TELAAH KURIKULUM Kel. 7
TELAAH KURIKULUM Kel. 7
TELAAH KURIKULUM Kel. 7
Dan
Dalam pembelajaran tidak semua sikap kita langsung nilai di satu pertemuan, tapi dalam proses
belajar kita pilih pada KD ini sikap apa yang mau kita nilai. Contoh, pada saat pembelajaran jarak
jauh saat ini, kita nilai sikap disiplin dan tanggung jawabnya dari tugas-tugas yang dikumpulkan.
Pertemuan berikutnya kreatif, dilihat dalam penyelesaian soal. Tantangan, agak sulit menilai
kejujuran.
2. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik
yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam
berbagai tingkatan proses berpikir.
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes
tertulis, lisan, dan penugasan.
1. Tes Tertulis 2. Tes Lisan
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis
secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik
isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan
Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat,
mengikuti langkah-langkah berikut. mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan
• Melakukan analisis KD. pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD. berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
pada kaidah-kaidah penulisan soal. • Melakukan analisis KD.
• Menyusun pedoman penskoran. • Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman • Membuat pertanyaan atau perintah.
penskoran. • Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi
peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau
kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar
sekolah.
3. Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek,
dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai
dengan 100, predikat, dan deskripsi.
Pada pembelajaran matematika dilihat dari cara dalam penyelesaian soal.Misalkan dalam bangun
ruang , KD pengetahuan : dapat menentukan luas dan volume tabung KD keterampilan : dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas dan volume tabung.
Ulangan Harian
Dalam 1 KD ulangan dilakukan di akhir, atau kalo pada saat pertemuan bisa
dilakukan di akhir pertemuan dengan memberikan soal/kuis. Kalo pada saat
pandemi seperti ini biasa diberikannya melalui google form untuk kuis dan soalnya,
dalam keadaan normal itu biasanya sesuai dengan kisi2 yg memiliki tingkat
kesukarannya masing2 ada yg mudah sedang dan sukar. Dan untuk poinnya pun
berbeda. Biasanya untuk persentase nya diambil 20% yg mudah, 50% yg sedang
dan 30% untuk yg sukar. Dengan memperhatikan kemampuan siswa atas dasar
pengalaman kita sebagai guru.
Apakah ada batasan nilai pencapaian?
Ada, kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai ketuntasan dinamakan kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM harus diterapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui
musyawarah dengan guru pada satu sekolah. Penerapan KKM pada satuan pendidikan ada dua
model yaitu :
1. Lebih dari satu KKM
Satuan pendidkan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda. Misalnya,
KKM Matematika (75), Agama (75), Bahasa Indonesia (70), dan seterusnya.
2. Satu KKM
Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran. Misalkan diambil rata-
rata 11 mata pelajaran atau diambil KKM mata pelajaran yang paling kecil saja misalkan nilainya
70. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan
denggan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran.
Jika nilai standar itu tidak tercapai
bagaimana?