Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Hubungan Usia Dan Riwayat Hipertensi Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Rsup Dr. M. Djamil Padang

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 46

HUBUNGAN USIA DAN RIWAYAT HIPERTENSI

IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN


LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUP DR.
M. DJAMIL PADANG

DELLA PUSPA DEWI


140005
ABSRTAK
World Health Organisasi (WHO), salah satu penyebab kematian bayi
adalah berat badan lahir rendah (BBLR). Data profil kesehatan Sumatera
Barat tahun 2014 2.066 (2,2%) kejadian BBLR. Data dari RSUP Dr. M. Djamil
Januari – Desember tahun 2016 terdapat 76 (30,4%) kejadian BBLR. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan riwayat
hipertensi ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah
Di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016.

Jenis penelitian ini bersifat Analitik dengan desain penelitian Cross


Sectional study. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan
November 2016 sampai juli 2017. Jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah 245 orang. Sampel diambil dengan teknik Total
Sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Data
dikumpulkan dari data sekunder dengan menggunakan lembar
checklis, data diperoleh dari Ruang Kebidanan dan Rekam Medik.
Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-
square.
Hasil penelitian didapatkan dari
245 responden terdapat sebanyak
73 (29,8%) kejadian BBLR dan
terdapat sebanyak 97 (39,6%) usia Dari hasil penelitian disimpulkan
ibu yang beresiko. Dari hasil uji bahwa ada hubungan usia dan
statistic, ada hubungan usia ibu riwayat hipertensi ibu dengan
dengan BBLR dengan p=0,000 dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
terdapat sebanyak 38 (15,5%) ibu di RSUP Dr. M. Djamil Padang
pernah memiliki riwayat tahun 2016, maka peneliti
hipertensi. Dari hasil uji statistic, memberikan saran yaitu
ada hubungan riwayat hipertensi diharapkan petugas diruang
dengan kejadian BBLR dengan kebidanan untuk memberikan
p=0,000. penyuluhan kesehatan tentang
usia reproduksi yang sehat untuk
merencanakan kehamilan dan ibu
yang mempunyai riwayat
hipertensi untuk mengontrol
tekanan darahnya agar
menurunkan kejadian BBLR.
LATAR BELAKANG
Badan kesehatan dunia World Health Organisasi
(WHO), salah satu penyebab kematian bayi adalah
berat badan lahir rendah (BBLR), persoalan pokok
pada BBLR adalah angka kematian perinatalnya sangat
tinggi di banding angka kematian perinatal pada bayi
normal. BBLR merupakan penyebab dasar kematian
dari dua pertiga kematian neonatus. Sekitar 16% dari
kelahiran hidup atau 20 juta bayi pertahun di lahirkan
dengan berat badan kurang dari 2.500 gram dan 90%
berasal dari negara berkembang (Herlambang, 2004)
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKB di Indonesia
adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup
sedangkan untuk AKN yaitu 19 per 1.000
kelahiran hidup. Dari seluruh kematian bayi di
Indonesia sebanyak 46,2% meninggal pada
masa neonatus atau pada usia dibawah 1
bulan. Penyebab kematian bayi di Indonesia
yakni karena BBLR 29%Di provinsi Sumatera Barat angka kejadian
BBLR tahun 2014 sebanyak 2.066 orang (2,2%)
dari 92.444 bayi lahir hidup yang ditimbang.
Prevalensi BBLR tertinggi terjadi di Kabupaten
Sijunjung (4,2%) dan terendah di Kabupaten
Pasaman Barat (0,5%). Sementara di Kota
Padang sebesar 1,7 % ( Dinkes Provinsi
Sumatera Barat, 2014)
Berdasarkan data Rekam Medik di ruang Kebidanan
RSUP Dr. M. Djamil Padang bulan Januari – Desember
2016 di dapatkan ibu yang melahirkan sebanyak 250
orang dengan kejadian BBLR sebanyak 76 orang
(30,4%). Dari 5 responden yang diambil secara acak
terdapat sebanyak 3 orang (60%) BBLR, usia ibu (< 20
tahun) terdapat 1 orang (33,3%), usia ibu (20-35
tahun) sebanyak 3 orang (100%), usia ibu (>35 tahun)
terdapat 1 orang (33,3%). Sedangkan ibu yang pernah
memiliki riwayat hipertensi terdapat 2 orang (66,7%%)
B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang maka


rumusan masalah dari penelitian ini adalah
“Apakah ada Hubungan Usia dan Tekanan
darah Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir
Rendah di Ruang Kebidanan RSUP Dr. M.
Djamil“?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum

Mengetahui Hubungan Usia dan Tekanan


darah Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir
Rendah di Ruang Kebidanan RSUP Dr. M.
Djamil
Tujuan Khusus

• Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian Berat Badan Lahir Rendah


(BBLR) di Ruang Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil.
• Diketahuinya distribusi frekuensi Usia Ibu Hamil di Ruang Kebidanan
RSUP Dr. M. Djamil.
• Diketahuinya distribusi frekuensi Tekanan Darah di Ruang
Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil.
• Diketahuinya Hubungan usia ibu dengan kejadian Berat Badan Bayi
Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil.
• Diketahuinya Hubungan Tekanan Darah ibu dengan kejadian Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil
Ruang Lingkup

Penelitian ini membahas tentang hubungan usia dan riwayat


hipertensi ibu hamil dengan berat badan lahir rendah di RSUP Dr. M.
Djamil tahun 2016. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain
penelitian adalah cross sectional study. Variabel yang telah diteliti
dalam penelitian ini adalah variabel independen (Usia dan Riwayat
Hipertensi) dan Variabel dependen (BBLR). Penelitian ini telah
dilaksanakan pada bulan November – Juli 2017. Pengumpulan data
diambil dari Ruang Kebidanan dan Rekam Medik menggunakan
lembar checklist. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang
bersalin di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016 pada bulan Januari
– Desember 2016 sebanyak 245 orang dengan pengambilan sampel
Total sampling. Pengolahan data dengan komputerisasi dengan uji
chi-square.
Kerangka Teori
Faktor ibu
oRiwayat kelahiran prematur
sebelumnya
oGizi saat hamil kurang
•Usia < 20 tahun atau > 35 tahun
oJarak hamil dan bersalin terlalu
dekat
•Penyakit menahun ibu:
Hipertensi, jantung, gangguan
pembuluh darah ( perokok)
oPerdarahan antepartum
oFaktor pekerja terlalu berat
Primigravida

Berat Badan Lahir


Faktor Kehamilan
Hamil dengan hidramnion Rendah
Hamil ganda
Komplikasi hamil

Faktor janin
Cacat bawaan
Infeksi dalam rahim
Anomali kongenital

Faktor kebiasaan
Pekerjaan yang melelahkan
Merokok
Kerangka Konsep

Usia

BBLR
Riwayat Hipertensi
Definisi Operasional

N Skala
Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
o Ukur
BBLR Bayi baru lahir yang berat Data rekam medic Lembar checklist 1. BBLR jika Ordinal
1 badannya saat lahir kurang dari dan data ruang BBL bayi
2.500 gram sampai dengan 2.499 kebidanan <2500 gram
1
gram
2. Tidak BBLR
>2500 gram

Usia Usia adalah lama waktu hidup ibu Data rekam medic Lembar checklist 1. Beresiko Nominal
2 atau ada sejak dilahirkan dan data ruang <20tahun
kebidanan >35tahun

2. Tidak beresiko
20-35 tahun

Riwayat Hipertensi Riwayat hipertensi adalah Data rekam medic Lembar 1.Ya Hipertensi Nominal
r adanya penyakit hipertensi yang dan data ruang checklist
terjadi sebelum hamil ataupun kebidanan 2.Tidak Hipertensi
ditemukan sebelum usia
kehamilan 20 minggu dan tetap
setelah kehamilan berakhir. Di
katakan Hipertensi keadaan
tekanan sistolik ≥140 mmHg
atau diastolik ≥90 mmHg
Hipotesis

1: Ada Hubungan Antara Usia Ibu dengan


Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Ruang
Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang

2 : Ada Hubungan Antara Riwayat Hipertensi Ibu


dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Ruang
Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang
Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat Analitik dengan desain


penelitian Cross Sectional study, yaitu variabel
independen (Usia dan Riwayat Hipertensi) dan
variabel dependen (Berat Badan lahir Rendah)
diukur secara bersamaan untuk melihat
hubungan antara kedua variabel.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
ibu bersalin di RSUP. Dr. M. Djamil Padang
bulan Januari – Desember 2016 berjumlah 245
orang.
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Pada
penelitian ini pengambilan sampel secara total
sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel
sebanyak 245 orang.
Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah di lakukan pada bulan


November 2016 sampai Juli 2017 di ruang
kebidanan dan rekam medik di RSUP. DR. M.
Djamil Padang pengumpulan data dari tanggal
7 Juli – 21 Juli 2017.
Teknik Pengumpulan Data

Data yang telah di kumpulkan dalam penelitian ini berasal dari


data sekunder dengan menggunakan lembar checklist. Data di
peroleh dari Ruang Kebidanan dan Rekam Medik di RSUP Dr. M.
Djamil Padang 2017. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 7
– 21 Juli 2017. Pada tanggal 7 di dapatkan 24 responden, tanggal
10 di dapatkan 22 responden, tanggal 11 di dapatkan 23
responden, tanggal 12 di dapatkan 19 responden, tanggal 13 di
dapatkan 20 responden, tanggal 14 di dapatkan 24 responden,
tanggal 17 di dapatkan 22 responden, tanggal 18 di dapatkan 23
responden, tanggal 19 di dapatkan 24 responden, tanggal 20 di
dapatkan 24 responden, tanggal 21 di dapatkan 20 responden.
Cara Pengolahan Data
• Pemeriksaan data (Editing)
• Pengkodean data (Coding)
• Memasukan data (Entry Data)
• Pembersihan (Cleaning)
• Menyusun data (Tabulating)
ANALISA DATA

Analisa Univariat
Analisis ini digunakan untuk mendapatkan
gambaran kejadian BBLR dari usia dan
tekanan darah ibu dengan menggambarkan
frekuensi.
Analisa Bivariat
Analisa bivariat di lakukan untuk
mengetahui hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen
dengan menggunakan uji chi-square
dengan komputerisasi
Gambaran umum tempat penelitian

RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah sebuah rumah


sakit pemerintah yang terletak di Jl. Perintis
Kemerdekaan Padang, Provinsi Sumatera Barat,
yang didirikan pada tahun 1953. RSUP Dr. M.
Djamil Padang merupakan rumah sakit rujukan
untuk wilayah Sumatera Barat bagian tengah.
Pada saat ini RSUP. Dr. M. Djamil baru tercatat
sebagai RS Pemerintah Tipe A yang baru resmi
pada tanggal 30 mei 2016.
Hasil penelitian

1. Analisa Univariat
a. Distribusi frekuensi responden berdasarkan kejadian berat
badan lahir rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016.

Kejadian BBLR f %

BBLR 73 29,8
Tidak BBLR 172 70,2
Total 245 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari


245 responden terdapat 73 (29,8%) responden lahir
dengan berat badan lahir rendah di RSUP Dr. M. Djamil
Padang tahun 2016.
b.Distribusi frekuensi usia responden di RSUP Dr. M. Djamil
Padang tahun 2016.

Usia Ibu f %
Beresiko 97 39,6

Tidak
148 60,4
Beresiko

Total 245 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari


245 responden terdapat 97 (39,6%) responden usia
yang beresiko di RSUP Dr. M. Djamil padang tahun
2016.
c.Distribusi frekuensi riwayat hipertensi responden di
RSUP Dr. M. Djamil padang tahun 2016

Riwayat
F %
Hipertensi

Ya 38 15,5
Tidak 207 84,5
Total 245 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari


245 responden terdapat 38 (15,5%) responden
pernah memiliki riwayat hipertensi di RSUP Dr. M.
Djamil Padang tahun 2016.
2.Analisa Bivariat

a.Hubungan usia ibu dengan kejadian BBLR


Kejadian BBLR
Total
Usia BBLR Tidak BBLR
f % f % f %

Beresiko 47 48,5 50 51,5 97 100

Tidak
26 17,6 122 82,4 148 100
Beresiko

Total 73 29,8 172 70,2 245 100


Dari tabel diatas dapat dilihat dari 97 responden
dengan usia yang beresiko terdapat 47 (48,5%)
responden melahirkan dengan berat badan bayi lahir
rendah dan 50 (51,5%) responden yang tidak
melahirkan berat badan bayi lahir rendah di RSUP Dr.
M. Djamil Padang tahun 2016.

Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square didapatkan p


value < 0,05 (0,000) maka terdapat hubungan yang
bermakna anatara usia dengan kejadian berat badan
lahir rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016.
b. Hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian BBLR

Kejadian BBLR
Total
Riwayat BBLR Tidak BBLR
Hipertensi
f % F % f %

Ya 25 65,8 13 34,2 38 100


Tidak 48 23,2 159 76,8 207 100
Total 73 29,8 172 70,2 245 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 38 responden pernah memiliki riwayat
hipertensi terdapat 25 (65,8%) responden melahirkan dengan berat badan bayi lahir
rendah dan 13 (34,2%) responden yang tidak melahirkan berat badan bayi lahir
rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016.

Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square didapatkan p value <


0,05 (0,000) maka terdapat hubungan yang bermakna anatara
riwayat hipertensi dengan kejadian berat badan lahir rendah di
RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016.
Pembahasan
1.Analisis Univariat
a.Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari


245 responden terdapat 73 (29,8%) responden
lahir dengan berat badan lahir rendah di RSUP
Dr. M. Djamil Padang tahun 2016.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti tidak
sama dengan hasil penelitian Feibi Almira, Rina
dkk (2015) di Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim
Manado, hasil univariat dari 70 responden
didapatkan ibu yang melahirkan dengan berat
badan lahir rendah 44 (62,9%) responden lebih
tinggi dibandingkan dengan penelitian di RSUP Dr.
M. Djamil Padang tahun 2016 didapatkan berat
badan lahir rendah 73 (29,8%) dari 245
responden.
Bayi Berat badan Lahir Rendah
(BBLR) ialah bayi baru lahir yang
berat badannya saat lahir kurang
dari 2.500 gram sampai dengan
2.499 gram (Rukiyah, Ay, 2010).
Menurut asumsi peneliti bahwa angka kejadian
BBLR di RSUP Dr. M. Djamil Padang, disebabkan
karena adanya komplikasi saat hamil seperti
paritas, usia, jarak kehamilan, pre eklamsi, eklamsi,
kehamilan ganda, penyakit ibu seperti hipertensi
dalam kehamilan, penyakit jantung dan juga rumah
sakit ini merupakan rumah sakit rujukan terbesar
di Sumatera Barat, dimana kasus yang dirujuk
merupakan kasus yang patologi salah satunya
BBLR.
b.Usia

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari


245 responden terdapat 97 (39,6%) responden
usia yang beresiko di RSUP Dr. M. Djamil
padang tahun 2016.
hasil penelitian yang dilakukan peneliti tidak sama dengan
hasil penelitian Primadona (2012) di Rumah Sakit Bersalin
Amanda Lembang Bandung, hasil univariat dari 842 responden
didapatkan ibu yang memiliki usia beresiko 182 (21,7%)
responden lebih rendah dibandingkan dengan penelitian di RSUP
Dr. M. Djamil Padang tahun 2016 didapatkan 97 (39,6%) usia ibu
yang beresiko dari 245 responden.
Menurut Winkjasastro (2005) usia adalah lama waktu
hidup atau ada sejak dilahirkan atau diadakan

Menurut asumsi peneliti bahwa kurang dari


separuh responden yang memiliki usia yang
beresiko yaitu < 20 tahun dan > 35 tahun di
RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016,
disebabkan karena faktor usia menjadi dasar dari
kesiapan organ tubuh untuk menerima keadaan
yang belum pada waktunya dan menjadikan
kematangan organ bukan pada saatnya sehingga
berpengaruh pada berat lahir bayi.
Riwayat Hipertensi

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari


C.Riwayat Hipertensi

245 responden terdapat 38 (15,5%) responden


pernah memiliki riwayat hipertensi di RSUP Dr.
M. Djamil Padang tahun 2016.
Hasil penelitian yang di lakukan peneliti tidak sama dengan
hasil penelitian Anjas Dwi, Chatarina (2016) di RSIA
Kendangsari Surabaya, hasil univariat dari 64 responden
didapatkan ibu yang mempunyai riwayat hipertensi beresiko 14
(26,7%) responden lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian
di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016 didapatkan 38
(15,5%) ibu yang mempunyai riwayat hipertensi beresiko dari
245 responden.
Menurut Winardi (2015) riwayat hipertensi adalah
adanya penyakit hipertensi yang terjadi sebelum hamil
ataupun ditemukan sebelum usia kehamilan 20 minggu
dan tetap setelah kehamilan berakhir

Menurut asumsi peneliti bahwa sebagian kecil


responden yang pernah memiliki riwayat
hipertensi di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun
2016, disebabkan karena faktor usia, genetik,
menyebabkan hipertensi menjadi semakin parah
dan mempengaruhi janin selama kehamilan.
2. PEMBAHASAN BIVARIAT

a.Hubungan Usia Ibu dengan kejadian BBLR


Dari tabel 4.4 dapat dilihat dari 97 responden dengan
usia yang beresiko terdapat 47 (48,5%) responden
melahirkan dengan berat badan bayi lahir rendah dan 50
(51,5%) responden yang tidak melahirkan berat badan
bayi lahir rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun
2016. Sedangkan dari 148 responden usia ibu yang tidak
beresiko terdapat 26 (17,6%) responden melahirkan
berat badan bayi lahir rendah dan 122 (82,4%)
responden tidak melahirkan berat badan bayi lahir
rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016.
Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square
didapatkan p value < 0,05 (0,000) maka
terdapat hubungan yang bermakna anatara
usia dengan kejadian berat badan lahir rendah
di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016.
Hasil penelitian ini sama dengan hasil
penelitianVeronica Magdalena, Sandra G.J
(2015) di RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado,
ada hubungan yang signifikan antara usia
dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) dengan p=0,001.
Dari penelitian ini peneliti berasumsi usia ibu
sangat berhubungan dengan kejadian Berat
Badang Lahir Rendah (BBLR). Kehamilan
dibawah usia > 20 tahun merupakan
kehamilan beresiko tinggi, 2 – 5 kali lebih
tinggi dibandingkan dengan kehamilan pada
ibu yang usia sehat. Pada usia yang masih
muda, perkembangan organ-organ
reproduksi dan fungsi fisiologinya belum
optimal
b.Hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian BBLR
Dari tabel 4.4 didapatkan dari 38 responden ibu yang
mempunyai riwayat hipertensi beresiko terdapat 25
(65,8%) responden yang mengalami berat badan lahir
rendah dan 13 (34,2%) responden yang tidak
mengalami berat badan lahir rendah di RSUP Dr. M.
Djamil Padang tahun 2016. Sedangkan dari 207
responden ibu yang tidak mempunyai riwayat
hipertensi beresiko terdapat 48 (23,2%) responden
mengalami berat badan lahir rendah dan 159 (76,8%)
responden tidak mengalami berat badan lahir rendah
di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016.
Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square
didapatkan p value < 0,05 (0,000) maka terdapat
hubungan yang bermakna anatara riwayat
hipertensi dengan kejadian berat badan lahir
rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun
2016.
Hasil penelitian yang di lakukan peneliti sama dengan
hasil penelitian Vonny Khresna Dewi (2012) di
Puskesmas Danau Panggang, Kecamatan Danau
Panggang Kabupaten Hulu Utara, ada hubungan riwayat
hipertensi dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) dengan p=0,000.

Dari penelitian ini peneliti berasumsi riwayat


hipertensi ibu sangat berhubungan dengan kejadian
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Ibu yang pernah
memilki riwayat hipertensi sebelum kehamilan lebih
berisiko di bandingkan ibu tidak memiliki riwayat
hipertensi.
K e t e r b a t a s a n P e n e l i ti a n

Variabel yang digunakan peneliti hanyalah


variabel tertentu saja yang tersedia karena di
ambil dari data sekunder yaitu data rekam medik
sehingga peneliti tidak dapat menambahkan
faktor lain yang berhubungan dengan BBLR.
Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi
kejadian BBLR. Keterbatasan dalam dari segi
waktu, peneliti tidak dapat melakukan penelitian
sesuai dengan Gand Chart.
KESIMPULAN

Kurang dari separuh (39,6%) usia ibu yang beresiko mengalami


kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUP Dr. M.
Djamil Padang tahun 2016.

Sebagian kecil (15,5%) ibu pernah memiliki riwayat hipertensi


ibu mengalami kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di
RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016.
Kurang dari separuh (29,8%) ibu melahirkan yang mengalami
kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUP Dr. M.
Djamil Padang tahun 2016.
Ada hubungan usia ibu dengan kejadian Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016
Ada hubungan riwayat hipertensi ibu dengan kejadian Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUP Dr. M. Djamil Padang
tahun 2016
Saran
Bagi Peneliti
Selanjutnya
Bagi peneliti Bagi RSUP Dr. M.
selanjutnya disarankan
sebaiknya dilakukan Djamil Padang
penelitian lebih lanjut Disarankan kepada Bagi Institusi Pendidikan
untuk melihat variabel- petugas kesehatan Untuk menambah
variabel lain yang
diruangan kebidanan sumber informasi dengan
berhubungan faktor –
faktor yang untuk dapat cara menambah buku
mempengaruhi terjadinya sumber bacaan dan
meningkatkan referensi bagi perpustakaan
Berat badan Lahir Rendah
bagi peneliti selanjutnya. penyuluhan atau yang diperlukan khususnya
pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan
pada ibu hamil BBLR.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai