Bab Iv
Bab Iv
Bab Iv
2) Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan menikah 1 kali, menikah dengan Tn. H ketika ibu
berumur 28 tahun dan Tn. A berumur 32 tahun. Lama pernikahan sudah
11 tahun. Status pernikahan sah dan tercatat di KUA.
3) Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan menarche umur 14 tahun. Siklus menstruasi teratur,
lama mestruasi 7 hari, bau khas darah, sifat darah encer, tidak
mengalami disminorhea. Banyaknya ganti pembalut 3-4 kali dalam
sehari. HPHT: 30 Oktober 2019, HPL: 6 Agustus 2020.
4) Riwayat kehamilan ini
a) Riwayat ANC
ANC sejak umur kehamilan
Tabel 4.1 Riwayat ANC
TM Frekuensi Usia Kehamilan Keluhan
Trimester I 2 kali 1. UK 9 minggu 5 hari Pusing, mual
2. UK 13 minggu Mual, pinggang pegel
Trimester II 3 kali 1. UK 17 minggu 2 hari Tidak ada keluhan
2. UK 22 minggu Tidak ada keluhan
3. UK 26 minggu 3 hari Kram kaki
Trimester III 4 kali 1. UK 30 minggu 1 hari Sering BAK
2. UK 33 minggu 6 hari Tidak ada keluhan
3. UK 36 minggu 3 hari Tidak ada keluhan
4. UK 38 minggu 2 hari Kram pada kaki
d) Pola eliminasi
Tabel 4.3 pola eliminasi sebelum dan saat hamil
Pola eliminasi Sebelum hamil Saat hamil
BAB BAK BAB BAK
Warna Kuning kecoklatan Kuning BAB Kuning
Bau Khas BAB Khas BAK Kuning kecoklatan Khas BAK
Konsistensi Lembek Cair Lembek Cair
Jumlah 1 kali sehari 6-7 kali 3-4 kali seminggu 10 kali
e) Pola aktivitas
(1) Kegiatan sehari-hari : mencuci. Menyapu. memasak
(2) Istirahat/tidur : siang 1 jam, malam 6-7 jam
(3) Seksualitas : 3 Minggu sekali
f) Pola hygiene
Ibu mengatakan kebiasaan mandi 2 kali/hari, kebiasaan
membersihkan alat kelamin setiap sehabis mandi, BAK, BAB.
Kebiasaan mengganti pakaian dalam setiap sehabis mandi dan jenis
pakaian dalam yang digunakan adalah bahan yang menyerap
keringat.
g) Imunisasi
Ibu mengatakan sudah imunisasi TT 4 kali
5) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini hamil yang ke-2, tidak ada tanda bahaya atau
penyulit pada kehamilan atau nifas yang lalu, tiak pernah keguguran,
tidak ada komplikasi pada kehamilan dan nifas yang lalu.
6) Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan suntik 3 bulan
7) Riwayat kesehatan
a) Riwayat sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit
menular, menurun, dan menahun seperti HIV/AIDS, Hepatitis B,
hipertensi, DM, TBC, asma dan jantung.
86
ANALISA
Ny. A umur 39 tahun G2P1A0AH1 UK 33 minggu 6 hari dengan
kehamilan normal. Janin tunggal, hidup
DS
Ibu mengatakan ingin kunjungan ulang dan tidak ada keluhan
88
DO
Hasil pemeriksaan TTV TD : 100/80 mmhg, N : 82 x/menit, R : 23
x/menit, S : 36,7oC pemeriksaan fisik dalam batas normal, DJJ 142
x/menit.
PENATALAKSANAAN (Rabu, 24 Juni 2020 pukul 17.00 WIB)
Jam Tindakan Paraf
17.00 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Bidan
WIB TD: 100/80 mmhg, N: 82 x/menit, R: 23 x/menit, S: 36,7oC, Dan
punggung bayi berada di pada sisi kanan ibu, DJJ: Mhs
142x/menit.
17.30 Evaluasi : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan Bidan
WIB 2. Memberikan KIE tentang risiko tinggi pada kehamilan. dan
Pada kehamilan ibu yang kedua ini masuk kedalam risiko Mhs
tinggi kehamilan yaitu usia hamil ≥35 tahun. Risiko yang
dapat dialami oleh ibu yaitu hipertensi, perdarahan dan
BBLR.
Evaluasi : ibu mengerti tentang risiko tinggi pada
kehamilan
3. Memberika KIE nutrisi pada ibu hamil yaitu, mengonsumsi
makanan yang bergizi seperti bayam, kangakung, kacang-
kacangan, kol, tahu, tempe, daging merah, ikan, ayam,
pepaya, jeruk. Pilihlah sayur-sayuran dan buah-buahan
yang segar dan masak masakan hingga matang.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu hamil
4. Memberikan terapi berupa tablet penambah darah
(Etabion) 15 dan kalk (Trimakal ) 15 diminum 1 kali sehari.
Evaluasi : ibu telah menerima terapi dan bersedia minum
sesuai anjuran
5. Menganjurkan ibu kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika
ada keluhan.
Evaluasi : ibu mengerti dan bersedia kunjungan ulang
89
Data obyektif
Pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik tidak
dilakukan karena pemantauan melalui handphone via
WhatsApp.
Analisa
Ny. A umur 39 tahun G2P1A0AH1 UK 35 minggu`1 hari
dengan kehamilan normal
DS
Ibu mengatakan nyeri pada bagian punggung sudah 3 hari
DO
Pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik tidak
dilakukan
Penatalaksanaan
1. Memberikan konseling kepada ibu bahwa nyeri punggung
yang dialaminya merupakan salah satu dari
ketidaknyamananan yang terjadi pada ibu hamil yang
90
Analisa
Ny. A umur 39 tahun G2P1A0AH1 UK 36 minggu 3 hari
dengan kehamilan normal. Janin tunggal, hidup.
93
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan KU baik, TD : 110/80 mmhg, N :80 x/menit,
R :22 x/menit, S : 36,8oC, DJJ : 138 x/menit, punggung
bayi berada disebelah kanan, DJJ 138 x/menit
Evaluasi : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu,
seperti keluar lendir bercampur darah, perut mules dan
nyeri yang menjalar sampai ke pinggang sampai perut
bagian bawah secara teratur dan semakin sering dan
keluar cairan dari jalan lahir, dan menganjurkan ibu
untuk ke tenaga kesehatan jika mengalami tanda-tanda
persalinan tersebut.
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda-tanda persalinan
3. Menganjurkan ibu untuk sering melakukan
aktivitas/gerakan ringan seperti jalan-jalan santai setiap
pagi dan sore untuk membantu meregangkan otot-otot
panggul dan perineum.
Evaluasi : ibu mengerti dan bersedia jalan-jalan pagi
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Evaluasi : ibu bersedia istirahat yann cukup
5. Memberikan ibu terapi tablet penambah darah
(Etabion) 10 dan kalk (Trimakal) 10 diminum 1 kali
sehari.
94
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
KU baik, TD: 110/70 mmhg, N :84 x/menit, R:24 x/menit,
S: 36,8oC, DJJ: 124 x/menit, punggung bayi berada
disebelah kanan,
Evaluasi : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa kram pada kaki,
merupakam ketidaknyamanan pada kehamilan TM III yang
disebabkan oleh duduk terlalu lama, berdiri terlalu lama,
aliran darah yang tidak lancar pada kaki akibat tekanan
uterus . Dan cara menanganinya yaitu, tidak berdiri terlalu
lama, olahraga ringan yang aman seperti jalan kaki, tidak
melipat kaki saat duduk.
Evaluasi : ibu mengerti tentang ketidaknyamanan pada
kehamilan dan sudah tau cara penanganannya
3. Memberikan KIE tentang tanda-tanda bahaya pada saat
hamil yaitu, terjadi perdarahan atau bercak dari jalan lahir,
sakit kepala hebat dan tidak hilang dengan istirahat,
padangan kabur atau berkunang-kunang, bengkak pada
muka dan tangan dan tidak hilang dengan istirahat, dan
gerakan jani berkurang ≤ 10 kali dalam sehhari
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan
98
2. ASUHAN PERSALINAN
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. A UMUR 39
TAHUN G3P2A0AH2 USIA KEHAMILAN 38 MINGGU
5 HARI DENGAN PERSALINAN NORMAL
Hari/ Tanggal Pengkajian : Minggu, 26 Juli 2020
Tempat : PMB Supriyati
Jam Tindakan Paraf
18.30 Kala I Bidan
WIB Data Subyektif dan
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng sejak pukul 08.00 Mhs
WIB, tidak ada pengeluaran cairan dari jalan lahir, ibu
mengatakan terakhir makan pukul 15.30 WIB, terakhir minum
pukul 17.40 WIB. HPHT 30 Oktober 2020
Data obyektif
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmhg
Nadi : 78 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,7oC
Wajah : Simetris, tidak ada odema, tidak ada
cloasma gravidarum, tidak pucat
Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva
merah muda
Mulut : Bibir simetris, lembab, tidak ada
kelainan, tidak ada stomatitis,
epulis,gingivitis, dan caries dentis
100
Data Obyektif
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmhg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,8oC
R : 24 x/menit
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : DJJ 140 x/menit
Kontraksi : 5 x 10 menit lama 50 detik
Genetalia eksternal : Vulva membuka dan perineum
menonjol
Genetalia internal : Vulva uretra tenang, dinding vagina
licin, portio tidak teraba, penipisan
100%, pembukaan 10 cm, selaput
ketuban utuh, tidak teraba bagian
terkecil janin,tidak ada penumbungan
tali pusat, tidak ada molase,
penurunan kepala di hodge IV, UUK
arah jam 12, STLD (+)
Anus : Anus menonjol
105
Data Obyektif
Ku : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36,6oC
R : 23 x/menit
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Kontraksi keras, TFU setinggi pusat,
kandung kemih kosong, tidak ada
janin kedua
Genetalia : Perdarahan dalam batas normal
Analisa
Ny . A umur 39 tahun P2A0AH2 inpartu kala III
Analisa
Ny . A umur 39 tahun P2A0AH2 inpartu kala IV
Penatalaksanaan (senin, 27 Juli 2020 pukul 14.55 WIB)
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
keadaan normal TD : 110/70 mmhg, N: 85 x/menit, R:
22x/menit, S: 36,7oC, kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah
pusat dan terdapat robekan pada jalan lahir
Evaluasi : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu bahwa terdapat laserasi jalan lahir
derajad II dan akan dilakukan penjahitan perineum
Evaluasi : ibu bersedia dilakukan penjahitan luka perineum
3. Dilakukan penjahitan laserasi derajad II yaitu (mukosa
vagina dan kulit perineum), menjahit dengan teknik
111
Data Obyektif
KU : Baik
Kesadaran Composmentis
TD : 110/80 mmhg
N : 82 x/menit
R : 23 x/menit
S : 36,7oC
Pemeriksaan fisik :
Wajah : Simetris, tidak oedema, t]dan tidak
pucat
Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva
merah muda, tidak ada oedema
palpebra
Mulut : Simetris, lembab, tidak ada
stomatitis, epulis, gingivitis dan
caries dentis
113
Analisa
Ny. A umur 39 tahun P3A0AH3 postpartum 1 hari dalam
keadaan normal
DS :
Ibu mengatakan merasa nyeri pada daerah luka jahitan
DO :
Hasil pemeriksaan vital sign TD : 110/70 mmhg, nadi 82
x/menit, RR 23 x/menit, suhu 36,7oC, dalam batas normal,
114
DO :
Hasil pemeriksaan vital sign TD : 120/70 mmhg, nadi 80
x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,6oC, pemeriksaan fisik TFU
pertengahan pusat dan simpisis
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
TD : 120/70 mmhg, N : 80 x/menit, R : 22 x.menit, S :
36,6oC, TFU pertengahan pusat dana simpisis
Evaluasi : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan
2. Mengevaluasi posisi ibu menyusui, saat bayi menyusu bayi
hanya menghisap bagian puting yang mengakibatkan
kelenjar-kelenjar susu tidak mengalami tekanan
Evaluasi : cara menyusui bayi kurang benar
3. Membantu ibu dalam memperbaiki cara menyusui bayi
yaitu memberi rangsangan pada pipi bayi menggunakan jari
kelingking agar bayi membuka mulutnya lebar-lebar.
Setelah bayi membuka mulut lebar-lebar masukkan puting
hingga aerola ke mulut bayi. Tangan ibu memegang
payudara sambil mengamati seperti huruf C, dan mencegah
agar tidak menutupi hidung bayi.
Evaluasi : ibu mengerti dan cara menyusui bayi sudah benar
119
Analisa
Ny. A umur 39 tahun P3AOAH3 post partum 29 hari dalam
keadaan normal
DS
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB IUD, dan tidak ada
keluhan
DO
Hasil pemeriksaan vital sign TD : 100/80 mmhg, nadi 83
x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36,6oC, pemeriksaan fisik TFU
tidak teraba, lokhea alba, tidak ada tanda infeksi pada luka
jahitan perineum dan luka perineum sudah menyatu
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
TD : 100/80 mmhg, N : 83 x/menit, R : 24 x/menit, S :
36,6oC TFU tidak teraba, lokhea alba, tidak ada tanda-tanda
infeksi, luka perineum sudah menyatu
Evaluasi : ibu mengerti
2. Mengevaluasi pengeluaran ASI ibu setelah dilakukan
pemijatan oksitosin
Evaluasi : ibu mengatakan ASI sudah lancar dan dari hasil
pemeriksaan ASI yang keluar sudah banyak
3. Memberikan konseling KB IUD kepada ibu meliputi,
pengertian, cara kerja, manfaat, keuntungan, kerugian,
122
4. ASUHAN NEONATUS
a. Data kunjungan pertama (KNI)
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
FISIOLOGIS BAYI NY. A UMUR 17 JAM
DI PMB SUPRIYATI
Hari/Tanggal Pengkajian : Selasa, 28 Juli 2020
Tempat : PMB Supriyati
Identitas Pasien
Nama bayi : By. Ny A
Tanggal lahir : 27 Juli 2020
Umur : 17 Jam
Jenis Kelamin : perempuan
Identitas orang tua
Nama ibu : Ny. A Nama ayah : Tn. H
Umur : 39 Tahun Umur : 43 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/indonesia Suku/bangsa : Jawa/indonesia
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Tidak bekerja pekerjaan : Swasta
Alamat : Pendem, Tegal tirto
Analisa
Bayi Ny. A umur 17 jam dalam keadaan normal
DS
Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 27 Juli 2020 pukul 14.40
WIB
DO
KU baik, Nadi 120 x/menit, R 48 x/menit, Suhu 36,7oC
126
Analisa
Bayi Ny. A umur 7 hari dalam keadaan normal
DS
Ibu mengatakan tali pusat sudah puput
DO
KU baik, Nadi 110 x/menit, R 52 x/menit, Suhu 36,6oC
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayi yang telah
dilakukan Nadi 110 x/menit, R 52 x/menit, Suhu 36,6oC,
pemeriksaan fisik dalam keadaan normal
Evaluasi : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan
130
Data Obyektif
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 121 x/menit
RR : 46 x/menit
Suhu 36,6oC
Pemeriksaan fisik
Kepala : Bentuk normal, tidak ada
hematoma, ataupun caput
succadenum, tidak ada molase
Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva
merah muda, reflek cahaya (+)
Hidung : Bentuk normal, terdapat dua
lubang hidung, terdapat sekat
hidung
Telinga : Simetris sejajar dengan mata,
terdapat lubang telinga, daun
telinga sudah membentuk
sempurna,
133
Analisa
Bayi Ny. A umur 22 hari dalam keadaan normal
DS
Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat dan sudah
menyusu dengan baik
DO
KU baik, N: 121 x/menit, R : 46 x/menit, S : 36,6oC
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
KU baik, N: 121 x/menit, R : 46 x/menit, S : 36,6oC,
134
B. PEMBAHASAN
Penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. A umur 39 tahun
multigravida dimulai sejak pengkajian pada hari jumat tanggal 19 Juni 2020
pukul 16.00 WIB dengan usia kehamilan 31 minggu 1 hari sampai dengan
kunjungan ketiga masa nifas dan neonatus. Adapun asuhan yang dilakukan
meliputi asuhan kehamilan, persalinan, nifas dan asuhan pada bayi baru lahir
sebagai berikut:
1. Asuhan Kehamilan
Dari hasil data sekunder didapatkan data bahwa selama kehamilan Ny.
A telah melakukan ANC sebanyak 9 kali, pada trimester pertama sebanyak
2 kali, pada trimester kedua sebanyak 3 kali, dan pada trimester ketiga
sebanyak 4 kali. Hal ini sesuai dengan Kemenkes RI (2013), yang
menyatakan bahwa kunjungan ANC dilakukan minimal 4 kali dalam
kehamilan yaitu 1 kali kunjungan pada trimester I, 1 kali kunjungan pada
trimester II, dan 2 kali pada kunjungan trimester III. Sehingga ny. A telah
memenuhi standar kunjungan ANC karena lebih dari 4 kali.
Pada pengkajian awal diperoleh data bahwa Ny. A mempunyai faktor
risiko tinggi. Menurut fairuza (2019) kehamilan disertai risiko tinggi dapat
menyebabkan kemungkinan komplikasi atau bahaya pada persalinan yang
mengakibatkan kematian atau kesakitan pada ibu dan bayi. Faktor risiko
pada Ny. A yaitu terlalu tua atau usia hamil ≥ 35 tahun. Menurut Rochjati
(2011), usia ibu yang terlalu tua atau ≥ 35 tahun dapat mengakibatkan
hipertensi, preeklampsia, persalinan macet/ tidak lancar, dan perdarahan
pasca persalinan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Islami & Ariyanti
(2019) yang mengatakan bahwa prenal yoga dapat membantu pernafasan
ibu, keseimbangan tubuh dan membuat otot-otot menjadi kuat yang
mendukung proses kehamilan, mengurangi kecemasan dan mempersiapkan
proses persalinan. Menurut penelitian Rosmadewi & Rudiyanti (2018) yang
mengatakan bahwa prenatal yoga dapat menurunkan tekanan darah,
meningkatkan peredaran darah untuk membuang sisa-sisa makanan yang
136
kesenjangan dengan teori yang ada. Hal ini sesuai dengan Damayanti
(2014), yang menyatakan bahwa persalinan kala II multigravida
berlangsung ±1jam. Asuhan yang diberikan pada Ny. A sudah sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan pada standar 10 persalinan yang
aman.
c. Kala III
Persalinan kala III Ny. A berlangsung kurang lebih 7 menit. Dari
bayi lahir sampai dengan plasenta lahir. Pada kasus Ny. A tidak terdapat
kesenjangan dengan teori yang ada. Hal ini sesuai dengan teori
Damayanti (2014), yang menyatakan bahwa kala III berlangsung selama
30 menit. Proses lepasnya plasenta dapat diperkirakan dengan tanda
uterus menjadi bundar, tali pusat memanjang, dan semburan darah
secara tiba-tiba. Asuhan yang diberikan pada Ny. A sudah juga sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan pada standar 11 pengeluaran
plasenta dengan penegangan tali pusat.
d. Kala IV
Pada kala ini dilakukan penjahitan perineum derajad II setelah itu
dilakukan pemantauan selama 2 jam post partum yaitu 1 jam pertama
setiap 15 menit sekali dan setiap 30 sekali pada 1 jam kedua.
Pemantauan yang dilakukan meliputi TTV (tekanan darah, nadi,
respirasi dan suhu), kontraksi uterus, TFU, kandung kemih dan
perdarahan. Hal ini sesuai dengan teori Damayanti (2014), menyatakan
bahwa observasi yang harus dilakukan pada kala IV yaitu, tekanan
darah, nadi, suhu, pernafasan, TFU, kandung kemih dan perdarahan.
Hasil pemantauan selama 2 jam kondisi ibu dalam keadaan normal.
Asuhan yang diberikan pada Ny. A sudah juga sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan pada standar 14 penanganan pada 2 jam pertama
setelah persalinan. Selain itu asuhan yang diberikan jiuga sudah sesuai
dengan kode etik kebidanan yang menyatakan bahwa setiap bidan dalam
menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran, tugas dan
tanggung jawab sesuai kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
140
3. Masa Nifas
Ny. A memasuki dalam masa nifas dan tidak ada kesenjangan antara
praktik dan teori menurut Rini & Kumala (2016), masa nifas (puerperium)
dimulai sejak 2 jam setelah melahirkan bayi yaitu masa pulih kembali, mulai
dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum
hamil, dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 42
hari.
Pada kunjungan pertama (KF1) tanggal 28 Juli 2020 pukul 08.30 WIB,
didapatkan data bahwa Ny. A mengeluh nyeri dibagian luka jahitan. Pada
pemeriksaan didapatkan hasil Vital Sign dan Pemeriksaan Fisik semua
dalam keadaan normal dan ibu mengalami ketidaknyamanan dalam nifas.
Dan diberikan asuhan berupa konseling ketidaknyamanan dan cara
menjaga personal hygine, cara menyusui yang benar, tanda bahaya nifas,
dan nutrisi selama nifas. Hal ini sudah sesuai dengan teori Nugroho (2014),
yaitu memberikan pendidikan kesehatan mengenai cara perawatan
kesehatan diri dan nutrisi.
Pada kunjungan kedua (KF2) 7 hari post partum dilakukan tanggal 3
Agustus 2020 pukul 15.30 WIB. Didapatkan data bahwa ASInya belum
lancar, hal ini menunjukkan terjadinya kesenjangan antara teori dan praktik,
karena menurut penelitian Badriyah & Laili (2017), menyatakan bahwa
pada hari ke 3 ASI sudah mulai lancar dan ASI merembes keluar dari puting
tanpa dipencet sebelum menyusui. Pada pemeriksaan TTV dan Pemeriksaan
fisik dalam batas normal. Maka asuhan yang diberikan yaitu pijat oksitosin
dan memberikan konseling ASI Ekslusif. Hal ini sesuai dengan teori
Kemenkes RI (2017), yang menyatakan pelayanan yang diberikan pada ibu
nifas yaitu, pemeriksaan TTV (tanda-tanda vital), pemeriksaan TFU, dan
anjuran pemberian ASI Ekslusif. Pijat oksitosin membantu memperlancar
dan memperbanyak produksi ASI, membuat ibu rileks, dan nyaman.
Berdasarkan hasil penelitian Tuti (2018), menyebutkan bahwa pijat
oksitosin dapat meningkatkan relaksasi dan tingkat kenyamanan bagi ibu,
sehingga dapat mempengaruhi pengeluaran ASI. Menurut Delima dkk
141
4. Masa Neonatus
Kunjungan neonatus pertama (KN1) pada tanggal 27 Juli 2020, pukul
14.40 WIB By. Ny. A umur 17 Jam di PMB Supriyati. Asuhan kebidanan
yang diberikan pada Kunjungan Neonatus I (6-48 jam) dilakukan pada saat
KNI yaitu memandikan bayi, menyuntikan HB-0, menjaga kehangatan bayi,
menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin, memastikan bayi
sudah BAK. Hal ini sudah sesuai dengan teori Dewi (2014), yang
menyatakan bahwa asuhan pada bayi baru lahir yaitu, memastikan bayi
menyusu sesering mungkin, memastikan bayi sudah BAK dan BAB.
Kunjungan Neonatus kedua (KN2) dilakukan pada tanggal 3 Agustus
2020 pukul 15.30 WIB, ibu mengatakan bayinya tidur dengan lelap, dan tali
pusat bayi sudah puput. Asuhan yang dilakukan pada saat KN2 yaitu,
142