SEJARAH SASTRA Kel.10
SEJARAH SASTRA Kel.10
SEJARAH SASTRA Kel.10
Disusun oleh :
Kelompok 10
Ikhwanul Ilmi (NIM 1910116110004)
Nabilla (NIM 1910116120013)
Nur Hana Saevi (NIM 1910116220005)
1. Sejarah Kemunculan Sastrawan
Angkatan 2000 an
Wacana tentang lahirnya sastrawan Angkatan Reformasi muncul,
namun tidak berhasil dikukuhkan karena tidak memiliki ‘Juru bicara’ .
Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya
sastrawan Angkatan 2000. Sebuah buku tebal yang diterbitkan oleh
Gramedia,Jakarta tahun 2002, seratus lebih penyaiir,cerpennis,novelis,esais
dan kritikus sastra dimasukan Korrie ke dalam Angkatan 2000,
Angkatan 2000 adalah nama yang diberikan oleh Korrie
Layun Rampan. Periode 2000-an karya sastranya sudah memiliki corak
baru dalam prosa, puisi, drama, dan perfilman. Perkembangan sastra
periode 2000-an menampilkan bentuk pikiran karya sastra yang
bermacam-macam dan tema beragam.
Ini membuktikan karya sastra periode 2000-an mengalami perkembangan
yang aktif dan positif.
2. Sastrawan dan Karya
Sastra Angkatan 2000 an
1. Ayu Utami 3. Dewi Lestari
• Saman (1998) • Supernova 1: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh
• Larung (2001) (2001)
• Supernova 2.1: Akar (2002)
• Supernova 2.2: Petir (2004)
6. Andrea Hirata
• Laskar Pelangi (2005)
• Sang Pemimpi (2006)
• Edensor (2007)
• Maryamah Karpov (2008)
• Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas (2010)
3. Karakteristik Sastra Angkatan 2000 an
(1) Tema sosial-politik, romantik, masih mewarnai tema karya sastra;
(2) Pilihan kata diambil dari bahasa sehari-hari yang disebut bahasa kerakyatjelataan;
(3) Revolusi tipografi atau tata wajah yang bebas aturan dan cenderung ke puisi konkret;
(9) Karya sastra lebih marak lagi, termasuk adanya sastra koran,
(11) Banyak muncul karya populer atau gampang dicerna, dipahami pembaca;
Pada masa ini, telah banyak muncul pengarang wanita. Mereka umumnya
menulis dengan ungkapan perasaan dan pikiran yang tajam dan bebas. Ada di antara
mereka yang berani menampilkan nuansa-nuansa erotik, bahkan hal-hal yang seksual,
yang justru lebih berani dibandingkan dengan sastrawan pada umumnya.
Ada beberapa karakteristik angkatan 2000, yaitu;
1. Tema sosial politik, romantik, masih mewarnai karya sastra.
2. Banyak muncul kaum perempuan.
3. Adanya sastra bertema gender, perkelaminan, seks, dan feminisme
4. Banyak muncul karya popular atau gampang dicerna, dan dipahami pembaca.
5. Adanya sastra religi.
Beberapa nama sastrawan angkatan 2000 adalah sebagai berikut: Ayu Utami,
Seno Gumira, Dewi Lestari, Andrea Hirata, Habiburrahman El Shirazy
dan lain sebagainya.
TERIMAKASIH