Hermann Ebbinghaus
Hermann Ebbinghaus (24 Januari 1850 — 26 Februari 1909) adalah sebuah psikolog asal Jerman yang merupakan salah satu pelopor psikologi eksperimental dan studi mengenai memori dan kemampuan mengingat.[1] Ebbinghaus dilahirkan di Barmen (sekarang merupakan bagian dari kota Wuppertal, Jerman).[2] Ia merupakan anak dari seorang saudagar kaya, dan oleh ayahnya, Ebbinghaus didorong untuk memjalani karier dalam bidang akademis.[2] Pada usia 17 tahun, Ebbinghaus mendaftarkan diri ke Universitas Bonn ('Rheinische Friedrich-Wilhelms-Universität') untuk mempelajari sejarah dan filosofi.[2] Pada tahun 1968, dia merupakan salah satu anggota dari Corps Guestphalia Bonn, sebuah organisasi mahasiswa di negara berbahasa Jerman.[2] Studinya terganggu pada tahun 1870 oleh Perang Prancis-Prussia, di mana Ebbinghaus terdaftar sebagai tentara Prussia.[2] Setelah perang selesai, Ebbinghaus melanjutkan studinya di Universitas Halle, Berlin, di mana ia memperoleh gelar doktorat pada tahun 1873.[2]
Ketika sedang berkelana, Ebbinghaus menemukan buku karangan London Gustav Fechner yang berjudul "Elements of Psychopysics".[2] Penemuan buku ini merupakan pemicu minat Ebbinghaus untuk memulai studi psikologi eksperimental, terutama dalam bidang memori.[2] Pada tahun 1878, Ebbinghaus memulai eksperimen memorinya. Pada tahun 1885 dia mempublikasikan sebuah monograf, yang berjudul Über das Gedächtnis (diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dalam judul: "Memory: A Contribution to Experimental Psychology").[2]
Pada tahun 1886 dia memprakarsai psikologi eksperimental di University of Berlin.[2] Pada tahun 1893, Ebbinghaus mulai meminati studi mengenai pengelihatan manusia berkaitan dengan warna.[2]
Beberapa contoh penemuan Ebbinghaus yang terkenal adalah kurva belajar dan kurva kelupaan.[2]
Peran dalam psikologi
[sunting | sunting sumber]Pengembangan tes
[sunting | sunting sumber]Ebbinghaus mengadakan pengembangan terhadap beberapa jenis tes. Ia mengembangkan tes mengenai aritmatika, rentang ingatan dan pelengkapan kalimat.[3] Ketiga tes tersebut merupakan jenis tes yang secara jelas berhubungan dengan prestasi skolastik dari anak-anak.[4]
Teori kurva daya ingatan
[sunting | sunting sumber]Teori kurva daya ingatan dicetuskan oleh Ebbinghaus setelah meneliti hubungan antara daya ingatan dengan proses pendidikan. Teori ini menyatakan bahwa kesan-kesan dari suatu objek semakin lama akan semakin sulit untuk diingat karena adanya penurunan kemampuan mengingat. Meski demikian, kesan-kesan tersebut tidak hilang sama sekali. Teori kurva daya merupakan salah satu teori hasil penelitian dalam bidang psikologi pendidikan pada akhir abad ke-19 di Eropa.[5]
Kritik mengenai psikologi
[sunting | sunting sumber]Ebbinghaus merupakan salah satu pemikir yang menganggap bahwa studi psikologi tidak boleh hanya didasarkan kepada praktik atau teori yang telah digunakan oleh para psikolog dalam waktu yang lama. Psikologi harus didasarkan kepada pemberian kasus yang dialami secara langsung oleh pengajar kepada peserta didik.[6] Ia menyatakan bahwa psikologi memiliki sejarah yang lama, tetapi hanya menjadi sebuah cerita pendek.[7]
Referens
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve
- ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris) Hermann Ebbinghaus – a pioneer of memory research. Flashcard Learner. Diakses 29 May 2014
- ^ Nastiti, D., dan Laili, N. (2020). Maryam, Effy Wardati, ed. Buku Ajar Asesmen Minat dan Bakat: Teori dan Aplikasinya. Sidoarjo: UMSIDA Press. hlm. 3. ISBN 978-623-6833 74-2.
- ^ Nur’aeni (2012). Tes Psikologi: Tes Inteligensi dan Tes Bakat (PDF). Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press. hlm. 11.
- ^ Hidayah, N, dkk. (2017). Psikologi Pendidikan (PDF). Malang: Universitas Negeri Malang. hlm. 17. ISBN 978-979-495-934-3.
- ^ Moningka, C., dkk. (2021). Psikologi Industri dan Organisasi: Kolaborasi Dosen Pengampu Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi (PDF). Siak: Dd Publishing. hlm. 25. ISBN 978-623-5550-10-7.
- ^ Wicaksana, S. A., dkk. (2020). Industri dan Organisasi: Pendekatan Integratif dalam Menghadapi Perubahan. Siak: Dd Publishing. hlm. 14. ISBN 978-623-6550-19-9.