Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Cokelat Dan Krem Estetik Lucu Tugas Kelompok Presentasi - PDF 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

Pelatihan dan

Pengembangan Sumber Daya


Manusia
Kelompok 6
Anggota Tim:
1.Anggoro Rohmat D/ 141230664
2.Muhammad Hanif Nur Kanza/ 141230672
3.Bima Putra Perkasa/ 141230688
4.Rakhul Jati Prasetyo/ 141230689
5.Surya Alsistani/ 141230701
6.Darrell Stefanus Malau/ 141230719
Pengertian Pelatihan Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Pelatihan adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman karyawan agar lebih
efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya. Pengembangan, di
sisi lain, merupakan hasil dari pendidikan dan pelatihan yang
mempersiapkan individu untuk tanggung jawab di masa depan,
dengan fokus pada peningkatan pengetahuan, kemampuan, sikap,
dan kinerja. Pelatihan biasanya ditujukan untuk meningkatkan
keterampilan teknis karyawan pelaksana, sementara pengembangan
lebih ditujukan pada pegawai manajerial untuk meningkatkan
kemampuan konseptual dan pengambilan keputusan.
Tujuan Dan Manfaat Pelatihan Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tujuan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia adalah
untuk meningkatkan produktivitas organisasi dengan
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap karyawan.

Manfaat Pelatihan Dan Pengembangan sumber daya manusia yaitu:


1. Menemukan potensi karyawan
2. Mengurangi dan menghilangkan kinerja buruk
3. Meningkatkan produktivitas individu & tim
4. Meningkatkan fleksibilitas kerja
5. Meningkatkan komitmen karyawan
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Pelatihan dan Pengembangan
1. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari
dalam, baik dari suatu organisasi ataupun diri pribadi. Namun, dalam
hal ini faktor internal lebih ditekankan pada suatu organisasi.
a. Misi dan Tujuan Organisasi
b. Strategi Pencapaian Tujuan
c. Dukungan manajemen puncak 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang
d. Komitmen para spesialis dan generalis berasal dari luar suatu organisasi.
e. Sifat dan Jenis Kegiatan
f. Persiapan teknis yang digunakan a. Kebijaksanaan Pemerintah
b. Sosio - Budaya Masyarakat
c. Perkembangan Ilmu Pegetahuan dan Kemajuan
Teknologi
Jenis Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Skill Training (Pelatihan Keahlian)

2. Retraining (Pelatihan Ulang)

3. Cross Functional Training

4. Team Training (Pelatihan Tim)

5. Language Training

6. Technology Training

7. Creativity Training
Tahapan – Tahapan Pelatihan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Terdapat tiga tahapan utama dalam pelatihan dan
pengembangan, yakni : penentuan kebutuhan
pelatihan, desain program pelatihan, evaluasi
program pelatihan.

2. Mendesain program pelatihan


1.Penentuan kebutuhan (desaigning a training program)
3.valuasi efektifitas program
pelatihan (assessing Sebenarnya persoalan (evaluating training program
training needs) Adalah lebih performansi bisa disiasati melalui effectivenees). Supaya efektif,
perubahan dalam system pelatihan harus merupakan
sulit untuk menilai suatu solusi yang tepat bagi
kebutuhan - kebutuhan feedback, seleksi atau imbalan,
dan juga melalui pelatihan. Atau permasalahan organisasi,
pelatihan bagi para pekerja akan lebih mudah dengan yakni bahwa pelatihan
yang ada daripada melakukan pemecatan terhadap tersebut dimaksudkan untuk
mengorientasikan para pegawai selama masa memperbaiki kekurangan
pegawai yang baru percobaannya. keterampilan.
Teknik-Teknik Pelatihan Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk
meningkatkan kinerja, mengurangi absensi, perputaran karyawan, serta
memperbaiki kepuasan kerja. Terdapat dua kategori utama dalam pelatihan,
yaitu on-the-job training dan off-the-job training. On-the-job training melibatkan
pelatihan langsung di tempat kerja dengan teknik seperti rotasi jabatan,
magang, dan coaching. Sementara itu, off-the-job training menggunakan
metode simulasi atau presentasi informasi seperti studi kasus, kuliah, dan
program komputer. Pemilihan teknik pelatihan tergantung pada efektivitas
biaya, isi program, preferensi peserta, serta kemampuan instruktur. Pelatihan
ini bertujuan mengubah karyawan yang belum terlatih menjadi tenaga kerja
yang berkemampuan tinggi dan siap diberi tanggung jawab lebih besar.
Persamaan dan Perbedaan Pelatihan &
Pengembangan SDM
persamaan dan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan
SDM, serta pentingnya memahami keduanya untuk meningkatkan
kompetensi karyawan dan mencapai tujuan organisasi.

- Definisi:
- Pelatihan: Program terstruktur yang bertujuan meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan karyawan untuk menjalankan tugas
saat ini dengan lebih efektif.
- Pengembangan: Program jangka panjang yang fokus pada
pertumbuhan potensi karyawan untuk peran dan tanggung jawab di
masa depan.
Persamaan dan Perbedaan Pelatihan &
Pengembangan SDM

Persamaan: Perbedaan:

- Prosedur Terstruktur: Baik pelatihan - Fokus & Jangka Waktu:


maupun pengembangan dilakukan secara - Pelatihan: Fokus pada keterampilan saat
terorganisir dan sistematis. ini, jangka waktu singkat.
- Kebutuhan Karyawan Baru: Penting untuk - Pengembangan: Fokus pada potensi
karyawan baru yang belum memiliki jangka panjang, jangka waktu lebih lama.
pengetahuan dan pengalaman yang sesuai - Subjek yang Berperan:
dengan kebutuhan perusahaan. - Pelatihan: Lebih menekankan pada peran
- Kebutuhan Karyawan Lama: Diperlukan individu karyawan.
untuk karyawan lama yang akan - Pengembangan: Lebih berkaitan dengan
dipromosikan atau dipindahkan ke posisi organisasi dan rencana karier.
baru.
Perbedaan Pelatihan & Pengembangan

Fokus & Jangka Waktu:

Pelatihan: Fokus pada keterampilan saat ini, jangka waktu singkat.


Pengembangan: Fokus pada potensi jangka panjang, jangka waktu lebih lama.

Subjek yang Berperan:

Pelatihan: Lebih menekankan pada peran individu karyawan.


Pengembangan: Lebih berkaitan dengan organisasi dan rencana karier.
Perbedaan Pelatihan & Pengembangan
Kelemahan Pelatihan Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Kelemahan pelatihan dan pengembangan Beberapa kelemahan pelatih dapat
menyebabkan gagalnya sebuah program pelatihan. Suatu pemahaman terdahap masalah
potensial ini harus dijelaskan selama pelatihan pada trainer.
Kelemahan-kelemahan meliputi:

a. Pelatihan dan pengembangan dianggap sebagai obat untuk semua penyakit


organisasional.
b. Partisipan tidak cukup termotivasi untuk memusatkan perhatian dan komitmen
mereka.
c. Sebuah teknik dianggap dapat diterapkan disemua kelompok, dalam semua
situasi, dengan keberhasilan yang sama.
d. Kinerja partisipan tidak dievaluasi begitu kayawan telah kembali
kepekerjaannya
e. Informasi biaya-manfaat untuk mengevaluasi program
pelatihan tidak
dikumpulkan.
f. Ketidakadaan atau kurangnya dukungan manajemen.
g. Peran utama penyedia/atasan tidak diakui.
h. Pelatihan tidak akan pernah cukup kuat untuk menghasilkan
perbaikan kinerja
yang dapat diverifikasi.
i. Sedikit atau tidak ada persiapan untuk tindak lanjut.
Empat aspek kritis dalam program pelatihan karyawan adalah sebagai
berikut :
1. Komitmen organisasi terhadap pelatihan, suatu pelatihan akan
berhasil jika
organisasi memberikan komitmen serius terhadap program pelatihan
ini.
2. Tahapan dalam program pelatihan, tahapan ini dimulai dengan
analisa kebutuhan
pelatihan, impelementasi program pelatihan, dan evaluasi program
pelatihan.
3. Berbagai aspek kritis pelatihan, meliputi : need assessment,
pelaksanaan, course
content, training delivery methods, impact, dan job aids.
4. Solusi srategis masalah pelatihan
Pelatihan dan pengembangan karyawan yang dilakukan
seringkali berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh
perusahaan, ini menjadi tantangan perusahaan karena
program pelatihan dan pengembangan ini menghabiskan
dana yang tidaksedikit. Oleh sebab itu, perusahaan harus
melakukan evaluasi dari program yang dilakukan untuk
mengetahui seberapa jauh sasaran dan tujuan pelatihan yang
telah dicapai, sebab keberhasilan atau kegagalan dari suatu
program pelatihan dan pengembangan sangat diperlukan
sebagai informasi dan masukan untuk perencanaan dan
pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan
selanjutnya.
kesimpulan
Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan dan keahlian karyawan
yang relevan dengan tanggung jawab pekerjaan saat ini, sementara
pengembangan lebih bersifat antisipatif untuk mempersiapkan karyawan
menghadapi peran di masa depan. Tujuan dari pelatihan dan pengembangan
adalah untuk meningkatkan kompetensi kerja, produktivitas, dan
kesejahteraan. Dua metode utamanya adalah on-the-job training dan off-
the-job training. Meskipun bukan solusi utama untuk semua masalah
organisasi, pelatihan dan pengembangan berkontribusi dalam memperbaiki
kinerja karyawan dan mengatasi penurunan kualitas akibat keusangan
keahlian.
adakah
pertanyaan?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai