Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Ca Nausea

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

RETNO KRISTININGRUM

TELAAH KRITIS (CRITICAL APPRAISAL)

Telaah kritis atau criticals appraisal adalah


cara atau metode untuk mengkritisi secara
ilmiah terhadap penulisan ilmiah.

Telaah kritis digunakan untuk menilai


validitas (kebenaran) dan kegunaan dari
suatu artikel atau journal ilmiah.
TELAAH KRITIS (CRITICAL APPRAISAL)…
cont.
Dalam penatalaksanaan pasien ber-dasarkan
Evidence-base Medicine (EBM), dikenal beberapa
langkah yang disebut sebagai siklus EBM
 menemukan kasus
 mengembangkan pertanyaan
 mencari rujukan
 menelaah jurnal
 Menjawab pertanyaan
Syarat mutlak suatu uji klinis

Terdapat kelompok pembanding (comparison)


Pembagian kelompok dilakukan secara randomisasi
(randomization)
Prosedur penyamaran (blinding)
Menyembunyikan hasil randomisasi (concealment)
Berdasarkan Level of Evidence

Double blind RCT

single blind RCT

Open RCT

non RCT

Non comparison clinical trial


Pertanyaan Telaah Kritis
Tentang Aspek Terapi

Apakah hasil dari studi


tentang aspek terapi ini valid
1
Apakah hasil valid dari
penelitian tentang aspek
terapi ini penting
2
Apakah hasil yang valid dan
penting dapat diterapkan
pada pasien kita
3
I. Apakah hasil dari studi tentang aspek terapi ini
valid?

 Apakah Hasil Penelitian Valid?


 Apakah pasien pada penelitian dirandomisasi?
 Ya, pasien pada penelitian ini dirandomisasi. Hal ini dijelaskan pada beberapa
bagian diantaranya :
 Judul penelitian : Comparison of the effectiveness of Ginger and Vitamin B6
for Treatment of Nausea and Vomiting in Early Pregnancy : A Randomized
Double-Blind Controlled Trial
 Abstrak ( halaman 1 ) : Bagian metode – One hundred and twenty-six pregnant
women, with a gestational age of < 16 weeks who had nausea and vomiting,
required anti-emetics,had no medical complication, and were not
hospitalized.Pregnant women were randomly allocated to receive either 650 mg
of ginger or 25 mg of vitamin b6. They were given three times perday for 4 days.
The degree of nausea and vomiting were assessed by there physical synptoms of
Rhode's score (episode of nausea, duration of nausea and number of vomit).
These were recorded 24 hours before treatment for baseline and each
subsequent day of treatment. Difference of baseline and post treatment nausea
vomiting scores were calculated for both groups during 4 days of treatment.
I. Apakah hasil dari studi tentang aspek terapi ini
valid? … cont

 Apakah semua pasien yang masuk dalam kelompok


control dan eksperimen dicatat dengan benar dan
dikaitkan dengan kesimpulannya?
 Ya, semua partisipan dalam penelitian ini datanya dicatat
dengan benar dan mempengaruhi dengan hasil dan
kesimpulan. Hal ini dijelaskan pada beberapa tempat
diantaranya :
 Tabel 1 pada halaman 5 yang menjelaskan secara spesifik
kriteria dari partisipan.
 Tabel 2 menjelaskan tentang pengaruh perlakuan/treatmen
terhadap nausea/mual dan vomiting/ muntah baik dalam
kelompok kontrol /kelompok eksperimen.
 Tabel 3 menjelaskan tentang perubahan score nausea dan
vomiting dalam masing- masing perlakuan.
Apakah follow-up kepada pasien cukup panjang
& lengkap

 Apakah follow-up kepada pasien cukup panjang dan


lengkap?
 Follow up partisipan cukup lengkap dari 126 ibu dengan gestase <
16 mgg dengan keluhan mual dan muntah. Secara random 63 orang
mendapat kapsul jahe 325 mg dan 63 orang mendapat vitamin B6
25 mg dengan dosis 3x/hari selama 4 hari.Dua orang dalam group
pemberian kaspsul jahe dan satu orang dalam pemberian Vitamin
B6 tidak kembali untuk kontrol.
 Result :
 During the study period, 126 pregnant women who suited the
criteria were wnrolled in the present syudy. They were randomly
allocated to receive ginger in 63 cases and vitamin B6 in 63 cases.
Two cases (3.2%) in the ginger group and one case (1.6%) in the
vitamin B6 group did not return to follow up. This left 61 cases in
the ginger group and 62 cases in the vitamin B6 group.
 Apakah pasien dianalisis di dalam grup di mana mereka
dirandomisasi?
 Ya, setiap pasien dianalisis didalam grup dimana mereka
dirandomisasi. Hal hal yang dianalisis meliputi usia ibu, gestasi,
berat badan, tinggi badan, paritas, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan dan rasa mual). Hal ini sesuai dengan data yang
didapat pada tabel 1 halaman 17..
 Apakah pasien, klinisi, dan peneliti blind terhadap
terapi?
 Pada penelitian ini pasien dan operator tidak tahu diletakkan
dalam kelompok mana. Namun, peneliti mengetahuinya. Hal ini
sesuai dengan pernyataan pada halaman 3.
 The randomimization of patient was done by using a
table of random numbers with block of four to receive
ginger or vitaminB6. The treatment code was
concealed by placing the patient's assignments in
sequence in sealed opaque envelopes that were drawn
in ascending consecutive order. The codes were kept
stricly confidential for blinding the physician and
subjects and were broken at the end of study
Apakah grup pasien diperlakukan sama,
selain dari terapi yang diberikan?
Perlakuan terhadap grup pasien berbeda dan tidak
mendapat terapi suplementasi lain selain terapi
perlakuan.
All patients gave written informed
consentbefore enrolling in the trial.
Patients were randomly allocated to
receive teo 325 mg capsules of ginger or
two 12,5 mg identical-looking capsules of
vitamin B6 three times daily before meal
for 4 days.Both groups did not take any
other medication outside the trial.
Apakah karakteristik grup pasien sama pada
awal penelitian?
Ya, karakteristik kedua kelompok pada awal
penelitian adalah sama. Hal ini sesuai dengan
pernyataan pada halaman 17 bagian hasil.
The were no differences in the baseline
demographics characteristics (age, week of
gestation, weigth, heigth, parity, education,
occupation, amrital status and motion
sickness) betwen two groups as shown in table
1.
Apa Hasil dari Penelitian Tersebut ?
Seberapa penting hasil penelitian ini ?
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan
signifikan antara group jahe dan group vit B6. Hal
ini sesuai dengan pernyataan pada abstrak bagian
kesimpulan pada halaman 1.
Both ginger and vitamin B6 were effective
for treatment of nausea and vomiting in
pregnancy. Moreover, ginger was more
effective than vitamin B6. Side effects from
ginger were reported to be minor and did
not any treatment.
 
•Seberapa tepat estimasi dari efek terapi ?

  experimental group control group (group vit


(group ginger) B6)

postive 61 a 62 c

negative 2 b 1 d
CER (a / (c + d)) 61/ 63 0.98

EER (a/ (a + b)) 61 / 63 0.96

RR = EER / CER 0.96/0.98 0,98

RRI = ( CER – EER) / CER (0.98 - 0.96) /0.98 0,02

ARI = CER – EER 0.98-0,96 0,02


 Artinya setiap setiap 50 pasien yang diberikan perlakuan
pemberian kapsul jahe akan tampak 1 insiden pengurangan
rasa mual dan muntah atau artinya kita perlu melakukan
terapi kapsul jahe terhadap 50 pasien utk mengurangi
keluhan mual dan muntah pada kehamilan

 NNT [NNH]
 Numbers Needed to Treat/Harm
 Semakin tinggi NNT, semakin tidak efektif pengobatannya.
 NNT merupakan rata-rata dari jumlah pasien yang dapat
diterapi dengan intervensi spesifik dengan satu hasil
positif.
 • Nilai sempurna : 1 sedangkan nilai untuk pengobatan
paling efektif : 2-4
I. Apakah hasil dari studi tentang aspek terapi ini
valid?....(cont)

 Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut


applicable (dapat diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
 
 Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada pasien kita?
 Ya, hasil tersebut dapat diterapkan pada pasien kita.
 Apakah karakteristik pasien kita sangat berbeda
dibandingkan pasien pada penelitian sehingga hasilnya tidak
dapat diterapkan?
 Tidak, karakteristik pasien kita dengan partisipan yang mengikuti
percobaan ini hampir sama.
 Apakah hasilnya mungkin dikerjakan di tempat kerja kita?
 Ya, hasil dari penelitian ini dapat diaplikasikan dalam kegiatan praktik
kebidanan kita sehari-hari.
Apakah value dan preferensi terapi ini?
Value yang terdapat dalam percobaan ini adalah adanya
perbedaan nyata (p <0,05), seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 3. Terlebih, skor rata-rata Perubahan pada
kelompok jahe lebih banyak daripada vitamin Kelompok
B6 (3,3 + 1,5 versus 2,6 + 1,3), dan secara statistik
signifikan (p <0,05, 95% CI -1,14, -0,17). Setiap hari, ada
perbedaan skor yang signifikan Perubahan kelompok
jahe dibandingkan dengan vitamin B6 elompok; pada
hari ke 1 (1,8 + 1,5 versus 1,3 + 1,2), hari ke 3 (3,8 + 1,9
versus 3,2 + 1,5) dan hari ke 4 (4,7 + 1,8 vs 3,5 + 1,5) (p
<0,05). Sehingga dengan efek samping yang minimal
pemberian kapsul jahe 325 mg (2 kapsul) 3x sehari
bermanfaat mengurangi mual muntah pada ibu dengan
uasia kehamilan < 16 mg.
Apakah kita dan pasien kita mempunyai
penilaian yang jelas dan tepat akan value dan
preferensi pasien kita?
Ya, baik kita sebagai tenaga kesehatan maupun
pasien memiliki penilaian yang jelas dterhadap value
yang disampaikan penelitian tersebut.
Apakah value dan preferensi pasien kita
dipenuhi dengan terapi yang akan kita
berikan? Ya, terpenuhi
KESIMPULAN

Penelitian Comparison of the effectiveness of Ginger and


Vitamin B6 for Treatment of Nausea and Vomiting in
Early Pregnancy : A Randomized Double-Blind
Controlled Trial merupakan penelitian yang valid
berdasarkan hasil telaah critical appraisal. Berdasarkan
penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa baik
jahe dan vitamin B6 efektif untuk pengobatan mual dan
muntah pada kehamilan. Apalagi jahe ternyata lebih
efektif dibanding vitamin B6. Efek samping dari jahe
dilaporkan kecil dan tidak butuh perawatan apapun.
 

Anda mungkin juga menyukai