Materi Analisis Minyak Atsiri
Materi Analisis Minyak Atsiri
Materi Analisis Minyak Atsiri
MINYAK ATSIRI
Untuk XII KA 1
NON
TERPENOID
TERPENOID
NON TERPENOID
• Rantai pendek alifatik
• Gugus aromatik
• Nitrogenated
• Gugus sulfur
• Terbentuk melalui jalur sintesis asam
sikimat, fenilpropanoid
• Jarang digunakan dan diaplikasikan
Terpenoid
• Senyawa yang berasal dari molekul H 3C
satuan isoprena (C5H8) C CH CH 2
• Kerangka karbonnya dibangun oleh
penyambungan 2 atau lebih satuan C5 H2 C
isoprena
Penggolongan berdasarkan jumlah satuan
tersebut : dua (C10), tiga (C15), empat (C20)
enam (C30) atau delapan (C40) satuan OH
DMPP IPP
MINYAK ATSIRI ( VOLATILE OIL)
Minyak atsiri :
adalah bahan berbau yang terdapat dalam berbagai
bagian tanaman, mudah menguap pada suhu kamar.
Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),
• minyak eteris (eterial oil)
• minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen tanaman yang
mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)
PERAN MINYAK ATSIRI PADA TANAMAN
Dapat didestilasi.
Tidak meninggalkan noda.
Tidak tersabunkan.
Tidak tengik.
Tidak mengandung asam.
Bau khas.
Tidak larut dalam pelarut air, larut dalam eter, kloroform, dan pelarut organik
lain.
• Sebagian komponen kandungan minyak mudah menguap.
• Yang mengandung fenol dapat membentuk garam
• Dapat membentuk kristal.
• Tidak berwarna sesuai dengan persyaratan terutama waktu masih segar.
• Pada penyimpanan lama dapat teroksidasi dan seperti resin sehingga
warnanya lebih gelap
KEGUNAAN MINYAK ATSIRI
Industri makanan essence lemon, mint untuk membuat permen dan coklat
Industri farmasi pembuatan pasta gigi (mint), analgesik dan inhaler
dekongestan (eucalyptus). Eucalyptol digunakan dalam pengobatan gigi untuk
menghilangkan rasa tidak enak
Industri kosmetik parfum, sabun, make up
Industri produk veteriner limonene dan mentol digunakan untuk membuat
insektisida
Pada industri cat, tekstil menggunakan essential oil untuk menghilangkan bau
pada cat dan tekstil setelah diproduksi
PENYIMPANAN MINYAK ATSIRI
Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak ke atas airpermukaan air tidak boleh keruh.
c. Kocok sejumlah minyak dg lar. NaCl P volume sama, biarkan memisah volume
lapisan air tidak boleh memisah.
Identifikasi lebih lanjut
Umumnya dilakukan terhadap bahan berupa buah atau kulit buah dari tanaman yang termasuk
keluarga Citrus karena minyak atsirinya rusak oleh penyulingan (tidak stabil dan tidak tahan
pemanasan)
Prinsip : tekanan pada pemerasan sel-sel yang mengandung minyak lemak pecah sehingga
minyak atsiri keluar dan mengalir ke permukaan.
Metode ini hanya cocok untuk minyak atsiri yang rendamannya relatif besar.
Untuk Minyak atsiri yang tidak dapat didestilasi tanpa peruraian.
Prinsipnya : metode perlekatan bau dengan menggunakan media lilin dan memanfaatkan
aktivitas enzim yang diyakini masih aktif selama sekitar 15 hari sejak bahan minyak atsiri
dipanen.
Metode ini digunakan karena ada beberapa jenis bunga yang setelah dipetik enzimnya masih
menunjukkan kegiatan dalam menghasilkan minyak atsiri sampai beberapa minggu,
misalnya bunga melati. Diperlukan perlakuan khusus secara langsung agar tidak mengubah
aktivitas enzim.
Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan penyerap lemak atau minyak
lemak tidak berbau yang dibuat lapisan tipis pada plat kaca.
1. Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian ditutup beberapa jam,
diganti berulang-ulang dengan bahan segar.
2. Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan alkohol.
PRINSIP EKSTRAKSI
Melarutkan minyak atsiri yang terdapat dalam simplisia dengan
pelarut organik mudah menguap yang sesuai.
C CH CH 2 isoprena
H2 C
H2C
H 2C CH 2
H3C CH 2
H 3C CH 2
Isoprena Limonena
( 2 mol.)
(monoterpen)
Komponen kimia ini dapat dipisahkan dengan beberapa cara :
TETAP SEMANGAT