Pengaruh Mengonsumsi Makanan Bergizi Terhadap Pertumbuhan Fisik Remaja
Pengaruh Mengonsumsi Makanan Bergizi Terhadap Pertumbuhan Fisik Remaja
Pengaruh Mengonsumsi Makanan Bergizi Terhadap Pertumbuhan Fisik Remaja
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 4
B. Permasalahan Penelitian .................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6
BAB II ................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7
A. Definisi Makanan Bergizi................................................................................... 7
B. Jenis-jenis Makanan Bergizi .............................................................................. 8
C. Definisi Pertumbuhan ......................................................................................13
D. Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Pertumbuhan ....................................14
E. Pengaruh Mengonsumsi Makanan Bergizi .......................................................18
F. Dampak Kekurangan Makanan Bergizi ............................................................19
G. Analisis Data ....................................................................................................22
BAB III ................................................................................................................ 32
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 32
A. Kesimpulan ......................................................................................................32
B. Saran ................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 35
LAMPIRAN ......................................................................................................... 37
3
BAB I
PENDAHULUAN
perkembangan antara masa kanak dan masa dewasa. Masa remaja terdiri
dari masa remaja awal (10–14 tahun), masa remaja pertengahan (14–17
tahun) dan masa remaja akhir (17–19 tahun). Masa ini ditandai dengan
adanya perkembangan pada individu dari segi fisik, psikis dan sosialnya.
di masa depan.
4
pengatur metabolisme, dan berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh.
Secara alami, komposisi gizi setiap jenis makanan memiliki keunggulan dan
kelemahan tertentu. Untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak
mungkin dipenuhi hanya satu jenis makanan, melainkan harus terdiri dari
aneka ragam bahan makanan. Sehingga kekurangan zat gizi pada jenis
makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis
makanan lain. Pada akhirnya akan diperoleh masukan zat gizi yang
seimbang.
keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan
25,7% remaja pada usia 13-15 tahun dan 26,9% remaja usia 16-18 tahun
dengan status gizi pendek dan sangat pendek. Sedangkan data dari
dengan gizi tidak seimbang. Jika tubuh kekurangan asupan gizi, maka
5
salah satu fungsi pertama yang terganggu adalah pertumbuhan. Menurut
data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian
makanan bergizi pada pertumbuhan fisik remaja. Oleh karena itu karya tulis
B. Permasalahan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang definisi makanan bergizi, jenis-
sebagai segala bahan yang kita makan atau masuk ke dalam tubuh yang
perkembangan.
dengan gizi seimbang. Makanan dengan gizi seimbang itu sendiri adalah
makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan tubuh. Menurut Suhardjo (1996: 134-138), dari segi
7
yang rusak. Kedua, untuk memberi energi atau tenaga kepada anak untuk
Nutrisi ini dapat digunakan untuk tumbuh, membentuk sel baru, dan
memberi energi, serta nutrisi dan memperbaiki sel yang rusak. Nutrisi
terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan, serta
Slogan tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu dan
harus mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai
8
Peraturan Menteri Kesehatan No. 41 memperkenalkan dengan
9
Tumpeng gizi seimbang terdiri atas 4 lapisan yang semakin dasar
maka akan semakin melebar. Hal ini mengartikan semakin besar area
Makanan pokok antara lain: beras, kentang, singkong, ubi jalar, jagung,
kelompok lain. Jumlah takaran per porsi akan tergantung dari jenis
makanan pokok. Sebagai contoh, satu porsi nasi idealnya sekitar 100
gram setara dengan 1 buah ubi ukuran sedang (135 gram) dan 1 potong
singkong (120 gram). Dalam hal ini, makanan pokok tidak harus selalu
Buah dan sayuran hijau diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit
dan sayur adalah sebanyak 400-600 gram per hari. Dua-pertiga dari
dan sayur yang cukup dapat membantu menjaga tekanan darah, kadar
10
c. Lauk pauk sumber protein (lapis ketiga)
Protein dapat dibagi menjadi protein hewani yang bersumber dari ikan,
telur yang kaya vitamin A, daging merah yang kaya zat besi, ayam, dan
diperlukan lebih sedikit dibanding sumber zat pangatur (2-4 porsi per
hari, konsumsi garam maksimal 1 sendok teh (5 gram) per hari, dan
e. Air putih
Air putih adalah salah satu zat gizi yang sangat penting bagi
11
racun. Umumnya, setiap orang diwajibkan untuk minum air putih
sekitar 8 gelas per hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi.
12
C. Definisi Pertumbuhan
menjadi besar.
perubahan fisik pada tubuh anak, berupa peningkatan ukuran dan struktur
fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam
13
Pertumbuhan memiliki ciri khusus yaitu perubahan ukuran,
perubahan proporsi, hilangnya ciri lama dan munculnya ciri baru. Keunikan
organ yang matang sesuai dengan kebutuhan orang dewasa. Oleh karena
banyak faktor, antara lain makanan yang disesuaikan dengan usia dan jenis
aktivitas.
dalam tubuh yang berkaitan dengan peningkatan nilai terukur tubuh dan
lain faktor genetik, jenis kelamin, aktivitas, hormonal, dan bawaan. Faktor-
14
a. Faktor Genetik
(FKUI), misalnya tinggi badan ayah 170 cm dan tinggi badan ibu 165
ayah (170) + tinggi ibu (165) + 13 cm sama dengan 348. Lalu dibagi 2
b. Jenis Kelamin
15
sedangkan pada perempuan kurang lebih 9 cm per tahun. Secara
terjadi dua tahun lebih awal pada anak perempuan dibanding anak laki-
berakhir pada usia 16 tahun sedangkan pada anak laki-laki pada usia
c. Faktor Aktivitas
beban pada tulang panjang kaki, misalnya atletik, lompat tali, joging,
16
d. Faktor Hormonal
atau kelenjar pituitari bisa memiliki tinggi badan yang lebih pendek
e. Gangguan Bawaan
17
3. sindrom Marfan adalah kondisi perawakan lebih tinggi dari
ikat.
Selain karbohidrat, yang tak kalah penting yaitu buah, sayuran, dan protein
yang dapat menggantikan makanan tinggi lemak dan tinggi kalori sehingga
membuat kenyang lebih lama. Hal ini membantu menurunkan berat badan
dan tercipta berat badan ideal remaja. Konsumsi buah, sayuran, dan asam
omega-3 juga dapat membuat kulit sehat dan halus. Protein sendiri juga
18
berfungsi sebagai sumber energi, membangun dan memperbaiki jaringan
mental remaja.
sehat dan halus, serta mendukung kesehatan otak dan kesehatan mental
remaja.
dewasa dan kebutuhan nutrisi yang tinggi untuk pertumbuhan yang cepat)
(Cavadini et al., 2000; Escobar, 1999; Rickert dan Jay, 1996). Gizi yang
19
dari kekurangan nutrisi adalah pertumbuhan dan perkembangan tubuh
tidak normal.
rangkum sebagai:
a. Anemia
dalam tubuh. Sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan
c. Stunting
20
Keterlambatan perkembangan ini dapat berdampak jangka pendek
remaja kurus, dan juga stunting. Hal ini dapat diatasi tentunya jika para
kebutuhan.
21
G. Analisis Data
Usia
13 14 15 16 17 18
22
Tinggi Badan
181-185cm
176-180cm
171-175cm
166-170cm
161-165cm
156-160cm
150-155cm
0 5 10 15 20 25 30
Tinggi Badan
dengan tinggi badan 150-155 cm, 20 responden dengan tinggi badan 156-
dengan tinggi badan 166-170 cm, 10 responden dengan tinggi badan 171-
175 cm, 5 responden dengan tinggi badan 176-180 cm, dan 3 responden
lainnya dengan tinggi badan 181-185 cm. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
23
Tinggi Badan Merupakan Faktor Keturunan
Ya Tidak
mereka sesuai dengan genetik atau keturunan orang tua dan 13 responden
tidak setuju bahwa tinggi mereka merupakan faktor genetik atau keturunan.
24
Pola Makan dalam Satu Hari
Mengonsumsi makanan pokok 3-4x
Mengonsumsi makanan pokok 1-2x
Mengonsumsi lauk pauk 2-4x sehari
Mengonsumsi lauk pauk 1x sehari
Mengonsumsi buah-buahan 2-3x…
Mengonsumsi buah-buahan 1x…
Tidak mengonsumsi buah-buahan
Mengonsumsi sayur-sayuran 3-4x
Mengonsumsi sayur-sayuran 1-2x
Tidak mengonsumsi sayur-sayuran
Minum susu 1-2x
Jarang minum susu
0% 20% 40% 60% 80%
38% atau 38 responden mengonsumsi makanan pokok 3-4 kali dalam satu
sayuran.
25
Konsumsi susu dalam sehari, terdapat 46% atau 46 responden
minum susu 1-2 kali sehari, sedangkan sisanya 47% atau 47 responden
Iya Tidak
Gambar 2.9 Pemilihan Mengonsumsi Vitamin Tablet atau Sayur dan Buah
26
tablet/effervescent. Mayoritas remaja memilih mengonsumsi vitamin yang
air 7-9 gelas sehari, dan 20% atau 20 responden lainnya mengonsumsi air
sebagian besar remaja tergolong cukup banyak, yaitu 4-6 gelas dalam
sehari.
27
Pola Makan Responden
Sesuai dengan Tumpeng Gizi Seimbang Tidak Sesuai Tumpeng Gizi Seimbang
responden lainnya dengan pola makan tidak sesuai panduan Tumpeng Gizi
Seimbang.
28
Dengan pemaparan pengonsumsian makanan diatas, dapat dirata-
= 158,6cm
10
= 162,8cm
= 163,4cm
29
3. Responden usia 15 tahun:
10
= 160,4cm
20
= 158,7cm
= 170,2cm
30
5. Responden usia 17 tahun:
= 159cm
177cm + 175cm
14
= 172,6cm
31
BAB III
A. Kesimpulan
bergizi sesuai dengan Tumpeng Gizi Seimbang memiliki tinggi badan rata-
bergizi sesuai dengan Tumpeng Gizi Seimbang memiliki tinggi badan rata-
oleh faktor genetik keturunan. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa
32
Tumpeng Gizi Seimbang juga memiliki tinggi badan diatas rata-rata.
responden yang terlibat pada penelitian ini juga terbatas 100 orang saja.
tinggi badan 0,2cm lebih tinggi dibanding rata-rata tinggi badan laki-laki
Seimbang.
B. Saran
Terutama para remaja yang sedang dalam masa perubahan dari segi fisik
33
1. Mengonsumsi makanan bergizi dan baik untuk tubuh
tubuh.
obesitas).
34
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian kesehatan RI. 2017. Ayo Makan Sayur dan Buah Setiap
Hari. https://www.kemkes.go.id/article/print/17012600002/hari-gizi-
nasional-2017-ayo-makan-sayur-dan-buah-setiap-hari.html. (16 Juli
2021)
35
Rizky Anggun Dari, Nurlela Hasan.2017.Faktor yang Berhubungan
dengan Pertumbuhan Fisik Anak Balita Di Puskesmas Sukamakmur
Kabupaten Aceh Besar.Makalah.
36
LAMPIRAN
37
2. Tampilan Kuesioner
Link Kuesioner:
https://forms.gle/szYMckmXjr3JEPte6
38
Foto 2. Saat proses sidang
39