Diagnosa Molekuler
Diagnosa Molekuler
Diagnosa Molekuler
Syahrial Harun
Biologi Molekuler
Ilmu pengetahuan yang mempelajari
konsep mahluk hidup pada tingkat
molekuler.
Kehidupan manusia, tumbuh-tumbuhan
dan semua organisme terdiri dari
molekul tersusun dari carbon, hydrogen,
oxygen, nitrogen , phosphor, sulfur and
elemen lain pada proporsi yang kecil.
WATSON and CRICK
1952 : menguraikan struktur DNA
Era dari molekular biologi,diikuti dengan
kemajuan dibidang genetic engineering,
kemudian DNA cloning pd 1970-an
Genomic – Proteomic – Biotechnology
HUGO projects – pemetaan genetik
manusia dan organisme lain.
DNA
DNA membawa informasi genetik berupa sikuens
nukleotida yang disusun 4 basa N: adenin (A),
timin (T), guanin (G), sitosin (C) komplementer
Gene-Probe / Hybridization;
Menggunakan potongan DNA spesifik
yang diberi label ( radio isotop atau
enzym )
DNA spesifik ( DNA probe) akan
berikatan dengan DNA sampel jika
komplementer dengan DNA probe .
DNA – PROBE (DNA berlabel)
DNA berlabel: TGG AAA GTG TAA GAA ACG GAA ... dst
Target : ACC TTT CAC ATT CTT TGC CTT GCA ... dst
( Sintesa DNA ) - 56 C
SIKLUS PCR
DENATURASI DAN RENATURASI
Denaturasi
Renaturasi
JUMLAH SIKLUS DAN AMPLIKON
Jumlah DNA berlipat untuk setiap siklus
1. Ektraksi DNA/RNA
2. Amplifikasi DNA
3. Evaluasi Hasil :
- Gel based, melalui pembentukan
Purifikasi/isolasi
Teknik ekstraksi asam nukleat
Boom methode
Tersedia berbagai Kit komersil
(Invitrogen, Qiagen, Promega dsb)
KOMPONEN REAKSI PCR
//...GGTCAACTCGATCATTAACAAAATGAACACTCAGTTTGAG...-3’
3’-TAGTAATTGTTTTACTTGTG-5’
1230
1220
H5-F : CATACCCAACAATAAAGAGG
H5-R : GTGTTCATTTTGTTAATGAT
2.
H5/515 : 5- CAT ACC CAA CAA TAA AGA GG-3
H5/1220: 5- GTG TTC ATT TTG TTA ATG AT-3
Amplikon yang dihasilkan: 708 bp
Amplifikasi DNA (2)
Master mix:
2X PCR mix 12,5 ul
PCR condition ;
94 0C 3 min
94 0C 30 sec
)
50 0C 30 sec )
40 cycles 72 0C 1 min
) 72
0 C 7 min and then 4 0C
Deteksi/analisa produk PCR
(amplicon)
Gel Electrophoresis 1,5 – 2,0 %
Ethidiumbromide/Syber green stain
Hasil ; adanya pita fragmen DNA pada
gel dengan ukuran (bp=base pair) yang
telah diketahui dengan menggunakan
DNA marker sebagai patokan.
Untuk primer 1 , produk 150 bp
primer 2 , produk 708 bp
DETEKSI HASIL PCR
Gel: 07-12-05
1 kb Ladder 1 kb Ladder
480 NS 054 TS
Mutiara
481 TS 068 BS
Maya
482 TS 483 TS
Firdaus
NTC 476 TS
477 NS
In Juju
478 P
479 TS
Vervanya
306 bp
452 bp
306 bp
452 bp
Interpretasi
Gel Based :
Hasil
Adanya hasil amplifikasi PCR yang terlihat sebagai
band/pita pada gel agarosa menandakan adanya
materi genetik virus flu burung pada spesimen,
tetapi bila tidak ada band/pita diinterpretasikan tidak
adanya materi genetik virus flu burung.
PC
Interpretasi hasil RT-PCR
Dapat diiterpretasi jika
•Kontrol negatif memberi hasil negatif (tidak ada pita DNA)
•Kontrol positif memberi hasil positif (ada pita DNA)
Primer Probe
Template ×
Primer Mutation
PCR
Probe is cleaved Probe is not cleaved
Increased fluorescence None fluorescence
fluorescence intensity
Real-time monitoring Real-time monitoring
Positive False-negative
Negative
1) Denature
Primer F Q
Fluorescence Quencher
Annealing
F Q
2) Polymerase
Hybridize
F
Q
3) Extension
Cleavage
F
Q
Hasil rRT-PCR
Hasil rRT-PCR . A12-A15 pengenceran
RNA 10 3, 10 4, 10 5 dan 10 6
Real Time :
Corridor
Biosafety Cabinet Class II
UV Cabinet PCR Workstation
Thermalcycler(PCR machine)
Electrophoresis Equipment
Real Time PCR machine (ABI)
WESTERN BLOT