Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
0 tayangan20 halaman

477+PRO

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 20

JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.

1, 2024

FORMULASI MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK BUNGA


TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI

Aulia Rahmi Azizah1, Ananda Imroatur Rasidah2, Firdianty Lestari Wilujeng3

Nor Piya4, Siska Dwi Yuliani5, Ghina Adhila6, Reksi Sundu7

1,2,3,4,5,6,7
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

Email Korespondensi: reksi.sundu@gmail.com

ABSTRAK
Bahan alam yang mengandung senyawa antioksidan dapat dibuat dalam bentuk
masker gel peel off yang dapat membantu merawat kulit wajah. Bunga telang (Clitoria
ternatea L.) mengandung senyawa antosianin golongan flavonoid yang dapat memutus
reksi berantai dari radikal bebas. Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui aktivitas
antioksidan ekstrak bunga telang dan sediaan masker gel peel off bunga telang. Formulasi
masker gel peel off menggunakan ekstrak bunga telang dengan konsentrasi 5%.
Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Penilaian karakteristik fisik
meliputi uji organoleptis, pengamatan homogenitas, uji daya sebar, uji viskositas, uji lama
pengeringan, dan uji pH sediaan. Berdasarkan hasil penelitian nilai IC50 ekstrak bunga
telang adalah 43,68 ppm dengan kategori sangat kuat dan nilai IC50 sediaan masker gel
peel off adalah 307,71 ppm dengan kategori tidak aktif. Dari penelitian ini menunjukkan
bahwa ekstrak etanol bunga telang memiliki potensi sebagai antioksidan alami.

Kata kunci : Bunga Telang, Antioksidan, Masker Gel Peel Off, Ekstrak, Evaluasi

122
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

PEEL OFF GEL MASK FORMULATION: TELANG FLOWER


EXTRACT (Clitoria ternatea L.) AS A NATURAL ANTIOXIDANT

ABSTRACT
Natural ingredients containing antioxidant compounds can be made in the form
of a peel-off gel mask which can help care for facial skin. Butterfly pea flowers (Clitoria
ternatea L.) contain flavonoid anthocyanin compounds which can break the chain
reaction of free radicals. The aim of this research is to determine the antioxidant activity
of butterfly pea flower extract and the preparation of butterfly pea peel off gel mask. The
peel off gel mask formulation uses butterfly pea flower extract with a concentration of
5%. Testing for antioxidant activity uses the DPPH method. Physical characteristics
assessment includes organoleptic tests, homogeneity observations, spreadability tests,
viscosity tests, drying time tests, and preparation pH tests. Based on the research results,
the IC50 value of telang flower extract is 43.68 ppm in the very strong category and the
IC50 value of the peel-off gel mask preparation is 307.71 ppm in the inactive category.
This research shows that the ethanol extract of butterfly pea flowers has potential as a
natural antioxidant.

Keywords: Telang Flower, Antioxidant, Peel Off Gel Mask, Ekstrak, Evaluation

PENDAHULUAN
Organ yang pertama kali terkena masker wajah (Rahim & Nofiandi,
dampak buruk polusi dan paparan sinar 2014).
ultraviolet adalah kulit, selain itu Bahan alam yang mengandung
masalah yang dapat terjadi apabila kulit senyawa antioksidan dapat dibuat dalam
wajah tidak dibersihkan dan dirawat bentuk masker peel off yang dapat
akan akan mengakibatkan penumpukan membantu merawat kulit wajah.
dan menghambat produksi kolagen. Antioksidan merupakan suatu zat yang
Salah satu perawatan yang biasa di dapat menetralkan radikal bebas
lakukan yaitu dengan menggunakan sehingga melindungi tubuh dari penyakit

123
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

dengan cara mengikat radikal bebas dan Sedangkan penelitian Anisa Nur
molekul yang sangat reaktif yang dapat (2019) menunjukkan bahwa aktivitas
merusak sel (Budiarti et al., 2016). bunga telang yang diperoleh di Bogor
Radikal bebas berasal dari dengan pelarut 96% adalah tidak
lingkungan contohnya polusi udara, berpotensi sebagai antioksidan. Hasil
sinar matahari, gesekan mekanik, suhu penelitian terdahulu menunjukkan
panas atau dingin dan reaksi oksidasi adanya perbedaan aktivitas antioksidan
yang berlebihan. Kerusakan sel yang dikarenakan adanya perbedaan tempat
diakibatkan serangan radikal bebas dari tumbuh tanaman, faktor lingkungan
luar yaitu penuaan dini. Penuaan dini, seperti cahaya, suhu, pH, ketinggian,
biasanya ditandai dengan kondisi kulit tempat dan temperatur (Sholekah, 2017).
yang kering, bersisik, kasar, dan disertai Berdasarkan pemaparan tersebut,
munculnya keriput dan noda hitam atau peneliti tertarik melakukan penelitian
flek (Yumas, 2016). tentang formulasi sediaan masker gel
Bunga telang (Clitoria ternatea peel off ekstrak etanol bunga telang yang
L.) yang diperoleh dari Sleman, diperoleh dari Samarinda (Clitoria
Yogyakarta mengandung senyawa ternatea L.) sebagai antioksidan alami.
antosianin golongan flavonoid.
Antosianin mampu memperlambat METODE PENELITIAN
penuaan, menghambat penyakit Metode yang digunakan pada
neurologis inflamasi, diabetes, dan penelitian ini menggunakan metode
infeksi bakteri dengan cara memperbaiki eksperimental Laboratorium (laboratory
biomolekul yang telah dirusak, experiment). Eksperimen yang
menurunkan kadar kolestrol serta dilakukan adalah pembuatan ekstrak
memutus reksi berantai dari radikal etanol bunga telang, pembuatan masker
bebas. Menurut penelitian yang telah gel pell off, dan melakukan evaluasi
dilakukan ekstrak etanol bunga telang mutu fisik dan aktivitas antioksidan dari
(Clitoria ternatea L.) memiliki aktivitas sediaan masker gel peel off yang dibuat.
antioksidan dengan kategori sangat kuat
dengan nilai lC50 sebesar 41,36 ppm MATERIAL
(Andriani & Murtisiwi, 2020). Bahan-bahan yang digunakan
yaitu bunga telang, etanol 70%, PVA
124
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

(polivinil alkoho), HPMC (hidroxy dilakukan pengolahan, bunga telang


propyl methyl cellulose), propilenglikol, terlebih dahulu di determinasi. Bunga
metil paraben (Nipagin), aquadest, telang yang sudah di determinasi
FeCl310%, pereaksi Meyer, HCL 1 N, kemudian disortasi lalu dicuci dengan air
serbuk Mg, HCL pekat, H2SO4 pekat, mengalir hingga bersih, kemudian
etanol p.a, dan DPPH (2,2-difenil-1-pikli ditiriskan. Selanjutnya, bunga
hidrazil). dikeringkan di oven dengan suhu 50oC
Alat-alat yang digunakan yaitu (Kunti Mulangsri, 2019).
blender (Philips®), alat-alat gelas
Pembuatan Ekstrak Etanol Bunga
(Iwaki®), pH meter, timbangan digital
Telang
(OHAUS®), maserator, rotary
Simplisia yang sudah kering kemudian
evaporator, vacuum rotary, viskometer
diblender sehingga diperoleh serbuk,
(VP 1000®), Spektrofotometri UV-Vis,
kemudian ditambah etanol 70% dengan
cawan porselen, mortir dan stemper,
perbandingan 1:10 dalam toples kaca
kertas saring, aluminium foil, toples
yang telah berisi serbuk simpisia.
kaca, spatel dan object glass.
Selanjutnya dilakukan ekstraksi dengan
menggunakan alat maserator selama 6
Rancangan Penelitian
jam. Filtrat didamkan selama semalam
Determinasi Tanaman
kemudian disaring menggunkan vacuum
Determinasi tanaman dilakukan untuk
rotary untuk memisahkan filtrat dan
memastikan kebenaran sampel yang
maserat. Kemudian dilakukan
akan digunakan. Determinasi bunga
remaserasi dengan perlakuan yang sama.
telang dilakukan di Laboratorium
Filtrat yang telah terkumpul dipekatkan
Ekologi dan Konservasi Biodiversitas
menggunakan rotary evaporator pada
Hutan Tropis Universitas Mulawarman
suhu 60°C, kemudian ditangas di atas
Samarinda Kalimantan Timur.
penangas pada suhu 60°C hingga
Pengumpulan dan Pengolahan diperoleh ekstrak kental.
Sampel
Skrining Fitokimia
Bunga yang diambil atau digunakan
Skrining fitokimia dilakukan secara
pada penelitian ini adalah bunga dan
reaksi tabung pada ekstrak etanol 70%
dipanen pada pagi hari. Sebelum
bunga telang meliputi pemeriksaan
125
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, Reaksi positif ditunjukkan dari


dan tanin. terbentuknya larutan berwarna
a. Alkaloid merah atau ungu (Ergina et al.,
Sejumlah sampel ditambahkan 2014).
beberapa tetes HCL 1%, setelah e. Tanin
larut ditambahkan 1 ml pereaksi Sebanyak 2 ml sampel
meyer. Reaksi positif ditambahkan 1 ml FeCl3 10 %.
ditunjukkan dari adanya endapan Reaksi positif ditunjukkan dari
yang terbentuk atau perubahan terbentuknya larutan berwarna
larutan yang menjadi keruh biru tua atau hitam kehijauan
(Mahmiah et al., 2017). (Simaremare, 2014).
b. Flavonoid
Pembuatan Masker Gel Peel Off
Sejumlah 5 ml sampel
Metode pembuatan merupakan
ditambahkan 0,05 mg serbuk Mg
modifikasi dari penelitian (Wahyuni et
dan 1 ml HCl pekat, selanjutnya
al., 2022). Ditimbang bahan-bahan
dikocok kuat. Reaksi positif
menggunakan timbangan digital.
ditunjukkan dari perubahan
Dimasukkan 12 gram PVA dalam wadah
warna larutan menjadi merah,
berisi 40 ml air suling hangat (80°C)
kuning, atau jingga (Wijaya et
kemudian dihomogenkan diatas hot
al., 2014).
plate selama 30 menit, kemudian
c. Saponin
didinginkan selama 1 jam hingga
Sejumlah 10 ml sampel dikocok
mengembang. Dilarutkan 2 gram HPMC
kuat selama 1 menit, kemudian
dalam 10 ml aquadest hangat, aduk
ditambahkan 2 tetes HCl 1 N.
sampai homogen dan diamkan selama 15
Reaksi positif ditunjukkan dari
menit. Dilarutkan Ekstrak Etanol Bunga
adanya busa yang terbentuk tetap
Telang dalam 10 ml Etanol 70 %.
stabil selama ± 7 menit (Wijaya
Ditambahkan 0,2 gram Nipagin kedalam
et al., 2014).
campuran aduk sampai homgen.
d. Terpenoid
Kemudian ditambahkan 10 gram
Sejumlah 2 ml sampel
popilenglikol aduk sampai homogen.
ditambahkan dengan 3 tetes HCl
Selanjutnya dimasukkan HPMC ke
pekat dan 1 tetes H2SO4 pekat.
126
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

dalam mortir, gerus perlahan, lalu demi sedikit, gerus perlahan sampai
ditambahkan PVA yang sudah homogen. Ditambahkan sisa Aquadest,
dikembangkan gerus perlahan sampai gerus perlahan sampai homogen.
homogen. Selanjutnya ditambahkan Berikut adalah formula masker gel peel
lautan Ekstrak kedalam mortir sedikit off ekstrak bunga telang :

Tabel 1. Formula Masker Gel Peel Off Ekstrak Bunga Telang


Bahan Formula % (b/b)
Ekstrak Etanol Bunga Telang 5
PVA 12
HPMC 2
Propilenglikol 10
Nipagin 0,2
Etanol 70 % 10
Aquades ad 100

Evaluasi Sediaan c. Uji Daya Sebar


a. Uji Organoleptis Sebanyak 0,5 gram sediaan
Dilakukan dengan mengamati diletakkan secara hati-hati diatas
perubahan-perubahan bentuk, kaca berukuran 20 x 20 cm.
warna, dan bau dari sediaan Selanjutnya ditutupi dengan kaca
masker (Annisa et al., 2021). yang lain dan digunakan
b. Uji Homogenitas pemberat diatasnya dengan bobot
Pengujian secara homogenitas 0 gram, 50 gram, 100 gram, dan
dilakukan dengan cara 150 gram, kemudian diukur
mengoleskan sejumlah tertentu diameternya setelah 1 menit,
sediaan yang akan diuji pada dua pengujian dilakukan sebanyak 3
keping kaca lalu diamati kali replikasi (Wahyuni et al.,
homogenitasnya (Annisa et al., 2022).
2021). d. Uji Viskositas

127
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

Pengujian dilakukan dengan Larutan sampel uji dengan


menggunakan alat viskometer konsentrasi 5, 10, 20, 40, dan 80
Brookfield digital dengan ppm masing – masing dipipet
menggunakan spindel nomor 4 sebanyak 1 ml, kemudian
kemudian dicelupkan ke dalam dimasukan pada masing-masing
sediaan dengan kecepatan putar tabung reaksi, ditambah larutan
sebesar 12 rpm kemudian DPPH 40 ppm sebanyak 2 ml ke
viskositas masker peel off dapat dalam masing-masing tabung
terbaca pada layar monitor alat reaksi, kemudian semua larutan
viskometer, pengujian dilakukan dikocok hingga homogen dan
sebanyak 3 kali replikasi. didiamkan selama 30 menit di
e. Uji pH Sediaan tempat gelap. Setelah itu diukur
Sebanyak 0,5 gram sediaan serapannya dengan
masker gel peel off kemudian spektrofotometer Uv-Vis dengan
dilarutkan dalam aquadest 10 ml, panjang gelombang 518 nm.
lalu diuji menggunakan kertas Pengukuran dilakukan sebanyak
pH (Wahyuni et al., 2022). tiga kali.
f. Uji Lama Pengeringan b. Pengukuran Aktivitas
Pengujian lama pengeringan Antioksidan Sediaan Masker Gel
dilakukan dengan cara Peel Off
mengoleskan pada punggung Larutan sampel uji dengan
tangan, kemudian diamati waktu konsentrasi 100, 200, 300, 400
mengeringnya dari awal dan 500 ppm dipipet sebanyak 1
pengolesan hingga membentuk ml, kemudian dimasukan pada
lapisan kering (Annisa et al., masing-masing tabung reaksi,
2021). ditambah larutan DPPH 40 ppm
sebanyak 2 ml, kemudian semua
Uji Aktivitas Antiosidan dengan
larutan dalam tabung reaksi
Metode Spektrofotometri UV-Vis
dikocok hingga homogen dan
a. Pengukuran Aktivitas
didiamkan selama 30 menit
Antioksidan Ekstrak Etanol 70%
ditempat gelap. Setelah itu
Bunga Telang
diukur serapannya dengan
128
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

spektrofotometer UV-Vis Dari hasil absorbansi yang


dengan panjang gelombang 518 diperoleh dari masing-masing
nm. Pengukuran aktivitas konsentrasi selanjutnya
dilakukan sebanyak tiga kali. digunakan untuk menghitung
c. Penentuan Nilai IC50 dan nilai persentase peredaman
Pembuatan Kurva Kalibrasi dengan rumus
:

𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑜 − 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙


% 𝑖𝑛ℎ𝑖𝑏𝑖𝑠𝑖 = 𝑥 100 %
𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑜

Berdasarkan nilai persentase HASIL DAN PEMBAHASAN


peredaman pada masing-masing Hasil Determinasi Tanaman
konsentrasi, selanjutnya dibuat Hasil determinasi tanaman yang
kurva regresi, sehingga dilakukan di Laboratorium Ekologi dan
didapatkan persamaan y = bx + a Konservasi Biodiversitas Hutan Tropis
dimana konsentrasi ekstrak Universitas Mulawarman Samarinda
(ppm) sebagai absis (sumbu x) Kalimantan Timur menunjukkan bahwa
dan nilai presentase peredaman benar sampel adalah bunga telang
sebagai ordinatnya (sumbu y). dengan nama species Clitoria ternatea L.
Kemudian dilakukan
perhitungan nilai IC50 (inhibitory
Hasil Perhitungan Rendemen
concentration). Berdasarkan
Ekstraksi
persamaan regresi linier akan
Rendemen adalah perbandingan
diperoleh nilai IC50 dimana
berat kering produk yang dihasilkan
semakin rendah nilai IC50
dengan berat bahan baku. Rendemen
menunjukan aktivitas
ekstrak dihitung berdasarkan
antioksidan yang semakin tinggi
perbandingan berat akhir (berat ektrak
(Adrianta et al., 2017).
yang dihasilkan) dengan berat awal
(berat biomassa sel yang digunakan)
dikalikan 100% (Sani et al., 2014).

129
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

Setelah mendapatkan ekstrak kental rendemen ekstrak yang diperoleh dari


bunga telang tahap selanjutnya bunga telang dapat dilihat pada tabel 2.
menghitung rendemen ekstrak. Hasil

Tabel 2. Hasil Perhitungan Rendemen Ekstrak


Berat Sampel Berat Ekstrak Persen Rendemen (%)
250,20 gram 34,92 gram 13,95 %

Tabel 2 menunjukan hasil Hasil Skrining Fitokimia


rendemen ekstrak yang didapatkan dari Skrining fitokimia dilakukan
bunga telang dengan jumlah persen agar dapat mengetahui kandungan
rendemen sebanyak 13,95% hasil metabolit sekunder dari etanol 70%
tersebut sesuai dengan presentase etanol bunga telang menggunakan reaksi
rendemen yaitu 10-15% yang dimana tabung. Hasil dari skrining fitokimia
menunjukan bahwa proses ekstraksi yang dilakukan pada ekstrak etanol 70%
telah berlangsung sempurna (Depkes RI, bunga telang dapat dilihat pada tabel 3
2000).

Tabel 3. Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Bunga Telang

Senyawa Reaksi Positif Hasil Pengamatan Ket


Fitokimia
Alkaloid Terbentuk endapan atau Terbentuknya endapan (+)
larutan berubah keruh.
Flavonoid Larutan berubah menjadi Terbentuk larutan berwarna (+)
warna merah, kuning, atau merah
jingga.
Saponin Busa yang terbentuk tetap Tidak terbentuk busa (-)
stabil selama ± 7 menit
Terpenoid Terbentuknya warna merah Terbentuk larutan berwarna (+)
atau ungu. merah

130
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

Tanin Terbentuknya larutan biru Tidak terbentuk larutan (-)


tua atau hitam kehijauan berwarna biru tua atau hitam
kehijauan
Keterangan :
(+) : Mengandung senyawa metabolit sekunder
(-) : Tidak mengandung senyawa metabolit sekunder

Hasil Uji Organoleptis bau dari sediaan masker gel peel off yang
Pengujian organoleptis bertujuan dibuat (Annisa et al., 2021)
untuk mengamatai bentuk, warna, dan
Tabel 4. Hasil Uji Organoleptis

Hari Ke-
Organoleptis
0 7 14 21
Bentuk (+) (+) (+) (+)
Warna (+) (+) (+) (+)
Bau (+) (+) (+) (+)
Keterangan (+) : Tidak terjadi perubahan (-) : Terjadi perubahan
Bentuk : Kental Warna : Biru Tua Bau : Khas

Hasil pengujian organoleptis Hasil Uji Homogenitas


yang telah dilakukan selama 21 hari Pengujian homogenitas
menunjukkan tidak terjadinya perubahan bertujuan untuk melihat keseragaman
baik pada bentuk, warna, dan bau. partikel pada sediaan sehingga
Masker gel peel off yang didapatkan memberikan kualitas yang baik dan
berbentuk gel yang kental, berwarna maksimal ketika digunakan yang
bitu, dan berbau khas bunga telang. memiliki faktor untuk mempengaruhi
Warna biru tua dan bau bunga telang kualitas fisik dari sediaan. Pemeriksaan
yang dihasilkan berasal dari homogenitas pada semua sediaan
penambahan ekstrak etanol 70 % bunga menunjukkan hasil yang homogen,
telang. ditandai dengan semua partikel yang
terdispersi secara merata diatas kaca
objek dan tidak ada penggumpalan pada
131
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

setiap sediaan (Deniansyah & Pujiastuti,


2022)
.
Tabel 5. Hasil Pengamatan Homogenitas
Hari Ke-
Homogenitas 0 7 14 21
Homogen Homogen Homogen Homogen

Hasil yang didapatkan dari Hasil Uji Daya Sebar


sediaan selama 21 hari pengujian yaitu Pengujian daya sebar bertujuan
sediaan homogen. Homogenitas sediaan untuk mengetahui luas penyebaran
sesuai dengan persyaratan sediaan gel masker gel peel off pada kulit. Standart
yang baik, tidak terdapat serat, uji yang diperoleh daya sebar harus
gumpalan-gumpalan maupun perbedaan dalam batas rentang masker gel yang
warna saat dioleskan pada kaca objek baik yaitu antara 5-7 cm (Pratiwi &
transparan. Wahdaningsih, 2018).

Tabel 6. Hasil Uji Daya Sebar


Hari Ke- Persyaratan
Formula
0 7 14 21
R1 6.2 5.9 5.0 7.7
R2 6.3 6.5 5.2 8,1 5-7 cm
R3 6.3 8.3 8.3 5,7
Rata-Rata 6.2 6.9 6.1 7.1

132
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

Hasil pengukuran diameter daya Hasil Uji Viskositas


sebar pada hari ke-0 sampai ke-21 Pengujian viskositas bertujuan
menunjukkan sediaan memenuhi untuk mengetahui tahanan dari suatu
persyaratan. Permukaan penyebaran cairan mengalir (Tanjung & Rokaeti,
yang dihasilkan terjadi karena 2020). Pengujian viskositas adalah
meningkatkan daya beban pengujian faktor yang mempengaruhi parameter
yang menggambarkan suatu daya sebar dan pelepasan zat aktif dari
karakteristik pada sediaan (Pratiwi & masker gel peel off. Pengujian viskositas
Wahdaningsih, 2018). masker gel peel off menggunakan
viskometer Brookfield dengan
menggunakan nomor spindel 4 dan Rpm
12.

Tabel 7. Hasil Uji Viskositas


Hari Ke- Persyaratan
Viskositas
0 7 14 21
R1 3500 3750 4750 4000
R2 3000 4000 4000 4000 2000-4000 cps
R3 3000 4000 4000 4000
Rata-Rata 3166 3916 4250 4000

Dari hasil uji viskositas Hasil Uji pH Sediaan


menunjukkan sediaan mengalami Pengujian pH bertujuan untuk
peningkatan viskositas karena gel mengetahui nilai pH dari sediaan apakah
memiki sifat tiksotropi, dimana apabila sudah sesuai atau tidak, masker gel peel
dibiarkan tanpa pengadukan maka akan off merupakan sediaan yang
meningkatkan viskositas sediaan, namun pengaplikasiannya pada kulit wajah
nilai viskositas masih berada dalam nilai sehingga pH sediaan harus sesuai dengan
persyaratan 2000-4000 cPs (Tanjung & pH kulit wajah yaitu 4,5-6,5
Rokaeti, 2020). (Forestryana et al., 2020).

133
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

Tabel 8. Hasil Uji pH Sediaan


Hari Ke- Persyaratan
pH
0 7 14 21
R1 5 6 6 6
R2 5 6 6 6 4,5-6,5
R3 5 6 6 6
Rata-Rata 5 6 6 6

Hasil dari uji pH sediaan selama Hasil Uji Lama Pengeringan


penyimpanan hari ke-0 sampai ke-21 Pengujian lama pengeringan
yang diamati memiliki nilai pH yang bertujuan untuk mengetahui berapa lama
baik karena masih berada dalam rentang masker gel peel off mengering pada
4,5 - 6,5. Adanya perubahan pH hari ke- permukaan kulit dan membentuk lapisan
7 terjadi karena perubahan suhu ruang film. Waktu kering masker gel peel off
dan wadah penyimpanan yang kurang yang baik yaitu 15-30 menit (Fauziah et
rapat (Wahyuni et al., 2022). al., 2020).

Tabel 9. Hasil Uji Lama Pengeringan

Lama Hari Ke- Persyaratan


Pengeringan 0 7 14 21
R1 24 menit 11 menit 14 menit 19 menit
R2 22 menit 11 menit 12 menit 19 menit 15-30 menit
R3 23 menit 11 menit 13 menit 23 menit
Rata-Rata 23 menit 11 menit 13 menit 20 menit

Dari data yang diperoleh sediaan Hasil Uji Aktivitas Antioksidan


memenuhi persyaratan yaitu 15 - 30 Penentuan Panjang Gelombang
menit. Adanya perbedaan waktu Maksimum
mengering dapat disebabkan oleh suhu Berdasarkan hasil pengukuran
ruang dan kelembapan udara yang larutan DPPH menggunakan alat
berbeda saat proses pengujian (Annisa et spektrofotometer UV-Vis diperoleh
al., 2021). serapan maksimum pada panjang
134
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

gelombang 518 nm. Gambar 1


menampilkan hasil penentuan panjang
gelombang maksimum larutan DPPH

518 nm

Gambar 1. Hasil Penentuan Panjang Gelombang DPPH

Pengujian dilakukan pada Perhitunga nilai IC50 dilakukan


panjang gelombang maksimum yaitu dengan membuat kurva regresi linier
518 nm dengan alasan pada panjang antara konsentrasi sampel uji dengan %
gelombang maksimum kepekaannya inhibisi peredaman sehingga diperoleh
juga maksimal karena panjang tersebut regresi linier yaitu y = bx + a, dimana x
(Cahyaningsih et al., 2019). merupakan konsentrasi (ppm) dan y
merupakan presentasi IC50
Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan
(Cahyaningsih et al., 2019) hasil
Ekstrak Etanol 70% Bunga Telang
ditunjukkan pada gambar 2.

135
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

Gambar 2. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70 % Bunga Telang

Berdasarkan hasil persamaan kandungan flavonoid suatu zat (Oktavia


regresi yang diperoleh dengan & Sutoyo, 2021).
mengganti nilai y dengan 50. Maka nilai Secara spesifik, antioksidan
IC50 sebesar 43,68 ppm, menunjukkan dikategorikan sangat kuat jika nilai IC50
bahwa ekstrak etanol 70 % Bunga kurang dari 50 ppm, kuat jika IC50
Telang tergolong sebagai senyawa bernilai 50-100 ppm, sedang jika IC50
antioksidan kategori sangat kuat. Hal ini bernilai 100-150 ppm, dan antioksidan
serupa dengan hasil penelitian (Andriani dikategorikan lemah jika IC50 bernilai
& Murtisiwi, 2020) yang menyatakan 150-200 ppm. Semakin kecil nilai IC50
ekstrak etanol 70 % Bunga Telang berarti semakin kuat daya
memiliki nilai IC50 sebesar 41,36 ppm antioksidannya (Tristantini et al., 2016).
yang tergolong sebagai senyawa
Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan
antioksidan sangat kuat. Hal ini
Sediaan Masker Gel Peel Off
dikarenakan mengandung senyawa
Perhitungan nilai IC50 dilakukan
metabolit sekunder jenis fenolik yaitu
dengan membuat kurva regresi linier
flavonoid yang berpotensi sebagai
antara konsentrasi sampel uji dengan %
antioksidan. Aktivitas antioksidan
inhibisi peredaman sehingga diperoleh
flavonoid dikarenakan terdapatnya
regresi linier yaitu y = bx + a, dimana x
gugus hidroksil fenolik yang dapat
merupakan konsentrasi (ppm) dan y
menetralkan radikal bebas dari donor
merupakan presentasi IC50
atom hidrogen. Besarnya kemampuan
antioksidan dipengaruhi oleh besarnya
136
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

(Cahyaningsih et al., 2019) hasil


ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Gel Peel Off

Berdasarkan hasil persamaan KESIMPULAN


regresi yang diperoleh dengan Kesimpulan dari penelitian ini
mengganti nilai y dengan 50. Maka nilai adalah hasil pengujian terhadap aktivitas
IC50 sebesar 307,71 ppm, menunjukkan antioksidan masker gel peel off ekstrak
bahwa sediaan tergolong sebagai bunga telang diperoleh nilai IC50 ekstrak
senyawa antioksidan kategori tidak aktif. bunga telang adalah 43,68 ppm termasuk
Menurut Henny et al., (2017) hal ini antioksidan kategori sangat kuat dan
dapat disebabkan dipengaruhi oleh yang dimiliki sediaan masker gel peel off
penyimpanan dan faktor lingkungan adalah 307,71 ppm termasuk dalam
seperti cahaya yang dapat menyebabkan antioksidan kategori tidak aktif.
proses oksidasi yang dapat menurunkan Diharapkan dilakukan penelitian
aktivitas antioksidan, cara penutupan selanjutnya agar formula dapat
kemasan yang kurang baik juga dapat memperoleh hasil yang optimal
menyebabkan sediaan lebih banyak
UCAPAN TERIMAKASIH
mengalami kontak dengan lingkungan,
Pada kesempatan ini, peneliti
sehingga dapat menurunkan aktivitas
ingin mengucapkan terima kasih kepada
antioksidan sediaan.
berbagai pihak yang telah membantu
terwujudnya penelitian ini :
137
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

1. Direktorat Pembelajaran dan Extract of Telang Flower (Clitoria


Kemahasiswaan Kementrian ternatea L) from Sleman Area with
Pendidikan Kebudayaan Riset dan DPPH Method. Jurnal Farmasi
Teknologi yang telah memberikan Indonesia, 17(1), 70–76.
hibah dana penelitian. http://journals.ums.ac.id/index.php/
2. Ketua Lembaga Penelitian dan pharmacon
Pengabdian Sekolah Tinggi Ilmu Anisa, Nur. (2019). Potensi Ekstrak
Kesehatan Samarinda. Bunga Telang (Clitoria Ternatea)
3. Dosen Pembimbing 1 Ibu Apt. Sebagai Antioksidan dan Inhibitor
Reksi Sundu, M.Sc., dan Dosen Tirosinase. Skripsi. Institut
Pembimbing 2 Ibu Apt. Ghina Pertanian Bogor. Bogor
Adhila, M.Farm., Annisa, A., Kawareng, A. T., &
4. Rekan Mahasiswa yang telah Indriyanti, N. (2021). Formulasi
berpartisipasi dalam riset. Sediaan Masker Gel Peel Off dari
Minyak Atsiri Sereh (Cymbopogon
DAFTAR PUSTAKA citratus). Proceeding of
Adrianta, K. A., Udayani, N. N. W., & Mulawarman Pharmaceuticals
Meriyani, H. (2017). AKTIVITAS Conferences, 14, 348–353.
ANTIOKSIDAN EKSTRAK https://doi.org/10.25026/mpc.v14i1
ETANOL DAUN KELADI TIKUS .599
(Typhonium flagelliforme) Budiarti, A., Ulfah, M., & Oktania, F. A.
DENGAN METODE DPPH (1,1- (2016). Aktivitas Antioksidan
Diphenyl-2-Picryhidrazyl). Jurnal Fraksi Kloroform Ekstrak Etanol
Ilmiah Medicamento, 3(1), 29–33. Daun Sirsak (Annona muricata L.)
https://doi.org/10.36733/medicame dan Identifikasi Kandungan
nto.v3i1.1047 Senyawa Kimianya. Prosiding
Andriani, D., & Murtisiwi, L. (2020). Uji SNST Ke-5 Fakultas Teknik
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Universitas Wahid Hasyim
Etanol 70% Bunga Telang (Clitoria Semarang, 2006, 7–12.
ternatea L) dari Daerah Sleman Cahyaningsih, E., Yuda, P. E. S. K., &
dengan Metode DPPH Antioxidant Santoso, P. (2019). SKRINING
Activity Test of 70% Ethanol FITOKIMIA DAN UJI
138
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Cocos nucifera L). Jurnal Riset


EKSTRAK ETANOL BUNGA Kefarmasian Indonesia, 2(1), 42–
TELANG (Clitoria ternatea L.) 51.
DENGAN METODE https://doi.org/10.33759/jrki.v2i1.7
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. 4
Jurnal Ilmiah Medicamento, 5(1), Forestryana, D., Surur Fahmi, M., &
51–57. Novyra Putri, A. (2020). Pengaruh
https://doi.org/10.36733/medicame Jenis dan Konsentrasi Gelling
nto.v5i1.851 Agent pada Karakteristik Formula
Deniansyah, & Pujiastuti, A. (2022). Gel Antiseptik Ekstrak Etanol 70%
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Kulit Buah Pisang Ambon.
Sediaan Krim Ekstrak Daun Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu
Karamunting (Rhodomytus Kefarmasian, 1(2), 45.
tomentosa). Indonesian Journal of https://doi.org/10.31764/lf.v1i2.23
Pharmacy and Natural Product, 03
05(01), 51–59. Kunti Mulangsri, D. A. (2019).
Ergina, Nuryanti, S., & Pursitasari, I. . Penyuluhan Pembuatan Bunga
(2014). UJI KUALITATIF Telang Kering Sebagai Seduhan
SENYAWA METABOLIT Teh Kepada Anak Panti Asuhan
SEKUNDER PADA DAUN Yatim Putra Baiti Jannati. Abdimas
PALADO (Agave angustifolia) Unwahas, 4(2), 2017–2020.
YANG DIEKSTRAKSI DENGAN https://doi.org/10.31942/abd.v4i2.3
PELARUT AIR DAN ETANOL 010
Qualitative Test of Secondary Mahmiah, Sudjarwo, G. W., & Mizni,
Metabolites Compounds in Palado M. H. O. (2017). Kandungan
Leaves (Agave. J. Akad. Kim, 3(3), Senyawa Metabolit Sekunder dari
165–172. Fraksi Etil Asetat Kulit Batang
Fauziah, F., Marwarni, R., & Adriani, A. Rhizospora mucronata L. Seminar
(2020). FORMULASI DAN UJI Nasional Kelautan XII, 52–57.
SIFAT FISIK MASKER Oktavia, F. D., & Sutoyo, S. (2021).
ANTIJERAWAT DARI SKRINING FITOKIMIA,
EKSTRAK SABUT KELAPA ( KANDUNGAN FLAVONOID
139
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

TOTAL, DAN AKTIVITAS Ethanol Extract of Marine


ANTIOKSIDAN EKSTRAK Microalgae Tetraselmis chuii.
ETANOL TUMBUHAN Jurnal Pangan Dan Agroindustri,
Selaginella doederleinii. Jurnal 2(2), 121–126.
Kimia Riset, 6(2), 141. Sholekah, F. F. (2017). Perbedaan
https://doi.org/10.20473/jkr.v6i2.3 ketinggian tempat terhadap
0904 kandungan flavonoid dan beta
Pratiwi, L., & Wahdaningsih, S. (2018). karoten buah karika ( Carica
FORMULASI DAN AKTIVITAS pubescens ) Daerah Dieng
ANTIOKSIDAN MASKER Wonosobo. Prosiding Seminar
WAJAH GEL PEEL OFF Nasional Pendidikan Biologi Dan
EKSTRAK METANOL BUAH Biologi Yogyakarta, 75–82.
PEPAYA (Carica papaya L.). Simaremare, E. . (2014). Skrining
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Fitokimia Ekstrak Etanol Daun
Medical Journal (PMJ), 1(2), 50– Gatal (Laportea decumana (Roxb.)
62. Wedd). Pharmacy, 11(01), 98–107.
https://doi.org/10.35799/pmj.1.2.2 Tanjung, Y. P., & Rokaeti, A. M. (2020).
018.21643 Formulasi dan Evaluasi Fisik
Rahim, F., & Nofiandi, D. (2014). Masker Wajah Gel Peel Off Ekstrak
Formulasi Masker Peel Off Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
rimpan Rumput Teki (Cyperus (Hylocereus Polyrhizus). Majalah
rotundus L.) Sebagai Anti Jerawat. Farmasetika., 4(Suppl 1), 157–166.
Prosiding Seminar Nasional Dan https://doi.org/10.24198/mfarmaset
Workshop “Perkembangan Terkini ika.v4i0.25875
Sains Farmasi Dan Klinik IV, 64– Tristantini, D., Ismawati, A., Pradana, B.
73. T., & Gabriel, J. (2016). Pengujian
Sani, R. N., Nisa, F. C., Andriani, R. D., Aktivitas Antioksidan
& Maligan, J. M. (2014). Analisis Menggunakan Metode DPPH pada
Rendemen Dan Skrining Fitokimia Daun Tanjung ( Mimusops elengi L
Ekstrak Etanol Mikroalga Laut ). Universitas Indonesia, 2.
Tetraselmis chuii Yield Analysis Wahyuni, D. F., Mustary, M.,
and Phytochemical Screening Syafruddin, S., & Deviyanti, D.
140
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.6 NO.1, 2024

(2022). Formulasi Masker Gel Peel


Off dari Kulit Pisang Ambon (Musa
Paradisiaca Var). Jurnal Sains Dan
Kesehatan, 4(1), 48–55.
https://doi.org/10.25026/jsk.v4i1.8
75
Wijaya, D. P., Paendong, J. E., &
Abidjulu, J. (2014). Skrining
Fitokimia dan Uji Aktivitas
Antioksidan dari Daun Nasi
(Phrynium capitatum) dengan
Metode DPPH (1,1-difenil-2-
pikrilhidrazil). Jurnal MIPA, 3(1),
11.
https://doi.org/10.35799/jm.3.1.20
14.3899
Yumas, M. (2016). FORMULASI
SEDIAAN KRIM WAJAH
BERBAHAN AKTIF EKSTRA
METANOL BIJI KAKAO NON
FERMENTASI (Theobroma cacao
L) KOMBINASI MADU LEBAH.
Jurnal Industri Hasil Perkebunan,
11(2), 75.
https://doi.org/10.33104/jihp.v11i2
.3414

141

Anda mungkin juga menyukai