Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
82 tayangan23 halaman

Analisa Vegetasi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 23

Analisa Vegatasi

UKPALH
JALAWIRA
APASIH ANALISA VEGETASI ITU ?
MENURUT
 Para PAKAR
pakar ekologi menggunakan analisis DEFINISI
vegetasi sebagai alat untuk memperlihatkan Vegetasi merupakan sekumpulan tumbuh
informasi yang berguna tentang komponen- - tumbuhan yang terdiri dari berbagai
komponen lainnya dari suatu ekosistem. Analisis spesies yang hidup bersama dalam suatu
vegetasi
/ tumbuhan merupakan suatu cara tempat dan saling berinteraksi sesama
mempelajari komposisi jenis dan struktur spesies. Analisa vegetasi merupakan cara
vegetasi. Unsur struktur vegetasi adalah bentuk mempelajari susunan ( komposisi ) jenis
pertumbuhan, stratifikasi dan penutupan tajuk. dan bentuk (struktur) vegetasi atau
Untuk keperluan analisis vegetasi diperlukan data- masyarakat tumbuh tumbuhan.
data jenis, diameter dan tinggi untuk menentukan  
indeks nilai penting dari penyusun komunitas
hutan tersebut. Dengan analisis vegetasi dapat
diperoleh informasi kuantitatif tentang struktur
dan komposisi suatu komunitas tumbuhan.
Kegiatan Analisa Vegetasi Di Lapangan
JENIS - JENIS PARAMETER
Parameter
A. KERAPATAN ( DENSITY )

B. DOMINASI

C. FREKUENSI

D. INDEKS NILAI PENTING ( IMPORTANCE VALUE INDEX =IVI


JENIS - JENIS PARAMETER
Parameter
A. KERAPATAN ( DENSITY )
Banyaknya ( abudance ) merupakan jumlah individu dari suatu jenis pohon dan
tumbuhan lain yang besarnya dapat ditaksir atau di hitung. Secara kualitatif
debedakan menjadi:
A.) Jarang terdapat
B.) Kadang - kadang terdapat
C.) Sering kali terdapat
D.) Banyak terdapat dan
E.) Banyak sekali terdapat
JENIS - JENIS PARAMETER
Parameter
B. DOMINASI
Dominasi sebagai penguasaan suatu jenis terhadap jenis lain, sehingga dapat
dinyatakan dalam besaran :
1. Banyak individu & kerataan
2. Ersen enutuuan & luas bidang dasar/ basal area
3. Volume
4. Biomas
5. Indeks nilai enting
Kebanyakan praktek penentuan dominasi menggunakan LBD dengan
melakukan pengkuran diameter atau keliling
JENIS - JENIS PARAMETER
Parameter
C. FREKUENSI
Frekuensi merupakan ukuran uniformitas atau regularitas
terdapatnya suatu jenis. Frekuensi memberika gambar
bagaimana olah penyebaran suatu jenis. Hal ini menunjukan
daya penyebaran dan adaptasinya terhadap lingkungan.
JENIS - JENIS PARAMETER
Parameter
D. INDEKS NILAI PENTING ( IMPORTANCE VALUE INDEX =IVI

IVI merupakan gambaran lengkap mnegenai karakter


sosiologii dalam komunitas, nilainya diperoleh
menjumlahkan nilaikerapatan relatif, dominasi relatif dana
frekuensi relatif sehingga jumlah maksimalnya 300%.
Kriteria
Pohon
Pembagian strata vertikal suatu hutan dan penentuan kriteria tegakan
terjadi beda pendapat dari beberapa ahli :

Seedling (semak) : tinggi <½ m


Sapling : tinggi ½ - 2m
Poles : tinggi ˃ 2m dengan ᴓ < 15 cm
Pohon ( dominan ) : tinggi > 2m dengan ᴓ ≥ 15 cm
APA SAJA METODENYA?

Cara Berpetak
Cara Tidak Berpetak
APA SAJA METODENYA?
Cara Berpetak
1. Petak Tunggal
Pada metode ini analisa hanya di lakukan dengan membuat satu petak untuk mewakili
suatu tegakan hutan. Ukuran minimum petak contoh suatu petak tunggal adalah dengan
luas petak minimum yang luasnya tergantung ada tipe hutan. Data yang di ambil adalah
nama pohon dan Poles di diameter / keliling pohon.

20 M

Hanya Pohon dan Poles


20 M
APA SAJA METODENYA?
Cara Berpetak
2. Petak Berganda
Pada cara ini prinsipnya adalah untuk mengatasi kelemahan metode petak tunggal.
Petak tunggal ini di pecah menjadi satuan lebih kecil yang di letakkan pada perwakilan
lokasi dari daerah pengamatan. Petak biasanya di lakukan acak penuh atau berdasarkan
karvak peta penelitian , atau berdasarkan stratifikasi lapangan. Yang diambil Pohon dan
Poles

UK 2 X 2 M
Hanya Sadling

UK 5 X 5 M
Hanya Sampling
20 M

UK 10 X 10 M
Hanya Poles
UK 20 X 20 M
Hanya Pohon
Semua jenis Pohon Di Data20 M
APA SAJA METODENYA?
Cara Berpetak
3. Jalur ( Transek Line )
Teknik ini di gunakan untuk kriteria tegakan Pohon. Prinsipnya setelah menentukan titik
plot kemudian merentangkan rol (20 meter) di atas tajuk tumbuhan. Tumbuhan yang
terintasi rol meter di catat nama tinggi dan diameter.

Hanya Pohon yang paling dekat dengan jalur atau yang paling
luar
APA SAJA METODENYA?
Cara Berpetak
4. Garis Berpetak
Cara ini merupakan modifikasi dari cara petak Tunggal

20 M

Hanya Pohon dan Poles

40 M
APA SAJA METODENYA?
Cara Tidak
Berpetak
1. Bitterlich
Cara kerja metode ini, terlebih dahulu kita tentukan arah kompas yaitu tempart di mana titik
titik tertentu sepanjang garis arah tersebut di lakukan penelitian, yaitu melakukan
pendaftaran dan pengukuran faktor. Dalam pengukuran, pengamatan di bantu dengan
tongkat yang di sebut tongkat betterlich, yaitu sebatang tongkat kecil yang panjangnya 40
cm x 1 cm, dan salah satu ujungnya dipasangi plat seng berbentuk bujur sangkar berukuran
2cm x 2cm.
Cara kerjanya adalah dengan dengan mengangkat tongkat setinggi mata, plat di arahkan ke
pohon pohon yang ada di sekelilingnya, pohon yang tampak berdiameter lebih besar dan
sama dengan sisi plat seng itu, di daftar namanya dan di ukur jaraknya, sedangkan pohon
yang diameternya lebih kecil tidak masuk dalam hitungan.
APA SAJA METODENYA?
1. Bitterlich
2 CM

2 CM pohon A dihitung

40 CM
pohon B dihitung

pohon C Tidak dihitung


1 CM
APA SAJA METODENYA?
1. Bitterlich
  kemudian untuk tiap jenis dihitung luas bidang datarnya
dengan menggunakan rumus:

P= x 2,3 m2 / ha
 
Keterangan
N : banyaknya pohon dari jenis yang bersangkutan
n : banyaknya titik titik pengamatan di mana jenis itu
di temukan
2,3: faktor bidang datar untuk alat tersebut
APA SAJA METODENYA?
2. Kuadran
Cara kerja:
1. Tentukan titik pengamatan (plot)
2. Buat garis tegak lurus sehingga terbagi menjadi 4 koordinat
3. Pilih satu pohon terdekat darititik pengaatan untuk masing masing
kuadran sesuai kreteria tegakan (pohon atau poles)
4. Catat nama pohon jarak dengan titik plot dan diameter
2. Kuadran
APA SAJA METODENYA?
2. Kuadran
APA SAJA METODENYA?
3. Berpasangan
1. Tentukan titik plot
2. Tarik garis kompas yag seolah memisahkan menjadi dua bidang sebelah
kiri dan sebelah kanan
3. Tentukan pohon terdekat di salah satu sisi dan cari pasangannya di sisi
lainya ada jarak yang terdekat
4. Catat jenis tumbuhan, jarak antara pohon pertama dan pohon kedua
(pasangannya), diametter pohon, dan tinggi pohon

Hanya Pohon yang paling dekat dengan jalur atau yang paling
luar
Kegiatan Analisa Vegetasi Di Lapangan
Kegiatan Analisa Vegetasi Di Lapangan

Anda mungkin juga menyukai