Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 September 2010 05.44 oleh M. Adiputra(bicara | kontrib)(Portal baru telah SELESAI dibuat. Silakan berpartisipasi untuk mengembangkan portal ini.)
Selamat datang di Portal Lingkungan, halaman utama artikel-artikel bertopik lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). Lingkungan hidup adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Suatu bangsa yang menghancurkan tanahnya sendiri berarti menghancurkan dirinya sendiri. Hutan adalah paru-paru negeri kita, memurnikan udara dan memberikan kekuatan menyegarkan kepada rakyat kita.
Sekarang banyak ilmuwan memperingatkan bahwa kita sedang bergerak lebih dekat menuju beberapa "titik kritis" yang dapat - sedikitnya dalam 10 tahun - membuat kita tidak mungkin menghindari kerusakan tak terselamatkan terhadap kelayakhunian planet (Bumi) untuk peradaban manusia.
...bahwa pada tahun 2004, konsumsi energi yang dilakukan umat manusia sebesar 15 TW (= 1.5 x 1013 W) dengan 86,5% di antaranya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil?
...bahwa rata-rata penduduk Amerika Serikat menkonsumsi 119pg (10−12 g) dioksin per hari?
...bahwa dodo, seekor burung dari Mauritius, menjadi punah pada pertengahan-akhir abad ke-17 karena ulah manusia? Manusia menghancurkan hutan tempat burung tersebut bersarang dan menghadirkan mamalia yang kemudian memakan telur mereka.