Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
KESEHATAN
Sistem
Suatu
keterkaitan
diantara
elemenelemen
pembentuk
nya dalam
pola
tertentu
untuk
mencapai
Pelayanan Kesehatan
sebuah subsistem
pelayanan
kesehatan yang
tujuan utamanya
adalah pelayanan
promotif
(peningkatan
kesehatan),
preventif
(pencegahan),
kuratif
Promotif
Rehabilit
atif
Tujuan
Pelaya
nan
Keseha
tan
Kuratif
Preventif
Primer
Sekun
der
Tersier
Bentuk Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan
kesehatanini cara
pengorganisasian yang
umumnya secara
bersama-sama dalam
suatu organisasi.
Tujuan utamanya untuk
memelihara dan
meningkatkankesehat
anserta mencegah
penyakit, serta
sasarannya untuk
kelompok dan
masyarakat.
UPAYA KESEHATAN
Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM)
UKM adalah setiap
kegiatan yang
dilakukan oleh
pemerintah dan
atau masyarakat
serta swasta,
untuk memelihara
dan meningkatkan
kesehatan serta
mencegah &
menanggulangi
timbulnya masalah
Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP)
UKP adalah setiap
kegiatan yang
dilakukan oleh
pemerintah dan
atau masyarakat
serta swasta,
untuk memelihara
dan meningkatkan
kesehatan serta
mencegah &
menyembuhkan
penyakit serta
4. Ekonomi
Tingginya biaya kesehatan membuat masyarakat
enggan untuk mencari diagnosis dan pengobatan.
Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan
menurun akibat biaya pelayanan yang tinggi dan
tidak adanya jaminan bagi masyarakat yang tidak
mempunyai pekerjaan. Namun kini hal tersebut
tdak terjadi, karena sudah banyak fasilitas
kesehatan yang bdiberikan secara gratis oleh
pemerintah bagi warga yang tidak mampu.
5. Politik
Kebijakan pemerintah dalam sistem pelayanan
kesehatan akan berpengaruh pada kebijakan
tentang bagaimana pelayanan kesehatan yang
diberikan dan siapa yang menanggung biaya
pelayanan kesehatan.
STRATIFIKASI PELAYANAN
KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
MASALAH PELAYANAN
KESEHATAN
Fragmented health services(terkotak-kotaknya pelayanan
kesehatan).
Timbulnya perkotakan dalam pelayanan kesehatan erat
hubungannya dengan munculnya spesialis dan subspesialis
dalam pelayanan kesehatan. Dampak negatif yang
ditimbulkan adalah menyulitkan masyarakat untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang apabila
berkelanjutan, pada gilirannya akan menyebabkan tidak
terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan.
Berubahnya sifat pelayanan kesehatan
Muncul akibat pelayanan kesehatan yang terkotak-kotak,
yang pengaruhnya terutama ditemukan pada hubungan
dokter dengan klien. Sebagai akibatnya, munculnya spesialis
dan subspesialis menyebabkan perhatian penyelenggara
pelayanan kesehatan tidak dapat lagi diberikan secara
menyeluruh. Perhatian tersebut hanya tertuju pada keluhan
ataupun organ tubuh yang sakit saja.
UPAYA PELAYANAN
RUJUKAN
sistem rujukan upaya kesehatan
SISTEM RUJUKAN
Menurut Tata
Hubungan
Menurut Lingkup
Pelayanan
Jalur Rujukan
1. Rujukan upaya kesehatan perorangan
Antara masyarakat dengan puskesmas
Antara pustu atau bidan di desa dengan puskesmas
Intern petugas puskesmas atau puskesmas rawat
inap
Antar puskesmas atau puskesmas dengan rumah
sakit atau fasilitas pelayanan lainnya.
2. Rujukan upaya kesehatan masyarakat
Dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten atau
kota
Dari puskesmas ke instansi lain yang lebih
kompeten baik intrasektoral maupun lintas sektoral
Bila rujukan ditingkat kabupaten atau kota masih
belum mampu mananggulangi, bisa diteruskan ke
provinsi atau pusat