Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

PSMBA

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

PSMBA DISUSUN OLEH:

Hendra Aditama (17360175)


Hendric Hariansyah (17360176)

Pembimbing:
dr. Dewi Murni Sartika Sp. PD
PSMBA
Perdarahan saluran makan bagian atas
(PSMBA) adalah perdarahan saluran cerna
yang terjadi di bagian proksimal dari
ligamentum Treitz, mulai dari esophagus,
gaster, duodenum sampai pada bagian atas
dari jejunum .
EPIDEMIOLOGI PSMBA
Insidens perdarahan SCBA bervariasi mulai dari 48-160 kasus per
100.000 populasi, insidens tertinggi pada laki-laki dan lanjut usia

Mortalitas secara keseluruhan masih tinggi yaitu sekitar 25%,


kematian pada penderita ruptur varises bisa mencapai 60%
sedangkan kematian pada perdarahan non varises sekitar 9-12%
ETIOLOGI PSMBA
Sering (common) Kurang sering Jarang
(less common)
Ulkus gaster Erosi/ gastropati gaster Ulkus esophagus
Ulkus duodenum Esofagitis Duodenitis erosive
Varises esophagus Lesi Dielafoy Fistula Aortoenterik
Mallory Weiss tear Telangiektasis Hemobilia
Gastropati hipertensi portal Penyakit Pankreas
GAVE (Gastric Antral Penyakit Crhon’s
Vascular Ectasia) =
watermelon stomach
Varises gaster
Neoplasma
FAKTOR RISIKO
◦ 1. Usia
◦ 2. Jenis kelamin
◦ 3. Penggunaan obat antiinflamasi non steroid (OAINS)
◦ 4. Penggunaan obat-obat antiplatelet
◦ 5. Merokok
◦ 6. Alkohol
◦ 7. Riwayat Gastritis
◦ 8. Diabetes mellitus (DM)
◦ 9. Infeksi bakteri Helicobacter pylori
◦ 10. Chronic Kidney Disease
◦ 11. Hipertensi
◦ 12. Chronic Heart Failure
PATOFISIOLOGI PSMBA
PATOFISIOLOGI PSMBA
MANIFESTASI KLINIS PSMBA
Ada 2 gejala khas perdarahan saluran cerna
1. Hematemesis
Muntah darah dan mengindikasikan adanya
perdarahan saluran makanan bagian atas, yang
berwarna coklat merah atau “ coffee ground”.
2. Melena
Feses yang berwarna gelap yang dikarenakan
kotoran bercampur asam lambung.
PSMBA VS PSMBB
PSMBA PSMBB

Manifestasi klinik Hematemesis dan / Hematokezia


pada umumnya melena

Aspirasi Nasogastik Berdarah Jernih

Rasio (BUN/Kreatinin) Meningkat >35 <35

Auskultasi usus Hiperaktif Normal


DIAGNOSIS PSMBA
◦ 1. Anamnesis
◦ 2. Pemeriksaan fisik
◦ 3. Inspeksi dengan nasogastric tube (NGT)
◦ 4. Pemeriksaan laboratorium
◦ 5. Endoskopi diagnostik
◦ 6. Radionuclide Scanning
◦ 7. Arteriografi selektif
◦ 8. Radiografi barium kontras
Klasifikasi Aktivitas Perdarahan Ulkus
Peptikum Menurut Forest
Aktivitas Perdarahan Kriteria Endoskopi
Perdarahan arteri
Forest Ia Perdarahan aktif
menyembur
Forest Ib Perdarahan aktif Perdarahan merembes

Perdarahan berhenti dan Gumpalan darah pada


Forest II masih terdapat sisa-sisa dasar tukak atau terlihat
perdarahan pembuluh darah

Perdarahan behenti Lesi tanpa tanda sisa


Forest III
tanpa sisa perdarahan perdarahan
PENATALAKSANAAN PSMBA
Penatalaksanaan Non Farmakologi
• Endoskopi

Penatalaksanaan Farmakologis
• Pemberian vit-K pada pasien dengan penyakit hati kronis yang mengalami PSMBA
diperbolehkan, dengan pertimbangan pemberian tersebut tidak merugikan dan relatif
murah.
• Vasopressin dapat menghentikan PSMBA lewat efek vasokonstriksi pembuluh darah
splanknik, menyebabkan aliran darah dan tekanan vena porta menurun.
• PPI omeprazole 80 mg/iv kemudian dilanjutkan per infus 8 mg/jam selama 72 jam,
• Antasida, sucralfat, antagonist receptor H2
Skor Rockall dapat
bernilai antara 0-11,
dengan skor 0-2
dikaitkan dengan
prognosis yang baik
Hasil utama skor ini dapat
memprediksi kebutuhan
intervensi klinis, seperti
endoskopi, pembedahan
atau tansfusi darah. Skor
Blatchford sendiri berkisar
antara 0-23, di mana
untuk skor 6 ke atas
membutuhkan intervensi.
KOMPLIKASI PSMBA
◦ Syok hipovolemia
◦ Aspirasi pneumonia
◦ Gagal ginjal akut
◦ Anemia karena perdarahan
◦ Sindrom hepatorenal
◦ Koma hepatikum
PROGNOSIS PSMBA
Dubia Ad Bonam
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
STATUS ORANG SAKIT
Identitas Pribadi
◦ Nama : Irwansyah No. MR : 316961
◦ Umur : 23 tahun
◦ Jenis Kelamin : Laki-laki
◦ Status Kawin : Menikah
◦ Agama / Suku : Islam / Jawa
◦ Pekerjaan : Wiraswasta
◦ Alamat : Jl. Bersama Gg Randu no.6 Medan Tembung
◦ RESUME
◦ Anamnesis
◦ Keluhan Utama : Hematemesis
◦ Telaah :
- Hematemesis sejak ± 2 hari laou, warna merah segar, volume ± ½
gelas aqua(120cc)
- Nausea (+), Vomiting (+)
- Nyeri epigastrium (+)
- Anoreksia (+), Lemas (+)
- Konsumsi alkohol menahun (+) berhenti 4 tahun yang lalu
- Pasien sebelumnya mengkonsumsi air rebusan jahe dan gula
merah
◦ BAB : 4 hari terakhir tidak BAB, BAB terakhir warna hitam, konsistensi keras
◦ BAK : 3-4x/hari warna kuning jernih, volume ± 1 botol aqua besar (1500cc)
◦ RPT : tidak ada
◦ RPK : tidak ada
◦ RPO : Promag
◦ R. alergi : tidak ada
◦ Riwayat Kebiasaan : pasien mengkonsumsi kopi hitam 3x/hari merokok ± 6 batang /hari, telat makan,
makan tidak teratur, konsumsi alkohol menahun dan berhenti mengkonsumsi alkohol sejak 4 tahun yang
lalu
◦ Pemeriksaan Fisik
◦ Kepala : Dalam Batas Normal
◦ Leher : Dalam Batas Normal
◦ Thorax : Dalam Batas Normal
◦ Abdomen : Nyeri tekan di regio epigastrium
◦ Extremitas : Dalam Batas Normal

◦ Pemeriksaan Laboratorium
◦ Darah : Hb ↓, MCV ↓, MCH ↓, N.Stab ↓, Monosit ↑, LED ↑
◦ Urin : -
◦ Tinja :-
◦ DLL :-
◦ Diagnosa Banding
◦ PSMBA et causa Gastritis erosifa
◦ PSMBA et causa Esophagus Varises bleeding
◦ PSMBA et causa Stress ulcer
◦ PSMBA et causa Duodenal bleeding ulcer
◦ PSMBA et causa Sindroma Mallory Weiss
◦ Diagnosis Sementara
◦ PSMBA et causa Gastritis erosifa
( Skor Blatchford : 7 ) Penanda Risiko saat Presentasi Skor
Urea Darah (mmol/L)
10-25 + 4
Hb (g/dl)
Laki-laki
12-13 + 1
Tekanan Darah Sistolik (mmHg)
100-109 + 1
Riwayat dan Komorbid
Melena + 1
TOTAL 7
◦ Terapi
◦ Aktivitas  Tirah baring
◦ Diet  1. Pasang NGT ( Aspirasi gastric sampai
◦ tidak berwarna hitam, pantau perdarahan, puasa hingga 24 jam
◦ setelah perdarahan berhenti
◦ 2. Setelah puasa, diet cair penuh 2x24 jam melalui NGT
◦ 3. Kemudian dilanjutkan dengan diet sippy
◦ Medikamentosa
◦ IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
◦ Inj. Ditranex 180 mg/8 jam
◦ Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
◦ Inj. Ondansetron 4 mg/8 jam
◦ Pemeriksaan Anjuran/ Usul
◦ Darah rutin` - Urin Rutin
◦ Feses Rutin - Elektrolit darah
◦ Liver Function Test - USG Abdomen
◦ Renal Function Test - Endoskopi
Tanggal Keluhan Vital Sign Medikamentosa
FOLLOW UP
18 April - Muntah darah TD : 100/70 - IVFD NaCl 0,9% 20
2018 warna merah mmHg gtt/i
segar. HR : 80 x/ - Inj. Ditranex 180
-Nyeri pada ulu hati menit
mg/8 jam
terasa RR : 20
terbakar x/menit - Inj. Omeprazole 40
- Lemas T : 370 C mg/12 jam
- Inj. Ondansetron 4
mg/8 jam
19 April - Nyeri ulu hati TD : 120/100 - IVFD NaCl 0,9% 20
2018 terasa mmHg gtt/i
menyesak HR : 90 - Inj. Ditranex 180
- Mual (+), muntah (-) x/menit
mg/8 jam
- Lemas RR : 24
x/menit - Inj. Omeprazole 40
T : 37 0 C mg/12 jam
- Inj. Ondansetron 4
mg/8 jam
20 April - Menyesak (-), mual (+), TD : 120/80 - IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
2018 muntah (-) mmHg - Inj. Ditranex 180 mg/8
- Lemas HR : 97 x/menit jam
RR : 20 x/menit
- Inj. Omeprazole 40
T : 36,50 C
mg/12 jam
- Inj. Ondansetron 4
mg/8 jam

21 April - Menyesak (-), mual (+), TD : 110/80 - IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
2018 muntah (-) mmHg - Inj. Ditranex 180 mg/8
- Lemas HR : 80 x/menit jam
RR : 20 x/menit
- Inj. Omeprazole 40
T : 370 C
mg/12 jam
- Inj. Ondansetron 4
mg/8 jam
22 April - Menyesak (-), mual (- TD : 120/80 - Aff
2018 ), mmHg - Curcuma 3 x 20mg
muntah (-) HR : 89 - Sucralfat tab
- Lemas x/menit
500mg 3x1
RR : 20
x/menit - Domperidon tab
T : 36,50 C 10mg 3x1
- Omeprazole caps
40mg 2x1
Kesimpulan

◦ PSMBA non-variseal sering ditemui di unit gawat darurat.


Penyebab utama adalah perdarahan ulkus peptikum. Meskipun
tatalaksana optimal menggunakan endoskopi dan PPI telah
dilakukan, angka kematian menetap dalam beberapa tahun
terakhir. Penyakit komorbid menjadi salah satu faktor risiko
kematian yang penting.
◦ Pada kasus ini telah dilaporkan seorang laki-laki usia 23 tahun
dengan diagnosis PSMBA. Diagnosis PSMBA didapat setelah
dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium. Setelah selesai dilakukan terapi dan penanganan
terhadap penyakitnya, pasien dapat berobat jalan.

Anda mungkin juga menyukai