,00 setelah penambahan jam lembur kerja dan penambahan kerja, maka biaya
setelah proses crashing menjadi Rp. 16.311.347.006,00 dengan selisih penurunan 10,17% dengan waktu efektif
menjadi 12 hari dan biaya yang efisien sebesar Rp. 183.676.000,00. Sehingga untuk proyek pemabngunan
breakwater Pangandaran dapat memiliki durasi yang efektif dan biaya menjadi efisien dari metode percepatan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Priyo, M.R.A.Paridi, " Studi Optimasi Waktu dan Biaya dengan Metode Time Cost Trade Off pada Proyek
Konstruksi Pembangunan Gedung Olah Raga (Gor)," Jurnal Ilmiah Teknika, Vol. 21, No. 1, 72-84, 2018.
[2] Dwijono, D., “ Optimalisasi Waktu Percepatan dan Biaya Kegiatan di dalam Metode Jalur Kritis dengan Pemrograman
Linier,” Jurnal Terapan Teknologi Informatika, 1(1), pp. 1-9, 2017.
[3] Dipohusodo, Istimawan, “Manajemen Proyek & Konstruksi,” Kanisius, Jogjakarta, 1996.
[4] Dinas PSDA, “Pengamanan Pantai Pangandaran,” PSDA, Provinsi Jawa Barat, 2020.
[5] Husen, Abrar, “Manajemen Proyek (Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek),” Penerbit: Andi,
Yogyakarta, 2009.
[6] Michael, Kareth, “Analisis Optimalisasi Waktu Dan Biaya Dengan Program Primavera 6.0 (Studi Kasus : Proyek
Perumahan Puri Kelapa Gading),” Jurnal Sipil Statik, Vol.1 No. 1, pp. (53-59), 2012.
Analisis Percepatan Waktu dan Biaya dengan Metode Crashing pada Proyek Pembangunan Breakwater
Pangandaran (Dewi Laras)
94 CIVeng