Friedrichshafen
Friedrichshafen | |
---|---|
Negara | Jerman |
Negara bagian | Baden-Württemberg |
Wilayah | Tübingen |
Kreis | Bodenseekreis |
Pemerintahan | |
• Lord Mayor | Andreas Brand (FW) |
Luas | |
• Total | 69,91 km2 (2,699 sq mi) |
Ketinggian | 400 m (1,300 ft) |
Populasi (2021-12-31)[1] | |
• Total | 61.561 |
• Kepadatan | 8,8/km2 (23/sq mi) |
Zona waktu | WET/WMPET (UTC+1/+2) |
Kode pos | 88045–88048 |
Kode area telepon | 07541, 07544 |
Pelat kendaraan | FN |
Situs web | www.friedrichshafen.de |
Friedrichshafen ([ˈfriːdrɪçshaːfən; ˈfrɪd-]; bahasa Alemania:Fridrichshafe) adalah sebuah kota yang terletak di utara sisi Danau Konstanz, di selatan negara Jerman berdekatan dengan perbatasan negara itu dengan Swiss dan Austria. Kota ini merupakan ibu kota daerah (Kreisstadt) untuk Boodeseekreis (Landkreis) di dalam negera bagian (Bundesland) Baden-Württemberg. Selain itu, Friedrichshafen merupakan kota kedua terbesar setelah Konstanz yang terletak di sekitar danau tersebut. Bandar ini mempunyai penduduk sebanyak 58,271 orang.
Nama
[sunting | sunting sumber]Kota ini mendapatkan namanya dari raja pertama Württemberg, Friedrich I dan berasal dari sebuah kota bebas kekaisaran (Freie Reichstadt) yang bernama Buchhorn. Kota ini didirikan secara resmi pada tahun 1811 dengan nama Friedrichshafen, yang berarti Pelabuhan Friedrich, melalui gabungan kota lama Buchhorn dan kampung Hofen yang memiliki sebuah biara Katolik selain perkampungan di sekitarnya.
Pemerintahan Württemberg
[sunting | sunting sumber]Kota ini banyak menerima manfaat dari perencanaan ekonomi dan pembangunan yang dilaksanakan oleh Raja Friedrich I. Di antaranya ialah menikmati taraf istimewa sebuah pelabuhan bebas dan turut bertindak sebagai pusat distribusi barang-barang dagangan dengan Swiss. Pada abad ke-19, sebuah istana musim panas untuk keluarga raja Württemberg didirikan di sini. Biara lama di Hofen dibangun kembali dan dijadikan sebuah istana. Di bawah pemerintahan Raja Wilhelm I, pembangunan yang pesat dari segi ekonomi terutama dalam sektor perkapalan mulai dinikmati. Produksi yang paling terkenal pada waktu itu ialah kapal uap yang dinamakan Wilhelm menurut nama raja pada waktu itu. Malah pembuatan istana menyaksikan datangnya sejumlah pengunjung asing seperti menteri-menteri dan pegawai-pegawai kerajaan sahabat yang tinggal untuk beberapa waktu di perkampungan khas yang dibangun di sekitar istana tersebut. Seorang Tsar Rusia, Aleksandr II adalah kalangan pengunjung ternama yang datang mula-mula ke kota ini.
Industri awal
[sunting | sunting sumber]Usaha-usaha memperkenalkan dan membangun sektor perusahaan di kota ini dimulai sejak awal pertengahan abad ke-19 dengan pembuatan jalur kereta api dari Raveschburg terus ke pusat kota Friedrichshafen. Jalur ini merupakan satu bagian terasing di bawah proyek Jalur Kereta Api Kerajaan Württemberg dan dibuka pada tanggal 8 November 1847. Proyek itu siap sepenuhnya dengan pembukaan jalur terusan yang menghubungkan kota ini dengan ibu kota wilayah Württemberg, Stuttgart pada tanggal 1 Juni 1850. Sebuah pabrik barang berbahan kulit lembu Huni dibuka pada tahun 1859.
Zeppelin
[sunting | sunting sumber]Usaha-usaha menggalakkan sektor perindustrian di Friedrichshafen ini seterusnya dijalankan terutama oleh Ferdinand von Zeppelin. Ia menempatkan pusat pengeluaran kapal udara tegarnya yang terkenal, Zeppelin di kota ini karena kedudukannya yang strategis sebagai pusat pembongkaran barang-barang dagangan.
Pembuatan pertama dilakukan pada tahun 1899 di sebuah gudang terapung di Teluk Manzell, tepi Danau Boden, Friedrichshafen. Lokasi ini dipilih karena gudang itu dapat dijajarkan searah dengan tiupan angin untuk memudahkan usaha-usaha melancarkan kapal ini yang agak rumit. Prototipe pertama LZ1 (LZ untuk Luftschiff Zeppelin, atau Kapal Udara Zeppelin) yang panjangnya 128 m berhasil melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 2 Juli 1900. Setelah beberapa masalah, prototipe kedua LZ2 diterbangkan juga. Minat terhadap kapal udara ini di kalangan warga Jerman menyaksikan proyek ini terus berjalan walaupun menemui pelbagai masalah. Namun, usaha ini tidak diteruskan setelah meletusnya Perang Dunia II.
Kota kembar
[sunting | sunting sumber]- Delitzsch, Jerman
- Peoria, Amerika Serikat
- Polatsk, Belarus
- Saint-Dié-des-Vosges, Prancis
- Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina
- ^ "Bevölkerung nach Nationalität und Geschlecht am 31. Dezember 2021" [Population by nationality and sex as of December 31, 2021] (CSV) (dalam bahasa German). Statistisches Landesamt Baden-Württemberg. June 2022.