Simplisia Obat Tradisional
Simplisia Obat Tradisional
Simplisia Obat Tradisional
SIMPLISIA
SIMPLISIA,
bahan
alamiah
yang
dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan
kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang
telah dikeringkan
SIMPLISIA
1. BAHAN NABATI
Berupa
EKSUDAT,
2. BAHAN HEWANI
Berupa
3. BAHAN PELIKAN
Berupa
SUMBER SIMPLISIA
1. TUMBUHAN LIAR
- Kerugian: a. umur dan bagian tanaman
b. jenis (species)
c. lingkungan tempat tumbuh
- Keuntungan : ekonomis
b. UMUR TANAMAN
c. WAKTU PANEN
Minyak atsiri : sebaiknya panen pagi hari
Pertimbangan zat aktif : - stabilitas kimia
- stabilitas fisika
d. TEKNIK PENGUMPULAN
Dengan menual (tangan) :
- keterampilan
- baik bagi tanaman dipanen berulang-ulang
Dengan alat (mekanik) :
- perhatikan zat aktif (kimia),
misal : golongan, jangan pakai alat besi
- baik bagi tanaman sekali panen
KULIT BATANG
- umur sudah cukup tua, jangan terlalu tua,
memiliki banyak gabus (tidak ada zat aktif)
- jangan mengganggu pertumbuhan, panen
menjelang musim kemarau
- panen batang utama dan cabang, ukuran
tertentu
- mengandung m.a & fenol, hindari logam
- kadar air 8%
BATANG
- dari cabang dengan diameter tertentu
- potong dengan panjang tertentu
- kadar air 10%
KAYU
- dari batang atau cabang
- kelupas kulit
- potong-potong kecil, diserut (disugu)
- kadar air 10%
DAUN
- daun tua : - telah membuka sempurna
- pada cabang, batang
- menerima s.mthr. sempurna
misal : sembung, Blumea balsamifera L.
- daun muda: pucuk
- saat mengalami perubahan pertumbuhan
dari vegetatif ke generatif
misal : kumis kucing, Orthosiphon stamineus
- kadar air 5%
BUNGA
Tergantung yang dimaksud : kuncup, bunga
mekar, mahkota bunga, daun bunga, kadar air
5%, dipetik dengan tangan
AKAR : - bagian bawah tanah
- potong-potong, ukuran tertentu
- kadar air 10%
RIMPANG :
- panen musim kering, bag. atas tan. kering
- cabut tanaman, bersihkan rimpang
- potong melintang, tebal tertentu
- kadar air 8%
BUAH
Tergantung yang dimaksud : buah masak,
matang, muda, dipetik dengan tangan
- umum buah masak, ditandai perubahan pada
buah :
tingkat kekerasan;labu merah, Cucurbita
moschata L.
warna; asam, Tamarindus indica L.
jeruk nipis, Citrus aurantifolia L.
bentuk; mentimun, Cucumis sativus L.
pare, Momordica charantia L.
- kadar air 8%
BIJI
- buah mengering; kedawung,Parkia roxbugii
- sebelum kering benar, sebelum pecah secara
alami; jarak, Ricinus communis L.
- buah dipetik (manual, alat)
- kupas kulit buah
- kadar air 10%
BULBUS
- umbi lapis maksimal besar, pertumbuhan di atas
berhenti; bawang merah, Allium cepa L.
- tanaman cabut, bulbus pisah dari daun dan akar
- cuci
2. SORTASI BASAH
3. PENCUCIAN
TUJUAN : membersihkan / menghilangkan tanah dan kotoran lain yang melekat
PERHATIKAN : simplisia yang mengandung z.a
yang mudah larut, cuci sesingkat
mungkin
Frazier (1978): -cuci 1 x, 25% mikroba hilang
-cuci 3 x, mikroba sisa 42%
Air harus bersih : mata air, air sumur, PAM
Bebas dari : Pseudomonas, Proteus, Micrococcus, Bacillus, Streptococcus, Enterobacter, Escherichia
4. PERAJANGAN
TUJUAN : Mempemudah proses selanjutnya, untuk
pengeringan, penggilingan, pengepakan
CARA : - keringkan 1 hari, utk mengurangi warna
akibat reaksi alat dengan simplisia
- rajang, tipis atau potong, ukuran t3
PERHATIKAN : irisan jangan terlalu tipis;
- mudah kering
- berkurang / hilang z.a yang mudah uap
- mempengaruhi komposisi bau dan warna
misal : temulawak, temugiring, jahe, kencur
dan sejenisnya
5. PENGERINGAN
Jenis Pengeringan
A. Secara alamiah:
1. Sinar matahari langsung
- Bagian tan. keras:kayu, kulit kayu, biji
- z.a stabil
- mudah, murah, tergantung iklim
2. Diangin-anginkan, tidak kena s.m
langsung
- bagian tan lunak : bunga, daun
- z.a mudah menguap, tidak stabil
Tempat Pengeringan
Tempat simplisia berlubang-lubang, seperti
anyaman bambu
Tidak terbuat dari logam, z.a dapat rusak
Sirkulasi udara diatur
Lanjutan
Prinsip kerja :
- Udara dipanaskan,sumber panas dari
kompor, mesin diesel, listrik
- Udara panas dialirkan dengan dorongan
kipas
Daun/Herba:
40-50
C
Menjaga warna tetap baik
Mencegah pengeringan berlebih
Normally destalked first
Pengeringan dilakukan dengan cepat
prevents shrivelling and discolouration
Daun yg dapat memucat selama proses
pengeringan best dried in dark
Teknik pengeringan:
buah & biji
Umumnya dibiarkan mengering sebelum
dipanen.
Biji dipisahkan dari buahnya sebelum
dikeringkan
Buah dikeringkan utuh
Bbrp buah (cardamom) akan pecah kalo
suhu terlalu panas.
Teknik pengeringan :
kulit batang
6. SORTASI KERING
TUJUAN :
memisahkan / membersihkan benda
asing, pengotoran lain (bagian tan)
CARA : - manual
- mekanik
Lanjutan
e. KAPANG
- rusak jaringan dan susunan kimia z.a
- toksin
f. SERANGGA & HEWAN PENGGERAT
- sebagai kotoran
- dimakan, kotoran
g. PENGOTORAN
- bahan asing
- pasir, wadah, debu
- ekskresi hewan
Lanjutan
PENGEMASAN
- sesuai
- inert
GUDANG
sistem FIFO (First In First Out)
PMPK (Pertama Masuk Pertama Keluar)
8. PEMERIKSAAN MUTU
JENIS PEMERIKSAAN
Maksud pemeriksaan, keyakinan kebenaran
Dasar : - botani
- fisika - kimia
- farmakologi
A. ORGANOLEPTIK :
- bentuk
- warna
- bau
- rasa
B. MAKROSKOPIK :
- mata telanjang
- kaca pembesar (loupe)
Lanjutan
C. MIKROKOPIK
Dilakukan pemeriksaan :
- irisan
- serbuk
Guna : - penyusun / komposisi fragmen
- karakteristik
Informasi : - kebenaran simplisia
- adanya pengotoran fragmen
- penggantian / pemalsuan
Catatan : A, B dan C adalah pemeriksaan awal
D. FLUORESENSI
Sinar UV ( = 350 366 nm), fluoresensi khas
- kayu hidrastis, kuning emas
- Rauwolfia serpentina L, merah rose
- akar Rheum officinale L, kecoklatan
Rheum rhaponticum L, ungu
- ekstrak tanaman berklorofil, merah intensif
- Ekstrak Aesculus hippocastanum,biru
(glik. Kumarin eskulosida)
- Fraxinus ornus, infus biru intensif
- Fraxinus excelsor (pengganti), infus biru
kurang intensif
- kulit kina, dalam asam sulfat, biru (kinin)
- Aloe dlm air dapar borat,kuning kehijauan (aloin)
E. KELARUTAN
Terutama simplisia berupa eksudat, misal :
- Gom arab, larut seluruh dalam air dingin
- Tragakan, mengembang tanpa larut
- Gom sterculia, larut sebagian
Ketiganya tidak larut dalam alkohol
- Resin dan balsem, kelarutan dalam
Et-OH,eter, CS2, pelarut organik lain
Lanjutan
- Reaksi pengendapan, ekstrak, jernih
G. PENETAPAN KADAR
Toksin
misal : Aspergillus flavus, non patogen, metabolit aflatoksin, Kanada 20 g/Kg bahan
tinggi
Cepat
Sederhana
Relatif
murah
Mudah dilakukan
PUSTAKA
Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia,
depkes RI, Jakarta
Katno, 2008, Pengelolaan Pasca Panen,
Balai Besar PTO2T, badan litbang Depkes
RI.