Letak lintang adalah keadaan dimana janin berada dalam posisi melintang di dalam rahim dengan kepala di satu sisi dan bokong di sisi lain. Terdapat beberapa jenis letak lintang berdasarkan posisi kepala dan punggung janin. Penatalaksanaannya meliputi upaya perubahan posisi janin secara alami maupun persalinan secara sesar jika posisi janin tidak berubah.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
115 tayangan21 halaman
Letak lintang adalah keadaan dimana janin berada dalam posisi melintang di dalam rahim dengan kepala di satu sisi dan bokong di sisi lain. Terdapat beberapa jenis letak lintang berdasarkan posisi kepala dan punggung janin. Penatalaksanaannya meliputi upaya perubahan posisi janin secara alami maupun persalinan secara sesar jika posisi janin tidak berubah.
Letak lintang adalah keadaan dimana janin berada dalam posisi melintang di dalam rahim dengan kepala di satu sisi dan bokong di sisi lain. Terdapat beberapa jenis letak lintang berdasarkan posisi kepala dan punggung janin. Penatalaksanaannya meliputi upaya perubahan posisi janin secara alami maupun persalinan secara sesar jika posisi janin tidak berubah.
Letak lintang adalah keadaan dimana janin berada dalam posisi melintang di dalam rahim dengan kepala di satu sisi dan bokong di sisi lain. Terdapat beberapa jenis letak lintang berdasarkan posisi kepala dan punggung janin. Penatalaksanaannya meliputi upaya perubahan posisi janin secara alami maupun persalinan secara sesar jika posisi janin tidak berubah.
Letak lintang merupakan keadaan dimana sumbu panjang
janin tegak lurus atau hampir tegak lurus dengan sumbu panjang ibu (Sastrawinata,2004). Letak lintang merupakan suatu keadaan dimana janin melintang didalam uterus dengan kepala pada posisi yang satu , sedangakan bokong berada disisi lain. Menurut Mocthar,2012 klasifikasi letak lintang dapat di bagi2 macam yaitu :
Berdasarkan letak kepala
- kepala janin dapat berada di sebelah kiri ibu - kepala janin dapat berada di sebelah kanan ibu Berdasarkan letak punggung - jika punggung berada di sebelah depan ibu, disebut dorso-anterior - jika punggung berada di sebelah belakang ibu, disebut dorso-posterior - jika punggung berada di sebelah atas ibu, disebut dorso-superior - Jika punggung berada di sebelah bawah ibu, disebut dorso-inferior etiologi letak lintang 1. Multiparitas 2. CPD (cephaloplevic disporpotion) 3. Hidrosefalus 4. kehamilan prematur 5. hamil kembar 6. tumor dan/ plasenta previa 7. kelaianan bentuk uterus diagnosa 1.Pemeriksaan abdomen a)Abdomen terlihat tidak simestris b)Sumbu memanjang janinmelintang terhadap perut ibu c)Fundus uteri lebih rendah / tidak sesuai dengan usia kehamilan. d)Dibagian atas dan dibagian bawah uterus tidak teraba kepala maupun bokong e)Kepala teraba dibagian sebelah kanan/kiri ibu f)Dan bokong teraba dibagian sisi sebelah kanan/kiri ibu 2.Denyut jantung janin Denyut jantung janin akan terdengar dengan jelas dibagian bawah pusat. 3.Pemeriksaan vagina Hasil pemeriksaan negatif, tidak teraba kepala maupun bokong. Dan bagian terendah janin tinggi di atas PAP, terkadang di kondisi tertentu dapat teraba bahu, tangan atau punggung. 4.Pemeriksaan USG Pemeriksaan dengan USG dilakukan untuk memastikan diagnosis dan mengetahui apakah ada kelainan pada janin. penatalaksanaan Persalinan aktif pada ibu denan janian posisi lintang berindikasi untuk persalinana secara caecar. Sebelum persalinan atau pada tahap awal persalinan dengan membran intake, usaha versi eksternal dapat dilakukan jika tidak ada komplikasi lain. Jika kepala janin berputar melalui manipulasi abdomen ke dalam pelvis, maka kepala janin harus tetap derada diposisi tersebut selama beberapa kontraksi agar posisi kepala dapat masuk kedalam panggul. selain itu jugaa dapat dengan melakukan Kneechest selama 10-15 menit 2xsehari sampai posisi janin mengalami perubahan. Kneechest merupakan usaha alami untuk mengubah posisi janin. Kneechest merupakan posisi bersujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar dengan lutut, kesimpulan Letak lintang adalah suatu keadaan dimana sumbu panjang janin kira- kira tegak lurus dengan sumbu panjang tubuh ibu (janin melintang di dalam uterus) dengan kepala terletak di salah satu fossa iliaka dan bokong pada fossa iliaka yang lain Pada kunjungan tersebut diberikan asuhan yaitu menganjurkan Ny. S untuk melakukan gerakan Kneechest ± 10-15 menit sehari. Gerakan Kneechest yaitu melakukan posisi bersujud dengan posisi perut seakan- akan mengga ntung ke bawah, bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi yang normal (Prawirohardjo, 2008). Namun, jika letak janin tetap melintang maka ibu harus dilakukan persalinan secara Sectio Caesar. Jika tidak ibu dan bayi akan beresiko mengakami morbiditas dan mortalitas. THANK YOUUU…