Aku Cinta Dia
Aku Cinta Dia | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Chrisye | ||||
Dirilis | Februari 1986[1] | |||
Direkam | Pertengahan 1985–Awal 1986 | |||
Studio | Musica, Jakarta | |||
Genre | ||||
Durasi | 45:45 33:53 (versi piringan hitam) | |||
Label | Musica Studios | |||
Produser |
| |||
Kronologi Chrisye | ||||
| ||||
Aku Cinta Dia adalah album musik pop tahun 1986 dari penyanyi pop legendaris Chrisye asal Indonesia. Dalam album ini, lagu Aku Cinta Dia ciptaan Adjie Soetama adalah lagu Chrisye yang sangat fenomenal dan membuat popularitas Chrisye menanjak tajam dan melambungkan namanya menjadi penyanyi tersohor se-tanah air.
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1985, Chrisye berkolaborasi dengan Addie M.S. dalam penggarapan album Sendiri. Setelah album tersebut meraih penghargaan BASF Awards di tahun 1985, Chrisye memutuskan untuk merekam album selanjutnya secepat mungkin.[2] Karena musik dengan beat ringan dan melodi ceria sedang populer pada masa itu, Chrisye memutuskan mengganti irama pop romantis menjadi irama yang lebih ceria untuk penggarapan album selanjutnya.[3]
Di akhir tahun 1985 Chrisye mendekati Adjie Soetama, seorang pencipta lagu muda yang sering ia temui di rumah saudara iparnya, Raidy Noor. Chrisye kemudian menawarkan kesempatan kepada Adjie Soetama untuk berkolaborasi dalam penggarapan album ini. Semula ia mengira bahwa Chrisye sedang bergurau, tetapi akhirnya Adjie Soetama langsung menyetujuinya.
Sesi rekaman dimulai pada pertengahan 1985.[3] Adjie Soetama kemudian mengajak beberapa musisi untuk menggarap album ini—di antaranya Candra Darusman (akustik piano dan bas), Herman Gelly (akustik piano), Raidy Noor (gitar dan bass), Addie M.S. (kibor), dan Uce Hariono (drum). Adjie Soetama menulis sebanyak 6 lagu, sedangkan Guruh Soekarnoputra menyumbangkan 1 lagu. Dadang S. Munaf, kakak dari musisi Ahmad Dhani juga ikut menyumbangkan 1 lagu.[3]
Sesi rekaman dapat dirampungkan pada awal 1986. Namun, materi album baru tersebut masih belum memiliki lagu yang akan dijadikan singel utama. Chrisye sendiri belum menentukan nama yang cocok untuk judul album baru tersebut.[1] Ketika mereka sedang jam session, Adjie Soetama memainkan nada-nada upbeat yang setelah itu langsung Ia tulis liriknya.[4] Kemudian mereka mencoba memainkan musik untuk lagu tersebut.[1] Namun mereka sama sekali tidak menyukainya.[5]
Sandjaja Widjaja, produser Musica Studios yang telah mendengarkan sebagian lagu tersebut, bersikeras meminta mereka untuk memainkan kembali lagu tersebut. Setelah ia mendengarkan keseluruhan dari lagu tersebut, ia memutuskan bahwa lagu tersebut akan dijadikan singel utama untuk album ini. Keesokan harinya, ketika mereka merekam lagu tersebut yang kemudian dinamakan "Aku Cinta Dia", akhirnya mereka setuju untuk menjadikan lagu tersebut sebagai singel utama.
Aku Cinta Dia kemudian dipilih untuk menjadi judul album baru. Untuk sampulnya, Aciu Widjaja menuntut Chrisye bergaya ceria untuk merefleksikan beat yang ringan dalam album tersebut. Karena itu, Chrisye berpose dengan seorang model, mengenakan jaket putih, celana merah, dan dasi kupu-kupu merah.[6]
Rilis dan tanggapan
[sunting | sunting sumber]Album Aku Cinta Dia dirilis pada Februari 1986.[1] Untuk promosi, Alex Hasyim dan Guruh Guruh Soekarnoputra membantu Chrisye berlatih koreografi, karena Chrisye dikenal sangat kaku. Sedangkan Yanti Noor dan sepupunya Rini Noor Fattah menyediakan kostum; Chrisye mengatakan bahwa ia terlihat seperti "gantungan kunci".[a][4] Kemudian ia tampil di berbagai acara televisi, seperti Aneka Ria Safari. Lagu "Aku Cinta Dia" dirilis sebagai singel[7]. Tiga lagu dari album tersebut, "Aku Cinta Dia", "Hura-Hura", dan "Selamat Tinggal Sayang" diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Tya menjadi "I Love Her", "Night's Out", dan "Goodbye My Love".[8]
Album Aku Cinta Dia terjual sebanyak 1 juta kopi, meraih BASF Awards 1986 dan mendapat sertifikasi Gold. Album tersebut juga merupakan album paling sukses yang direkam oleh Chrisye pada saat itu. Chrisye kemudian berkolaborasi kembali dengan Adjie Soetama untuk 2 album berikutnya: Hip Hip Hura (1986) dan Nona Lisa (1987).[9]
Album Aku Cinta Dia kemudian dirilis ulang dalam bentuk CD sebanyak dua kali. pertama pada tahun 2004[10] dan yang kedua dirilis dalam bentuk CD box set Chrisye Trilogy Masterpiece Limited Edition di tahun 2007. [11]
Daftar lagu
[sunting | sunting sumber]Keseluruhan dari album ini diaransemen secara bersama-sama, kecuali:
- "Datanglah" dan "Masa Remaja" diaransemen oleh Addie M.S.
- "Merdeka Menari" diaransemen oleh Candra Darusman
Rilisan kaset dan CD
[sunting | sunting sumber]No. | Judul | Lirik | Musik | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "Aku Cinta Dia" | Adjie Soetama | Adjie Soetama | 3:44 |
2. | "Selamat Tinggal Sayang" | Imam R.N | Dadang S. Manaf | 5:01 |
3. | "Hura - Hura" | Adjie Soetama | Chrisye | 4:09 |
4. | "Nyanyian Rindu" | Chrisye | Chrisye | 4:28 |
5. | "Datanglah" | Adjie Soetama | Adjie Soetama | 4:16 |
Durasi total: | 21:38 |
No. | Judul | Lirik | Musik | Durasi |
---|---|---|---|---|
6. | "Cita - Cita" | Adjie Soetama | Chrisye | 4:06 |
7. | "Cinta Kita" | Adjie Soetama | Chrisye | 3:26 |
8. | "Masa Remaja" | Adjie Soetama | Chrisye | 4:26 |
9. | "Tiada Lagi Duka" | Adjie Soetama | Chrisye | 3:09 |
10. | "Bunda Tercinta" | Adjie Soetama | Chrisye | 4:13 |
11. | "Merdeka Menari" | Guruh Soekarnoputra | Guruh Soekarnoputra | 4:47 |
Durasi total: | 24:07 |
Rilisan khusus promo radio
[sunting | sunting sumber]Sebagai edisi khusus promo radio, lagu "Datanglah", "Masa Remaja", dan "Tiada Lagi Duka" tidak disertakan ke dalam piringan hitam.
No. | Judul | Lirik | Musik | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "Aku Cinta Dia" | Adjie Soetama | Adjie Soetama | 3:44 |
2. | "Selamat Tinggal Sayang" | Imam R.N | Dadang S. Manaf | 5:01 |
3. | "Hura - Hura" | Adjie Soetama | Chrisye | 4:09 |
4. | "Nyanyian Rindu" | Chrisye | Chrisye | 4:28 |
Durasi total: | 17:22 |
No. | Judul | Lirik | Musik | Durasi |
---|---|---|---|---|
5. | "Merdeka Menari" | Guruh Soekarnoputra | Guruh Soekarnoputra | 4:47 |
6. | "Cita - Cita" | Adjie Soetama | Chrisye | 4:06 |
7. | "Bunda Tercinta" | Adjie Soetama | Chrisye | 4:13 |
8. | "Cinta Kita" | Adjie Soetama | Chrisye | 3:26 |
Durasi total: | 16:32 |
Personel
[sunting | sunting sumber]- Chrisye – vokal utama, vokal latar, syair, musik, pengaransemen
- Adjie Soetama – syair, musik, pengaransemen
- Herman Gelly – kibor, akustik piano, pengaransemen
- Candra Darusman – kibor, akustik piano, bass, perkusi, pengaransemen
- Raidy Noor – bass, gitar akustik, gitar elektrik, pengaransemen
- Addie M.S. – kibor, sound effect, akustik & elektrik piano, perkusi, pengaransemen
- Uce Haryono – drum, perkusi, pengaransemen
Personel tambahan
[sunting | sunting sumber]- Guruh Soekarnoputra – syair dan musik pada "Merdeka Menari"
- Dadang S. Munaf – musik pada "Selamat Tinggal Sayang"
Produksi
[sunting | sunting sumber]- Dannes Item – mixing, insinyur perekaman
- Iman R.N – mixing, syair pada "Selamat Tinggal Sayang"
- B. Haryadi – remix
- Sandjaja Widjaja – produser eksekutif, supervisor
- Yanti Noor – kostum & make up
- Rini Noor Fattah – kostum & make up
- Zoom – fotografer
- Gauri Nasution – desain grafis
Sejarah rilis
[sunting | sunting sumber]Negara | Tanggal | Label | Format | Nomor katalog | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
Indonesia | Februari 1986 | Musica Studios | Kaset | MSC-7548 | |
Indonesia | Februari 1986 | Musica Studios | Piringan hitam | MSC-7548 | Untuk promo radio |
Indonesia | 1994 | Musica Studios | Kaset | MSC-7973 | Bagian dari edisi Chrisye Gold Collection |
Indonesia | 2004 | Musica Studios | CD | MSCD-0274 | Remastered |
Indonesia | 2007 | Musica Studios | CD | MSCD-0398 | Remastered bagian dari edisi Chrisye Trilogy Masterpiece Limited Edition box set |
Indonesia | 2020 | Musica Studios | Platform digital | Remastered |
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Original: "Saya kayak gantungan kunci!"
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Footnotes
- ^ a b c d suaramerdeka.com 2021, Tembang Nostalgia - Aku Cinta Dia
- ^ Endah 2007, hlm. 238.
- ^ a b c Endah 2007, hlm. 239.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 246.
- ^ Pattisina 2007, Dia Berjingkrak di Balik.
- ^ Endah 2007, hlm. 240–245.
- ^ Endah 2007, hlm. 247.
- ^ Rahmayanti 2012, hlm. 125.
- ^ KS 2007, Mengenang Chrisye: Musisi.
- ^ KotaBNI.com 2004, Chrisye Rilis Ulang.
- ^ IndonesiaSelebriti.com 2007, Chrisye Rilis Album.
- Bibliography
- "Chrisye Rilis Album Trilogi" [Chrisye Releases a Trilogy Album] (dalam bahasa Indonesian). Media Entertainment Online. 9 October 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2012. Diakses tanggal 1 January 2012.
- "Chrisye Rilis Ulang 22 Album Lawas" [Chrisye Rereleases 22 Old Albums]. KotaBNI News (dalam bahasa Indonesian). 28 October 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2012. Diakses tanggal 3 March 2012.
- "Chrisye: Sakit Setiap Berkarya" [Chrisye: Ill Every Time He Records]. Kompas (dalam bahasa Indonesian). 16 August 1992. hlm. 7.
- Endah, Alberthiene (2007). Chrisye: Sebuah Memoar Musikal [Chrisye: A Musical Memoir] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-2606-5.
- Harmoni Cinta (booklet). Gita Gutawa. Jakarta: Sony Music Indonesia. 2009.
- KS, Theodore (30 April 2007). "Mengenang Chrisye: Musisi Kaya Diskografi" [Remembering Chrisye: A Musician with a Rich Discography]. Kompas (dalam bahasa Indonesian). hlm. 40.
- Pattisina, Edna C. (1 April 2007). "Dia Berjingkrak di Balik Panggung" [He Was Hopping Behind the Stage]. Kompas (dalam bahasa Indonesian). hlm. 31.
- Rahmayanti, Dewi (2012). "Tidak Pernah Memberi Jarak" [Never Pushed us Away]. Dalam Baldan, Ferry Mursyidan; Sunny, Nini; Putra, Dudut Suhendra; Mulyadi, Muller. Chrisye: Kesan di Mata Media, Sahabat, dan Fans [Chrisye: Impressions in the Eyes of the Media, Friends, and Fans] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Mediakita. hlm. 124–125. ISBN 978-979-794-343-1.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) "Aku Cinta Dia" discogs.com
- (Indonesia) "Aku Cinta Dia" iramanusantara.org