Geriatri
Geriatri
Geriatri
JABATAN : 1. Kepala Divisi Geriatri, Depart. Ilmu Penyakit Dalam FKKMK UGM / KSM
Geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
2. Ketua SubKomite Kredensial, Komite Medik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
3. Kepala Poli Herbal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
4. Kepala Divisi Pelayanan, Pusat Pengembangan Obat Herbal RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta
5. Dosen Klinik S1 dan S2 Gizi UGM
6. Dosen dan Pembimbing Klinik S2 Farmasi Klinik UGM
7. Konsulen Unit Home Care RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Dewa P. Pramantara S.
Perubahan Fisiologik
“Complex Medicine”
IMPLIKASI KLINIK PROSES MENUA
1. Umur kronologik tidak sama dengan umur biologik.
2. Pengaruh proses menua bervariasi intra dan inter – individu.
3. Setiap pasien usia lanjut adalah unik.
4. Proses penyakit dan proses menua berbeda.
5. Setiap keluhan pasien belum tentu dilatarbelakangi oleh penyakit,
tetapi maladaptasi terhadap stres oleh karena penurunan fungsi
organ fisiologis.
6. Adanya perubahan-perubahan akibat proses menua yang
bersamaan.
7. Proses menua bukan hanya fenomena biologik tetapi psiko –
sosio – ekonomi.
IMPLIKASI KLINIK PROSES MENUA
(LANJUTAN)
8. Kemampuan adaptasi terhadap masalah dan
keterbatasannya sulit memperoleh anamnesis
penyakit yang baik.
9. Tanggapan terhadap stres menurun intensitas
gejala tertutup.
10. Pengaruh lingkungan (fisik, psiko - sosial) usia
lanjut mengalami disfungsi.
11. Usia lanjut cenderung mudah mengalami iatrogenesis.
KEKHUSUSAN TERKAIT IMPLIKASI KLINIK
Perubahan Fisiologik
“Complex Medicine”
1. Penampilan / presentasi penyakit
tidak spesifik
2. Ketidakpastian klinik (clinical
uncertainty)
3. Multipatologik dengan “multiple
medication” polifarmasi berisiko
“Drug Related Problems”
4. Tujuan terapi bisa berbeda untuk
diagnosis yang sama
KELUHAN (SIMPTOM) ATIPIK DIPENGARUHI
OLEH FAKTOR – FAKTOR :
15
MULTIPATOLOGIK
&
POLIFARMASI
Kasus 1 (current therapeutic, 1995)
Perempuan, 92 tahun
Diagnosis : - Ischemic Heart Disease
- Congestive Heart Failure with Atrial
Fibrilation
- NIDDM
- Hypertension
- Anxiety
- Constipation
2. Instability 9. Inanition
Perubahan Fisiologik
“Complex Medicine”
STATUS FUNGSIONAL HETEROGEN
Ageing
100 % Development
maximum function
Variability
Percent of
Time
Function B
Function A
Age
Sumber : Williamson et al (1987) : Primary Care of the Elderly 24
Onset of training regime
Adoption of
unhealthy
behaviour
Function A
Age
Onset of acute disease
Function A
Age
Sumber : Williamson et al (1987) : Primary Care of the Elderly 25
Onset of chronic disease
Function A
Age
Onset of chronic disease
Function A
Age
Sumber : Williamson et al (1987) : Primary Care of the Elderly 26
1. Implikasi klinik proses menua
2. Problem medik kompleks Pendekatan Konvensional
3. Status fungsional yang heterogen
Pendekatan Multidimensi
ASESMEN GERIATRIK
Definisi / batasan :
1. Asesmen Geriatri adalah suatu proses
pendekatan multidisiplin-interdisiplin untuk
menilai aspek medik, fungsional, psikososial dan
ekonomi penderita usia lanjut dalam rangka
menyusun rencana program pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan yang rasional.
2. Asesmen Geriatrik ada 2 macam yaitu :
a. Asesmen geriatrik administratif
b. Asesmen geriatrik klinik
ASESMEN GERIATRIK
Multidimensi
Multidisiplin
Interdisiplin
Usia lanjut Sistem Kesehatan
STATUS SUPPORT
LINGKUNGAN
FUNGSIONAL SOSIAL
EKONOMIK SPIRITUAL
Pengkajian Geriatrik Klinik :
Multidisipliner dengan pendekatan interdisiplin
4 demensi
1. Kesehatan Fisik
2. Status Fungsional
3. Kesehatan mental
4. Parameter sosial - ekonomi
Setting / lokasi
- Acute – Care hospital
- Chronic – Care hospital
- Long – Term Care Facility
- Out – patient clinic
- In – patients
- Homecare
- Freestanding Unit
Tehnik / Strategik Pendekatan:
Dimensi – dimensi yang diukur
Penampilan aktual vs perkiraan kapasitas
Pendekatan tes batere vs keputusan klinik
Format pencatatan
Tujuan :
Penapisan penyakit “ treatable”
Diagnosis akurat
Perencanaan terapi rasional
Placement
Dokumentasi perubahan
Manfaat :
Perbaikan akurasi diagnosis
Penempatan pasien lebih tepat
Perbaikan status fungsional
Pemakaian obat yang tepat
Perbaikan status emosi dan rasa nyaman
Koordinasi dengan dukungan sosial
Kriteria :
INKLUSI
- umur ≥ 60 th
- jenis problem yang tidak khas
- derajat keterbatasan (frail elderly)
- sindrom geriatrik
EKSKLUSI
- Prognosis jelek (kasus terminal)
- kondisi tidak stabil
Acute hospital
Day care
Pemanfaatan Pelayanan
Geriatri Home care
Nursing homecare
Hospital care
Primary care
Penurunan
ASESMEN Diagnosis
Biaya Proses
GERIATRI Terapi Coordinated
Perawatan perawatan
Rehabilitasi care
Prevensi programme
5. Soejono, C. H. 2007
Pengaruh “Pendekatan Paripurna Pasien Geriatri”
terhadap Efektivitas dan Biaya Perawatan Pasien
Geriatri di Ruang Rawat Inap Akut, Disertasi FKUI
PARADIGMS OF THE ELDERLY PATIENT CARE
1. Multidimensions Assessment
Comprehensive Geriatric Assessment
2. Setting Priority for Complex Medicine Condition
Life threatening condition
Potensial morbidity
Patient preference critical symptoms
3. Quality of Life is more important than Quantity of Life
4. Continuing of Care
5. Setting Limits