Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pembahasan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Surat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh

seseorang atau lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya. Banyak

kesalahan yang sering kita temukan dalam halnya penulisan surat. Maka

dari itu makalah ini membahas tentang seluk beluk surat sehingga dapat

memberikan informasi yang mendalam kepada pembaca. Pengenalan

terhadap jenis dan sifat surat merupakan hal yang penting diketahui agar

dapat mengambil suatu tindakan atau menyelesaikan sesuatu tugas yang

sesuai dengan isi atau maksud dari surat tersebut.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang

belum mengetahui bagaimana tata cara penulisan surat yang baik dan

benar, untuk itulah makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui

sistematika cara penulisan surat yang baik dan benar serta kita dapat

membedakan format dan jenis-jenis surat yang kita temui. Berkembangnya

teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan, misalnya dengan

adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan surat yang

pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Penulisan makalah ini


diharapkan bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswa sebagai

panduan dalam penentuan dan penulisan surat resmi maupun tidak resmi.

Rumusan Masalah

1. Jelaskan ruang lingkup antropologi sastra?


2. Jelaskan focus dan proses analisis antropologi sastra?
3. Jelaskan analisis model Levi-Strauss?

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui ruang lingkup antropologi sastra.
2. Mengetahui focus dan proses analisi antropologi sastra.
3. Mengetahui analisis model Levi-Strauss.
BAB II

PEMBAHASAN

Definisi Surat

Dalam suatu instansi selalu dibutuhkan suatu komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan satu informasi tanpa

harus bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan dengan cara diadakannya komunikasi tertulis yang disebut

dengan surat. Surat merupakan karya tulis manusia yang cukup populer. Surat adalah salah satu alat komunikasi

yang ada dalam peradaban manusia. Berbicara dengan tulisan tentu berbeda dengan berbicara dalam lisan.

Sebagaimana kebiasaan kita di Indonesia, salam pembukaan hanya dipakai pada pembicaraan atau pidato resmi.

Sedangkan dalam pembicaraan biasa maupun pembicaraan bisnis, salam pembukaan tidak pernah dipakai.

Tentunya ini dengan pertimbangan, mereka lebih mengutamakan waktu dan kecepatan dalam mencapai sasaran

bisnisnya. Lain halnya dengan pembicaraan di dalam surat resmi, tidak resmi, surat pribadi ataupun surat niaga.

Di sini tata tertib dan sopan santun masih harus dijaga. Pembicaraan singkat ataupun yang lengkap dengan membuka

masalah panjang lebar, tetap harus memakai salam pembukaan. Sipenulis atau sipengirim surat akan dianggap atau

dituduh sebagai orang yang tidak tahu sopan santun bila ia menulis surat langsung berbicara kepada pokok

permasalahannya.

Menurut Iis Sopyan (2008:1) surat merupakan suatu model komunikasi tertulis yang memungkinkan seseorang

saling memberikan informasi atau mempertukarkan ide.

Menurut Diana Nababab dalam http://www.posindonesia.co.id Suarat adalah merupakan alat

komunikasi yang disajikan secara tertulis, Surat harus di sajikan dengan baik karena surat secara

tidak langsung memberiakn gambaran tentang pribadi pengirimnya.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan surat adalah suatu alat yang digunakan untuk

berkomunikasi secara tertulis yang dilakukan oleh suatu pihak kepihak lain untuk
menginformasikan suatu hal yang bersifat resmi maupun tidak resmi agar tersampaikan tanpa

harus berhadapan secara langsung.

B. Surat Resmi atau Surat Dinas

Surat dapat dibedakan menjadi dua, yakni surat resmi dan surat pribadi. Surat resmi adalah

surat-surat yang sifatnya formal yang dibuat oleh suatu instansi atau organisasi, baik instansi

pemerintah maupun instansi swasta. Surat resmi harus menggunakan Bahasa Indonesia yang

sesuai dengan kaidah baku.

Ciri-ciri surat resmi:

1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi

2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal

3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim

4. Penggunaan ragam bahasa resmi

5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi

6. Ada aturan format baku

Bagian-bagian surat resmi:

1. Kepala/kop surat

Kop surat terdiri dari:

● Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.


● Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
● Logo instansi/lembaga
2. Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan

3. Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat

4. Hal, berupa garis besar isi surat

5. Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)

6. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)

7. Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)

8. Isi surat

Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf

kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah

menyesuaikan.

9. Penutup surat

Penutup surat, berisi:

● Salam penutup
● Jabatan
● Tanda tangan
● Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)

10. Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu

kegiatan

Surat pribadi adalah surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu

oarganisasi/instansi. Surat lamaran termasuk surat pribadi. Atau pengertian dari surat pribadi

adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi.

Sedangkan yang termasuk surat pribadi adalah:


Surat lamaran termasuk surat pribadi. Pengertian surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh

seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Sedangkan yang termasuk surat pribadi

adalah:

1. Surat keluarga

2. Surat lamaran pekerjaan

3. Surat perijinan

Surat Keluarga

Surat keluarga adalah surat yang dibuat seseorang yang isinya menyangkut kepentingan

pribadi atau keluarga.

Surat keluarga biasanya dibuat oleh anak kepada orangtuanya karena dalam perantauan

(misalnya kuliah atau bekerja di tempat yang jauh), bisa juga surat dari saudara yang satu dengan

yang lain dan berlainan tempat.

Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang ( pelamar ) yang ditujukan

kepada kantor atau perusahaan tertentu guna mendapatkan pekerjaan sesuai dengan lowongan

pekerjaan yang ditawarkan.

Surat Perijinan

Surat Perijinan adalah surat yang ditulis seseorang yang isinya menyangkut permohonan ijin

kepada pihak tertentu untuk mendapatkan ijin yang dimaksudkan.

Selain surat bersifat pribadi kepada instansi atau kantor tempat kerja seseorang, surat ijin

juga diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pihak pihak tertentu apabila seseorang atau sebuah
keluarga ingin mengadakan suatu kegiatan atau keramaian di masyarakat hal ini dimaksudkan

agar jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pihak tersebut bisa ikut bertanggung jawab.

C. Manfaat Surat

Penyebab utama surat masih diperlukan adalah karena kita memerlukan dokumen bagi setiap

kegiatan bisnis dan dinas yang dilakukan. Cacatan tertulis tidak akan pernah tergantikan oleh

komunikasi lisan, meskipun berkembang pesat dokumentasi lisan dengan memori dalam sistem

komputerisasi (L. Finoza, 1983). Surat akan menjadi bagian yaang vital selama budaya dan

peradaban modern masih berjalan sebagaimana biasanya.

Dari uraian di atas, fungsi surat antara lain:

1. Alat pengingat paling akurat, sebab dapat diartikan dan dapat dibaca kembali bila

diperlukan.

2. Bukti hitam di aatas putih, terutama surat perjanjian.

3. Dokumen.

4. Wakil/duta dari penulisnya untuk pembaca.

5. Pedoman kerja, misalnya surat keputusan, surat intruksi, suraat tugas, dan sebaagainya.

6. Aspek humas, karena berdampak membina hubungan baik antara suatau lembaga dengan

publiknya.

D. Tujuan Pembuatan Surat

Dalam menyusun surat resmi secara baik dan benar, menggunakan beberapa pendekatan,

yakni (1) mengonsep surat harus memahami tujuaan pembuatan surat, (2) apakah penyusunan
surat untuk mencari atau memberi informasi, dan (3) memberikan keputusan, tugas, atau laporan,

megajukan permohonan, lamaran, menawarkan atau memesan.

E. Bahasa Surat

Surat merupakan alat komunikasi yang penting. Dalam surat, pesan atau maksud penulis

surat disampaikan dalam bahasa tulisan dan dikirimkan kepada penerima untuk mendapat

tanggapan positif. Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah dipahami, surat

hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas, dan komunikatif agar

dapat mengungkapkan pesan secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh

penulis.

Pada hakikatnya, menyusun surat sama dengan menyusun sebuah karangan. Oleh sebab itu,

ketentuan-ketentuan dalam menyusun surat sama dengan ketentuan-ketentuan dalam mengarang.

Ketentuan-ketentuan itu meliputi penggunaan kalimat efektif, pemenggalan kata, pilihan kata,

tanda baca, dan penggunaan ejaan yang tepat. Hal-hal yang berhubungan dengan tata cara

penyusunan surat itu harus diperhatikan benar-benar karena surat akan dibaca berulang-ulang

atau diingat selama masih tertulis. Dengan demikian, hindari kata-kata yang kurang tepat,

terutama yang menyinggung perasaan orang lain. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

menyusun surat sebagai berikut.

1. Kalimat

Kalimat dalam suatu surat hendaklah singkat, jelas, dan tegas mengingat sebuah surat hanya

terdapat satu pokok pikiran. Kalimat yang terlalu banyak basa-basi yang tidak diperlukan akan

menjadikan kalimat berbelit-belit dan panjang sehingga bahasa surat sulit dipahami. Singkat
berarti tidak panjang, jelas maksudnya terlihat adanya unsur subjek, predikat, objek dan

keterangan; sedangkan tegas menunjukan informasi yang disampaikan dapat dipahami.

a. Penggunaan kata yang baik dan baku

b. Penggunaan kata atau istilah yang lazim

c. Memilih dan menggunakan kata yang cermat

d. Ungkapan penghubung

e. Ungkapan bersinonim

f. Kata-kata yang bermiripan

g. Penggunaan kata suatu dan sesuatu

h. Penggunaan kata dan masing-masing daan tiap-tiap

i. Penggunaan kata jam dan pukul

j. Penggunaan kata dari dan daripada

2. Alinea

Tujuan dan hakikat menulis surat identik dengan mengarang, maka mengonsep surat harus

memahami amanat pokok yang disampaikan melalui surat. Amanat pokok yang akan

disampaikan hendaknya disusun dalam gabungan kata yang disebut alinea atau paragraf. Dengan

demikian, alinea adalah himpunan kalimat yaang mengemukakan kesatuan pikiran untuk

membentuk sebuah gagasan yang jelas. Oleh sebab itu, dalam alinea hendaknya memuat satu

pokok pikiran.

Untuk itu dapat menggunakan teknik berpikir deduktif dan induktif. Seperti kita ketahui

dalam karangan surat lazimnya dibagi atas empat alinea (pembukaan, pengantar isi), alinea isi

surat (penghubung pembuka dan isi), alinea pengembangan isi surat (inti), dan alinea penutup).
3. Ejaan dan tanda baca

Ketentuan penggunaan ejaan harus diperhatikan. Penggunaan ejaan yang benar sangat

membantu pembaca dalam menafsirkan kalimat surat. Terlebih lagi, apabila kalimatnya panjang.

Ketentuan mengenai ejaan tidak boleh menyimpang dari kaidah yang berlaku, yaitu harus sesuai

dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

III. PENUTUP

Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat sebagai

alat, oleh karena itu surat menyurat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting

dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor.

Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan

ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat

penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Perlu diusahakan

agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaian negatif terhadap surat akan dapat

mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi.

Berdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu organisasi

karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalam organisasi

yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan untuk lingkungan ekstern

organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi. Dengan adanya surat

menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu bisa

bertahan (Survival) dan bisa tumbuh berkembang (Growth).

A. Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel.
Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan
materi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Moh, Yunus. 2007. Materi Pokok Ketrampilan Menulis.Jakarta: UT.

Ritonga, Parlaungan. 2010. Bahasa Indonesia Praktis. Medan: Bartong Jaya.

Anda mungkin juga menyukai