Amami Ōshima
Nama lokal: 奄美大島 | |
---|---|
Geografi | |
Lokasi | Samudra Pasifik |
Koordinat | 28°17′N 129°22′E / 28.283°N 129.367°E |
Kepulauan | Kepulauan Amami |
Luas | 712,35 km2 |
Pemerintahan | |
Negara | Jepang |
Prefektur | Prefektur Kagoshima |
Kota terbesar | Amami (46.668 jiwa) |
Kependudukan | |
Penduduk | kira-kira 66.000 jiwa (2009) |
Amami Ōshima (奄美大島 , Okinawa: Uushima (ウーシマ); Amami: Ushima (ウシマ)) adalah sebuah pulau subtropis di Kepulauan Amami, bagian dari Kepulauan Ryukyu, Jepang. Pulau ini adalah pulau terbesar di Kepulauan Amami (arti harfiah ōshima: pulau besar), terletak di antara Kepulauan Okinawa dan Kyushu.
Pada tahun 1624, daimyo Provinsi Satsuma menganeksasi pulau ini dari tangan Kerajaan Ryukyu. Seusai Perang Dunia II, pulau ini sempat berada di bawah penguasaan Amerika Serikat selama hampir 7 tahun.
Amami Ōshima adalah habitat beberapa hewan langka atau terancam, termasuk kelinci amami dan burung Garrulus lidthi. Keduanya adalah endemik Amami Ōshima dan Tokunoshima. Kelinci amami termasuk fosil hidup karena mewakili kelinci kuno keturunan Asia yang telah punah di tempat lain.
Di pulau ini juga terdapat ular berbisa Trimeresurus flavoviridis (nama lokal: habu) yang juga dapat ditemui di seluruh Kepulauan Ryukyu. Pada tahun 1979, garangan jawa diintroduksi sebagai agen kendali untuk habu. Peningkatan populasi garangan jawa mengakibatkan penurunan populasi kelinci amami dan spesies endemik lainnya.[1]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Amami Ōshima terletak kira-kira 300 km sebelah utara Pulau Okinawa dan 380 km selatan Kyushu. Pulau ini dikelilingi Laut Cina Timur di barat dan Samudra Pasifik di timur. Dengan luas wilayah 712.35 km², Amami Ōshima adalah pulau terbesar nomor dua di Kepulauan Ryukyu setelah Pulau Okinawa, atau pulau terbesar ke-7 di Jepang (tidak menghitung Kepulauan Kuril yang dipersengketakan).
Munisipalitas
[sunting | sunting sumber]Bahasa
[sunting | sunting sumber]Di Amami Ōshima terdapat dua dialek bahasa Amami: dialek Ōshima Utara dan dialek Ōshima Selatan. Keduanya termasuk rumpun bahasa Ryukyu. Menurut Ethnologue, pada tahun 2004 ada kira-kira 10.000 penutur dialek Ōshima Utara dan kira-kira 1.800 penutur dialek Ōshima Selatan. Dialek-dialek bahasa Amami sekarang ini sebagian besar hanya dituturkan di pulau ini oleh penduduk berusia lanjut, sementara generasi yang lebih muda monoligual bahasa Jepang. Bahasa Amami, termasuk dialek-dialek Ōshima digolongkan ke dalam bahasa terancam oleh UNESCO.
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Pulau ini dilayani oleh Bandar Udara Amami dan Pelabuhan Naze di Kota Amami.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Watari Y, Yamada F, Sugimura K, Takatsuki S. 2006. Direct and indirect effects of an alien mongoose (Herpestes javanicus) on the native animal community on Amami-Oshima Island, southern Japan, as inferred from distribution patterns of animals. Diarsipkan 2011-07-22 di Wayback Machine.
- Data geografis Amami Ōshima di OpenStreetMap