Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Studi Indeks Larva Palembang (2007)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

rssN t4r2-4025

Volume 6 Nomor 2 Agustus 2A07

@ JURNALEKoLoGil KE$EmmN
The Indonesian Journal of Health Ecology

FAUNA }TYAMUK DI DESA SEGARA KEMBANG KECAMATAN LENGKITI,


OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN

STUDI TNDEKS LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN HUBT.]NGANNYA


DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT
TENTANG PENYAKIT DBD DI KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN
TAHUN 2OO5

KESEHATAN DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

EFEKTIFITAS IKAN CUPANG (Ctenops vittatus) DALAM PENGENDALIAN


LARVA dan DAYA TAF{ANNYA TERHADAP TEMEPHOS (Uji Laboratorium dan
Lapangan)

HUBUNGAN KONDISI SANITASI LINGKLINGAN RUMAH TANGGA


DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DENGUE (Aedes aewoti DAN
Aedes albopictus) DI DAERAH RAWAN DEMAM eEnbRRAg "beNCUE
KOTA LUBUKLINGGAU TAHTIN 2006

SURVEY JENTIK Aedes aeg,tpti DI DESA SAUNG NAGA KABUPATEN OKU


TAHTJN 2OO5

Jurnal Ekologi Kesehatan adalah media informasi hasil penelitian dan pengembangan
bidang ekologi kesehatan untuk Pengelola Program Kesehatan dan masyarakat,
serta merupakan sarana komunikasi para peneliti/pengelola/peminat
bidang ekologi kesehatan

Terbit 3 kali setahun


Volume 6 No. 2, Agustus 2007
ISSN: l4l2-402s

Jurnal
Ekologi Kesehatan
The Indonesian Journal of Health Ecologt
Dewan Rledala,il Editorial B oqrd

Pelindung/Patronage
Kepala Badan t jlbang Kesehatan/Head
of Nationat
Institute of Health Research and Oevelojnei
Penanggung J awab/ Edit or-in-c hief
Puslitbang Ekologi dan Status Kesehatan
[9nu1u
Ecologt and Health Status Research and
lHead_ of
Developmenl Centre

Mitra Bestari/l dvisory Board


Prof. Dr. Charles Surjadi
Prof. Dr. Haryoto Kusnoputranto, M.Sc
Dr. Nyoman Kandun, MpH
Dr. M. Sudomo, ApU
Supratman Sukowati, ph.D
Soeharsono Soemantri, ph.D, ApU

l.! {. S_ug9ng Juwono Mardihusudo, MSc


Prof. Dr. Sudarti
Ketua Dewan Redaksi/ Managing Editor
Dede AnwarMusadad, SKM, M.Kes

Wakil Ketua Dewan Redaksi/vice Managing


Editor
Srilrianti, SKM, Mphil

Sekretaris/Secretary
Nurhasnah Husin, SKM, M.Kes
Anggota Dewan Redaksr/Members of
the Drs. Mardjan Soekimo, ApU
Mitorial Board
Dr. Amrul Munif, ApU
Dr.Riris Nainggolan, SKM, M.Si
drg. Ch. M. Kristanti, M.Sc
dr. Felly P. Senewe, M.Kes
Ir.M. Edhie Sulaksono,CpH,MM
dr. Trihono, MSc
Dra. Rr. Rachmalina, MSc.pH
Drs. Kasnodihardjo
dr. Sarimawar Djaja, MKes
Redaksi Pelaksana/ Executive Editor
: Jemmy Sondakh, SE
Henny Lestari, SKM
Jerico Pardosi, AMKL
Rianto Purnama, AMd
PenerbiilPublisher
: Pusat Penelitian dan pengembangan
Ekologi dan Status
Kesehatan
Badan Penelitian dan pengembangan
Kesehatan
Departemen Kesehatan ru, latcarti
Jl. PercetakanNegara 29 Ja|,arta
Telp. 021-42872393, F ax. O2t-425723g2
Website : http://www.ekotogi.litbang.depkes.go.id

Diterbitkan oleh
Itsat Penelitianjan
lengembangan e[oLgi dan Starus Kesehabn
Badan penelitian dan pengembanian
Kesehatan
Departemen Kesehatan Rt,lakarta

Ecotost rrror r,*',r!{Jifjru/"ro


'*
Uati917l tnstiltlt-e olHytth Research
Devetopmenr
ona irirtop*rnt
cente
Ministry of Heatth, Republic of haonesl,
latrarta
Volume 6 No.2, Agustus 2007 ISSN: 1412-4025

-. I
JURNAL EKOLOGI KESEHATAN
The Indonesian Journal of Heatth Ecologt

DAFTAR.ISI
I. Editorial
n. Artikel Halaman
t. Fauna Nyamuk di Desa Segara Kembang Kecamatan Lengkiti, 560-569
Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan
Oleh : Yulian Taviv, MSi

2. Studi Indeks Larva Nyamuk Aedes aegtpti dan Hubungannya


dengan psp Masyarikat Tentang pJnvatit DBD di-iG; s70-577
Palembang Sumatera Selatan Tahun 2005...........
Oleh : Anif Budiyanto, SKM, Santoso, SKM, Dian purnam4AMKl,
R. Irpan Pahlepi, AMKL

3. Kesehatan Dalam Pembangunan Berkelanjutan


578-58s
Oleh : Julianty Pradono

4. Efektifitas lkan cupang (ctenops vittatus) dalam pengendalian


586-591
\uyu dan Daya Tahannya terhadap Temepios (Uji
Laboratorium dan Lapangan)
Oleh : Yulian Taviv, Amrullah Alwi, Anif Budianto, Dian
Purnama, Betriyon

5. Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga 592-599


dengan Keberadaan Jentik vektorDengue (. edes Ae{tpti
dan Aedes Albopictus) di Daerah Rawan Demam nerO?an
Denguekota Lubuklinggau Tahun 2006 ..........
Oleh : Rudjito Riyadi, yulian Taviv, Agus Suwarni

6. Survey Jentik Aedes aegtpti di Desa Saung Naga Kab. Oku


600-605
Tahun 2005 .........
Oleh : Milana Salim,S.Si, Febriyanto, AMKp

)
STIIDI INDEKS LAR.VA I\YAMUK AEDES AEGYPZ DAI{ IIUBI.INGA}II{YA
DENGAI\ PSP MASYARAKAT TENTAIYG PEIIYAKIT DBD
DI KOTA PALEMBAI\G St]MATERA SELATAN TAHI'N 2OO5

Study of Larvae lndex Ofledes Aegtpti in Relationwith Community Knowledge,


Attitude and Pratice About Dengue Disease in Palembang City South Sumatera i005

.{lrif Budiyanto, SKM*, santoso, sKM*, Dian purnama, AMKL*, R. Irpan pahlepi, AMKL*

-{bstracL The City of Palembang gives great contribution for number of Dengue cases in South Sumatera.
From i4 sub districts in Palembang, Ilir Timur is the biggest region with high iengue case. In 2003,
dengue
ease at Ilir Timur sub district reached I l7 cases/100.000 people with l% Cfn. fttis
research aim to know
.|e'les aegtpti mosquitoes larvae index at llir Timur I sub district. This research was observational
methods
u'ith cross sectional design study. The larvae index data was collected through single
larvae methods while
:espondent knowledge, attitude and practice (I(AP) used interview methodi. Theiesult
showed that there
no significant connection between respondent knowledge, attitude and practice with the existence
"\as of
nosquitoes eggs in respondent house.

Keyrvords .' larvae index, Aedes aegypti,KAp

PENDAIIULUAN perkembangbiakan nyamuk, karena dengan


adanya tempat perindukkan yang sesuai bagi
Propinsi Sumatera Selatan nyamuk Ae. aegtpti, maka populasi nyamuk
inerupakan salah satu propinsi
yang Ae. aegtpti akan meningkat.
mempunyai kategori endemis untuk penyakit
DBD. Kota Palembang merupakan kota Tempat perindukan/kontainer bagi
i a.rg memberikan kontribusi terbesar bagi nyamuk Aedes dipengaruhi oleh; jenis
:'esamya jumlah kasus DBD di kontainer, bahan kontainer, letak kontainer,
Sumatera
Selatan. Pada tahun 2003 telah terjadi KLB warna ko-ntainer, jumlah air dan ukuran
)tsD (Kejadian Luar Biasa) pada bulan kontainer'.
Januari, Februari dan Maret. Dari 14 Penelitian ini bertujuan untuk
kecamatan yang ada di Kota palembang, mengetahui indeks larva nyamuk Ae. aegpti
Kecamatan Ilir Timur I merupakan di Kecamatan Ilir Timur I palembang serta
iecamatan dengan kasus DBD terbesar. pada PSP dan karakteristik masyarakat Kecamatan
:ahun 2003 kasus DBD di Kecamatan Ilir Ilir Timur I Palembang tentang penyakit
Timur I mencapai ll7 kasus per 100.000 DPD. Sehingga dengan diketahuinya
penduduk dengan CFR I % (Laporan kasus informasi tentang perbedaan karakleristik dan
Dinkes Kota Palembang). PSP masyarakat tentang penyakit DBD
Penularan penyakit DBD akan terus terhadap indeks larvaAe. aeg/pti (HI, CI, BI,
neningkat apabila tidak adanya upaya
DF) di Kecamatan Ilir Timur I Kota
serta akibat tingginya kontak Palembang, maka dapat ditentukan strategi
'.emberantasan intervensi pemberantasan penyakit DBb
cengan nyamuk vektor DBD. Tinggi
:endahnya kontak dengan nyamuk Ae. secara efektif, efesien dan tepat guna, yang
seg>,pti dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu faktor pada akhimya dapat memberikan konstribusi
:nanusia, faktor nyamuk dan faktor tempat yang signifikan terhadap penurunan kasus
cerindukan/kontainer. Faktor manusia DBD.
neliputi aspek sosio cultural yaitu, jenis
\e iaflltn, pendidikan, pekedaan,
pengetahuan, sikap dan perilaku. Faktor BAHAN DAN CARA
:-=mpat perindukkan/kontainer Juga Penelitian ini merupakan Studi
:empunyai peranan penting dalam tingginya cross-sectional. yang akan dilakukan di
ltcnuk antara nyamuk dengan manusia yaitu Kecamatan llir Timur I Kota palembang ,
licagai penyedia tempat yang kondusif bagi selama 7 bulan, Mei - November 2005. Jenis
' ?:reliti pada Loka Litbang P2B2 Baturaja

57A
Iumal Ekologi Kesehatan Vol. 6 No 2, Agustus 2007 : 571 - 517

penelitian ini adalah Observasional (Survey), tempat yang digenangi air yang dapat
Populasi dalam penelitian ini adalah dijadikan sebagai tempat perindukan nyamuk
masyarakat Kota Palembang. Sedangkan Aedes spp, baik yang ada di dalam atau
yang menjadi subyek dalam penelitian ini luar/sekitar rumah. Dalam pemeriksaan larva
adalah masyarakat yang tinggal di 6 di tempat yang gelap atau airnya keruh
kelurahan. Penentuan kelurahan dilakukan dipergunakan senter.
oleh Sekretaris Camat Kecamatan Ilir Timur
I Palembang berdasarkan tingkat ekonomi. Dalam survei larva ini metode yang
digunakan adalah single larva method, yaitu;
Unit analisis adalah kepala penangkapan dilakukan pada tiap-tiap
keluarga/salah satu anggota keluarga yang kontainer/tempat penampungan air yang
telah dewasa (untuk mengetahui terdapat di dalam dan di luar rumah dan
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat barang tak terpakai yang dapat menampung
terhadap penyakit DBD), dan kontainer yang air. Dari tiap kontainer yang berisi larva,
ditemukan di dalam / di sekitar rumah untuk diambil seekor larva dan diidentifikasi di
melihat gambaran kontainer yang dijadikan labolatorium rnenurut kunci yang dibuat oleh
tempat perindukan nyamuk Ae.aegtpti di Dirjen P2M&PLP tahun 1989.
Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
Untuk memperoleh informasi
Sampel dipilih secara random (multistage adaltidaknya jentik Ae. aegtpti di dalam
random sampling). Pada tahap pertama sumur dengan menggunakan funnel trap.
mengelompokkan 11 kelurahan yang ada Sebanyak 7 larva trap dipasang di setiap
menjadi tiga tingkat berdasarkan tingkat kelurahan. Setiap perangkap dipasang di tiap
ekonomi (masing-masing dua kelurahan sumur yang dipilih secara acak. Sebelum
dengan tingkat ekonomi yang rendah, sedang dimasukkan ke dalam sumur, botol plastik
dan tinggi). diisi air hingga setengahnya, kemudian
Investigasi jentik Ae. aegtpti dilakukan dilekatkan ke corong pasangannya dengan
dengan melakukan survei jentik secara acak cara memasang tutupnya. Setelah itu dengan
pada 100 rumah di tiap kelurahan. Sehingga menggunakan tambang plastik yang telah
dari 6 keluharan yang telah dipilih, jumlah diikatkan pada bagian corong, perangkap
sampel rumah seluruhnya berjumlah 600 diturunkan ke dalam sumur hingga mencapai
rumah. Hal ini mengacu kepada metode yang permukaan air. Ketika mencapai permukaan
digunakan oleh Ditjen p2M&pl,p (dalam air, posisi corong berada di bagian bawah
pemeriksaan jentik berkala / pJB setiap terendam air, sedangkan botol plastik ada di
desa,/kelurahan dilakukan pemeriksaan jentik bagian atas.
pada 100 rumah sampel). pengambilanJentik Pengumpulan data pSp masyarakat
dilakukan dengan menggunakan pipet, senter terhadap penyakit DBD dilaksanakan oleh
dan botol vial e. tim yang terdiri dari petugas Loka Litbang
Pengumpulan data larva Ae. Aegtpti P2B2 Baturaja, Dinas Kesehatan Kota
dilakukan pada Semua tempat atau bJjana Palembang, petugas puskesmas dan
y?\q dapat menjadi tempat perkembang pembantu survei dari mahasiswa poltekkes
biakkan nyamuk Aedes spp (dengan mata Palembang. Sebelum penelitian dimulai.
telanjang) untuk mengetahui ada tidaknya dilakukan pertemuan peneliti, petugas Dinkes
larva. dengan Memeriksa tempat Kota Palembang, petugas puskesmas, dan
penampungan air (TpA) yang berukuran pembantu survei untuk pelatihan cara
besar seperti; bak mandi, tempayan, drum, pengisian kuesioner, penggunaan alat, serta
dan bak penampungan air lainnya untuk pemberitahuan tentang jalannya penelitian.
melihat larva. Tunggu + t/z Data pengetahuan, sikap responden terhadap
I menit dengan
-
mengetuk-ngetuk TPA tersebut untuk penyakit DBD didapatkan dengan wawancara
memastikan ada tidaknya larva. serta menggunakan kuesioner terstruktur ke
memeriksa tempat-tempat perkem- kepala keluarga/anggota keluarga yang telah
bangbiakan yang kecil seperti; vas bunga dewasa yang rumahnya.
atau pot bunga, tempat makanan burung, HASIL DAN PEMBAtrIASAN
penampung air buangan di belakan lemari es,
penampung air buangan di dispencer, dan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan

571
lndeks Larva.. Anif, et al)

diketahui dari 606 responden yang Dari hasil analisa data tentang pengetahuan,
diwawancara 65% adalah perempuan. sikap dan perilaku, di dapat hasil,
Responden dalam penelitian ini sebagian 48,3yo pengetahuan reponden terhadap DBD
besar adalah ibu-ibu, dan sebagian besar pula adalah rendah dan 51,7 % tnggi. Untuk sikap
{42,4 %) adalah tidak bekerja. Sedangkan didapatkan bahwa 49,8yo sikap responden
tingkat. pendidikan sebagian besar responden terhadap DtsD negatif dan 50,2Yo responden
adalah SLTA sederajat (36,5 o/o\. Ini mempunyai sikap positif terhadap DBD.
menunjukan bahwa responden sangat Sedangkan untuk perilaku didapatkan 54,3yo
berperan dalam progftlm Pemberantasan responden telah berperilaku baik dalam
Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue kaitannya dengan pencegahan penyakit
(PSN-DBD) dalam upaya pencegahan DBD demam berdarah dan sebaliknya 45,7yo
responden perilakunya belum sesuai dengan
apayang diharapkan oleh program p2 DBD

Tabel l. Pengaruh Pengetahuan Responden Terhadap Sikap Responden

Katesori Sikan P value OR Ra


Kurans Baik
Pengetahuan Rendah 157 136 0,000 3,097 2,2 - 4,3
Tineei 85 228

Tabel 2. Pengaruh Pengetahuan Responden Terhadap perilaku Responden

Kateqori Perilaku P value OR Ra


Buruk Baik
Pengetahuan Rendah 164 129 0,000 2,25 1,6 - 3,1
Tineei u3 200

Tabel 3' Pengaruh sikap Responden Terhadap perilaku Responden

Kategori Perilaku P value OR Ran


Buruk Baik
Sikap Kuranp t28 lt4 0,005 1,62 1,2 -2,2
Baik t49 215

Hasil uji statistik yang dilakukan untuk dapat di interpretasikan bahwa responden
melihat hubungan pengetahuan dengan sikap Iang berpengetahuan rendah mempunyai
responden kaitannya dengan pencegahan kemungkinan 2,25 kali akan berperilaku buruk
DBD, diketahui bahwa ada hubungan yang dalam kaitannya pencegahan DBD (tabel 2).
signifikan antara pengetahuan responden Hasil uji statistik yang dilakukan untuk
dengan sikap responden kaitannya dengan melihat hubungan antara sikap dan perilaku
penyakit DBD (P value 0,000). Dengan Odd responden kaitannya dengan DBD, diketahui
Rario (OR) 3,097 dapat di interpretasikan bahwa temyata ada hubungan yang signifikan
bahwa responden yang berpengetahuan antara tingkat sikap responden dengan
rendah mempunyai kemungkinan 3,092 perilaku responden (P value 0,005).
kali akan mempunyai sikap yang kurang baik Dari 2078 kontainer yang diperiksa 432
berkaitan dengan penyakit DBD (tabel l). kontainer positifjentik (CI:20,g %). Dan dari
Hasil uji statistik yang dilakukan untuk 606 rumah yang diperiksa Z7l rumah
melihat hubungan antara pengetahuan dan ditemukan jentik (HI:44,7 %). Dengan angka
diketahui bahwa ternyata ada hubungan yang HI:44,7Vo tampak jauh sekali dengan Hl
signifikan antara tingkat pengetairuan normal di Indonesia yaittt 5vot6'22. Sedangkan
responden dengan perilaku responden (p dari perhitungan di dapati angka breeleau
value 0,000). Dengan Odd Ratio (OR) 2,25 indeks 71,3 %. Dari ketiga indeks larva

572
Indeks Larva.. .(Anii el aI)

tersebut dapat di buat parameter densityfigure ancaman musuh/predator. ketahanan hidupnya


(kepadatan populasi). Nilai DF diperoleh 5,67 terutama hubungannya dengan ancaman
yang berarti kepadatan populasi jentik di musut/predator.
Kecamatan Ilir Timur I adalah tinggi.
Menurut Sumarmo, Morbiditas dan
Tingginya kepadatan populasi akan Mortalitas yang terjadi di beberapa negara
mempenganrhi distribusi penyebaran penyakit disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
DBD. Dikhawatirkan dengan tingginya tingginya kepadatan vektor rr. Namun peneliti
populasi nyamuk Aedes di kota Palembang lain mengatakan bahwa sampai sekarang
akan mempercepat penularan kasus DBD. Hal belum jelas hubungan antara kepadatan
ini karena ada asumsi bahwa mungkin kurang populasi Ae aegtpti / Ae albopiclzs dengan
dari 5 o/o dari suatu populasi nyamuk yang timbulnya wabah. Ada wabah DBD meskipun
ada pada musim penularan akan menjadi populasi nyamuk le. aegtpti rendah atau
veklor 'o. Disamping itu kepadatan nyamuk sebaliknya 2r
akan berpengaruh terhadap ketahanan
hidupnya terutama hubungannya dengan

Tabel 4. Indeks Larva di Kec. Ilir Timur I Kodya palembang.

Indek Larva Positif Jentik Nesatif Juml total


Juml rumah diperiksa 27t 33s 606
Juml Kontainer diperiksa ,t:, 2078
ABJ (Angka Bebas Jentik) ^l' 55,3 o/o
House Indeks ( HI ) 44,7 yo
Container Indeks ( CI ) 20,8 yo
Breeteau Indeks ( BI ) 71,3 Yo
Density Figure (DF)
5,67
Jumlah sumur yang diteliti dengan
Ftmnel Trap. (7 sumur) I (Ae aegpti) 6 7

573
Jumal Ekologi Kesehatan Vol. 6 No 2, .A,gustus 2007 :571 - 517

Tabel .5. Data Sosiodemografi Dan Tingkat Populasi Kepadatan Jentik Di Tiga Tipe Kelurahan

Sosiodemografi Tipe kelurahan densan tinekat ekonomi


Rendah Sedang Tinggi
(n=200) (n=200) (n=206)
Jenis kelamin
q Laki-laki 6s (33 %) 6t (3t %\ 88 (43 %)
e PeremDuan 135 rc1 %\ 69 (69 %\ ttg (s7 %\
Pendidikan responden
<B' Tidak pernah 8 (4%) I (0,5 %) 4 (2%)
sekolah 85 (42,5 %) 49 (24,5 o/o) 4s (22%)
q SD sederajat 35 (17,5 %) 56 (28%) 3e (te %)
G' SLTP sederajat s8 (2e %) 78 (3e %) 8s (41 %)
e SLTA sederajat 6(3%) 6(3%) t3 (6 %)
G' Akademi/diploma 8 (4%) l0 (5 %) 20 (10 %)
e Perguruantinggi
Pekerjaan : 3 (1,5 %) 3 (1,5 %) 1l (5 %)
@. PNS I (4%) 2 (l o/o) t2 (6%\
e Pegawai swasta 35 (17,5 %) 44 (22%) 57 (28 o/o)
e Wiraswasta 24 (12%) 2t (t0,5 %) t6 (6 %)
e Buruh 9t (45,5 %) 86 (43 %) 80 (3e %)
q Tidak bekerja 39 (t9,5 %\ 44 (22%) 30 (ls %)
e Lain-lain

Pengetahuan ll8 (se %) 88 (44 %) 87 (42%)


e Rendah 82 (4t %) tt2 (s6 %) l 19 (s8 %)
e Tinggi
Sikap 88 (44%) 78 (3e %) e7 (47 %)
e Negatif ttz (s6%) 122 (6t %\ l0e (s3 %)
e Positif
Perilaku 107 (s4%) 106 (s3 %\ tt6 (s6%)
c Baik 93 (46 %\ e4 (47 %) ea @4%)
e Buruk 82 (n:200) 77 (n--200\ 88 (n:206)
Jumlah Rumah positif 128 (n:81 l) 104 134 (n=775)
Jumlah kontainer positif 4t% (n=492) 42,7 yo
House Indeks t6% 38,5 yo t7%
Container Indeks 64% 2t% 65%
Breeteau Indeks 5,7 52% 5,7
Kepadatan populasi jentik ( 6,0
DF)
Jurnal Ekoloei Kesehatan Vol. 6 No 2, Agustus 2007 : 571 - 577

KESIMPULAN
Dari 7 Funnel Trap yang dipasang di
sumur penduduk hanya ada satu funnel trap l. Ada hubungan yang signifikan antara
yang setelah dipasang selama 24 jam pengetahuan responden dengan sikap
ditemukan jentik nyamuk Ae. aegtpti (l4o/o). responden kaitannya dengan PSN DBD
Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang (P value: 0,000 OR:3,097).
dilakukan di Jokjakarta bahwa 35 o/o sumur
mengandung larva nyamuk Ae aegtpti.
2. Ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan responden dengan perilaku
Namun hal ini dapat menjadi masukan bagi
responden kaitannya dengan PSN DBD
pengambil kebijakan dalam hal
(P value: 0,000 OR:2,25).
pemberantasan penyakit DBD. Kedalaman
sumur yang ditemukan dalam penelitian ini 3. Ada hubungan yang signifikan antara
kurang dari 5 meter, nirmun kedalaman sikap responden dengan perilaku
sumur yang mencapai l5 meter bukan responden kaitannya dengan PSN DBD
masalah bagi nyamuk Ae aegtpti untuk (P value: 0,005 OR:I,62).
6.
menjadikannya sebagai tempat perindukan 4. Tidak ada hubungan yang signifikan
Dari hasil penelitian ini seluruh kontainer antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
yang ditemukan positif jentik dapat responden dengan adaltidaknya jentik
dideskriptifkan bahwa sebagian besar yang ditemukan dirumah responden (P
kontainer yang ditemukan jentik adalah valur0,62 )
berjenis drum (26,9 %). Hal ini juga sama
dengan hasil penelitian yang dilakukan di
5. Dari seluruh kontainer yang diperiksa,
ada tiga jenis nyamuk yang ditemukan
Batam dan Jakarta Utara bahwa jumlah dan Ae aegypti adalah yang paling
kontainer drum yang positif jenik berbeda
dominan (95 %).
bermakna dengan kontainer lainnya 3
Masing-masing jenis Tempat Penampungan 6. Sebagian besar (75%) jentik yang
Air (Drum, Kaleng, Ban Bekas dan Benda- ditemukan ada pada kontainer yang
benda lain) tidak mempengaruhi terletak di dalam rumah dan 25 %
perkembangan larvalo. ditemukan dalam kontainer yang terletak
di luar rumah.

PSP dan Indeks Larva pada tiga tipe


7. Jentik nyamuk Ae aegtpti yang
ditemukan sebagian besar (76 o/o)
kelurahan yang berbeda.
ditemukan pada kontainer yang terletak
Dari hasil pemilahan data berdasarkan di dalam rumah. Dan 24 % ditemukan
tipe kelurahan (kelurahan dengan tingkat pada kontainer yang terletak di luar
ekonomi rendah, ekonomi sedang dan rumah.
kelurahan dengan tingkat ekonomi tinggi)
dapat di lihat pada tabel Dari hasil 8. Jentik nyamr* Ae albopictus 50 o/o

ditemukan pada kontainer yang terletak


pemilahan data terhadap kelurahan dengan
tipe ekonomi rendah, sedang dan ekonomi
didalam rumah dan 50 % ditemukan
pada kontainer yang terletak di luar
tinggi dapat dideskriptifkan bahwa; tidak ada
rumah.
perbedaan indeks larva (HI, CI, BI dan DF)
yang signifikan dari kelurahan dengan 9. Di Kecamatan llir Timur I Palembang
ekonomi rendah, sedang dan tinggi. Begitu diketahui Indeks larva-nya adalah
pula dengan pengetahuan dan sikap sebagai berikut: ABJ:55,3 o/o, Cl:20,8
responden, dari ketiga tipe kelurahan tidak Vo,Hl=44,7 Yo,Bl:71,3 %o.Dan nilai DF
ditemukan perbedaan yang signifikan tentang diperoleh 5,67 yang berarti kepadatan
pengetahuan, sikap dan perilaku. populasi jentik di Kecamatan Ilir Timur I
adalah tinggi.

10. Dari 7 Funnel Trap yang dipasang di


rumah penduduk hanya ada satu funnel
trap yang setelah dipasang selama 24 jan
ditemukan jentik nyamuk Ae. aegtpti (14
%\.

675
Indeks Larva... (Anif, et a|l

1 1. Bila dikaitkan dengan adanya jentik; SARAN


o Ada perbedaan signifikan antara l. Untuk menurunkan populasi jentik perlu
kontainer yang diberi ikan dengan dilakukan pemantauan seminggu sekali
kontainer yang tak diberi ikan. dengan membentuk Jumantik atau
Kontainer yang diberi ikan namun memanfaatkan kelompok Dasawisma
masih ditemukan jentik 5,9 Yo dan (PKK) yang sudah terbukli efektif dalam
kontainer yang tidak diberi ikan dan menurunkan Indeks larva di Kota
ditemukan j e ntik 20,6Yo. Purwokerto.
o Ada perbedaan antara kontainer yang ) Untuk intervensi pemberantasan penyakit
dikuras atau tidak dikuras (kontainer DBD nampaknya jangan hanya
yang dikuras ditemukan jentik I I % diprioritaskan pada masyarakat dengan
yang tidak dikuras ditemukan jentik perekonomian rendah, karena pada
32,6 Yo). kenyataannya pengetahuan, sikap dan
e Ada perbedaan antara kontainer yang
perilaku masyarakat dengan tingkat
ekonomi yang berbeda tidak menunjukan
ditaburi abate dengan kontainer yang
perbedaan yang signifikan.
tidak ditaburi abate. Kontainer yang
ditaburi abate dan masih ditemukan Perlunya pemasyarakatan tentang
jentik ada 7,9Yo, kontainer yang tidak penggunaan ikan dalam pemberantasan
ditaburi abate 20,7 % ditemukan jentik nyamuk, seperti menggunakan
jentik. ikan cupang atau tempalo (sebutan khas
daerah Palembang) mengingat abatisasi
c 26,3 % kontainer yang ditemukan
memerlukan biaya yang mahal dan tidak
jentik mempunyai volume air antara2}
efektif untuk jangka waktu yang lama.
liter s/d I m3. sedangkan yang paling
rendah ditemukan jentik adalah pada DAFTAR PUSTAKA
kontainer yang mempunyai volume 1-
20 liter. l. Subdit Arbovirosis "Demam Berdaran dan
r Sebagian besar (37,9 %) jentik Pemberantasannya" Subdit Arbovirosis Dit
P2B2 Ditjen P3M Depkes RI, 1980.
ditemukan pada kontainer yang terbuat Saleha Sungkar, "Pensaruh Jenis Tempat
dari logam. Penampunsan Air Terhadao Kepadatan dan
P erkembanean Larya Aede s ae eiptv", program
r Ada perbedaan yang signifikan antaf,a Pasca Sarjana Ul,1994.
kontainer yang tertutup dan yang tidak Pranoto, A Munif, "Kaitan tempatperindukan
tertutup, kontainer yang tertutup vector dengan pengetahuan dan
sikap
-
masyarakat terhadap Penyakit DBD di Kodya
namun masih ditemukan jentik ada
Batam", Cermin Dunia Kedokteran, 1994
12,6 %o, kontainer yang tidak tertutup 4. M Hasyimi dkk. "Kesenangan bertelur leda
ditemukan jentik ada 23,'I yo. gp". Cermin Dunia Kedokteran no 92,1994,
). WHO, "Panduan Lengkap pencegahan &
r Kontainer yang paling banyak Pengendalian Dengue & Dernam Berdarah
ditemukan jentik (29,5 %) adalah Dengue", EGC 2005.
kontainer yang berwarna orange. Yoyo R Gionar dkk, Sumur Sebagai Habitat
Y*g Penting Untuk Perkembangbiakkan
r Kontainer yang ditemukan positif Nyamuk Aedes aegtpti L, Buletin penelitian
jentik sebagian besar adalah berjenis
Kesehatan No.29 (l) 2001.
o/o). 7. Priyono, "Hubungan Kepadatan Jentik Aedes
drum (26,9 aegtpti dengan Kasus DBD di Kab. Dati II
12. Dari tiga tipe kelurahan (tipe ekonomi Majalengka", FKM-UI 1999.

rendah, sedang dan ekonomi tinggi) tidak


8. M Hasyimi. 'Aedes aesiptv sebaq
DBD berdasarkan pensamatan di alam',. Media
ada perbedaan yang signifikan tentang Litbangkes vol III no 2, 1993 Ditjen
indeks larva (HI, Ci, BI dan DF). PPM&PLP, "Membina Gerakan PSN-DBD",
Jakarta, 1997.
13. Dari ketiga tipe kelurahan tidak
ditemukan perbedaan yang signifikan 9. Tri Wulandari, "Vektor Demam Berdarah dan
tentang pengetahuan, sikap dan perilaku Penanggulangannya", Mutiara Medika Vol I
No. l, Januari 2001.
terhadap penyakit Demam Berdarah.
Jurnal Elologi Kesehatan Vol.6 No 2, 2Q07:571-577

Sumarmo Purwo Soedarma, ..Demam Berdarah Insiden DBD di Jakarta Utara dan Jakarta
Dengue", Majalah Medika no l0 Th XX, FKM-UII99I.
elatan",
Oktober 1995. 16. Anny Widiyani, Ririh Yudhastuti, ..Hubungan
Anif Budiyanto, "Pengaruh perbedaan Wama
Kondisi Lingkungan, Kontainer dan perilaku
Ovihap terhadap Jumlah Telur Nyamuk ledes Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk
sp" FKM-UI2004. Aedes ae gtptt', FKM-Airlangg a, 2004.
Siti Rahmah Ummiyati, ,.Survey vektor DBD di 17. Dr. Eko Budiarto, SKM & Dr Dewi Anggreini,
Perumnas Condong Cahr, Kab. Sleman "Pengantar Epidemiologi',, EGC, 2002.
Jokjakarta" Berita Kedokteran Masyarakat VIII 18. Dirjen P2M&PL, "Program peningkatan pSM
(2) t992 HAL. 103. dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD di
Bambang Sukana, SKM, ..pemberantasan Kabupaten/I(ota", Jakarta 2003,
Vektor DBD di Indonesia,', Media Litbangkes Depkes N,
19. "Kunci Identifikasi ledes Jentik
Vol III no. 0l/1993. dan Dewasa di Jawa", Dirjen ppM&pl,p 19g9.
t4. DR, Dr, Soeparman, Ilmu penyakit Dalam", 20. M Hasyimi, Wiku BB.Adisasmito, .,Dampak
Balai Penerbit FK-UI, 1987. P-SM dalam Pencegahan
15. Priyono, "Keadaan lklim dan Sumber Air Alam
DBD Terhadap
Kepadatan Vektor di Kecamatan pulogadung
Kaitannya dengan Kepadatan Jentik Aedes dan Jakarta Timur", Cermin Dunia Kedokteran
no.l19,1997.

Anda mungkin juga menyukai