Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Organ Vegetatif

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

ORGAN VEGETATIF

JULIYANTY AKUBA
TUMBUHAN

Organ Vegetatif : Akar,


Batang, Daun
Organ Generatif : Bunga,
Buah, Biji
Akar, batang dan daun
merupakan alat tubuh
pokok (organ pokok) pada
tumbuhan, sedangkan
Bunga, buah, dan biji
merupakan organ khusus
pada tumbuhan.
Akar adalah bagian tanaman yang pada umumnya tersembunyi karena
terletak di dalam tanah.
Pada tanaman dikotil, akar yang tumbuh membentuk akar tunggang
sedangkan pada monokotil akar tumbuh membentuk akar serabut.
Daerah ujung akar dikotil dan monokotil dilindungi oleh tudung akar
(kaliptra) sehingga jaringan meristem aman dari kerusakan karena
gesekan di dalam tanah.
Akar dikotil dan monokotil jika telah dewasa akan memiliki susunan yang
secara umum tersusun atas bagian epidermis, korteks, endodermis, dan
silinder pusat.
Fungsi akar :
menyerap air, oksigen, dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
untuk menguatkan posisinya di atas tanah
menjadikan akar sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
sebagai organ untuk memperluas area bernapas .
Akar
Struktur akar tersusun atas struktur luar (morfologi) dan struktur dalam (anatomi).
Secara morfologi, akar tersusun atas rambut akar dan tudung akar, sedangkan
secara anatomi akar tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder
pusat.
Bagian-bagian akar tumbuhan
Epidermis
o Epidermis adalah bagian paling luar organ.
o Berperan sebagai kulit luar luar yang melindungi. Oleh karena
perannya tersebut maka epidermis tersusun dari sel-sel yang
rapat dan terdiri hanya setebal satu lapis, serta bersifat mudah
dilalui oleh air.
o Ada bagian epidermis yang membentuk bulu akar.
o Tujuannya adalah untuk memperluas are permukaan serap akar
untuk menyerap air, oksigen, dan garam mineral.
Korteks
o Letak korteks tepat di bawah lapisan epidermis. Korteks
menempati sebagian besar akar tumbuhan.
o Di dalamnya terlihat sel-sel yang tidak tersusun rapat sehingga
memiliki ruang antar sel yang memanjang di sepanjang akar.
o Jaringan pembangun korteks sebagian besar adalah parenkim.
o Sel-sel korteks di dekat epidermis biasanya mempunyai suberin
(materi gabus) yang melapisi dinding sel tumbuhan.
Endodermis
o Endodermis adalah lapisan ketiga setelah lapisan
epidermis dan korteks.
o Endodermis tersusun atas sel-sel berbentuk kotak-
kotak yang posisinya rapat tanpa menyisakan
ruang antar sel.
o Sel-sel endodermis mengalami penebalan dinding
sel dengan penambahan materi suberin (gabus)
sehinga membentuk suatu pita. Pita ini disebut pita
kaspari.
o Pita kaspari mencegah air masuk melintasi dinding
sel, tetapi air dapat masuk melalui endodermis
yang dindingnya tidak menebal atau disebut sel
penerus.
Silinder pusat (stele)
o Silinder pusat adalah bagian terdalam dari akar.
Berada tepat di sebelah dalam lapisan endodermis.
o Silinder pusat tersusun dari aneka jaringan, antar lain
jaringan perisikel (perikambium), xilem, floem dan
empulur.
o Perisikel atau perikambium merupakan lapisan terluar
silinder pusat.
o Pada perkembangan selanjutnya sel-sel perisikel
berubah menjadi jaringan meristem.
o Sel-sel tersebut membelah ke arah luar dan
membentuk cabang akar. Oleh karena pembentukan
cabang akar dimulai dari silinder pusat (pada lapisan
perisikel) maka pertumbuhan cabang akar bersifat
endogen (pertumbuhan dari dalam ke luar).
Penampang membujur

Penampang melintang
Tiga sistem
jaringan pada
sayatan melintang
akar tumbuhan
dikotil (a) dan
JARINGAN PENGANGKUT
XILEM & FLOEM
Xilem : pengangkut air + hara dr tanah
Floem : pengangkut hasil asimilasi ke bagian tubuh lain.

Membentuk berkas pengangkut / berkas vaskular tumbuh vaskular


A .Storage root b. Aerating root c. Clinging root

Fungsi khusus akar:


d. Haustorial root Special function of root:
a).akar penimbun pati,
b).akar nafas,
c). akar pembelit,
d). akar isap
BATANG

Batang tumbuhan herba umumnya mempunyai ciri-ciri:


lunak, berwarna hijau,jaringan kayunya sedikit atau tidak
ada sama sekali, ukuran batang kecil,dan berumur
pendek.

Batang tumbuhan berkayu umumnya mempunyai ciri-


ciri: berbatang keras, tebal, berwarna cokelat, dan
berumur panjang.
BATANG

Lenti Sel

Batang tumbuhan herba


The stem of herbaceous plant
http://images.google.co.id
Batang tumbuhan berkayu
The stem of woody plant
http://images.google.co.id
GAMBAR 7.5 STRUKTUR ANATOMI BATANG
BATANG

Fungsi Batang
sebagai penopang yang membuat tanaman tegak.
menjadikan daun mudah mendapatkan sinar matahari.
berperan dalam proses pengangkutan mineral dan air
ke daur dan menyalurkan makanan dari daun ke
bagian lain dari tubuh.
Batang adalah bagian yang paling banyak digunakan
untuk keperluan manusia, seperti untuk perabot meja,
kursi, dan lemari.
Batang yang mengandung bahan makanan juga
dimanfaatkan secara besar seperti tebu dan sagu.
potensi tanaman untuk berkembang biak secara
vegetatif.
Jaringan pada Batang Dikotil
Epidermis
Epidermis terletak di bagian paling luar,
tersusun atas sel-sel berbentuk pipih, tersusun
rapat (tidak ada ruang antarsel), dan berfungsi
melindungi jaringan di dalam batang.
Pada batang yang mengalami pertumbuhan
sekunder tersebut, epidermis pecah dan diisi
jaringan gabus yang dihasilkan oleh kambium
gabus (felogen). Sementara ada celah yang
tidak terlapisi lapisan gabus yang disebut lenti
sel.
Lenti sel berfungsi sebagai tempat pertukaran
gas dan penguapan
Jaringan pada Batang Dikotil
Korteks
o Korteks batang terdiri dari korteks luar dan korteks dalam
(endodermis).
o Korteks luar (dekat epidermis) tersusun dari sel-sel kolenkim
yang berkelompok dengan sel-sel parenkim hingga
membentuk lingkaran tertutup. Korteks luar tersebut tidak
dijumpai pada batang setiap jenis tumbuhan.
o Korteks dalam dijumpai pada batang setiap jenis tumbuhan
karena korteks dalam merupakan pemisah antara korteks
dengan stele.
o Korteks dalam tersusun dari sel-sel parenkim. Korteks dalam
pada tumbuhan berbiji tertutup memiliki lapisan sel yang
membentuk lingkaran dan berisi butir pati sehingga lapisan
sel tersebut disebut seludang pati (sarung tepung).
Jaringan pada Batang Dikotil
Silinder Pusar (Stele)
o Silinder pusat (stele) batang tumbuhan dikotil merupakan
bagian terdalam pada batang. Silinder pusat memiliki lapisan
terluar yang disebut perikambium atau perisikel.
o Di bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas
vaskuler (pembuluh) yang tersusun dari floem dan xilem. Letak
berkas pembuluh bersebelahan, yaitu xilem di bagian dalam dan
floem di bagian luar dan diantara keduanya terdapat kambium
sehingga dinamakan kolateral terbuka.
o Kambium intervasikuler dan kambium intravasikuler melakukan
pertumbuhan sekunder yang menyebabkan bertambah besarnya
diameter batang. Tapi pertumbuhan yang menebal ini tidak
berlangsung terus menerus. Penebalan tersebut terjadi hanya
saat tersedia air dan mineral cukup untuk melakukan
pertumbuhan.
o Pertumbuhan ini yang menyebabkan muncul lapisan batang
yang berlapis-lapis dan membentuk lingkaran-lingkaran yang
dinamakan lingkaran tahun.
Jaringan pada Batang Monokotil
Epidermis
o Epidermis tersusun atas satu lapisan sel yang saling berdekatan.
o Dinding sel epidermis menebal (lebih tebal daripada dikotil) dan
dilapisi oleh lapisan tebal antiair yang disebut kutikula.
o Pada lapisan ini ditemukan pula stomata dan trikoma atau bulu-
bulu yang tersusun dari satu sel atau lebih.
Korteks
o Lapisan ini umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang
merupakan kulit batang, berfungsi untuk memperkuat dan
mengeraskan bagian luar batang.
o Lapisan sel-sel ini kemudian diikuti oleh sel-sel parenkim yang
tebal yang menyimpan bahan makanan seperti pati. Ruang antar
sel ditemukan di antara sel-sel parenkim ini sehingga
memungkinkan terjadinya pertukaran gas.

Jaringan pada Batang Monokotil
Silinder pusat (Stele)
o Jaringan ini terletak di bawah korteks. Umumnya batas antara stele dan korteks
tidak jelas.
o Berisi berkas pembuluh (vaskuler) yang tersebar pada empulur, terutama
terkonsentrasi mendekati kulit batang.
o Berkas pembuluh pada batang monokotil diselubungi oleh serat-serat sklerenkim
sehingga memperkuat berkas pembuluh tersebut.

o Ketiadaan kambium membuat batang monokotil tidak bisa tumbuh membesar atau
tidak ada pertumbuhan sekunder yang membuat batang menebal.

o Tumbuhan monokotil umumnya hanya mengalami pertumbuhan primer memanjang.

o Pembesaran batang dilakukan dengan mekanisme pembentukan rongga. Ronga


tersebut terbentuk dengan menghilangkan bagian empulur, kecuali empulur pada
buku-buku batang. Misalnya rongga seperti saluran pada tanaman padi. Dengan
sifat ini, struktur anatomi batang tumbuhan monokotil muda sama persis dengan
tumbuhan yang sudah tua.
Gambar 1.16 Penampang melintang
batang dikotil (kiri) dan monokotil
(kanan)
Sumber : www. fultonschools.org

Anda mungkin juga menyukai