45-Article Text-156-1-10-20210528
45-Article Text-156-1-10-20210528
45-Article Text-156-1-10-20210528
ABSTRAK Pendahuluan: Kebutuhan gizi ibu nifas meningkat karena untuk proses penyembuhan. Salah
satu faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka perineum adalah budaya dan
keyakinan pantang makan. Tujuan: Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan budaya
dan keyakinan (pantang makan) dengan proses penyembuhan luka episiotomi pada ibu post
partum. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Populasi yang
digunakan adalah ibu post partum yang mempunyai luka episiotomi di puskesmas kelurahan
cigombong bogor jawa barat, dengan tehnik Total sampling mulai dari Oktober-Desember 2017
didapatkan 30 responden. Alat ukur untuk variabel budaya dan keyakinan (pantang makan)
adalah kuesioner, sedangkan proses penyembuhan luka episiotomi adalah lembar observasi
Reeda scale ceklist. Analisa data menggunakan uji chi square dengan menggunakan level of
significance (α : alpha) sebesar 5% (0,05). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan
bahwa ibu dengan budaya dan keyakinan memantang makanan mengalami keterlambatan
proses penyembuhan luka episiotomi hal ini karena ibu pantang terhadap suatu makanan
sehingga nutrisi dibutuhkan tubuh tidak adekuat. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan
yang signifikan antara budaya dan keyakinan (pantang makan) dengan proses penyembuhan
luka episiotomi ibu post partum dengan nilai ρ-Value = 0,001. Kesimpulan: Tenaga kesehatan
dapat memberikan informasi kepada ibu nifas tentang kebutuhan nutrisi dalam proses
penyembuhan luka, memberikan penyuluhan tentang pantangan makan pada ibu nifas. .
Kata Kunci Pantangan Makanan, Proses Penyembuhan Luka Episiotomi, Skala Reeda.
ABSTRACT Introduction: Nutrtiton of postpartum mother increased due to wound healing process. One of
factors that affecting the perineal wound healing process is culture and beliefs of the abstinence
food. Objective: The aim of this study is to determine the correlation between cultural and
beliefs (abstinance food) with healing process of perineum wound in the postpartum mother.
Method: This recearch is using descriptive correlation methods. The population that used is
the whole postpartun mother that have perineum wound at distric cigombong bogor, west java,
with total sampling methods started from october-december 2017 obtained 30 repondens. The
measuring instrument of cultural and beliefs variable is a questionnaire sheet, while the healing
process of perineum wound variable is redaa scale checklist sheet. Data of analysis using chi
square methods in the level of significane (α : alpha) of 5% (0,05). Results: The result of this
research is there is a significant relation exsist between abstinence food with the healing
process of perineum wound in the postpartum mother worth p = 0,001. The conclusion of this
research is a post partum mother who has depth relation with cultural and beliefs in the
abstinace food is experienceda long-term healing process of perineum wound this because the
mother that abstinence againts a food make the nutrients that the body needs inadequate.
Conclusion: Health worker can tell to all postpartum mother about nutritional needs affecting
healing wounds in giving care of the perineum wounds, also giving an education about how
important of the high quality nutrition for postpartum mother
Keywords Abstinence food, healing process of perineum wound, Reeda scale.