Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

jenis batuan 35 GMBR

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Batu Amphibolite (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Amphibolite adalah salah satu kelompok batuan metamorf atau


malihann yang terbentuk akibat adanya proses rekristalisasi dalam
viskositas tinggi dan bertekanan. Jenis bebatuan ini merupakan
kelompok yang terdiri atas felspar plagioklas dan amfibol, dengan
ada sedikit atau tidak ada kuarsa.

Tampilan batu ini biasanya berwarna gelap dan cenderung


berat.Selain itu nampak ada serpih-serpih kecil hitam dan putih
pada permukannya. Batuan Amphibolite biasanya digunakan dalam
konstruksi muka bangunan, trotoar, dan lainnya karena jumlahnya
di alam cukup melimpah.

Batu Andesit (Jenis Batuan Beku)

Batuan andesit adalah jenis batuan yang berasal dari lelehan lava
letusan gunung berapi. Lelehan lava yang turun tersebut bersuhu
900 hingga 1.100 derajat celcius, lalu membeku menjadi batu
andesit. Ciri ciri dari batu ini mempunyai tekstur halus, berwarna
abu abu kehijau serta kadang-kadang ada yang ditemukan berwarna
merah atau jingga. Biasanya batu andesit digunakan sebagai cobek,
hiasan arca, batu nisan dan material pembuatan atau renovasi
candi.
Batu Apung (Jenis Batuan Beku)

Ada lagi jenis batuan beku lainnya, yaitu batu apung yang terbentuk
karena adanya proses pendinginan magma yang memiliki
gelembung gas. Ciri cirinya mempunyai warna keabu-abuan,
berpori, bergelembung serta ringan karena dapat mengapung di air.

Batu apung mempunyai masa jenis kurang dari 1 dan memiliki


kandungan Fe2O3, MgO, SiO2, K2O dan CaO.Selain itu juga
mengandung mineral-mineral sepertifeldspar, kristobalit, kuarsa dan
tridimit. Biasanya batuan apung dimanfaatkan untuk menghaluskan
atau mengamplas kayu.Ada juga yang menggunakannya sebagai
bahan pengisi/ filter di bidang industri.

Batu Bara (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Jenis batuan sedimen ini disebut juga coal, terbentuk dari


proseskompaksi material organik seperti daun, batang atau akar.
Batu bara umumnya dapat terbentuk di daerah-daerah yang
beriklim tropis dan mengandung sangat sedikit oksigen seperti
rawa. Bagian tumbuhan tersebut akan jatuh ke rawa-rawa di
bawahnya dan lama kelamaan akan mengendap. Semakin lama,
akan semakin banyak bagian tumbuh-tumbuhan yang jatuh,
terakumulasi dan mengendap.

Kemudian ada material lain yang membuat tumpukan bagian


tumbuhan tersebut tertekan, lalu mengeluarkan air dan mengalami
kompaksi. Proses tersebutlah yang membentuk jenis batu bara
sehingga di dalamnya mengandung humus dan karbon. Batuan ini
biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Batu Basalt (Jenis Batuan Beku)

Basaltermasuk jenis batuan beku yang terbentuk karena proses


terjadinyaberasal dari pendinginan lava gunung berapi. Ciri-cirinya
yaitu mempunyai kristal-kristal sangat kecil, warnanya hijau keabu
abuan serta memiliki lubang-lubang. Batu basalt banyak digunakan
dalam industri poles, material pondasi bangunan, jembatan dan lain
sebagainya.

Batu Breksi (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Batu breksi adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk karena ada
bahan bahan yang terlempar tinggi ke udara, lalu mengendap di
suatu tempat. Karakteristik batuan ini yaitu mempunyai gabungan
pecahan-pecahan dari letusan gunung berapi. Berdasarkan proses
pembentukannya dan sifat kimianya, jenis batuan breksi dibedakan
lagi menjadi tektonik, sedimentary, igneous, hydrothermal dan
impact. Biasanya batuan breksi digunakan untuk kerajinan, tapi
banyak juga yang menggunakannya sebagai material bahan
bangunan.
Batu Diorit (Jenis Batuan Beku)

Jenis batuan beku yang satu ini terbentuk karena adanya proses
peleburan lantai samudra pada suatu zona subduksi dan bersifat
mafic. Biasanya bebatuan diorit diproduksi pada busur lingkaran
vulkanis, serta membentuk gunung di dalam cordilleran.
Karakteristik batu ini mempunyai tekstur berwarna kelabu
bercampur hitam dan putih. Biasanya dimanfaatkan sebagai
ornamen dinding atau lantai, dan sebagai hiasan bahan bangunan.

Batu Felsite (Jenis Batuan Beku)

Felsite digunakan untuk menyebut jenis batuan beku ekstrusif yang


mempunyai warna terang. Terdiri dari mineral kuarsa berupa butiran
halus, tapi tidak berkaca. Karakteristik bentuknya biasanya batu ini
mempunyai bentuk rhyolite serta ada tanda-tanda bentuk aliran.
Batu Filit (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Merupakan jenis batuan metamorf yang terdiri dari mika yang


sangat halus. Permukaan batunya biasanya berkilau, tapi kadang-
kadang juga ditemukan ada yang keriput. Komposisi utama batuan
ini berupa serisit mika, kuarsa dan klorit yang berbuat dari
metamorphosis batu sabak.

Batu Gabro (Jenis Batuan Beku)

Batu gabro mempunyai karakteristik warna hitam, abu-abu gelap


dan ada semburat hijau. Batuan yang terbentuk dari hasil
pembekuan magma gunung berapi ini mempunyai struktur yang
masif, serta tidak ada lubang atau rongga. Keunikan tekstur dari
batu gabro ini yaitu mineral mineralnya bisa dilihat secara langsung
dengan mata telanjang. Biasanya dimanfaatkan untuk menghasilkan
lapis dinding dan sebagai marmer pada dinding.
Batu Gamping/Kapur (Jenis Batuan Sedimen/
Endapan)

Batu-batuan gamping atau kapur terbentuk dari cangkang binatang


laut yang telah mati seperti siput, kerang atau lainnya. Karena
biasanya binatang-binatang laut tersebut mempunyai rangka yang
terbuat dari kapur, sehingga memadat dan membentuk batu kapur.
Karakteristik batu gamping mempunyai warna putih keabu-abuan,
teksturnya agak lunak serta membentuk gas CO2 jika ditetesi asam.
Masyarakat Indonesia menggunakan batu batuan gamping sebagai
campuran bahan baku semen.

Batu gamping atau kapur sendiri punya jenis-jenis lainnya,


diantaranya sebagai berikut:

 Chalk: jenis batu gamping yang mempunyai tekstur lembut


dan halus serta berwarna putih keabu-abuan
 Coquina: jenis batu gamping yang mempunyai tekstur kasar
karena terbentuk dari sisa-sisa cangkang organisme
 Fossiliferous: jenis batu katang atau gamping yang memiliki
kandungan fosil dalam komposisi batuannya
 Lithographic: jenis batu gamping yang padat dan memiliki
butiran-butiran halus yang biasanya berukuran relatif sama
 Oolitic: batu gamping yang tersusun dari kalsium karbonat dan
terbentuk dari proses presipitasi konsentrasi kalsium karbonat.
 Travertine: biasanya terbentuk di dalam goa dan berbentuk
stalaktit, stalakmit dan flowstone.
Batu Gneiss/ Ganes (Jenis Batuan Metamorf/
Malihan)

Batuan metamorf ini terbentuk dari jenis batuan beku maupun


sedimen yang mengalami perubahan akibat adanya tekanan dan
suhu tinggi. Karakteristik batunya mempunyai warna putih keabu-
abuan serta tanpa adanya goresan yang tersusun dari mineral
mineral. Biasanya batu ganes digunakan sebagai bahan kerajinan.
Batu Granit (Jenis Batuan Beku)

Batu yang terbentuk dari hasil pembekuan magma ini mempunyai


ciri-ciri ciri-ciri berupa kristal kristal kasar, berwarna putih keabu-
abuan, tapi ada juga yang berwarna jingga.mBatu granit Biasanya
banyak ditemukan di daerah pinggiran pantai atau sungai yang
besar.

Orang-orang memanfaatkan batu granit sebagai material bahan


bangunan. Diketahui bahwa batuan ini mempunyai kualitas yang
justru lebih baik daripada batu marmer maupun batu pasir. Karena
sifat asam pada batu granit membuatnya tahan terhadap hujan
asam sehingga Sangat cocok dijadikan material di bidang konstruksi
bangunan.

Batu Granodiorit (Jenis Batuan Beku)

Batu granodiorit merupakan jenis batuan plutonik yang terdiri dari


plagioklas putih, biotik hitam, kuarsa abu-abu yang tembus cahaya
serta hornblende abu-abu gelap. Plagioklas cukup dominan dan
lebih dari alkali sehingga bisa digunakan untuk membedakan
dengan batu granit. Batu ini juga bisa menjadi salah satu jenis
bebatuan yang dapat mencerminkan adanya pelapukan butiran pirit
yang melepaskan zat besi.
Batu Hornfel (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Hornfels merupakan jenis batuan malihan yang halus tanpa


komposisi tertentu. Proses pembentukannya dengan dipanaskan
dekat sumber panas seperti dapur magma, dyke atau sill dimana
tekanan tidak terlalu diperhitungan dalam pembentukan batuan ini.
Batu hornfel sendiri dibagi lagi menjadi beberapa diantaranya:

 Hornfels politic: batuan hornfels yang didapatkan dari hasil


pemanasan tanah liat, batu tulis dan batu serpih. Kandungan
mineral di dalamnya meliputi feldspar, kuarsa, biotit, mika dan
silica alumunium.
 Hornfels karbonat: batu hornfels yang terbentuk dari hasil
pemanasan batuan kapur yang tidak murni. Karakteristik
hornfels karbonat lebih tangguh dibandingkan batu kapur itu
sendiri.
 Hornfels mafik: jenis batu hornfels yang didapatkan dari proses
pemanasan batuan beku, seperti diabas, andesit dan basalt.
Batu Kimberlite (Jenis Batuan Beku)

Pernahkah Kamu mendengar tentang jenis batu kimberlite?


Ternyata ini merupakan jenis batuan vulkanik ultrabasa yang cukup
langka dan banyak dicari karena merupakan biji berlian. Di
dalamnya mengandung campuran diopside, mineral serpente,
karbonat dan plhogopite.

Fyi, batu kimberlite yang ditemukan mempunyai usia rata-rata 70


sampai 150 juta tahun yang lalu. Bahkan ada yang mencapai 1200
juta tahun yang lalu sehingga termasuk jenis bebatuan langka dan
mahal. Banyak juga jenis batu akik yang terbuat dari batuan
kimberlite dengan harga yang sangat mahal.
Batu Komatiite (Jenis Batuan Beku)

Batu komatiite termasuk golongan bebatuan yang langka dan purba


karena merupakan periode kategori peridotit ekstrusif. Banyak yang
menyebut bahwa batuan komatiite sebagian besar diperkirakan
berasal dari zaman arkeozoikum. Batuan ini terbentuk dari olivin
sehingga mempunyai komposisi yang sama dengan peridotit.

Komposisi pada batu ini hanya bisa dicairkan melalui suhu yang
sangat tinggi. Batu Komatiitekaya akan kandungan magnesium dan
rendah silika. Ciri khasnya mempunyai tekstur yang spinefex, paling
silang dengan kristal olivin yang tipis dan panjang.

Batu Konglomerat (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Karakteristik batu kolongmerat yaitu mempunyai material kerikil


bulat, batu-batu serta pasir yang melekat satu sama lain pada batu
ini. Umumnya digunakan sebagai material bahan bangunan,
meskipun juga sering dimanfaatkan untuk bidang-bidang lainnya.
Dalam pembentukan batu kolongmerat membutuhkan energi yang
besar untuk menggerakkan fragmen-fragmen yang cukup besar
biasanya terjadi di daerah pantai dan sungai.
Batu Kuarsit (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Terbentuk dari hasil metamorfosa batuan pasir dimana strukturnya


tidak mengalami perubahan. Batu ini terbentuk karena adanya
proses pemanasan yang sangat tinggi sampai menyebabkan
tejadinya rekristalisasi felsdpar dan kwarsa. Karakteristiknya
mempunyai warna abu-abu kekuningan, merah, coklat dan
mengandung fosil. Kegunaan batu kuarsit biasanya dijadikan
material konstruksi jalan, kerajinan dan perbaikan.

Batu Lapis Lazuli (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Ada juga jenis batuan metamorf yang bernama batu lapis lazuli.
Merupakan jenis bahan permata biru yang sangat terkenal dan
termasuk golongan yang langka karena daerah penghasilnya ada di
Afghanistan.
Batu Lempung (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Terbentuk dari hasil proses alterasi atau pelapukan batuan beku


yang ditemukan di sekitar batuan induknya. Material lempung
tersebut mengalami proses diagenesa yang membentuk batu
lempung atau ada juga yang menyebutnya sebagai batu cadas.
Karakteristik batu ini mempunyai warna coklat, abu-abu dan
keemasan yang biasanya dimanfaatkan sebagai kerajinan.
Penampakan batu lempung bisa Kamu lihat pada gambar diatas.

Batu Liparit (Jenis Batuan Beku)

Jenis batuan beku ini terbentuk dari susunan berbagai macam


mineral seperti kuarsa, feldspar, biotit dan mineral mineral lainnya.
Batu liparit mempunyai tekstur porfiris dan biasanya berwarna
putih. Kegunaannya dijadikan sebagai campuran material bahan
bangunan dalam bidang konstruksi.
Batu Milonit (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Batu milonit juga termasuk kategori batuan malihan yang dihasilkan


oleh proses rekristalisasi mineral-mineral pokok sehingga
menyebabkan pengurangan ukuran butir butir batuan. Ciri-cirinya
mempunyai tekstur yang lebih halus dan dapat dibelah. Sedangkan
tampilannya mempunyai warna abu-abu kehitaman, biru dan coklat.
Alih-alih digunakan sebagai material bahan bangunan, jenis batu
milonit lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.

Batu Novaculite (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Merupakan jenis batuan malihan yang halus, keras, padat serta


mempunyai kandungan silika yang pecah dengan fraktur
conchoidal. Hal itu dikarenakan adanya proses pengendapan
sedimen di lingkungan laut karena biasanya organisme seperti
diatom mengeluarkan cangkang keras yang mengandung silikon.
Batu Obsidian (Jenis Batuan Beku)

Batu obsidian juga termasuk jenis batuan beku yang terbentuk dari
pembekuan lava permukaan. Proses pembentukan batu ini terbilang
cukup cepat. Ciri-ciri batu obsidian mempunyai warna hitam, terlihat
seperti kaca tapi tidak terlihat kristal-kristal. Pada zaman purba,
batu ini digunakan sebagai alat pemotong dan ujung tombak.
Namun sekarang masyarakat lebih banyak menggunakannya
sebagai material bahan kerajinan.

Batu Pasir (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Pembentukan batu pasir berasal dari bahan-bahan yang lepas akibat


gaya beratnya terpadatkan dan terikat. Karakteristik batu ini
tersusun dari butiran-butiran pasir yang berwarna merah, kuning
dan abu-abu. Biasanya dimanfaatkan sebagai material pembuatan
kaca dan gelas, tapi ada juga yang memanfaatkannya sebagai
bahan konstruksi bangunan.
Batu Pualam/Marmer (Jenis Batuan Metamorf/
Malihan)

Pengertian batuan metamorf merupakan jenis batu yang berasal


dari batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami perubahan
akibat adanya tekanan dan panas. Salah satu contohnya adalah
batu marmer yang mungkin sering kita temukan dijadikan sebagai
ubin berkualitas bagus. Batu marmer disebut juga batu pualam yang
terbentuk dari batuan kapur yang mengalami perubahan akibat
adanya tekanan dan suhu tinggi.

Ciri-cirinya mempunyai kristal-kristal sedang hingga besar, pita-pita


warna, mengkilap, serta mengeluarkan bunyi mendesah jika ditetesi
asam. Setiap jenis batu pualam mempunyai campuran warna yang
mungkin berbeda-beda. Selain dijadikan sebagai ubin, banyak juga
yang menggunakan marmer sebagai hiasan dinding. Fyi, batu
marmer merupakan jenis batuan yang bernilai ekonomi tinggi
karena banyak dicari dan beberapa juga ada yang harganya
mencapai jutaan rupiah.

Batu Sabak (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Batu Sabak adalah jenis bebatuan yang terbentuk dari batu serpih
akibat adanya suhu dan tekanan tinggi. Ciri khasnya mempunyai
warna abu-abu kehijauan dan hitam, serta bisa di belah menjadi
lempeng-lempeng yang tipis. Biasanya batu sepak digunakan
sebagai batu tulis, material kerajinan hingga bahan bangunan untuk
membuat atap rumah.
. Batu Sekis (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Batuan metamorf ini terbentuk pada derajat metamorfosa di tingkat


menengah. Biasanya dimanfaatkan sebagai komponen penting
pembuatan kondensator dan kapasitor di bidang industri
elektronika. Ciri-cirinya mempunyai warna hitam, ungu dan hijau
yang mengandung mineral mineral. Selain itu, batu sekis juga
mempunyai sejumlah besar mika sehingga dapat dipecah menjadi
potongan-potongan yang tipis.

Batu Serpih (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Terbentuk dari bahan-bahan yang halus, lunak serta mempunyai


karakterristik baunya seperti tanah liat. Tampilannya berwarna abu-
abu, hijau, hitam tanda kembang kuning atau merah yang biasanya
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Menurut para ahli,
keberadaan serpih di kulit bumi mencapai 69% dari total bebatuan.

Namun pemanfaatannya tidak terlalu diekspor layaknya batu


gamping atau batu pasir. Hal itu dikarenakan jenis batu serpih
mempunyai komposisi yang lebih rumit dan sulit diamati dibawah
mikroskop karena teksturnya yang sangat halus. Pengamatan
komposisi penyusun batu serpih biasanya harus menggunakan
teknik penelitian khusus seperti difraksi sinar-x dan differtial thermal
analysis.
Batu Slate (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Jenis batuan malihan yang terbentuk melalui proses metamorfosis


dari shale. Termasuk golongan batuan metamorf yang mempunyai
derajat rendah dan terbagi menjadi potongan-potongan tipis.
Karakteristiknya yang unik tersebut membuat batu slate pernah
dijadikan sebagai alas tulis.

Masyarakat Indonesia mungkin lebih mengenal batu ini dengan


nama batu sabak yang mempunyai struktur foliasi dan halus.
Biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan atau ornamen rumah seperti
pagar dinding atau kolam. Selain itu, batu slate ini juga sering
digunakan sebagai material bangunan dan batu asahan.

Batu Soapstone/ Batu Sabun (Jenis Batuan


Metamorf/ Malihan)

Soapstonejuga termasuk jenis batuan metamorf yang terdiri dari


bedak dan mineral seperti chloride, mika, karbonat, amphiboles dan
pyroxenes. Karakteristik lainnya, batu ini cukup padat dan tahan
panas. Sehingga sangat cocok dijadikan ornamen ruangan atau
arsitektur bangunan lainnya.
Batu Stalaktit Dan Stalagmit (Jenis Batuan Sedimen/
Endapan)

Stalaktit dan stalakmit merupakan jenis batuan yang terbentuk dari


proses air di daerah karst. Air-air tersebut masuk ke lubang-lubang,
turun ke gua dan menetes-netes dari atap ke dasar gua. Tetesan air
tersebut mempunyai kandungan kapur yang lama-kelamaan akan
menumpuk dan membeku, lalu berubah menjadi batu kapur
berbentuk runcing.

Jadi batu stalaktit dan stalakmit di dalam gua termasuk kategori


batu kapur atau gamping. Ciri-cirinya mempunyai warna putih,
krem, coklat dan kuning keemasan. Dalam bidang konstruksi
bangunan mungkin jenis batu ini tidak digunakan, karena lebih
dimanfaatkan sebagai keindahan alam wisata di gua

Anda mungkin juga menyukai