Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

243 568 1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO.

01 FEB-JUL 2021

GAYA KEPEMIMPINAN MEMPENGARUHI KINERJA ANGGOTA


ORGANISASI

I Nyoman Artayasa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mahendradatta
Nyomanartayasa66@gmail.com

Abstrak - Gaya Kepemimpinan Dalam Organisasi adalah untuk mengetahui bagaimana cara
memimpin sebuah kelompok atau organisasi. Selain itu juga dapat mengetahui pengaruh dari
gaya-gaya kepemimpinan yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam menghadapi
situasi dan kondisi tertentu. Terdapat berbagai macam gaya-gaya memimpin. Semua gaya
kepemimpinan itu masing-masing memiliki ciri tersendiri dan itulah yang menjadikan
seorang pemimpin dapat memimpin kelompoknya dengan caranya sendiri yang pastinya
akan bertujuan sama seperti pemimpin pada umumnya yang ingin mempengaruhi orang
untuk melakukan tindakan yang bermanfaat bagi organisasi dan dirinya sendiri untuk
mencapai tujuan tertentu.Apapun bentuk gaya kepemimpinannya akan mempengaruhi cara orang
bekerja sebagai individu atau sebagai kelompok. Dalam kenyataannya pemimpin dapat mempengaruhi
semangat dan kegairahan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu
organisasi
Kata kunci: gaya, kepemimpinan, organisasi.

Abstract - Leadership Style In Organization is to know how to lead a group or


organization.It can also know the influence of leadership styles used by a leader in dealing
with certain situations and conditions. There are a wide range of lead styles. All of these
leadership styles each have their own traits and that's what makes a leader able to lead his or
her group in his or her own way that will surely aim just like a leader in general who wants
to influence people to take actions that benefit the organization and itself to achieve certain
goals. Whatever form his leadership style will affect the way people work as individuals or
as a group.In reality leaders can influence the spirit and excitement of work, security, quality
of working life and especially the level of achievement of an organization
Keywords: style, leadership, organization.

I. PENDAHULUAN tugasnya. Bagaimanapun gaya


A. Latar Belakang. kepemimpinan seseorang tentunya akan
diarahkan untuk kepentingan bersama yaitu
Keberadaan seorang pemimpin dalam
organisasi sangat dibutuhkan untuk kepentingan anggota dan organisasi.
membawa organisasi kepada tujuan yang Kepemimpinan seseorang dapat
mencerminkan karakter pribadinya.
telah ditetapkan. Berbagai gaya
kepemimpinan akan mewarnai perilaku Pemimpin dan Kepemimpinan
seorang pemimpin dalam menjalankan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak

I Nyoman Artayasa 37
JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO. 01 FEB-JUL 2021

dapat dipisahkan secara struktural maupun Dalam suatu organisasi baik itu
fungsional. Beberapa pengertian- pemerintah maupun swasta , para
pengertian mengenai pemimpin dan karyawan dalam pelaksanaan tugasnya
kepemimpinan, sebagai berikut : pencapaiannya bisa berbeda beda ,
1. Tikno Lensufie dalam bukunya yang tergantung dari siapa yang memimpin.
berjudul “Leadership untuk Setiap pemimpin mempunyai gaya
Profesional dan Mahasiswa” memimpin yang berbeda-beda. Hal ini
memberikan pengertian pemimpin menunjukan bahwa gaya
sebagai seseorang yang mampu kepemimpinan mempunyai korelasi
menggerakkan pengikut untuk dengan kinerja pegawai.
mencapai tujuan organisasi. B. Permasalahan
2. Moejiono (2002) memandang Berdasarkan uraian di atas,
bahwa leadership tersebut sebenarnya permasalahan yang dihadapi adalah
sebagai akibat pengaruh satu arah, sebagai berikut :
karena pemimpin mungkin memiliki 1. Gaya kepemimpinan yang
kualitas-kualitas tertentu yang bagaimana dapat meningkatkan
membedakan dirinya dengan kinerja pegawai dalam organisasi?
pengikutnya. Para ahli teori sukarela 2. Gaya kepemimpinan yang
(compliance induction theorist) bagaimana yang diharapkan dalam
cenderung organisasi?
memandang leadership sebagai
pemaksaan atau pendesakan pengaruh II. TINJAUAN PUSTAKA
secara tidak langsung dan sebagai A. Pengertian Kepemimpinan
sarana untuk membentuk kelompok 1. Kepeminpinan adalah : pengaruh antar
sesuai dengan keinginan pemimpin pribadi yang dijalankan dalan suatu
(Moejiono, 2002). situasi tertentu , serta diarahkan
melalui proses komunikasi ke arah
3. Ralph M. Stogdill dalam Sutarto satu atau beberapa tujuan tertentu (
(1998b:13)Kepemimpinan adalah Wescler dan Nassarik,1961 )
suatu proses mempengaruhi kegiatan- 2. Kepemimpinan adalah prilaku dari
kegiatan sekelompok orang yang seorang individu yang memimpin
terorganisasi dalam usaha mereka aktifitas suatu kelompok ke suatu
menetapkan dan mencapai tujuan. tujuan yang ingin dicapai bersama (
4. Sutarto (1998b:25)Kepemimpinan Hemhiel and coons,1957 )
adalah rangkaian kegiatan penataan 3. Kepemimpinan adalah proses
berupa kemampuan mempengaruhi mempengaruhi aktifitas-aktifitas
perilaku orang lain dalam situasi sebuah kelompok yang
tertentu agar bersedia bekerja sama diorganisasikan ke arah pencapaian
untuk mencapai tujuan yang telah tujuan ( Rauch and Behling, 1984)
ditetapkan. 4. Kepemimpinan adalah sebuah proses
memberi arti ( pengarahan yang
berarti) thd usaha kolektif dan yang

I Nyoman Artayasa 38
JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO. 01 FEB-JUL 2021

mengakibatkan kesediaan untuk permasalahan dengan solusi yang cepat dan


melakukan usaha yang diinginkan tepat.
untuk mencapai sasaran (Jacobs and 4. Pengambilan Keputusan yang Tepat.
Jacques,1990)
Fungsi kepemimpinan keempat adalah membantu
B. Fungsi Kepemimpinan dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Fungsi kepemimpinan dalam manajemen Seringkali, keputusan yang diambil secara
adalah suatu cara yang dilakukan oleh seorang konsensus malah mengarahkan kita pada
pemimpin agar dapat menambah nilai pada suatu keputusan yang tidak optimal dan kurang bijak.
kelompok. Suatu kepemimpinan akan mampu Dalam hal ini, peran kepemimpinan benar-benar
menjalankan fungsinya dengan baik, jika harus bekerja dengan sangat baik, sehingga
pemimpin di dalamnya memiliki dominasi yang kepemimpinan berfungsi untuk bersikap adil
kuat terhadap kelompok sosial lainnya. Diambil antara otoritas dan akuntabilitas keputusan. Jika
dari website STUDiLMU editor ada 15 fungsi kita berhasil melakukannya, maka kita akan
kepemimpinan yang perlu kita ketahui dalam mendapatkan peluang yang lebih besar untuk
bidang kepemimpinan. meraih keputusan yang bijak, optimal dan
rasional.
1. Menyusun Strategi yang Tepat.
5. Melakukan Pengorganisasian dengan
Salah satu fungsi kepemimpinan yang paling Teratur.
penting dan utama adalah menyusun strategi yang
tepat. Kepemimpinan yang baik akan membantu Selain itu, kepemimpinan juga berfungsi untuk
grup atau anggota tim dalam menyusun tujuan- melakukan pengorganisasian secara teratur.
tujuan apa saja yang menjadi prioritas penting. Maksudnya, kepemimpinan berupaya untuk
mengatur sumber daya manusia (SDM) agar
Strategi juga berperan penting dalam menyusun mampu menyelesaikan tugas-tugas kerjanya
langkah-langkah apa saja yang harus kita ambil
dengan hasil yang baik. Pengorganisasian
agar bisa lebih mudah meraih tujuan
mengatur bagaimana anggota tim harus
kepemimpinan yang diinginkan.
menggunakan waktu dengan seefisien mungkin
2. Merancang Taktik. dengan menghasilkan karya atau hasil kerja yang
lebih banyak. Dengan menerapkan
Kepemimpinan sangat identik dengan peluang pengorganisasian yang baik, maka semua hal akan
dan risiko. Nah, disinilah fungsi kepemimpinan menjadi sangat teratur.
memainkan perannya. Salah satu fungsi
kepemimpinan akan memudahkan kita untuk 6. Manajemen yang Baik.
merancang taktik yang tepat dalam meraih
Fungsi kepemimpinan keenam ini hampir sama
peluang baru dan mengendalikan risiko yang dengan fungsi kepemimpinan sebelumnya yaitu,
datang.
pengorganisasian yang teratur. Namun, fungsi
3. Penyelesaian Masalah (Problem kepemimpinan yang keenam ini lebih mengarah
pada manajemen yang baik. Dalam manajemen,
Solving).
prinsip kepemimpinan harus mengarahkan dan
Setiap kepemimpinan dalam organisasi atau mengendalikan para anggota timnya ke arah yang
perusahaan memang tidak akan pernah terlepas benar. Maksudnya, seorang pemimpin harus tahu
dari masalah, masalah dan masalah. Masalah kemana arah yang benar untuk para anggotanya
datang untuk dihadapi dan diselesaikan, bukan agar bisa mengejar tujuan bersama. Jika seorang
untuk dihindari. Nah inilah salah satu fungsi pemimpin tidak bisa menjalankan sistem
kepemimpinan yaitu, menyelesaikan manajemennya dengan baik, maka bisa dikatakan

I Nyoman Artayasa 39
JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO. 01 FEB-JUL 2021

bahwa kepemimpinannya tidak menerapkan kepemimpinan dapat membantu kita


fungsinya dengan baik. dalam meningkatkan produktivitas.

7. Manajemen yang Baik dengan Para 11. Membantu Mengembangkan Orang


Pemangku Kepentingan Lain
(Stakeholder).
Kepemimpinan berfungsi untuk membantu para
Kepemimpinan berfungsi untuk menghubungkan pemimpin dalam mengembangkan wawasan,
kita dengan para pemangku kepentingan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan para
(stakeholder) lainnya. Sehingga ketika kita anggota timnya. Selain itu, pemimpin juga dapat
melaksanakan peran kepemimpinan, kita bisa membentuk karakter anggota timnya menjadi
meminta input atau pengaruh dari pihak-pihak lebih baik daripada sebelumnya. Misalnya,
eksternal yang memiliki pengaruh besar pada mungkin pada sebelumnya, karyawan bekerja
kepemimpinan kita. Misalnya, memiliki dengan sangat lama dan tidak dapat menentukan
hubungan manajemen yang baik dengan para tugas mana yang harus diprioritaskan. Namun
mitra bisnis. setelah pemimpin menjalankan fungsinya dengan
baik, karyawan tersebut bekerja dengan lebih
8. Membangun Relasi yang Luas. cepat tanpa melewati tenggat waktu dan selalu
Fungsi kepemimpinan lain adalah membantu para mengutamakan tugas-tugas penting yang harus
pemimpin dalam membangun relasi yang kuat, didahulukan.
memperluas network, membina hubungan 12. Beradaptasi dengan Perubahan yang
yang baik, serta menghubungkan satu grup
Ada.
dengan grup lainnya.
Salah satu fungsi kepemimpinan lainnya adalah
9. Memberikan Pengaruh & Motivasi siap dalam menerima perubahan yang ada.
yang Kuat. Kepemimpinan yang baik berfungsi untuk
beradaptasi dalam perubahan secara cepat,
Kepemimpinan berfungsi untuk memberikan
sehingga para pemimpin dapat memberdayakan
pengaruh kepada para anggota timnya, serta
para agen perubahan dengan sangat baik.
menularkan motivasi yang kuat kepada mereka,
sehingga anggota tim selalu bersemangat dan 13. Memimpin dengan Memberi Contoh
berambisi dalam mengejar cita-cita bersama. yang Baik.
Pengaruh dan motivasi yang kuat dapat
diterapkan ke dalam strategi penjualan, taktik dan Para pemimpin adalah orang-orang terdepan yang
strategi yang dapat mengajak seluruh lapisan akan diikuti oleh para pengikutnya, sehingga
anggota untuk bergerak maju ke arah yang sama salah satu fungsi kepemimpinan adalah bertindak
dengan memiliki komitmen dan energi yang sebagai contoh yang baik bagi para anggota
tinggi. timnya, terutama dengan menginspirasi mereka
menjadi seorang yang beretos kerja tinggi, rajin,
berkomitmen dan tangguh.
10. Manajemen Waktu yang Baik. 14. Membentuk dan Menerapkan
Fungsi kepemimpinan yang kesepuluh akan Budaya yang Positif.
memudahkan kita dalam memanfaatkan waktu
Fungsi kepemimpinan lainnya adalah membentuk
dengan sebijak mungkin. Kepemimpinan
dan menerapkan budaya organisasi atau
berperan untuk mengarahkan kita pada tugas-
perusahaan yang positif kepada para anggota tim
tugas yang menjadi prioritas, sehingga kita bisa
atau karyawan, sehingga setiap orang menganut
menyelesaikan tugas-tugas penting tersebut
budaya dan pemikiran yang tepat dan positif.
dengan tepat waktu. Dalam hal ini, fungsi
Dalam kepemimpinan, fungsi seperti ini sangatlah

I Nyoman Artayasa 40
JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO. 01 FEB-JUL 2021

diperlukan untuk membangun norma-norma memperhatikan perasaan


produktif, harapan, dan makna kehidupan yang bawahan.
dijunjung bersama. c. Keefektifan. Tingkat persyaratan
produksi yang dicapai manajer
15. Membentuk Ketangguhan. yang telah ditetapkan.

Terakhir, kepemimpinan berfungsi untuk


3. Teori kepimpinan situasional
memimpin para anggota tim atau karyawan (hersey, 1974 dan blanchard, 1977)
dengan bersikap tangguh dalam menghadapi Ada empat gaya kepimpinan
segala tekanan, masalah dan kegagalan yang hadir
situasional yang dikemukakan, yaitu:
dalam kehidupan. Hal ini bertujuan agar semua
motivasi, fokus dan semangat yang kita miliki
a. Gaya 1: memberitahu (telling)
tidak mudah hilang begitu saja. b. Gaya 2: mempromosikan (selling)
c. Gaya 3: Berpartisipasi
(participacing)
III. PEMBAHASAN d. Gaya 4: mewakilkan (delegating)
A. Gaya Gaya Kepemimpinan
4. Teori empat sistem (likert, 1947)
Para ahli telah mengklasifikasikan
Likert membagi gaya manajerial
dan menjelaskan gaya-gaya
tersebut sebagai berikut:
kepemimpinan, yaitu:
a. Penguasa mutlak (exploitive-
1. Teori kisi kepemimpinan (blake dan
authoritive)
mouton 1964) b. Penguasa semi-mutlak (benevolent-
Teori ini mulanya disebut kisi authoritive)
manajerial (managerial grid) tapi kini c. Penasihat (consultative)
disebut kisi kepemimpinan . Kisi ini d. Pengajak serta (parcitipative)
berasal dari hal-hal yang mendasari 5. Teori kontinum (tannenbaum dan
perhatian manger pada tugas atau pada schmidt, 1957)
hal-hal yang telah direncanakan untuk
Kontinum ini dijelaskan sebagai
diselesaikan oleh organisasidan
berikut:
perhatian kepada orang-orang dan
a. Manajer membuat keputusan dan
unsur-unsur organisasi yang
mengumumkannya.
mempengaruhi mereka.
b. Manajer membuat keputusan dan
2. Teori 3-D (reddin 1967)
menawarkannya.
Tiga dimensi didefinisikan sebagai c. Manajer mengemukakan
berikut: keputusannya dan memberi
a. Orientasi-kerja. Tingkat kesempatan untuk
pengarahan manjer atas usaha mempertanyakannya.
bawahan untuk mencapai tujuan. d. Manajer mengemukakan
b. Orientasi-hubungan. Tingkat keputusan sementara, yang masih
hubungan pribadi antara manjer dapat diubah.
dengan bawahan, ditandai oleh e. Manajer menentukan beberapa
adanya saling mempercayai, batasan dan meminta bawahan
menghormati gagasan dan untuk membuat keputusan.

I Nyoman Artayasa 41
JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO. 01 FEB-JUL 2021

f. Manajer mengizinkan bawahan keputusan atau mempengaruhi


membuat keputusan. keputusan yang telah dan akan
6. Teori kebergantungan (fielder, 1967) dibuat.
Menurut teori kebergantungan, d. Gaya kepemimpinan yang
keefektifan pemimpin bergantung berorientasi pada prestasi
pada hubungan-hubungan dalam gaya (pemimpin yang berorientasi
kepemimpinannya, juga situasi pada prestasi)
tertentu yang dihadapinya. Jadi, Pemimpin ini menetapkan tujuan
pemimpin ditinjau sebagai menantang, mengupayakan
bermotivasi-tugas (task-motivated) bawahan meningkatkan prestasi,
atau bermotivasi-hubungan serta mendorong bawahan untuk
(relationship-motivated) mencapai tujuan dan hasil karya
7. Berdasarkan pendekatan Path-Goal yang lebih tinggi.
a. Gaya Kepemimpinan Direktif
(pemimpin pengarah) B. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Tipe-tipe dasar kepemimpinan
Pemimpin seperti ini
memiliki banyak macamnya seperti
mengutamakan pemberian
salah satunya yang diutarakan oleh
pedoman dan petunjuk kepada
Sondang P. Siagian (2002):
bawahan bagaimana melakukan
pekerjaan serta memberitahukan 1) Tipe Kepemimpinan Otokratik
mengenai apa yang diharapkan Seorang pemimpin yang otokratik
dari mereka.
ialah seorang pemimpin yang
b. Gaya Kepemimpinan Suportif · Menganggap organisasi sebagai
(pemimpin pendukung) milik pribadi
Pemimpin seperti ini memberi · Mengidentikan tujuan pribadi
pertimbangan atas kebutuhan
dengan tujuan organisasi
bawahan, memberi perhatian bagi
kesejahteraan dan menciptakan · Menganggap bahwa sebagai alat
keakraban dengan bawahan dan semata-mata
lingkungan kerja yang · Tidak mau menerima kritik, saran
menyenangkan. dan pendapat
c. Gaya kepemimpinan partisipatif · Terlalu tergantung pada
(pemimpin partisipatif) kekuasaan formalnya
Gaya kepemimpinan ini, yaitu · Dalam tindaknya penggeraknya
beruding dengan bawahan, sering mempergunakan approach
memberi peluang kepada yang mengandung unsur paksaan
bawahan untuk memberi (bersifat menghukum)
masukan berupa saran dan
2) Tipe Kepemimpinan
gagasan sebelum mengambil
Militeristik

I Nyoman Artayasa 42
JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO. 01 FEB-JUL 2021

Seorang pemimpin yang bertipe Pengetahuan tentang kepemimpinan


militeristik ialah seorang pemimpin telah membuktikan bahwa tipe
yang memiliki sifat-sifat: pemimpin yang demokratislah yang
paling tepat untuk organisasi modern
· Kebanyakan sistem perintah yang
karena:
sering digunakan
 Ia senang menerima saran,
· Senang bergantung pada pangkat pendapat dan bahkan kritikan dari
dan jabatan bawahan.
· Senang kepada formalitas yang  Selalu berusaha mengutamakan
berlebih-lebihan kerjasama teamwork dalam usaha
mencapaitujuan.
· Menuntut disiplin yang tinggi dan
 Selalu berusaha menjadikan lebih
kaku dari bawahannya
sukses dari padanya.
3) Tipe Kepemimpinan Paternalistik  Selalu berusaha mengembangkan
Ciri-ciri dari tipe kepemimpinan ini kapasitas diri pribadinya sebagai
adalah sebagai berikut. pemimpin.

· Menganggap bawahan sebagai 6) Tipe Kepemimpinan Laissez Faire


manusia yang tidak dewasa Tipe kepemimpinan yang santai dan
· Bersikap terlalu melindungi pengambilan keputusan diserahkan
kepada para bawahannya dengan
· Jarang memberikan kesempatan kepada pengarahan yang minimal bahkan
bawahannya untuk mengambil tanpa pengarahan sama sekali. Oleh
keputusan karena itu, tipe kepemimpinan ini
· Jarang memberikan kesempatan kepada sering kali dianggap sebagai seorang
bawahan untuk mengambil inisiatif pemimpin yang kurang memiliki rasa
tanggung jawab yang wajar terhadap
· Jarang memberikan kesempatan
organisasi yang dipimpinnya. Serta
kepada bawahan untuk
memandang dan memperlakukan
mengembangkan daya kreasi dan
bawahannya sebagai orang-orang
fantasi
yang sudah matang dan dewasa, baik
· Sering bersikap mau tahu dalam teknis maupun mental

4) Tipe Kepemimpinan Kharismatik C. PENGARUH GAYA


Dalam keadaaan tertentu, tipe KEPEMIMPINAN
kepemimpinan ini sangat diperlukan Gaya kepemimpinan yang diterapkandalam
karena dapat menutupi sifat organisasi , apapun bentuk kepemimpinannya
negatifnya dengan kharisma positif akan mempengaruhi cara orang bekerja
yang dimilikinya.. sebagai individu atau sebagai kelompok.
Dalam kenyataannya pemimpin dapat
5) Tipe Kepemimpinan Demokratik mempengaruhi semangat dan kegairahan

I Nyoman Artayasa 43
JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO. 01 FEB-JUL 2021

kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan sebagai penggerak, penyemangat, dan
terutama tingkat prestasi suatu organisasi. otak utama dari suatu program yang ia
Hubungan antara gaya kepemimpinan pimpin.
dengan kinerja karyawan adalah linier 2. Terdapat berbagai macam gaya-gaya
artinya bahwa gaya kepemimpinan memimpin. Semua gaya
berpengaruh positif dan signifikan kepemimpinan itu masing-masing
terhadap kinerja karyawan secara memiliki ciri tersendiri dan itulah yang
langsung. Hal ini menjelaskan bahwa menjadikan seorang pemimpin dapat
adanya gaya kepemimpinan yang memimpin kelompoknya dengan
demokratis yaitu keterbukaan terhadap caranya sendiri yang pastinya akan
saran, kritik dan pendapat dari bawahan bertujuan sama seperti pemimpin pada
sehingga pimpinan mampu umumnya yang ingin mempengaruhi
menghasilkan keputusan yang dapat orang untuk melakukan tindakan
meningkatkan kualitas kerja karyawan yang bermanfaat bagi organisasi dan
. Salah satu keputusan yang diambil dirinya sendiri untuk mencapai tujuan
oleh pimpinan yaitu memberikan tertentu
kebebasan dalam bekerja bagi
karyawan, di mana kebebasan dalam
bekerja ini mampu mendorong DAFTAR PUSTAKA
karyawan untuk meningkatkan Adam Ibrahim Indrawijaya,1986, perilaku
kuantitas produk/jasa yang dihasilkan organisasi, sinar baru: Bandung,
yang berdampak terhadap kepuasan Agusman. 2004.Pengaruh Gaya
pelanggan. Kepemimpinan, Motivasi dan
Dengan kata lain kinerja karyawan Lingkungan KerjaTerhadap Kinerja
akan meningkat sejalan dengan Sekretariat Daerah Kabupaten
perbaikan gaya kepemimpinan . Kepulauan Riau. TesisProgram Pasca
Kepemimpinan berarti kemampuan Sarjana Magister Manajemen Universitas
untuk mempengaruhi, menggerakkan, Gajah MadaYogyakarta
dan mengarahkan suatu tindakan pada
Dwijanto Agus ,dkk, 2006. Reformasi
diri seseorang atau sekelompok orang
Birokrasi Publik di Indonesia
untuk tujuan tertentu. Dalam upaya
.Yogyakarta: Gadjah Mada University
mempengaruhi tersebut seorang
Press
pemimpin menerapkan gaya yang
berbeda-beda dalam setiap situasi. Isran Noor, 2012. Politik Otonomi Daerah
untuk penguatan NKRI. PT.Profajar
IV. KESIMPULAN Jurnalism.
1. Terdapat pengaruh antara gaya https://ruangguruku.com/pengertian-
kepemimpinan dalam organisasi kepemimpinan-menurut-para-ahli
karena dapat mempengaruhi cara
orang bekerja sebagai individu atau https://www.studilmu.com/blogs/details/pe
kelompok, kemudian disini pemimpin ngertian-fungsi-kepemimpinan-dan-
sangat berpengaruh karna fungsinya 15-fungsi-kepemimpinan

I Nyoman Artayasa 44
JURNAL CAKRAWARTI, VOL. 04 NO. 01 FEB-JUL 2021

http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpina Radiq. 1998. Manajemen Sumber Daya


nhttp://www.membuatblog.web.id/20 Manusia.. Badan Penerbit IPWI Jakarta.
10/05/kepemimpinan-dalam- Robbins, Stephen. 1996.Perilaku Organisasi
organisasi.html Konsep: Kontrover Aplikasi, Jilid 1dan
Http://Www.Academia.Edu/4984126/Anal 2, PT. Prenhallindo, Jakarta
isis_Analisis_Pengaruh_Gaya_Kepem Syamsuddin Haris, 2005. Desentralisasi
impinan_Motivasi_Dan_Lingkungan_ dan Otonomi Daerah: Desentralisasi,
Kerja_Terhadap_Kinerja_Pegawai Demokratisasi dan Akuntabilitas
Lijan Poltak Sinamela, dkk, 2006. Pemerintahan Daerah.Jakarta : LIPI
Reformasi Pelayanan Publik : Teori Press.
Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Undang-Undang Republik Indonesia
Bumi Aksara. Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Media Sewaka Dharma, 2012. Pelayanan Pemerintahan Daerah.
Publik Berbasis Kearifan a. Undang-Undang Republik
Lokal,Denpasar : Bagian Organisasi Indonesia Nomor 29 Tahun 2009
Setda Kota Denpasar. tentang Pelayanan Publik.

I Nyoman Artayasa 45

Anda mungkin juga menyukai