Unsur-Unsur Radioaktif
Unsur-Unsur Radioaktif
Unsur-Unsur Radioaktif
Dinia Putri
Laili Itisyah
Tasya Aurellia
Vera Melinia Dewi
Jika jumlah neutron = jumlah proton maka inti
akan stabil atau nonradioaktif.
Jika jumlah neutron ≠ jumlah proton maka inti
tidak akan stabil atau radioaktif.
Pengaruh
medan magnet
Sinar radioaktif
Unsur radioaktif
Isotop/nuklida
Reaksi inti
Pada tahun 1889,Henry Becquerel
menemukan bahwa sinar radioaktif ada yang
dapat dibelokkan oleh medan magnet.
Adapun sifat-sifat umum dari dari sinar
radioaktif, yaitu sebagai berikut :
Keterangan:
x : inti awal
y : inti akhir
a : partikel datang
b : partikel yang dipancarkan
Jika suatu inti sasaran ditembak oleh
partikel yang disebut proyektil akan
menghasilkan inti baru dan beberapa
partikel hasil reaksi. Peristiwa ini disebut
reaksi penembakan. Proyektil yang
digunakan dapat berupa partikel ringan,
misalnya sinar alfa (α), proton (ρ), neutron
(n), deuterium (d), atau partikel berat.
Reaksi fusi adalah reaksi antara 2 inti
ringan yang menghasilkan inti yang lebih
berat dan partikel elementer serta energi.
Reaksi fusi terjadi pada temperatur sekitar
100 juta ͦC. Reaksi yang terjadi pada
temperatur sebesar ini disebut reaksi
termonuklir.
Reaksi fisi adalah reaksi inti yang bersifat
pemecahan sebuah inti berat menjadi dua
buah inti yang lebih ringan, yang disertai
dengan pemancaran energi dan partikel
parlementer.
Unsur-unsur hasil pembelahan inti ini
bersifat radioaktif dan akan meluruh terus
dengan memancarkan sinar α atau sinar
sampai terjadi isotop yang stabil.
Pada reaksi pembelahan inti 23592U, neutrom
yang dihasilkan akan menembak atau
membelah inti uranium berikutnya. Jika jumlah
uranium yang tersedia cukup banyak maka reaksi
pembelahan akan berjalan terus. Reaksi
pembelahan yang berlangsung terus-menerus
disebut reaksi berantai. Energi yang dihasilkan
pada proses pembelahan inti yang berlangsung
berantai disebut energi nuklir.
Jika reaksi inti berantai berlangsung tidak
terkendali (penembakan inti uranium oleh
neutron tidak terkendali) dalam waktu singkat
akan dihasilkan energi yang sangat besar dalam
bentuk ledakan.
Sebaliknya jika reaksi berantai itu
dikendalikan, artinya hanya 1 neutron yang
diperbolehkan melakukan pembelahan maka
energi yang dihasilkan dapat diatur dan
dimanfaatkan, misalnya sebagai sumber tenaga
listrik.
Di bidang industri, radioaktif sebagai pencari jejak
dimanfaatkan di berbagai pengujian. Kebocoran dan dinamika fluida
di dalam pipa pengiriman gas maupun cairan dapat dideteksi
menggunakan radioisotop.