Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Lompat ke isi

Kapten Tsubasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Captain Tsubasa)
Kapten Tsubasa
Captain Tsubasa
キャプテン翼
(Kyaputen Tsubasa)
GenreOlahraga
Manga
Captain Tsubasa
PengarangYoichi Takahashi
PenerbitJepang Shueisha
Prancis Glénat
ImprintWeekly Shōnen Jump
Terbit19811988
Volume37
Seri anime
Captain Tsubasa
SutradaraIsamu Imakake
StudioGroup TAC, Toei Animation
Saluran
asli
Jepang Animax, TV Tokyo
Singapura India Malaysia Filipina Hong Kong Animax
Brasil Rede Manchete, Cartoon Network, Rede TV!
Prancis TF1, La Cinq, Mangas
Malaysia TV2
Jerman RTL II, Tele 5
Hungaria A+
Kolombia Caracol TV
Chili Megavisión, Chilevisión, Etc...TV
Argentina Telefe
Italia Italia 1
Meksiko XHGC, Cartoon Network
Indonesia TVRI Yogyakarta, Global TV, SpaceToon PLUS, Trans7, RCTI
Spanyol TVE2
Portugal RTP1, 2:, SIC, Canal Panda
Polandia Polonia 1/NTW Korea Selatan SPACETOON
Tayang 10 Oktober 1983 27 Maret 1986
Episode128
Film anime
Captain Tsubasa: Europe Daikessen (film 1)
SutradaraIsamu Imakake
StudioGroup TAC
Tayang13 Juli 1985
Durasi41 menit
Film anime
Captain Tsubasa: Ayaushi! Zen Nippon Jr. (film 2)
SutradaraIsamu Imakake
StudioGroup TAC
Tayang21 Desember 1985
Durasi60 menit
Film anime
Captain Tsubasa: Asu ni Mukatte Hashire! (film 3)
SutradaraIsamu Imakake
StudioGroup TAC
Tayang15 Maret 1986
Durasi35 menit
Film anime
Captain Tsubasa: Sekai Daikessen!~ Jr. World Cup (film 4)
SutradaraIsamu Imakake
StudioGroup TAC
Tayang12 Juli 1986
Durasi57 menit
Manga
Captain Tsubasa: World Youth Saga
PengarangYoichi Takahashi
PenerbitJepang Shueisha
ImprintWeekly Shōnen Jump
Terbit19941997
Volume18
Seri anime
Captain Tsubasa J
StudioNippon Animation, Studio Gallop
Saluran
asli
Jepang Animax, TV Tokyo
Singapura India Filipina Hong Kong Animax
Brasil Rede Manchete
Jerman RTL II
Italia Italia 1, Italia Teen Television
Meksiko TV Azteca
Portugal Canal Panda
Chili Chilevisión
Tayang 21 Oktober 1994 22 Desember 1995
Episode47
Video animasi orisinal
Captain Tsubasa: Holland Youth
SutradaraIsamu Imakake
StudioGroup TAC
Tayang1994
Episode1 (46 menit)
Manga
Captain Tsubasa: Road to 2002
PengarangYoichi Takahashi
PenerbitJepang Shueisha
ImprintWeekly Young Jump
Terbit20012004
Volume15
Seri anime
Captain Tsubasa: Road to Dream (a.k.a Captain Tsubasa ~ Road to 2002)
SutradaraGisaburō Sugii
StudioGroup TAC, Madhouse Studios
Saluran
asli
Jepang Animax, TV Tokyo
Singapura India Filipina Hong Kong Animax
Brasil Rede TV!
Jerman RTL II
Kolombia Caracol TV
Chili Chilevisión
Italia Italia 1, Italia Teen Television
Meksiko Televisa Canal 5
Portugal SIC, Canal Panda
Tayang 7 Oktober 2001 6 Oktober 2002
Episode52
Manga
Captain Tsubasa: Golden 23
PengarangYoichi Takahashi
PenerbitJepang Shueisha
ImprintWeekly Young Jump
Terbit2005sekarang
Volume3+
 Portal anime dan manga

Kapten Tsubasa (キャプテン翼, Kyaputen Tsubasa) adalah manga dan anime tentang sepak bola. Kapten Tsubasa merupakan salah satu manga dan anime favorit Indonesia.

Di Indonesia, serial ini juga pernah ditayangkan di RCTI, MNCTV, Global TV, TV7, Spacetoon dan NET.[1]

Sinopsis

Tsubasa adalah seorang anak SD yang baru saja pindah dari kota lain ke Nankatsu. Dia ingin bermain sepak bola dan menjadi pemain terbaik. Ketika masuk ke sekolah barunya, dia langsung masuk ke klub sepak bola di sekolah itu. Kapten klub itu adalah Ishizaki. Mereka lalu berlatih di lapangan, tetapi diganggu oleh klub lain yang dipimpin oleh Genzo Wakabayashi. Mereka lalu bertanding, bila Nankatsu bisa membuat gol satu saja, maka mereka diizinkan memakai lapangan untuk berlatih. Awalnya, Nankatsu selalu kebobolan dan bermain setengah lapangan. Ketika salah satu pemainnya cedera, Tsubasa didaulat menjadi bek.

Dia menjalankan tugasnya dengan baik. Ketika pertandingan hampir selesai, tanpa diduga Tsubasa berhasil mendapatkan bola dan menceploskannya ke dalam gawang. Sesuai perjanjian, Wakabayashi tidak akan mengganggu mereka lagi. Maka dimulailah petualangan Tsubasa menjadi yang terbaik di dunia.

Tokoh Utama

Tsubasa Ozora
Tsubasa adalah anak seorang kapten kapal. Ayahnya selalu berlayar di lautan. Dia sangat menggemari sepak bola. Bahkan sejak masih balita, dia sudah menunjukkan ketertarikannya di bidang ini. Dia masuk ke Nankatsu dan menjadi pemain yang sangat bisa dihandalkan. Pertemuannya dengan Roberto Hongo mengubah seluruh hidupnya. Setelah remaja, dia pergi ke Brasil untuk menjadi pemain di klub Sao Paulo. Kemampuan sepak bolanya sangat hebat dan termasuk yang terbaik di dunia. Tsubasa memiliki kemampuan untuk membaca dan meniru semua teknik musuhnya.
Taro Misaki
Misaki adalah sahabat serta partner kerjasama dalam pertandingan. Misaki adalah anak dari seorang pelukis yang berpindah tempat terus. Dulu dia bermain bersama Kojiro, tetapi sekarang bermain bersama Tsubasa. Dia manis, imut, baik, penuh perasaan, dan memancarkan wajah penuh kehangatan dan keceriaan, tak pernah diduga, Misaki sebanding dengan Tsubasa. Saat remaja, dia menuju Prancis.
Genzo Wakabayashi
Wakabayashi adalah seorang kiper yang berteknik tinggi. Jika Tsubasa adalah andalan playmaker di tim Jepang, maka Wakabayashi adalah andalan belakang tim atau Kiper. Dia sangat akrab dengan Tsubasa. Kemampuannya membuatnya direkrut oleh klub Jerman dan bermain di Hamburg. Dia terkenal dengan kemampuannya untuk memblok semua tendangan dari luar kotak penalti. Dia adalah rival dari Wakashimazu yang menggunakan gaya akrobatik. Dia sempat berlatih tinju untuk memperkuat blocking-nya.
Ken Wakashimazu
Ken adalah kiper Jepang seperti Wakabayashi, tetapi akhirnya menjadi pemain di lapangan.
Kojiro Hyuga
Kojiro adalah rival Tsubasa semasa turnamen antar sekolah. Dia adalah striker andalan untuk mendobrak dan mengacak-acak pertahanan musuh. Tendangannya yang keras disebut Tiger Shot, berbeda dari Drive Shoot Tsubasa yang memanfaatkan tukikan, tendangan Hyuga menyerang gawang secara frontal. Dia sukses menjadi pemain sepak bola profesional dan membawa keluarganya dari kemiskinan. Dia bermain di Serie-A Italia. Belakangan, dia memiliki tendangan Raiju, yang bahkan membelah pohon besar menjadi dua.
Jun Misugi
Misugi adalah seorang pemain sepak bola yang memiliki penyakit pada jantungnya. Ia memiliki teknik yang hebat. Walau dia berpenyakit, permainannya tetap hebat. Ia adalah lawan Tsubasa ketika semi-final kejuaraan tingkat nasional semasa SD. Ia menjadi pemain tengah ketika SD-SMP, tetapi menjadi pemain belakang mulai pada World Youth. Pada World Youth, Misugi sudah menguasai Drive Shoot dan perangkap offside.
Makoto Soda
Soda merupakan pemain bek tim SMP Osaka Azuma-ichi yang bertahan. Soda memiliki kemampuannya yaitu Razor Tackle dan Razor Shot. Pada kejuaraan junior internasional saat pertandingan semifinal Jepang melawan Prancis, Soda keluar dari lapangan mendapatkan kartu merah (kartu kuning kedua) karena berkelahi dengan striker Prancis Louis Napoleon dan melakukan pelanggaran adanya siku Soda mengenai wajah Napoleon saat bentrokan fisik di udara, namun pada pertandingan final melawan Jerman, Soda kembali ikut bertanding.
Hiroshi Jito
Jito merupakan pemain bek tim SMP Hirado dan SMA Akademi Kunimi yang berbadan besar dan berotot. Dia awalnya bertarung tangan-ke-tangan tetapi mulai bosan karenanya dan diyakinkan oleh Mitsuru Sano untuk bermain sepak bola karena Tsubasa. Meskipun dia kalah dari Tsubasa, dia memilih untuk bermain untuk Jepang di Kejuaraan Junior Internasional, bermain di semua pertandingan.
Hikaru Matsuyama
Matsuyama merupakan pemain gelandang tim Furano FC yang lebih fokus pada kerjasama tim. Sama seperti Misugi, dia menjadi pemain bertahan mulai kejuaaan internasional junior. Matsuyama memiliki tembakan yang merayap di tanah, yaitu Eagle Shoot. Dia bermain di J1 League bersama klub Consadole Sapporo.
Ryo Ishizaki
Ishizaki merupakan teman pertama Tsubasa ketika Tsubasa tiba di Nankatsu. Permainannya memang tidak sehebat Tsubasa, tetapi dia memiliki semangat yang sangat tinggi.
Gino Hernandez
Gino Hernandez adalah kapten dan kiper untuk tim nasional Italia. Timnya berhadapan melawan Jepang pada pertandingan pertama di Piala Dunia di Paris, di mana ia menunjukkan keterampilan kipernya yang luar biasa. Namun, Jepang berhasil mencetak dua gol padanya, mengalahkan Italia. Setelah mengalami cedera dari Tiger Shoot Hyuga, dia tidak bisa bermain melawan Argentina, yang menyingkirkan Italia dari turnamen.
Juan Díaz
Juan Díaz adalah kapten dan gelandang untuk tim nasional Argentina. Dia berteman baik dengan Alan Pascal, yang dikenalnya sejak kecil dan membentuk pasangan bersama. Timnya dengan mudah mengalahkan Italia di Piala Dunia di Prancis karena kiper mereka Gino Hernandez yang cedera, tetapi kalah dari Jepang di babak berikutnya.
Elle Sid Pierre
Elle Sid Pierre adalah kapten dan gelandang untuk tim nasional Prancis, yang dikenal karena gaya permainannya yang elegan. Sebagai anak dari keluarga kaya, Pierre tidak pernah merasa nyaman dengan gaya hidupnya yang terlindungi, dan memutuskan untuk bermain sepak bola mengikuti keyakinannya bahwa setiap orang memiliki kedudukan yang sama di lapangan. Negaranya berfungsi sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U-16. Bersama dengan penyerang Louis Napoleon, ia membentuk Eiffel Attack. Prancis mengalahkan Inggris dan Malaysia, tetapi kalah dari Jepang di semi final dalam pertandingan yang intens yang berakhir dengan Jepang memenangkan adu penalti.
Louis Napoleon
Louis Napoleon adalah ace striker dan penyerang tim nasional Prancis yang cukup kejam dan berkepala panas. Terlepas dari perilakunya, dia adalah striker hebat yang membentuk Eiffel Attack bersama dengan Elle Sid Pierre, kapten tim Prancis. Dalam pertandingan melawan Inggris dan Malaysia, ia mencetak hat-trick. Di semifinal melawan Jepang, ia gagal mencetak gol saat adu penalti.
Ramón Victorino
Ramón Victorino adalah penyerang dan kapten tim nasional Uruguay, yang dikenal sebagai Black Panther dari Amerika Selatan karena kemampuannya berlari 100 meter dalam 11 detik, menjadikannya salah satu karakter tercepat dalam seri. Timnya mengalahkan Belgia dan Spanyol di babak grup turnamen dunia di Prancis, tetapi kalah dari Jerman di semi-final karena Deuter Müller.
Karl Heinz Schneider
Kapten dan ace striker untuk tim nasional Jerman dan salah satu rival terbesar Genzo Wakabayashi, mampu mencetak gol padanya di luar area penalti. Dia adalah kapten tim Jerman di Piala Dunia Paris, mengalahkan Kanada, Portugal dan Uruguay, mencetak hat-trick di ketiga pertandingan. Dia berhadapan melawan Wakabayashi di final melawan Jepang, tetapi meskipun mencetak dua gol, Jepang memenangkan turnamen. Orang tuanya, yang terpisah, berdamai satu sama lain. Berasal dari Hamburger SV, ia bergabung dengan FC Bayern München.
Hermann Kaltz
Gelandang tim nasional Jerman dan Hamburger SV bersama Wakabayashi dengan taktik penipu dengan luar biasa dengan kemampuannya sendiri yang dikenal memakai tusuk gigi di giginya. Andalannya Hedgehog Tackle, Hedgehog Dribble, teknik berseluncur dan Lobbing Shot.
Franz Schester
Gelandang tim nasional Jerman dan Werder Bremen bersama dengan striker Margus dikenal dengan sebagai playmaker.
Manfred Margus
Striker tim nasional Jerman dan Werder Bremen bersama dengan gelandang Schester.
Deuter Müller
Müller adalah kiper tim nasional Jerman dan VfB Stuttgart dijuluki sebagai "Kiper Ilusi" dan "Steel Giant" berbadan besar dengan kehebatannya reaksinya luar biasa, menghentikan tembakan bola lawan dengan satu tangan atau dua tangan, memblokir tembakan dengan siku, memblokir tembakan dengan kaki kiri dan menangkap bola erat-erat dengan menjatuhkan lutut. Saat pertandingan final kejuaraan junior Internasional melawan Jepang, dia sudah tiga kali kebobolan gawangnya.
Carlos Santana
Carlos Santana adalah penyerang tim nasional Brasil. Sebagai seorang bayi, ia ditinggalkan oleh ibunya dalam keranjang dan diadopsi oleh pasangan tua yang kemudian tewas dalam kecelakaan mobil. Tanpa kerabat, Barsole Bara, pemilik Bara FC, memutuskan untuk mengadopsi dan melatihnya 24 jam. Di sana, Santana bertemu Leo, yang menjadi teman baik dengannya. Dia merebut kembali kebebasannya dari Bara dan bergabung dengan CR Flamengo bersama Leo, tetapi tetap mempertahankan sepak bola Bara, jenis sepakbola tanpa emosi. Dalam pertandingan yang akan menentukan siapa yang akan menjadi juara Kejuaraan Nasional Brasil, Santana berhadapan melawan Tsubasa. Terlepas dari keahliannya, ia kalah dari Tsubasa, tetapi ia mendapatkan kembali sepak bola lamanya, sepak bola tempat ia memercayai semua orang dan menyadari bahwa ia tidak lagi sendirian. Santana meninggalkan Brasil, dia bermain di La Liga bersama Valencia CF. Dia, Leo, dan mitra Tsubasa, Pepe, bergabung dengan tim nasional Brasil yang dilatih oleh Roberto Hongo, yang menolak memberinya kaos nomor 10 karena dia sudah menemukan nomor 10-nya.
Stefan Levin
Stefan Levin adalah kapten dan gelandang untuk tim nasional Swedia. Satu tahun sebelum turnamen World Youth, tunangannya Katarina Karen meninggal karena kecelakaan mobil. Ini membuatnya menjadi orang yang dingin dan tidak berperasaan dan memenuhi keinginannya untuk menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia. Dia menandatangani untuk 1. FC Köln dan dalam pertandingan melawan Hamburger SV di Bundesliga, ia melukai Genzo Wakabayashi dengan Levin Shoot yang mematikan.
Rivaul
Rivaul adalah pemain Brasil, yang dikenal sebagai pemain terbaik dari FC Barcelona. Dia diperkenalkan di Road to 2002 membimbing rookie Tsubasa. Selama pertandingan, Rivaul cedera, membuat Tsubasa mengambil tempat untuk klasik melawan Real Madrid. Saat Madrid menang, Rivaul kembali ke pertandingan untuk membantu Tsubasa dan tim untuk memenangkan pertandingan. Dalam seri berikutnya, Rivaul berteman dengan pemain Real Madrid CF Natureza yang bertujuan untuk membentuk tim kombinasi dengannya untuk tim Brasil. Saat tragedi pada dirinya, sikunya membentur pelipis kiri kapten Real Madrid, Blueno dan dia mendapatkan kartu kuning pada 2 tahun yang lalu saat kondisi fisiknya buruk dan kemudian Tsubasa juga kena sikunya di pelipis kiri Tsubasa saat latihan merebut bola dan Tsubasa pingsan setelah Tsubasa terkena sikunya.

Referensi

  1. ^ Kusumanto, Dody (17 Juni 2024). "Akhirnya Captain Tsubasa: Junior Youth Arc Beneran Tayang di RCTI!". KAORI Nusantara. 

Pranala luar