Proposal Penelitian Debi
Proposal Penelitian Debi
Proposal Penelitian Debi
BAB I
PENDAHULUAN
bersifat tidak stabil dan sangat reaktif yakni cenderung bereaksi dengan
1
menjalankan amanah Allah SWT. sebagai hamba-Nya, bahwa segala
sesuatu yang ada dimuka bumi ini dapat dimanfaatkan dan dipelihara
Subhanahuwata’ala:
(QS. Asy-Syu’ara : 7)
faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal seperti gen dan
hara didalam tanah dan ketinggian tempat. Semakin tinggi suhu dan kadar
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari lokasi yang
2
memiliki metabolit sekunder seperti senyawa golongan flavonoid,
2010).
analisis kadar senyawa fenolik dan uji aktivitas antioksidan ekstrak kulit
3
batang turi (Sesbania grandiflora L) dengan metode DPPH.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dunia : Plantae
Divisi : Spermatophyta
5
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Fabales
Suku : Fabaceae
Marga : Sesbenia
2. Nama Daerah
3. Morfologi Tumbuhan
ranting daun 20-30 cm. Daun turi mempunyai panjang 3-4 cm, dan
6
lebar 0,8-1,5 cm. Turi memiliki bunga yang tumbuh pada ketiak daun,
menggantung dengan panjang 20-55 cm dan lebar 7-8 mm, akar turi
yang dapat menyuburkan tanah. Selain itu turi juga digunakan sebagai
sayuran atau dipecel, bunganya gurih dan manis, rasanya hampir mirip
merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan luka dan disentri karena
4. Kandungan Kimia
Salah satu bagian tumbuhan turi yaitu daun dan kulit batang turi
fenol yang memberikan reaksi positif dalam uji skrining fitokimia dengan
7
mengandung alkaloid, karbohidrat, senyawa fenolik, tanin, flavonoid
5. Manfaat
digunakan adalah kulit batang, bunga, daun dan akar. Kulit batang turi
2010).
B. Radikal bebas
8
adalah elektron yang menempati suatu orbital atom atau molekul sendiri.
baru bertemu dengan molekul lain, maka akan terbentuk radikal baru lagi
yang bersifat antioksidan. Radikal bebas terbentuk dari dua cara yaitu
9
Sedang 101-150 µg/mL
C. Uraian Antioksidan
yang terbentuk akibat faktor stress, radiasi sinar UV, polusi udara dan
2018).
10
(Erlidawati et al., 2018).
1. Antioksidan Endogen
2. Antioksidan Eksogen
luar tubuh. Antioksidan eksogen kerap kali diperoleh dari makanan sehari-
1. Antioksidan Primer
11
kurang aktif.
2. Antioksidan Sekunder
memotong reaksi oksidasi berantai dari radikal bebas atau dengan cara
komponen seluler.
dalam tubuh.
3. Antioksidan Tersier
12
biomolekuler yang rusak akibat reaktivitas radikal bebas. Konsumsi
yang mengandung satu atau dua gugus hidroksi (OH) (Julianto, 2019).
dibedakan atas dua jenis senyawa utama yaitu senyawa fenolik yang
berasal dari jalur asam asetat mevalonat dan jalur asam sikimat.
Kelompok senyawa fenolik yang berasal dari jalur asam asetat mevalonat
adalah senyawa poliketida dan senyawa fenolik yang berasal dari jalur
yang berasal dari kombinasi dua jalur biosintesis ini yaitu senyawa
13
Senyawa alami antioksidan tumbuhan umumnya adalah senyawa
b. Poliketida
14
c. Flavanoid
d. Tanin
Setiaji, 1989).
E. Metode DPPH
15
menguji aktivitas antioksidan adalah dengan menggunakan radikal bebas
bebas dari metode ini adalah adanya donasi atom hidrogen dari substansi
16
ini kemudian diukur pada spektrum absorbansi antara 515-520 nm pada
17
larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan
2009).
sel pertama sedangkan larutan yang akan dianalisis pada sel kedua,
kemudian dipilih foto sel yang cocok pada daerah λ yang diperlukan,
dengan ruang foto sel dalam keadaan tertutup “nol” galvanometer didapat
G. Metode Ekstraksi
dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan
pada jenis, sifat fisik, sifat kimia kandungan senyawa yang akan
18
diekstraksi pelarut yang digunakan tergantung pada polaritas senyawa
yang akan disari, mulai dari yang bersifat nonpolar sampai polar (Hanani,
2014).
komponen kimia yang terdapat dalam bahan alam baik dari tumbuhan,
menembus dinding sel secara osmosis yang mengandung zat aktif. Zat
aktif akan larut dalam pelarut organik dan karena adanya perbedaan
organik yang mengandung zat aktif keluar sel. Proses ini berlangsung
menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar
air, eter, atau campuran etanol dan air (Ditjen POM, 1979).
Proses ini dapat mempengaruhi mutu ekstrak dengan dasar beberapa hal
19
1. Makin halus serbuk simplisia, proses ekstraksi makin efektif, namun
interaksi dengan benda keras (logam dan lain-lain), akan timbul panas
dua yaitu cara dingin dan cara panas (Ditjen POM, 2000):
1. Cara Dingin
a. Maserasi
kosentrasi larutan zar aktif di dalam sel dan di luar sel maka larutan
20
b. Perkolasi
2. Cara Panas
a. Refluks
b. Soklet
c. Digesti
21
menerus) pada temperatur yang lebih tinggi dari suhu kamar, yaitu
d. Infus
e. Dekok
BAB III 5
METODE PENELITIAN
blender, erlemenyer, gelas kimia, gelas ukur, labu ukur, kertas saring,
wadah maserasi.
22
asam askorbat, Kulit batang turi (Sesbania grandifolia L.), 1,1-difenil-2-
1. Pengambilan Sampel
Pada penelitian ini sampel kulit batang turi (Sesbania grandiflora L.)
2. Pengolahan Sampel
3. Ekstraksi Sampel
Kulit batang Turi ditimbang 300 gram lalu di masukkan ke dalam wadah
23
yang diperoleh lalu di rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental
a. Pereaksi FeCl3 1 %
kemudian dihomogenkan.
b. Pereaksi Na2CO3 7%
tetes, sehingga terjadi perubahan warna dari biru muda menjadi biru
dipipet masing-masing 0,1 mL; 0,2 mL; 0,4 mL; 0,8 mL dan 1,6 mL
24
ditambahkan 0,4 mL reagen Folin-Ciocalteu di diamkan selama 8
nm.
gelombang maksimum.
25
1. Pembuatan larutan Difenil-fikrilhidrasil (DPPH) 0,4 Mm
seberat 15,7 g dilarutkan dengan sedikit metanol p.a dalam gelas kimia
absorbansi kontrol−sampel
% Aktivitas antioksidan =(1 - x 100%)
absorbansi kontrol
26
Larutan asam askorbat 500 ppm dibuat dengan cara
hingga 10 mL.
Askorbat
askorbat masing-masing 0,25 mL, 0,05 mL, 0,1 mL, 0,2 mL dan 0,4 mL
berturut-turut 0,25 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm, 2 ppm dan 4 ppm. Campuran
6. Analisis Data
27
y = ax + b
a = intersep
a ¿¿¿
b ¿n¿¿
serapan sampel ke dalam persamaan garis regresi linear dan kurva baku
asam galat. Kandungan fenolik total dari ekstrak etanol dinyatakan sampai
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an.
28
Hanani, E., 2015. Analisis Fitokimia, Penerbit buku kedokteran EGC:
Jakarta
Sayuti, K.; Rina Yenrina. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Andalas
Univesity Press: Padang
29
Emphasis on Genus C. Edited by Steven, M. L., M. R. Canberra:
ACIAR
30
Residu Ekstrak cair
Dievaporasi
Ekstrak kental
31
Sampel Kulit batang turi (Sesbania grandifolia L.),
- Ditimbang 250 g simplisia kulit batang
turi
- Dimaserasi dengan etanol 70%
sebanyak 2×24 jam
- Disaring
Ekstrak Cair
Ampas
Ekstrak gabungan
Ekstrak Kental
32
Asam Galat
- 50 mg asam galat
- Dilarutkan dengan metanol p.a hingga 10 mL
didalam labu tentukur.
Dipipet 0,1 mL; 0,2 mL; 0,4 mL; 0,8 mL; dan 1,6 mL lalu
Masing-masing dicukupkan volumenya hingga 10 mL
dengan aquadest
Data absorbansi
33
Asam Askorbat
Data Absorban
34
Ekstrak Kulit batang turi (Sesbania grandifolia L.),)
-Ditimbang 10 mg
-Dilarutkan dengan metanol p.a
-Dicukupkan volume hingga 10 mL
Data absorbansi
Pembahasan
Kesimpulan
Gambar 4. Bagan Pengukuran Kadar Fenolik total Ekstrak Kulit batang turi
(Sesbania grandifolia L.)
35
Ekstrak Kulit batang turi (Sesbania grandifolia L.),
Data Absorban
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
36
37