Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan19 halaman

Organ Pada Tumbuhan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 19

BAB 2 STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN TUMBUHAN

SUB BAB ORGAN PADA TUMBUHAN

RESTIANNA LUSICA SARI, S.Pd


TENTUKAN PERBEDAAN ANTARA STRUKTUR
ORGAN PADA TANAMAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL
DI BAWAH INI MULAI DARI AKAR, BATANG, DAUN,
BUNGA, DAN BUAH
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Akar
• Secara umum, akar terdiri atas
tudung akar, epidermis, korteks,
endodermis, dan stele.
• Epidermis akar disebut juga
• Tudung akar terdapat pada ujung epiblem atau lapisan pilifer.
akar, berfungsi melindungi Epidermis terdiri atas sel-sel yang
promeristem dan membantu berdinding tipis dan tidak
penetrasi akar yang tumbuh ke mengandung kutikula. Epidermis
dalam tanah. Tudung akar tersusun pada akar yang sudah dewasa akan
dari sel-sel parenkim yang hidup mengalami kerusakan,fungsinya
dan terkadang mengandung pati. digantikan oleh eksodermis
(lapisan terluar korteks).
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Akar
• Korteks tersusun dari sel-sel parenkim
yang kadang kala mengandung
karbohidrat atau kristal. Dinding sel
pada lapisan terluar korteks
mengalami penebalan oleh zat suberin
dan berdiferensiasi menjadi • Endodermis akar terdiri atas satu lapis
eksodermis. Sementara itu, lapisan sel yang struktur dan fungsinya
terdalam korteks berdiferensiasi berbeda dengan sel-sel di sekitarnya.
menjadi endodermis. Dinding sel endodermis akar dapat
mengalami penebalan berbentuk titik-
titik/pita Caspary atau berbentuk
seperti huruf U oleh zat suberin, kutin,
lignin, atau selulosa. Namun, di antara
sel-sel ada yang tidak mengalami
penebalan, yang disebut sel peresap.
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Akar
• Stele akar
merupakan bagian
tengah dari akar
yang terletak di
sebelah dalam
endodermis. Stele
terdiri atas perisikel,
berkas pembuluh,
dan parenkim.
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Batang
• Batang memiliki tiga bagian pokok,
yaitu epidermis dan korteks, dan
modifikasi stele (silinder pusat).
Pada tumbuhan dikotil, bagian-
bagian tersebut tampak jelas. • Epidermis batang terdiri atas satu
Namun, pada tumbuhan monokotil lapis sel-sel yang tersusun rapat
batas antara korteks dan stele tanpa ruang antarsel. Dinding sel
kurang jelas. bagian luar mengalami penebalan
dari zat kutin. Epidermis batang
memiliki berbagai macam
modifikasi, yaitu stomata, trikoma,
sel silika, dan sel gabus. Stomata
kelak akan berkembang menjadi
lentisel yang berfungsi untuk
pertukaran gas dan penguapan.
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Batang
• Korteks tersusun dari parenkim,
kolenkim, sklerenkim yang berupa
serabut dan sklereid, serta
idioblas (sel-sel yang bentuk dan • Pada batang dikotil muda lapisan
fungsinya berbeda dengan sel-sel floetherna berisi zat tepung yang
di sekitarnya). Bagian korteks yang disebut sarung tepung. Floetherna
paling dalam disebut floetherna. dapat mengalami penebalan
membentuk pita Caspary yang
disebut lapisan endodermis.
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Batang
• Stele terletak di sebelah dalam
endodermis. Stele terdiri atas
perikambium (perisikel),
parenkim, berkas pengangkut,
dan empulur (pith). Empulur
merupakan bagian terdalam dari
batang tumbuhan berpembuluh,
yang memiliki karakteristik
parenkim. Jaringan empulur muda
berwarna putih atau cokelat
pucat, dan menjadi gelap jika
sudah tua.
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Daun
• Secara umum daun tersusun dari
jaringan pelindung (epidermis dan • Epidermis daun terdapat di
modifikasinya), jaringan dasar permukaan atas dan bawah,
(mesofil), jaringan pengangkut, biasanya terdiri atas selapis sel,
jaringan penguat, dan jaringan tetapi ada pula yang terdiri atas
sekretori. beberapa lapis sel (epidermis
ganda).
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Daun
• Jaringan pengangkut pada daun
berupa tulang daun. Tulang daun pada
tumbuhan dikotil terdiri atas satu
tulang utama yang bercabang-cabang
membentuk jala, sedangkan tulang
daun tumbuhan monokotil berderet • Jaringan penguat daun berupa
sejajar sumbu daun dan dihubungkan kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim
oleh berkas pengangkut kecil. terdapat di dekat tulang daun yang
besar di bagian sisi dalam lapisan
epidermis dan tepi daun tumbuhan
dikotil. Serat sklerenkim banyak
ditemukan pada berkas pengangkut
tumbuhan monokotil. Epidermis yang
sel-selnya rapat dan memiliki lapisan
kutikula juga merupakan jaringan
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Daun
• Jaringan sekretori dapat berupa kelenjar, sel resin, sel tanin, atau sel mirosin.
Kelenjar dapat ditemukan pada daun-daun lebar berupa massa sel-sel
parenkim yang padat di ujung berkas pembuluh.
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Bunga
• Bunga merupakan alat reproduksi
seksual pada tumbuhan. Bunga
sempurna adalah bunga yang
memiliki putik dan benang sari (alat
reproduksi). Bunga lengkap adalah
bunga yang memiliki alat reproduksi • Secara anatomi daun kelopak dan
dan perhiasan bunga, seperti kelopak daun mahkota mempunyai struktur
dan mahkota. yang sama, yaitu memiliki epidermis
atas dan bawah, parenkim dasar
(mesofil), berkas pembuluh, dan sel-
sel idioblas (saluran getah). Daun
kelopak tersusun dari sel-sel yang
berklorofil dan mesofil yang tidak
berdiferensiasi menjadi jaringan tiang
atau jaringan spons. Sel epidermis
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Bunga
• Benang sari (stamen) terdiri atas
tangkai sari (filamen) dan kepala
sari (antera). Benang sari memiliki
empat ruangan yang berisi serbuk
sari (polen). Ruang serbuk sari
disebut mikrosporangium karena
menghasilkan mikrospora.
Mikrospora akan tumbuh menjadi
buluh dan menghasilkan gamet
jantan (sel sperma).
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Bunga
• Putik biasanya mengalami
diferensiasi menjadi tiga bagian,
yaitu bagian basal yang
menggelembung (ovarium atau
bakal buah), bagian yang
memanjang (tangkai putik atau
stilus), dan bagian ujung putik
(kepala putik atau stigma). Di dalam
ovarium terdapat satu atau lebih
ovul (bakal biji). Pada ovul terdapat
kandung lembaga (megasporangium)
yang akan menghasilkan gamet
betina (ovum).
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Buah
• Buah merupakan perkembangan lebih
lanjut dari bakal buah. Berdasarkan sifat
dinding buah (perikarpium), buah dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
buah kering pecah (misalnya famili
Fabaceae, kedelai), buah kering tidak
pecah (misalnya padi, dan jagung), dan
buah berdaging (misalnya buah persik
atau peach, jeruk, dan mentimun).
Perikarpium tumbuh dari dinding
ovarium.
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Biji

Biji merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal biji. Kulit biji (testa)
merupakan diferensiasi dari integumen, yang berfungsi untuk melindungi
embrio daan endosperma yang berada di dalamnya. Struktur kulit biji
bervariasi, biasanya terdiri atas jaringan epidermis, jaringan makrosklereid dan
osteosklereid, sel-sel parenkim, sel kristal, serta sel berpigmen.
B. ORGAN PADA TUMBUHAN
Biji

Berdasarkan ada tidaknya endosperma, biji dapat dibedakan menjadi dua tipe,
yaitu endosperma (memiliki endosperma) dan nonendosperma (tidak
memiliki endosperma). Biji tipe endosperma, misalnya terdapat pada Zea
mays (jagung) dan Ricinus communis (jarak). Biji tipe nonendosperma,
misalnya terdapat pada Piper nigrum (merica) dan Cucurbita sp. (labu kuning).
C. PERBEDAAN ANATOMI TUMBUHAN
MONOKOTIL DAN DIKOTIL
SEKIAN
SEKIAN &
& TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
RESTIANNA LUSICA SARI, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai