Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Diare Akut Dan Kronik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34

DIARE

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD AMBARAWA
2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN V JAKARTA
DIARE

DEFINISI
DIARE ADALAH BUANG AIR BESAR (DEFEKASI) DENGAN TINJA BERBENTUK CAIR ATAU
SETENGAH CAIR (SETENGAH PADAT), KANDUNGAN AIR TINJA LEBIH BANYAK DARI BIASANYA,
> 200 GR ATAU > 200 ML/24 JAM. FREKUENSI BUANG AIR BESAR ENCER > 3X/HARI. DAPAT
ATAU TANPA DISERTAI LENDIR DAN DARAH.
DIARE AKUT

 DIARE AKUT ADALAH DIARE < 2 MINGGU, UMUMNYA SELF LIMITING DAN CUKUP DIATASI
DENGAN TERAPI SIMPTOMATIK ATAU REHIDRASI ORAL.
 > 90 % DISEBABKAN OLEH INFEKSI, UMUMNYA DISERTAI DENGAN MUNTAH, DEMAM DAN
NYERI PERUT. 10 % LAINNYA DISEBABKAN OLEH MEDIKASI, KERACUNAN, ISKEMI DAN SEBAB
LAINNYA.
KLASIFIKASI & PATOFISIOLOGI

• SECARA ETIOLOGI, DIARE AKUT DAPAT DISEBABKAN OLEH INFEKSI,


INTOKSIKASI (POISONING), ALERGI, REAKSI OBAT-OBATAN, DAN JUGA
FAKTOR PSIKIS.

• PENDEKATAN KLINIS ADALAH PEMBAGIAN DIARE AKUT BERDASARKAN


PROSES PATOFISIOLOGI ENTERIK INFEKSI YAITU MEMBAGI DIARE AKUT
ATAS MEKANISME INFLAMATORY, NON INFLAMMATORY, DAN
PENETRATING.
PATOFISIOLOGI

 DIARE OSMOTIK
BILA ADA BAHAN YANG TIDAK DAPAT DISERAP, MENINGKATKAN OSMOLARITAS DI LUMEN,
MENARIK AIR DARI PLASMA, MISALNYA MALABSORPSI KARBOHIDRAT.
 DIARE SEKRETORIK
BILA TERJADI GANGGUAN TRANSPORT ELEKTROLIT, ABSORPSI YANG BERKURANG ATAUPUN
SEKRESI YANG MENINGKAT, MISAL AKIBAT TOKSIN KOLERA, GARAM EMPEDU, AS.LEMAK
RANTAI PENDEK, LAKSATIF NONOSMOTIK, HORMON INTESTINAL SEPERTI GASTRIN.
PATOFISIOLOGI

 DIARE EKSUDATIF
INFLAMASI DAN EKSUDASI MENGAKIBATKAN KERUSAKAN MUKOSA USUS HALUS MAUPUN
USUS BESAR, KARENA INFEKSI BAKTERI ATAU NONINFEKSI MISAL IBD ATAU RADIASI.
 DIARE AKIBAT GANGGUAN MOTILITAS
DISEBABKAN WAKTU TRANSIT USUS MENJADI LEBIH CEPAT ATAU JUSTRU TERJADI STASIS
MENIMBULKAN BACTERIAL OVERGROWTH, MISAL PADA IBS, DM.
DIARE AKUT

DIAGNOSIS
 ANAMNESIS RIWAYAT PENYAKIT (DEMAM, DEHIDRASI, DIARE BERLANJUT, NYERI ABDOMEN,
TENESMUS), LATAR BELAKANG DAN LINGKUNGAN, RIWAYAT DAN DAFTAR OBAT.
 PEMERIKSAAN FISIK (TANDA-TANDA DEHIDRASI, TOKSIK)
 PEMERIKSAAN PENUNJANG ; LAB DASAR, FESES LENGKAP, PARASIT, MIKROBIOLOGI,
REKTOSIGMOIDOSKOPI, KOLONOSKOPI (ATAS INDIKASI)
PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Algorithm for the management of acute diarrhea


TERAPI
1. PEMBERIAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT ;
 SECARA INTRAVENA, MENGANDUNG NA 45-75 MEQ/L
 SECARA ORAL, MENGANDUNG NA 60-90 MEQ/L, K 20 MEQ/L, CL 80
MEQ/L, SITRAT 30 MEQ/L DAN GLUKOSA 20 G/L
 MAKANAN PADAT (KARBOHIDRAT LUNAK), JUZ BUAH, REBUSAN SAYUR
2. TERAPI SIMPTOMATIK
 PILIHAN UTAMA : LOPERAMID ; MEMPERLAMBAT ALIRAN CAIRAN
INTRALUMINER, MENINGKATKAN ABSORPSI, AMAN,MENGURANGI
FREKUENSI DEFEKASI SAMPAI 80 %.
 PILIHAN LAIN : OPIAT LAIN, MINERAL BISMUTH, ALUMINIUM, OKREOTID,
GOLONGAN NEUROTRANSMITER PROABSORBSI SEPERTI ENKEFALIN.
3. TERAPI EMPIRIS DIARE AKUT AKIBAT INFEKSI
DIBERIKAN TERUTAMA PADA DIARE DENGAN DEMAM (≥ 38,5º C),
LEUKOSIT ATAU DARAH SAMAR DALAM FESES, DISENTRI, PASIEN
IMMUNOCOMPROMISED, ATAU LANSIA.
DAPAT DIGUNAKAN DERIVAT KUINOLON (CIPROFLOXACIN 2X500 MG, 3-5
HARI), TRIMETOPRIM/SULFAMETOKSAZOL, METRONIDAZOL 4X250 MG, 7
HARI PADA GIARDIASIS ATAU 4X500 MG, 10 HARI PADA AMUBIASIS
INTESTINAL.
DIARE KRONIK
 DIARE KRONIK ADALAH DIARE > 15 HARI, ADA PULA YANG MENYEBUTKAN
> 2 MINGGU, > 3 MINGGU ATAU BAHKAN > 1 BULAN.
 ETIOLOGI SANGAT BERAGAM, TIDAK SELALU HANYA DISEBABKAN
KELAINAN PADA USUS. DI NEGARA MAJU UMUMNYA PENYEBABNYA
NONINFEKSI, PADA NEGARA TROPIK UMUMNYA KARENA INFEKSI.
 10-15 % TIDAK DIKETAHUI ETIOLOGINYA, MUNGKIN KARENA KELAINAN
SEKRESI ATAU MEKANISME NEUROENDOKRIN.
DIARE KRONIK
MAJOR CAUSES OF CHRONIC DIARRHEA ACCORDING TO
PREDOMINANT PATHOPHYSIOLOGIC MECHANISM STEATORRHEAL CAUSES
INTRALUMINAL MALDIGESTION (PANCREATIC EXOCRINE
SECRETORY CAUSES INSUFFICIENCY, BACTERIAL OVERGROWTH, LIVER DISEASE)

EXOGENOUS STIMULANT LAXATIVES MUCOSAL MALABSORPTION (CELIAC SPRUE, WHIPPLE'S DISEASE, INFECTIONS,
ABETALIPOPROTEINEMIA, ISCHEMIA)
CHRONIC ETHANOL INGESTION POSTMUCOSAL OBSTRUCTION (1º OR 2º LYMPHATIC
OTHER DRUGS AND TOXINS OBSTRUCTION)

ENDOGENOUS LAXATIVES (DIHYDROXY BILE ACIDS)


INFLAMMATORY CAUSES
IDIOPATHIC SECRETORY DIARRHEA
IDIOPATHIC INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (CROHN'S
CERTAIN BACTERIAL INFECTIONS
CHRONIC ULCERATIVE COLITIS)
BOWEL RESECTION, DISEASE, OR FISTULA ( ↓ABSORPTION)
MICROSCOPIC AND COLLAGENOUS COLITIS
PARTIAL BOWEL OBSTRUCTION OR FECAL IMPACTION IMMUNE-RELATED MUCOSAL DISEASE (1º OR 2º
HORMONE-PRODUCING TUMORS (CARCINOID, VIPOMA, IMMUNODEFICIENCIES, FOOD ALLERGY, EOSINOPHILIC GASTROENTERITIS, GRAFT-
VS-HOST DISEASE)
MEDULLARY CANCER OF THYROID, MASTOCYTOSIS,
INFECTIONS (INVASIVE BACTERIA, VIRUSES, AND PARASITES)
GASTRINOMA, COLORECTAL VILLOUS ADENOMA) RADIATION INJURY
ADDISON'S DISEASE GASTROINTESTINAL MALIGNANCIES
CONGENITAL ELECTROLYTE ABSORPTION DEFECTS
DYSMOTILE CAUSES

OSMOTIC CAUSES VISCERAL NEUROMYOPATHIES


HYPERTHYROIDISM
OSMOTIC LAXATIVES (MG2+, PO43-, SO42-)
DRUGS (PROKINETIC AGENTS)
LACTASE AND OTHER DISACCHARIDE DEFICIENCIES
NONABSORBABLE CARBOHYDRATES (SORBITOL, LACTULOSE,
FACTITIAL CAUSES
POLYETHYLENE GLYCOL) MUNCHAUSEN
BULIMIA
PATOFISIOLOGI
BEBERAPA HAL YANG DAPAT MENEBABKAN DIARE ADALAH :
1. MENURUNNYA ABSORBSI NORMAL LARUTAN DALAM AIR.
2. MENINGKATNYA SEKRESI ELEKTROLIT KEDALAM LUMEN INTESTINAL.
3. ADANYA ABSORBSI YANG BURUK SECARA OSMOSIS LARUTAN AKTIF DI
LUMEN USUS
4. MENINGKATNYA MOTILITAS INTESTINAL.
5. PENYAKIT INFLAMASI YANG MENGHASILKAN
DARAH,PUS DAN MUCUS
KLASIFIKASI DIARE KRONIK BERDASARKAN PENYEBABNYA TERDIRI DARI :
• PROSES INFLAMASI
• OSMOTIC (MALABSORBSI)
• SEKRETORI DAN DISMOTILITAS.
• DIARE SEKRETORI

• BIASANYA DISEBABKAN ABNORMALITAS BAIK ABSORBSI


MAUPUN SEKRESI ELEKTROLIT.
• DIARE SEKRETORI SECARA NORMAL BERHUBUNGAN DENGAN
MENINGKATNYA CAMP INTTRASELULAR.
• MENINGKATNYA CAMP DISEBABKAN OLEH RANGKAIAN
KEJADIAN YANG DIMULAI DENGAN ADANYA MOLEKUKL
PENANDA. SESUDAH MOLEKUL PENANDA
MENGKOMPLEKSKAN PERMUKAAN RESEPTOR SEL, SUATU G-
PROTEIN DIAKTIVASI KEDALAM MEMBRAN SEL DAN
MENSTIMULASI PRODUKSICAMP.
• DIARE OSMOTIK:

DISEBABKAN OLEH AKUMULASI LARUTAN YANG SULIT DISERAP


DALAM LUMEN INTESTINAL.

• TERDAPAT TIGA MEKANISME UTAMA :


1. MAKAN LARUTAN YANG SULIT DIABSORBSI SEPERTI
LAKTULOSA,SO4 PO4, ATAU MG2+.
2. MALABSORBSI SECARA MENYELURUH,.
3. KEGAGALAN MENGABSORBSI KOMPONEN DIET YANG
SPESIFIK SEPERTI LACTOSE.
• DIARE FACTITIA (FACTITIOUS DIARRHEA)

DIARE INI TERJADI PADA PASIEN YANG DIDUGA MEMILIKI


RIWAYAT PENYAKIT PSIKIATRIK ATAU TANPA RIWAYAT PENYAKIT
DIARE SEBELUMNYA. PENYEBABNYA DAPAT BERUPA INFEKSI
INTESTINAL, PENGGUNAAN YANG SALAH TERHADAP
LAKTSANTIA. PASIEN INI UMUMNYA WANITA DENGAN DIARE
KRONIK BERAT, NYERI ABDOMEN, BERAT BADAN MENURUN,
OEDEM PERIFER DAN HIPOKALEMIA. KEJADIAN INI TERJADI
PADA SEKITAR 15 % PASIEN DIARE KRONIK,
PENDEKATAN DIAGNOSTIK

• PENDEKATAN DIAGNOSTIK DIARE KRONIK, ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN


FISIK YANG TELITI DAPAT MENDASARI KATAGORI PATOFISIOLOGI YANG
MENUNTUN DIAGNOSA KERJA.
• PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PENUNJANG LAINNYA

LABORATORIUM

1. LEKOSIT FESES (STOOL LEUKOCYTES)


2. VOLUME FESES
3. MENGUKUR BERAT DAN KUANTITATIF FECAL FAT PADA FESES 24 JAM
4. LEMAK FESES :
5. OSMOLALITAS FESES
6. PEMERIKSAAN PARASIT ATAU TELUR PADA FESES
7. PEMERIKSAAN DARAH
8. TES LABORATORIUM LAINNYA
BIOPSI USUS HALUS

DIINDIKASIKAN PADA :
(A) PASIEN DENGAN DIARE YANG TIDAK DAPAT DIJELASKAN ATAU
STEATORE,
(B) ANEMIA DEFISIENSI FE YANG TIDAK DAPAT DIJELASKAN YANG
MUNGKIN MENGGAMBARKAN ABSORBSI FE YANG BURUK PADA
CELIAC SPURE DAN
(C) OSTEOPOROSIS IDIOPATIK YANG MENGGAMBARKAN
DEFISIENSI TERISOLASI TERHADAP ABSORBSI KALSIUM.
ENTEROSKOPI USUS HALUS

• MEMERLUKAN KETERAMPILAN KHUSUS YANG DAPAT MEMBANTU


MENIDENTIFIKASI LESI PADA USUS HALUS.

PROTOSIGMOIDOSKOPI DENGAN BIOPSI MUKOSA

PEMERIKSAAN INI DAPAT MEMBANTU DALAM MENDETEKSI IBD


TERMASUK COLITUS MIKROSKOPIK,MELANOSIS COLI DAN
INDIKASI PENGGUNAAN KRONIS ANTHRAGUINONE LAKSATIF
• IMAGING

• KLASIFIKASI PADA RADIOGRAFI PLAIN ABDOMINAL DAPAT


MENGKONFIRMASI PANKREATITIS KRONIS. STUDI SERI
GASTROINTESTINAL ATAS ATAU ENTEROKOLOSIS DAPAT MEMBANTU
DALAM MENGEVALUASI CHRON’S DISEASE, LIMFOMA ATAU
SINDROMA CARCINOID.
• KOLOSOSKOPI DAPAT MEMBANTU MENGEVALUASI IBD. ENDOSKOPI
DENGAN BIOPSY USUS HALUS BERGUNA DALAM MENDIAGNOSA
DUGAAN MALABSORBSI AKIBAT PENYAKIT PADA MUKOSA.
• ENDOSKOPI DENGAN ASPIRASI DUODENUM DAN BIOPSY USUS
HALUS BERGUNA PADA PASIEN AIDS, CRYPTOSPORIDIUM,
MCCROSPORIDA, INFEKSI M AVIUM INTRASELULER.
• CT ABDPMINAL DAPAT MENOLONG DALAM MENDETEKSI
PANKREATITIS KRONIS ATAU ENDOKRIN PANCREAS.
DIARE KRONIK
PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Algorithm for the management of chronic diarrhea.


*Dysmotility presents variable stool profile
PENGOBATAN

• PENGOBATAN DIARE KRONIK DITUJUAN TERHADAP PENYAKIT YANG


MENDASARI. SEJUMLAH AGEN ANTI DIARE DAPAT DIGUNAKAN PADA
DIARE KRONIK. OPIAT MUNGKIN DAPAT
DIGUNAKAN DENGAN AMAN PADA KEADAAN GEJALA STABIL.
1. LOPERAMID : 4 MG DOSIS AWAL, KEMUDIAN 2 MG SETIAP
MENCRET. DOSIS MAKSIMUM 16 MG/HARI.
2. DHYPENOXYLAT DGN ATROPIN : DIBERIKAN 3-4 KALI PER HARI.
3. KODEIN, PAREGORIC : DISEBABKAN MEMILIKI POTENSI ADDITIF, OBAT
INI SEBAIKNYA DIHINDARI. KECUALI PADA KEADAAN DIARE YANG
INTRACTABLE. KODEIN DAPAT DIBERIKAN DENGAN DOSIS 15-60 MG
SETIAP 4 JAM. PAREGORIC DIBERIKAN 4-8 ML.
4. KLONIDIN : ∝2 ADRENERGIC AGONIS YANG MENGHAMBAT SEKRESI
ELEKTROLIT INTESTINAL. DIBERIKAN 0,1-0,2 MG/HARISELAMA 7 HARI.
BERMANFAAT PADA PASIEN DENGAN DIARE SEKRETORI, KRIPTOSPDIDIOSIS
DAN DIABETES.
5. OCTREOTIDE : SUATU ANALOG SOMATOSTATIN YANG MENSTIMULASI
CAIRAN INSTESTINAL DAN ABSORBSI ELEKTROLIT DAN MENGHAMBAT
SEKRESI MELALUI PELEPASAN PEPTIDA GASTROINTESTINAL. BERGUNA PADA
PENGOBATAN DIARE SEKRETORI YANG DISEBABKAN OLE VIPOMA DAN
TUMOR CARCINOID DAN PADA BEBERAPA KASUS DIARE KRONIK YANG
BERKAITAN DENGAN AIDS. DOSIS EFEKTIF 50MG –250MG SUB KUTAN
TIGA KALI SEHARI.
6. CHOLESTIRAMIN : GARAM EMPEDU YANG MENGIKAT RESIN, BERGUNA
PADA PASIEN DIARE SEKUNDER KARENA GARAM EMPEDU AKIBAT RESEKSI
INTESTINAL ATAU PENYAKIT ILEUM DOSIS 4 GR 1 S/D 3 KALI SEHARI.
• KESIMPULAN
• DIARE KRONIK SAMPAI SAAT INI DAN DIMASA MENDATANG TETAP MENJADI PROBLEM
DIBIDANG GASTROENTEROLOGI.
• PENDEKATAN DIAGNOSTIK YANG TEPAT UNTUK MENDAPATKAN PENGOBATAN YANG OPTIMAL
TETAP MENJADI HARAPAN KITA.

Anda mungkin juga menyukai