Hematuria
Hematuria
Hematuria
Perceptor :
dr. Agung Prasetyo Nitisasmito , Sp. U
AleyaYostha Kaban
Hambali Humam Macan
Ika Agustin Putri H
Nindia Dara Utam
Yudha Prasetyo Dharma
Latarbelakang
Hematuria Hematuria
mikroskopik makroskopik
Lokasi hematuria
Glomerular Non-glomerular
Urin berwarna coklat/ warna air Urin berwarna merah atau merah
teh
jambu
RBC cast, cellular cast
Tubular cells Blood clots
Proteinuria >2+ No proteinuria or <2
Dismorfik eritrosit Eumorfik eritrosit
Erythrocyte volume <50 um3 Erythrocyte volume> 50 um3
1. Evaluasi Diagnosis
Harus diyakinkan dahulu, benarkah seorang pasien
menderita hematuria, pseudo hematuria, atau
perdarahan per-uretra.
Pseudo atau false hematuria adalah urin yang berwarna
merah atau kecoklatan yang bukan disebabkan sel-sel
darah merah.
bloody uretral dishcharge atau perdarahan per uretram atau
keluarnya darah dari meatus uretra eksterna tanpa
melalui proses miksi.
Gejala penyerta
Tanpa sakit : Silent haematuria
Dengan sakit :
Sakit saat miksi
Sakit pinggang
Kolik
Tumpul (“dull pain”)
Pseudo atau false hematuria
Hemoglobinuria
Mioglobinuria
konsentrasi asam urat yang meningkat
sehabis makan/minum bahan yang mengandung
pigmen tumbuh-tumbuhan yang berwarna merah
setelah mengkonsumsi beberapa obat-obatan
medications Food dyes metabolites
doxorubisin beets Bile pigments
Klorokuin blackberries melanin
Deferoxamine Food coloring methemglobin
Ibuprofen porpirin
Iron sorbitol urates
Phenaxopiridine
Rifampisin
Anti koagulan
Anamnesis
Pemeriksaan
urinalisis Darah lengkap darah lainnya
yang terkait
IVP USG
Penatalaksanaan
Tidak ada pengobatan spesifik untuk hematuria.
Pengobatannya tergantung pada penyebabnya
Pada pasien hematuria dapat diberikan asam traneksamat
500-1000 mg (IV) dengan injeksi lambat (1 ml/menit) 3 x
sehari.
Untuk pengobatan lebih dari 3 hari dapat dipertimbangkan
pemberian oral. Sementara secara peroral diberikan 1-1,5
gram 2-3 x sehari.
kesimpulan
Hematuria adalah keadaan abnormal yang ditandai dengan
adanya darah atau sel darah merah dalam urin.