Studi Indeks Larva Palembang (2007)
Studi Indeks Larva Palembang (2007)
Studi Indeks Larva Palembang (2007)
@ JURNALEKoLoGil KE$EmmN
The Indonesian Journal of Health Ecology
Jurnal Ekologi Kesehatan adalah media informasi hasil penelitian dan pengembangan
bidang ekologi kesehatan untuk Pengelola Program Kesehatan dan masyarakat,
serta merupakan sarana komunikasi para peneliti/pengelola/peminat
bidang ekologi kesehatan
Jurnal
Ekologi Kesehatan
The Indonesian Journal of Health Ecologt
Dewan Rledala,il Editorial B oqrd
Pelindung/Patronage
Kepala Badan t jlbang Kesehatan/Head
of Nationat
Institute of Health Research and Oevelojnei
Penanggung J awab/ Edit or-in-c hief
Puslitbang Ekologi dan Status Kesehatan
[9nu1u
Ecologt and Health Status Research and
lHead_ of
Developmenl Centre
Sekretaris/Secretary
Nurhasnah Husin, SKM, M.Kes
Anggota Dewan Redaksr/Members of
the Drs. Mardjan Soekimo, ApU
Mitorial Board
Dr. Amrul Munif, ApU
Dr.Riris Nainggolan, SKM, M.Si
drg. Ch. M. Kristanti, M.Sc
dr. Felly P. Senewe, M.Kes
Ir.M. Edhie Sulaksono,CpH,MM
dr. Trihono, MSc
Dra. Rr. Rachmalina, MSc.pH
Drs. Kasnodihardjo
dr. Sarimawar Djaja, MKes
Redaksi Pelaksana/ Executive Editor
: Jemmy Sondakh, SE
Henny Lestari, SKM
Jerico Pardosi, AMKL
Rianto Purnama, AMd
PenerbiilPublisher
: Pusat Penelitian dan pengembangan
Ekologi dan Status
Kesehatan
Badan Penelitian dan pengembangan
Kesehatan
Departemen Kesehatan ru, latcarti
Jl. PercetakanNegara 29 Ja|,arta
Telp. 021-42872393, F ax. O2t-425723g2
Website : http://www.ekotogi.litbang.depkes.go.id
Diterbitkan oleh
Itsat Penelitianjan
lengembangan e[oLgi dan Starus Kesehabn
Badan penelitian dan pengembanian
Kesehatan
Departemen Kesehatan Rt,lakarta
-. I
JURNAL EKOLOGI KESEHATAN
The Indonesian Journal of Heatth Ecologt
DAFTAR.ISI
I. Editorial
n. Artikel Halaman
t. Fauna Nyamuk di Desa Segara Kembang Kecamatan Lengkiti, 560-569
Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan
Oleh : Yulian Taviv, MSi
)
STIIDI INDEKS LAR.VA I\YAMUK AEDES AEGYPZ DAI{ IIUBI.INGA}II{YA
DENGAI\ PSP MASYARAKAT TENTAIYG PEIIYAKIT DBD
DI KOTA PALEMBAI\G St]MATERA SELATAN TAHI'N 2OO5
.{lrif Budiyanto, SKM*, santoso, sKM*, Dian purnama, AMKL*, R. Irpan pahlepi, AMKL*
-{bstracL The City of Palembang gives great contribution for number of Dengue cases in South Sumatera.
From i4 sub districts in Palembang, Ilir Timur is the biggest region with high iengue case. In 2003,
dengue
ease at Ilir Timur sub district reached I l7 cases/100.000 people with l% Cfn. fttis
research aim to know
.|e'les aegtpti mosquitoes larvae index at llir Timur I sub district. This research was observational
methods
u'ith cross sectional design study. The larvae index data was collected through single
larvae methods while
:espondent knowledge, attitude and practice (I(AP) used interview methodi. Theiesult
showed that there
no significant connection between respondent knowledge, attitude and practice with the existence
"\as of
nosquitoes eggs in respondent house.
57A
Iumal Ekologi Kesehatan Vol. 6 No 2, Agustus 2007 : 571 - 517
penelitian ini adalah Observasional (Survey), tempat yang digenangi air yang dapat
Populasi dalam penelitian ini adalah dijadikan sebagai tempat perindukan nyamuk
masyarakat Kota Palembang. Sedangkan Aedes spp, baik yang ada di dalam atau
yang menjadi subyek dalam penelitian ini luar/sekitar rumah. Dalam pemeriksaan larva
adalah masyarakat yang tinggal di 6 di tempat yang gelap atau airnya keruh
kelurahan. Penentuan kelurahan dilakukan dipergunakan senter.
oleh Sekretaris Camat Kecamatan Ilir Timur
I Palembang berdasarkan tingkat ekonomi. Dalam survei larva ini metode yang
digunakan adalah single larva method, yaitu;
Unit analisis adalah kepala penangkapan dilakukan pada tiap-tiap
keluarga/salah satu anggota keluarga yang kontainer/tempat penampungan air yang
telah dewasa (untuk mengetahui terdapat di dalam dan di luar rumah dan
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat barang tak terpakai yang dapat menampung
terhadap penyakit DBD), dan kontainer yang air. Dari tiap kontainer yang berisi larva,
ditemukan di dalam / di sekitar rumah untuk diambil seekor larva dan diidentifikasi di
melihat gambaran kontainer yang dijadikan labolatorium rnenurut kunci yang dibuat oleh
tempat perindukan nyamuk Ae.aegtpti di Dirjen P2M&PLP tahun 1989.
Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
Untuk memperoleh informasi
Sampel dipilih secara random (multistage adaltidaknya jentik Ae. aegtpti di dalam
random sampling). Pada tahap pertama sumur dengan menggunakan funnel trap.
mengelompokkan 11 kelurahan yang ada Sebanyak 7 larva trap dipasang di setiap
menjadi tiga tingkat berdasarkan tingkat kelurahan. Setiap perangkap dipasang di tiap
ekonomi (masing-masing dua kelurahan sumur yang dipilih secara acak. Sebelum
dengan tingkat ekonomi yang rendah, sedang dimasukkan ke dalam sumur, botol plastik
dan tinggi). diisi air hingga setengahnya, kemudian
Investigasi jentik Ae. aegtpti dilakukan dilekatkan ke corong pasangannya dengan
dengan melakukan survei jentik secara acak cara memasang tutupnya. Setelah itu dengan
pada 100 rumah di tiap kelurahan. Sehingga menggunakan tambang plastik yang telah
dari 6 keluharan yang telah dipilih, jumlah diikatkan pada bagian corong, perangkap
sampel rumah seluruhnya berjumlah 600 diturunkan ke dalam sumur hingga mencapai
rumah. Hal ini mengacu kepada metode yang permukaan air. Ketika mencapai permukaan
digunakan oleh Ditjen p2M&pl,p (dalam air, posisi corong berada di bagian bawah
pemeriksaan jentik berkala / pJB setiap terendam air, sedangkan botol plastik ada di
desa,/kelurahan dilakukan pemeriksaan jentik bagian atas.
pada 100 rumah sampel). pengambilanJentik Pengumpulan data pSp masyarakat
dilakukan dengan menggunakan pipet, senter terhadap penyakit DBD dilaksanakan oleh
dan botol vial e. tim yang terdiri dari petugas Loka Litbang
Pengumpulan data larva Ae. Aegtpti P2B2 Baturaja, Dinas Kesehatan Kota
dilakukan pada Semua tempat atau bJjana Palembang, petugas puskesmas dan
y?\q dapat menjadi tempat perkembang pembantu survei dari mahasiswa poltekkes
biakkan nyamuk Aedes spp (dengan mata Palembang. Sebelum penelitian dimulai.
telanjang) untuk mengetahui ada tidaknya dilakukan pertemuan peneliti, petugas Dinkes
larva. dengan Memeriksa tempat Kota Palembang, petugas puskesmas, dan
penampungan air (TpA) yang berukuran pembantu survei untuk pelatihan cara
besar seperti; bak mandi, tempayan, drum, pengisian kuesioner, penggunaan alat, serta
dan bak penampungan air lainnya untuk pemberitahuan tentang jalannya penelitian.
melihat larva. Tunggu + t/z Data pengetahuan, sikap responden terhadap
I menit dengan
-
mengetuk-ngetuk TPA tersebut untuk penyakit DBD didapatkan dengan wawancara
memastikan ada tidaknya larva. serta menggunakan kuesioner terstruktur ke
memeriksa tempat-tempat perkem- kepala keluarga/anggota keluarga yang telah
bangbiakan yang kecil seperti; vas bunga dewasa yang rumahnya.
atau pot bunga, tempat makanan burung, HASIL DAN PEMBAtrIASAN
penampung air buangan di belakan lemari es,
penampung air buangan di dispencer, dan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
571
lndeks Larva.. Anif, et al)
diketahui dari 606 responden yang Dari hasil analisa data tentang pengetahuan,
diwawancara 65% adalah perempuan. sikap dan perilaku, di dapat hasil,
Responden dalam penelitian ini sebagian 48,3yo pengetahuan reponden terhadap DBD
besar adalah ibu-ibu, dan sebagian besar pula adalah rendah dan 51,7 % tnggi. Untuk sikap
{42,4 %) adalah tidak bekerja. Sedangkan didapatkan bahwa 49,8yo sikap responden
tingkat. pendidikan sebagian besar responden terhadap DtsD negatif dan 50,2Yo responden
adalah SLTA sederajat (36,5 o/o\. Ini mempunyai sikap positif terhadap DBD.
menunjukan bahwa responden sangat Sedangkan untuk perilaku didapatkan 54,3yo
berperan dalam progftlm Pemberantasan responden telah berperilaku baik dalam
Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue kaitannya dengan pencegahan penyakit
(PSN-DBD) dalam upaya pencegahan DBD demam berdarah dan sebaliknya 45,7yo
responden perilakunya belum sesuai dengan
apayang diharapkan oleh program p2 DBD
Hasil uji statistik yang dilakukan untuk dapat di interpretasikan bahwa responden
melihat hubungan pengetahuan dengan sikap Iang berpengetahuan rendah mempunyai
responden kaitannya dengan pencegahan kemungkinan 2,25 kali akan berperilaku buruk
DBD, diketahui bahwa ada hubungan yang dalam kaitannya pencegahan DBD (tabel 2).
signifikan antara pengetahuan responden Hasil uji statistik yang dilakukan untuk
dengan sikap responden kaitannya dengan melihat hubungan antara sikap dan perilaku
penyakit DBD (P value 0,000). Dengan Odd responden kaitannya dengan DBD, diketahui
Rario (OR) 3,097 dapat di interpretasikan bahwa temyata ada hubungan yang signifikan
bahwa responden yang berpengetahuan antara tingkat sikap responden dengan
rendah mempunyai kemungkinan 3,092 perilaku responden (P value 0,005).
kali akan mempunyai sikap yang kurang baik Dari 2078 kontainer yang diperiksa 432
berkaitan dengan penyakit DBD (tabel l). kontainer positifjentik (CI:20,g %). Dan dari
Hasil uji statistik yang dilakukan untuk 606 rumah yang diperiksa Z7l rumah
melihat hubungan antara pengetahuan dan ditemukan jentik (HI:44,7 %). Dengan angka
diketahui bahwa ternyata ada hubungan yang HI:44,7Vo tampak jauh sekali dengan Hl
signifikan antara tingkat pengetairuan normal di Indonesia yaittt 5vot6'22. Sedangkan
responden dengan perilaku responden (p dari perhitungan di dapati angka breeleau
value 0,000). Dengan Odd Ratio (OR) 2,25 indeks 71,3 %. Dari ketiga indeks larva
572
Indeks Larva.. .(Anii el aI)
573
Jumal Ekologi Kesehatan Vol. 6 No 2, .A,gustus 2007 :571 - 517
Tabel .5. Data Sosiodemografi Dan Tingkat Populasi Kepadatan Jentik Di Tiga Tipe Kelurahan
KESIMPULAN
Dari 7 Funnel Trap yang dipasang di
sumur penduduk hanya ada satu funnel trap l. Ada hubungan yang signifikan antara
yang setelah dipasang selama 24 jam pengetahuan responden dengan sikap
ditemukan jentik nyamuk Ae. aegtpti (l4o/o). responden kaitannya dengan PSN DBD
Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang (P value: 0,000 OR:3,097).
dilakukan di Jokjakarta bahwa 35 o/o sumur
mengandung larva nyamuk Ae aegtpti.
2. Ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan responden dengan perilaku
Namun hal ini dapat menjadi masukan bagi
responden kaitannya dengan PSN DBD
pengambil kebijakan dalam hal
(P value: 0,000 OR:2,25).
pemberantasan penyakit DBD. Kedalaman
sumur yang ditemukan dalam penelitian ini 3. Ada hubungan yang signifikan antara
kurang dari 5 meter, nirmun kedalaman sikap responden dengan perilaku
sumur yang mencapai l5 meter bukan responden kaitannya dengan PSN DBD
masalah bagi nyamuk Ae aegtpti untuk (P value: 0,005 OR:I,62).
6.
menjadikannya sebagai tempat perindukan 4. Tidak ada hubungan yang signifikan
Dari hasil penelitian ini seluruh kontainer antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
yang ditemukan positif jentik dapat responden dengan adaltidaknya jentik
dideskriptifkan bahwa sebagian besar yang ditemukan dirumah responden (P
kontainer yang ditemukan jentik adalah valur0,62 )
berjenis drum (26,9 %). Hal ini juga sama
dengan hasil penelitian yang dilakukan di
5. Dari seluruh kontainer yang diperiksa,
ada tiga jenis nyamuk yang ditemukan
Batam dan Jakarta Utara bahwa jumlah dan Ae aegypti adalah yang paling
kontainer drum yang positif jenik berbeda
dominan (95 %).
bermakna dengan kontainer lainnya 3
Masing-masing jenis Tempat Penampungan 6. Sebagian besar (75%) jentik yang
Air (Drum, Kaleng, Ban Bekas dan Benda- ditemukan ada pada kontainer yang
benda lain) tidak mempengaruhi terletak di dalam rumah dan 25 %
perkembangan larvalo. ditemukan dalam kontainer yang terletak
di luar rumah.
675
Indeks Larva... (Anif, et a|l
Sumarmo Purwo Soedarma, ..Demam Berdarah Insiden DBD di Jakarta Utara dan Jakarta
Dengue", Majalah Medika no l0 Th XX, FKM-UII99I.
elatan",
Oktober 1995. 16. Anny Widiyani, Ririh Yudhastuti, ..Hubungan
Anif Budiyanto, "Pengaruh perbedaan Wama
Kondisi Lingkungan, Kontainer dan perilaku
Ovihap terhadap Jumlah Telur Nyamuk ledes Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk
sp" FKM-UI2004. Aedes ae gtptt', FKM-Airlangg a, 2004.
Siti Rahmah Ummiyati, ,.Survey vektor DBD di 17. Dr. Eko Budiarto, SKM & Dr Dewi Anggreini,
Perumnas Condong Cahr, Kab. Sleman "Pengantar Epidemiologi',, EGC, 2002.
Jokjakarta" Berita Kedokteran Masyarakat VIII 18. Dirjen P2M&PL, "Program peningkatan pSM
(2) t992 HAL. 103. dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD di
Bambang Sukana, SKM, ..pemberantasan Kabupaten/I(ota", Jakarta 2003,
Vektor DBD di Indonesia,', Media Litbangkes Depkes N,
19. "Kunci Identifikasi ledes Jentik
Vol III no. 0l/1993. dan Dewasa di Jawa", Dirjen ppM&pl,p 19g9.
t4. DR, Dr, Soeparman, Ilmu penyakit Dalam", 20. M Hasyimi, Wiku BB.Adisasmito, .,Dampak
Balai Penerbit FK-UI, 1987. P-SM dalam Pencegahan
15. Priyono, "Keadaan lklim dan Sumber Air Alam
DBD Terhadap
Kepadatan Vektor di Kecamatan pulogadung
Kaitannya dengan Kepadatan Jentik Aedes dan Jakarta Timur", Cermin Dunia Kedokteran
no.l19,1997.