PSMBA
PSMBA
PSMBA
Pembimbing:
dr. Dewi Murni Sartika Sp. PD
PSMBA
Perdarahan saluran makan bagian atas
(PSMBA) adalah perdarahan saluran cerna
yang terjadi di bagian proksimal dari
ligamentum Treitz, mulai dari esophagus,
gaster, duodenum sampai pada bagian atas
dari jejunum .
EPIDEMIOLOGI PSMBA
Insidens perdarahan SCBA bervariasi mulai dari 48-160 kasus per
100.000 populasi, insidens tertinggi pada laki-laki dan lanjut usia
Penatalaksanaan Farmakologis
• Pemberian vit-K pada pasien dengan penyakit hati kronis yang mengalami PSMBA
diperbolehkan, dengan pertimbangan pemberian tersebut tidak merugikan dan relatif
murah.
• Vasopressin dapat menghentikan PSMBA lewat efek vasokonstriksi pembuluh darah
splanknik, menyebabkan aliran darah dan tekanan vena porta menurun.
• PPI omeprazole 80 mg/iv kemudian dilanjutkan per infus 8 mg/jam selama 72 jam,
• Antasida, sucralfat, antagonist receptor H2
Skor Rockall dapat
bernilai antara 0-11,
dengan skor 0-2
dikaitkan dengan
prognosis yang baik
Hasil utama skor ini dapat
memprediksi kebutuhan
intervensi klinis, seperti
endoskopi, pembedahan
atau tansfusi darah. Skor
Blatchford sendiri berkisar
antara 0-23, di mana
untuk skor 6 ke atas
membutuhkan intervensi.
KOMPLIKASI PSMBA
◦ Syok hipovolemia
◦ Aspirasi pneumonia
◦ Gagal ginjal akut
◦ Anemia karena perdarahan
◦ Sindrom hepatorenal
◦ Koma hepatikum
PROGNOSIS PSMBA
Dubia Ad Bonam
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
STATUS ORANG SAKIT
Identitas Pribadi
◦ Nama : Irwansyah No. MR : 316961
◦ Umur : 23 tahun
◦ Jenis Kelamin : Laki-laki
◦ Status Kawin : Menikah
◦ Agama / Suku : Islam / Jawa
◦ Pekerjaan : Wiraswasta
◦ Alamat : Jl. Bersama Gg Randu no.6 Medan Tembung
◦ RESUME
◦ Anamnesis
◦ Keluhan Utama : Hematemesis
◦ Telaah :
- Hematemesis sejak ± 2 hari laou, warna merah segar, volume ± ½
gelas aqua(120cc)
- Nausea (+), Vomiting (+)
- Nyeri epigastrium (+)
- Anoreksia (+), Lemas (+)
- Konsumsi alkohol menahun (+) berhenti 4 tahun yang lalu
- Pasien sebelumnya mengkonsumsi air rebusan jahe dan gula
merah
◦ BAB : 4 hari terakhir tidak BAB, BAB terakhir warna hitam, konsistensi keras
◦ BAK : 3-4x/hari warna kuning jernih, volume ± 1 botol aqua besar (1500cc)
◦ RPT : tidak ada
◦ RPK : tidak ada
◦ RPO : Promag
◦ R. alergi : tidak ada
◦ Riwayat Kebiasaan : pasien mengkonsumsi kopi hitam 3x/hari merokok ± 6 batang /hari, telat makan,
makan tidak teratur, konsumsi alkohol menahun dan berhenti mengkonsumsi alkohol sejak 4 tahun yang
lalu
◦ Pemeriksaan Fisik
◦ Kepala : Dalam Batas Normal
◦ Leher : Dalam Batas Normal
◦ Thorax : Dalam Batas Normal
◦ Abdomen : Nyeri tekan di regio epigastrium
◦ Extremitas : Dalam Batas Normal
◦ Pemeriksaan Laboratorium
◦ Darah : Hb ↓, MCV ↓, MCH ↓, N.Stab ↓, Monosit ↑, LED ↑
◦ Urin : -
◦ Tinja :-
◦ DLL :-
◦ Diagnosa Banding
◦ PSMBA et causa Gastritis erosifa
◦ PSMBA et causa Esophagus Varises bleeding
◦ PSMBA et causa Stress ulcer
◦ PSMBA et causa Duodenal bleeding ulcer
◦ PSMBA et causa Sindroma Mallory Weiss
◦ Diagnosis Sementara
◦ PSMBA et causa Gastritis erosifa
( Skor Blatchford : 7 ) Penanda Risiko saat Presentasi Skor
Urea Darah (mmol/L)
10-25 + 4
Hb (g/dl)
Laki-laki
12-13 + 1
Tekanan Darah Sistolik (mmHg)
100-109 + 1
Riwayat dan Komorbid
Melena + 1
TOTAL 7
◦ Terapi
◦ Aktivitas Tirah baring
◦ Diet 1. Pasang NGT ( Aspirasi gastric sampai
◦ tidak berwarna hitam, pantau perdarahan, puasa hingga 24 jam
◦ setelah perdarahan berhenti
◦ 2. Setelah puasa, diet cair penuh 2x24 jam melalui NGT
◦ 3. Kemudian dilanjutkan dengan diet sippy
◦ Medikamentosa
◦ IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
◦ Inj. Ditranex 180 mg/8 jam
◦ Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
◦ Inj. Ondansetron 4 mg/8 jam
◦ Pemeriksaan Anjuran/ Usul
◦ Darah rutin` - Urin Rutin
◦ Feses Rutin - Elektrolit darah
◦ Liver Function Test - USG Abdomen
◦ Renal Function Test - Endoskopi
Tanggal Keluhan Vital Sign Medikamentosa
FOLLOW UP
18 April - Muntah darah TD : 100/70 - IVFD NaCl 0,9% 20
2018 warna merah mmHg gtt/i
segar. HR : 80 x/ - Inj. Ditranex 180
-Nyeri pada ulu hati menit
mg/8 jam
terasa RR : 20
terbakar x/menit - Inj. Omeprazole 40
- Lemas T : 370 C mg/12 jam
- Inj. Ondansetron 4
mg/8 jam
19 April - Nyeri ulu hati TD : 120/100 - IVFD NaCl 0,9% 20
2018 terasa mmHg gtt/i
menyesak HR : 90 - Inj. Ditranex 180
- Mual (+), muntah (-) x/menit
mg/8 jam
- Lemas RR : 24
x/menit - Inj. Omeprazole 40
T : 37 0 C mg/12 jam
- Inj. Ondansetron 4
mg/8 jam
20 April - Menyesak (-), mual (+), TD : 120/80 - IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
2018 muntah (-) mmHg - Inj. Ditranex 180 mg/8
- Lemas HR : 97 x/menit jam
RR : 20 x/menit
- Inj. Omeprazole 40
T : 36,50 C
mg/12 jam
- Inj. Ondansetron 4
mg/8 jam
21 April - Menyesak (-), mual (+), TD : 110/80 - IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
2018 muntah (-) mmHg - Inj. Ditranex 180 mg/8
- Lemas HR : 80 x/menit jam
RR : 20 x/menit
- Inj. Omeprazole 40
T : 370 C
mg/12 jam
- Inj. Ondansetron 4
mg/8 jam
22 April - Menyesak (-), mual (- TD : 120/80 - Aff
2018 ), mmHg - Curcuma 3 x 20mg
muntah (-) HR : 89 - Sucralfat tab
- Lemas x/menit
500mg 3x1
RR : 20
x/menit - Domperidon tab
T : 36,50 C 10mg 3x1
- Omeprazole caps
40mg 2x1
Kesimpulan