Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Dengan Metode Crashing Pada Proyek Pembangunan Breakwater Pangandaran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

CIVeng 87

Vol.2, No.2, Juli 2021, Hal. 87~94


e-ISSN 2774-8413

ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE


CRASHING PADA PROYEK PEMBANGUNAN BREAKWATER
PANGANDARAN

ANALYSIS OF TIME AND COST ACCELERATION WITH CRASHING


METHOD IN PANGANDARAN BREAKWATER DEVELOPMENT
PROJECT

Dewi Laras
Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Informasi Artikel ABSTRAK


Dalam mencapai keberhasilan proyek diperlukan manajemen yang baik dari
Dikirim, penjadwalan proyek, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kerja yang terperinci dan
Direvisi, detail. Dengan tujuan untuk membantu evaluasi proyek dan mengetahui percepatan
Diterima, waktu dengan biaya semaksimal mungkin dalam pelaksanaan proyek pembangunan
Breakwater Pangandaran. Metode yang dilakukan untuk analisis ini menggunakan
metode crashing dengan bantuan program Primavera Planner, untuk mengetahui waktu
pekerjaan yang efektif dan biaya yang efisiensi dengan melakukan percepatan. Dari
hasil analisis didapatkan waktu normal 118 hari menajdi 106 hari dengan penambahan
waktu lembur 4 jam perhari dan biaya awal proyek sebesar Rp. 16.519915.006,00
menjadi Rp. 16.311.347.006,00.Sehingga mengalami penurunan waktu yang efektif
sebesar 10,17% dengan efisiensi biaya sebesar Rp. 183.676.000,00 untuk proyek
pembangunan breakwater Pangandaran.

Kata Kunci : Proyek, Crashing, waktu, biaya

Korespondensi Penulis: ABSTRACT


Achieving project success requires good management of project scheduling, detailed and
Dewi Laras Sulastri Ningsih detailed preparation of activities and work relationships. To help project evaluation and
Program Studi Teknik Sipil know the acceleration of time at the maximum possible cost in the implementation of the
Universitas Muhammadiyah Pangandaran Breakwater development project. The method used for this analysis uses
Purwokerto the crashing method with the help of the Primavera Planner program, to determine the
JL. K.H. Ahmad Dahlan effective work time and cost efficiency by accelerating. From the results of the analysis,
Purwokerto, 53182 it was found that the normal time from 118 days became 106 days with the addition of 4
Email: hours of overtime per day and the initial project cost of Rp. 16,519915,006.00 to Rp.
dewilaras96@gmail.com 16.311.347.006.00. So that the effective time decreased by 10.17% with a cost efficiency
of Rp. 183,676,000.00 for the Pangandaran breakwater construction project.

Keywords: Project, Crashing, time, cost

http://jurnalnasional.ump.ac.id?index.php/civeng
88 CIVeng

1. PENDAHULUAN
Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan rangkaian dari kegiatan yang saling bergantung satu sama lain.
Semakin besar suatu proyek, menyebabkan semakin banyak pula masalah yang harus dihadapi. Mulai dari
perencanaan kita dihadapkan pada pengaturan sumber daya seperti tenaga kerja, biaya, waktu, peralatan, dan lain
sebagainya, sampai pada pelaksanaan proyek. Jika hal-hal tersebut tidak ditangani dengan benar, berbagai
masalah akan muncul seperti keterlambatan penyelesaian proyek, penyimpangan mutu, pembiayaan
membengkak, pemborosan sumber daya dan lain sebagainya yang sangat merugikan bagi pelaksanaan proyek
[6]. Tolak ukur keberhasilan dalam suatu proyek dapat dilihat dari wakttu penyelesaian yang singkat dengan
biaya yang minimal, akan tetapi mutu yang dihasilkan tetap sesuai yang direncanakan. Pengelolaan suatu proyek
dilakukan secara sistematis untuk memastikan waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan atau bahkan
lebih cepat sehingga memberikan keuntungan pada biaya yang dikeluarkan. Serta, menghindari dari adanya
denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek [1]. Dalam percepatan waktu setiap kegiatan suatu proyek
(crashing project time) dari waktu normalnya, pasti menyebabkan waktu selesainya proyek menjadi lebih cepat.
Tetapi percepatan waktu kegiatan-kegiatan ini juga akan mempengaruhi proyek segi biaya khususnya untuk
setiap kegiatan yang waktunya dipercepat, menjadi lebih tinggi, sehingga secara total biaya proyek menjadi lebih
besar dari pada biaya normalnya [2]. Untuk melakukan percepatan ada beberapa alternatif misalnya,
penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja.
Ada beberapa Ada beberapa yang menjadi kendalam percepatan penyelsaian waktu proyek diantaranya :
- Jumlah tenaga kerja yang tersedia
- Jumlah peralatan yang tersedia
- Persyaratan mutu produk yang dihasilkan
- Pasokan material
- Dana yang tersedia
- Kendala non teknis
Dalam analisis waktu dan biaya dalam proyek konstruksi merupakan suatu proses perhitungan waktu dan
biaya yang diperlukan untuk memulai sampai mengakhiri suatu pekerjaan proyek. Pada kondisi optimal, faktor-
faktor biaya, waktu, dan kuantitas membentuk tata hubungan yang saling bergantung serta berpengaruh kuat
dengan kepekaan tinggi. Kemudian dikembangkan darinya, jadwal rencana kerja utama yang dilengkapi dengan
rambu-rambu marka atau titik kontrol dan jadwal rencana anggaran pembiayaan [3].
Salah satunya pada proyek pembangunan breakwater Pangandaran, untuk menghindari adanya
keterlambatan dalam proyek maka dilakukan penelitian percepatan waktu dan biaya dengan metode crashing.
Pembangunan breakwater di Pangandaran ini fungsinya sebagai pengamanan pantai penahan arus ombak laut
dan untuk mengembalikan fungsi pengaman pantai sebagai salah satu konservasi sumber daya air serta
melakukan pengamanan pantai dalam upaya meningkatkan pengaman sebagai ruang publik yang dapat
dimanfaatkan masyarakat [4].
Dengan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui waktu yang efektif dan efektifitas waktu yang optimal
dari pembangunan breakwater Pangandaran. Dan mengetahui biaya yang paling efisien untuk proyek
pembangunan breakwater Pangandaran. Dengan menganalisis waktu dan biaya nya dengan metode crashing.

2. METODE PENELITIAN
2.1. Lokasi dan Metode Pengumpulan Data
Lokasi penelitian berada di kawasan pantai dan perairan sisi barat pantai Pangandaran, Kabupaten
Pangandaran, Provinsi Jawa Barat dengan letak area pekerjaan pembangunan Breakwater dengan jarak 250
meter dari bibir pantai [4]. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari intasi dan dinas yang terdiri dari data
Rencana Anggaran Biaya (RAB), jadwal proyek (time scheddule) dan laporan kemajuan proyek. Di bawah ini
merupakan lokasi untuk pembuatan Breakwater di Pangandaran.

CIVeng Vol.2, No.2, Juli 2021 : 87~94


CIVeng 89

Gambar 1. Lokasi Pembangunan Breakwater Pangandaran

2.2. Perhitungan metode crashing


Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode crashing dengan bantuan program
primavera planer. Proses crashing dilakukan agar pekerjaan selesai dengan pertukaran silang waktu dan biaya
dengan menambah jumlah jam kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah ketersediaan bahan, serta memakai peralatan
yang lebih produktif dan metode instalasi yang lebih cepat sebagai komponen biaya direct cost [5]. Dalam
metode crashing akan dibagi menjadi dua untuk perhitungan percepatan waktu dan analisis biaya. Selanjutnya
akan mengidentifikasi jalur kritis (critical path) pada program Primavera Planner untuk mengetahui waktu yang
efketif dan biaya yang efisien untuk menganalisisnya.

2.2.1. Perhitungan percepatan waktu (crash duration)


Produktivitas harian dimana volume pekerjaan dibagi dengan durasi/waktu normal
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑋= (1)
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙

Produktivitas tiap jam dimana produktivitas harian dibagi jam kerja perharinya
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛
𝑌= (2)
𝐽𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖
Produktivitas harian sesudah crash
Z = (Jam kerja perhari x Produktivitas tiap jam) + (a x b x Produktivitas tiap jam) (3)
Keterangann :
a : lama penambahan jam lembur
b : koefisien penurunan produktivitas akibat penambahan jam lembur

percepatan waktu (crash duration) dimana volume pekerjaan dibagi dengan produktifitas harian yang sudah di
percepat
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Crash Duration= (4)
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑐𝑟𝑎𝑠ℎ

2.2.2. Perhitungan analisis biaya


Untuk perhitungan biaya yang terdiri dari biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya lain-lain. Dimana
dalam perhitungan biaya ini melakukan biaya optimasi dengan penambahan tenaga kerja dan jam kerja (lembur)
dalam mempercepat waktu.
Kebutuhan tenaga kerja perhari lembur
(𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒)
a= (5)
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐶𝑟𝑎𝑠ℎ
Upah tenaga kerja lembur
b = Jumlah tenga kerja perhari x Upah harian pekerjaan (6)
Total upah tenaga kerja lembur
c = ∑Upah per hari x Durasi Crash (7)

2.2.3. Mengidentifikasi lintasan kritis (critical path) pada jaringan kerja


Untuk mengetahui lintasan kritis merupakan hubungan antara pekerjaan satu dengan pekerjaan lainnya yang
saling berhubungan dan dibantu dengan program Primavera Planner sehingga mengetahui durasi proyek dan
pekerjaan mana saja yang berada pada jalur kritis. Karena pekerjaan yang masuk dalam jalur kritis dapat
melakukan perubahan atau percepatan dalam pelaksnaan proyek tersebut.

Analisis Percepatan Waktu dan Biaya dengan Metode Crashing pada Proyek Pembangunan Breakwater
Pangandaran (Dewi Laras)
90 CIVeng

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Gambaran umum pembangunan breakwater pangandaran
Untuk pelaksanaan pembangunan break Breakwater Pangandaran ini dilaksanakan pada tahun 2020,
diperoleh data-data sebagai berikut :
Nama Proyek : Pengamanan Pantai Pangandaran
Pemilik Proyek : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat
Lokasi Proyek : Pantai Barat Pangandaran Jawa Barat
Nilai kontrak : ± Rp. 18.000.000.000,-
Panjang : 132 m
Masa Pelaksanaan : 161 hari
Masa Pemeliharaan : 160 hari
Tahun Anggaran : 2020

3.2. Rekapitulasi waktu


Waktu atau durasi penyelesaian Pembangunan Breakwater Pangandaran yang direncanakan adalah 20
minggu. Dimana dalam 1 minggu terdapat terdapat 6 hari kerja. Durasi masing-masing kelompok pekerjaan
dapat dilihat pada tabel 1. berikut.

Tabel 1. Rekapitulasi Waktu Proyek Pembangunan Breakwater Pangandaran


No. Uraian Durasi (Minggu)
Proyek Pembangunan Breakwater Pangandaran
1 Pekerjaan Persiapan 20
2 Tes dan Monitoring 16
3 Produksi Unit Armor 19
4 Pekerjaan Submerged Breakwater 18
Sumber : Hasil Analisis,2020

3.3. Rekapitulasi biaya


Berdasarkan data-data proyek pembangunan Breakwater, terdapat 4 kelompok pekerjaan yang nantinya
akan dikembangkan menjadi beberapa sub pekerjaan sesuai dengan kelompok pekerjaan tersebut.
Perincian kelompok pekerjaan dengan masing-masing anggaran biaya dapat dilihat pada Tabel 2. dibawah
ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 2. Rekapitulasi Biaya Proyek Pembangunan Breakwater


No. Deskripsi Total (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan 465.694.590,00
II Tes dan Monitoring 12.000.000,00
III Produksi Unit Armor 13.329.913.600,00
IV Pekerjaan Submerged Breakwater 2.265.477.816,00
A. Total 16.519.915.006,00
B. PPN 10 % 1.651.991.500,60
C. Total + PPN 10 % 18.171.906.506,60
Sumber : Dinas PSDA 2020

3.4. Analisis metode crashing


3.4.1. Lintasan kritis pada Pembangunan breakwater
Pada Proyek Pembangunan Breakwater, jalur kritis ini yang diperoleh dari permodelan Primavera Project
Planner (P6) dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Pekerjaan Jalur Kritis


No Uraian Pekerjaan
1 Mobilisasi dan Demobilasi Awal
2 Penerangan, Keamanan dan Keselamatan
3 Fasilitas Sementara
4 Pembuatan Kubus 1x1x1
5 Pembuatan A-jack 9 ton
6 Pemasangan Geotextil
7 Pemasangan Kubus 1x1x1

CIVeng Vol.2, No.2, Juli 2021 : 87~94


CIVeng 91

8 Pemasangan Kubus 2x1,5x2


Sumber : Analisis, 2020

3.4.2. Analisis percepatan waktu


Dalam penelitian ini percepatan waktu dengan metode crashing, sehingga durasi pekerjaan yang berada di
jalur kritis dapat mengurangi waktu dengan penambahan jam lembur 4 jam/hari yang dapat dilihat pada tabel 4.
di bawah ini.

Tabel 4. Pekerjaan Crashing


Durasi
Crash
Uraian Kegiatan Volume (V) Satuan Normal
Duration (CD)
(ND)
Mobilisasi dan Demobilisasi 1,00 LS 12 9
Penerangan, Keamanan dan Keselematan 1,00 LS 138 106
Fasilitas Sementara 1,00 LS 138 106
Pembuatan Kubus 1x1x1 1.628,00 Unit 114 88
Pembuatan A-jack 9 ton 249,00 Unit 114 88
Pemasangan Geotextil 2.285,21 M2 36 28
Pemasangan Kubus 1x1x1 1.628,00 Unit 102 78
Pemasangan Kubus 2x1,5x2 880,00 Unit 102 78
Sumber : Analisis, 2020

Setelah dilakukannya Crashing pada beberapa pekerjaan yang berada di jalur kritis, maka didapat total
durasi sebelum Crashing yakni 118 hari menjadi 106 hari yang berarti memiliki Crash Duration 12 hari. Berikut
adalah Barchart dari percepatan Crashing.

Gambar 2. Barchart Metode Crashing

Keterangan :
Rencana Kegiatan :
Rencana Kegiatan Crashing
:

3.4.3. Analisis biaya percepatan


Untuk penelitian ini dalam perhitungan biaya langsung, tidak langsung, biaya penambahan jam lembur
dan biaya lain-lain. Berikut Tabel 5. untuk perhitungan biaya lembur 4 jam/hari pada kegiatan jalur kritis.

Tabel 5. Rekapitulasi Upah Lembur


Total Upah
Upah Tenaga
Uraian Pekerjaan Volume Koef. Tenaga
Kerja Lembur
KerjaLembur
Pengukuran dan Positioning l 42 800.000,00 4.000.000,00
Pembuatan Kubus 1x1x1 1628 0,4 1.066.800,00 93.878.400,00
Pembuatan Kubus 2x1,5x2 880 0,4 609.600,00 53.644.800,00
Pembuatan A-jack 9 ton 249 0,4 152.400,00 13.411.200,00
Pemasangan Geotextil 2.285,21 0,16 6.531.200,00 182.873.600,00
Pemasangan Kubus 1x1x1 1628 0,52 5.526.400,00 431.059.200,00

Analisis Percepatan Waktu dan Biaya dengan Metode Crashing pada Proyek Pembangunan Breakwater
Pangandaran (Dewi Laras)
92 CIVeng

Pemasangan Kubus 2x1,5x2 880 0,52 3.014.400,00 235.123.200,00


Jumlah 1.013.990.400,00
Sumber : Analisis, 2020

Dari analisis perhitungan percepatan biaya, didapat rekapitulasi biaya langsung, tidak langsung dan biaya
lain-lain. Dapat dilihat pada tabel 6. di bawah ini.

Tabel 6. Total Biaya Dari Metode Crashung


Durasi Awal Metode Crashing 106
No Kegiatan
118 hari Hari
1 Biaya Langsung Proyek 8.853.031.406,00 8.853.031.406,00
Biaya Sewa Alat 7.220.054.600,00 6.030.762.200,00
Biaya Lembur - 1.013.990.400,00
2 Biaya Tidak Langsung
Biaya Gaji Pegawai 271.400.000,00 240.720.000,00
Biaya Keamanan 7.729.000,00 6.943.000,00
Biaya Lain-lain 167.700.000,00 165.900.000,00
Jumlah 16.519.915.006,00 16.311.347.006,00
Sumber : Analisis, 2020

Grafik Metode Crashing


16.400.000.000
16.350.000.000 16.369.915.006
16.300.000.000
BIAYA

16.250.000.000
16.200.000.000 16.186.239.006
16.150.000.000
16.100.000.000
16.050.000.000
106 118 WAKTU

Sumber : Analisis, 2020


Gambar 3. Grafik Hubungan Antara Durasi dan Biaya

Dapat dilihat dari hasil perhitungan metode crashing pada proyek pembangunan breakwater Pangandaran
dari waktu normal 118 hari setelah melakukan percepatan waktu menjadi 106 hari dengan biaya awal proyek Rp.
16.519915.006,00 menjadi Rp. 16.311.347.006,00 dengan penambahan biaya lembur. Sehingga mengalami
penurunan sebesar 10,17% dengan efisiensi biaya sebesar Rp. 183.676.000,00. Dijelaskan dalam grafik diatas
hubungan antara lamanya durasi proyek dengan biaya proyek. Sehingga dapat diketahui berapa durasi yang lebih
efektif dan berapa biaya yang lebih efisien dari metode percepatan yang telah di analisa.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan analisis seperti yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan data RAB dan Time Schedule dari pekerjaan pembangunan breakwater Pangandaran dengan waktu
118 hari kerja yang didapatkan dari program Primavera Planner. Didapatkan beberapa pekerjaan yang kritis atau
lintasan kritis, sehingga melakukan pecepatan waktu dengan metode Crashing dengan penambahan jam lembur
kerja 4 jam perhari dan penambahan tenaga kerja maka waktu kerja menjadi 106 hari kerja. Dan biaya awal
pekerjaan Rp. 16.519915.006,00 setelah penambahan jam lembur kerja dan penambahan kerja, maka biaya
setelah proses crashing menjadi Rp. 16.311.347.006,00 dengan selisih penurunan 10,17% dengan waktu efektif
menjadi 12 hari dan biaya yang efisien sebesar Rp. 183.676.000,00. Sehingga untuk proyek pemabngunan
breakwater Pangandaran dapat memiliki durasi yang efektif dan biaya menjadi efisien dari metode percepatan.

DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Priyo, M.R.A.Paridi, " Studi Optimasi Waktu dan Biaya dengan Metode Time Cost Trade Off pada Proyek
Konstruksi Pembangunan Gedung Olah Raga (Gor)," Jurnal Ilmiah Teknika, Vol. 21, No. 1, 72-84, 2018.

CIVeng Vol.2, No.2, Juli 2021 : 87~94


CIVeng 93

[2] Dwijono, D., “ Optimalisasi Waktu Percepatan dan Biaya Kegiatan di dalam Metode Jalur Kritis dengan Pemrograman
Linier,” Jurnal Terapan Teknologi Informatika, 1(1), pp. 1-9, 2017.
[3] Dipohusodo, Istimawan, “Manajemen Proyek & Konstruksi,” Kanisius, Jogjakarta, 1996.
[4] Dinas PSDA, “Pengamanan Pantai Pangandaran,” PSDA, Provinsi Jawa Barat, 2020.
[5] Husen, Abrar, “Manajemen Proyek (Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek),” Penerbit: Andi,
Yogyakarta, 2009.
[6] Michael, Kareth, “Analisis Optimalisasi Waktu Dan Biaya Dengan Program Primavera 6.0 (Studi Kasus : Proyek
Perumahan Puri Kelapa Gading),” Jurnal Sipil Statik, Vol.1 No. 1, pp. (53-59), 2012.

Analisis Percepatan Waktu dan Biaya dengan Metode Crashing pada Proyek Pembangunan Breakwater
Pangandaran (Dewi Laras)
94 CIVeng

CIVeng Vol.2, No.2, Juli 2021 : 87~94

Anda mungkin juga menyukai